Yi Gak menemukan Park Ha, bangun..sadarlah, buka matamu. Park Ha sempat buka mata sebentar lalu pingsan.
Park Ha minum obat Yi Gak dan mengernyitkan wajahnya, pahit sekali. Yi Gak menyuapkan permen mint (Park Ha candy) untuk Park Ha.
Park Ha berkata ia sudah baikan dan Yi Gak bisa pergi. Yi Gak mengerti dan menyelimuti Park Ha. Ia minta Park Ha istirahat.
Yi Gak mungkin ingat Bu Yong, tapi ia belum berpikir ke situ. Yi Gak hanya memberi alasan kalau ia punya pekerjaan penting dan Park Ha tidur saja.
Se Na ingin tahu kenapa Man Bo telp Pemimpin Tim Tae Yong.
Man Bo masih ada di lokasi kejadian, mungkin masih harus memberikan keterangan. Man bo mengiyakan dan hanya berkata, Park Ha-ssi ada di gudang..lalu tidak jelas lagi karena suara2 lain dan Man bo batuk.
Se Na berkata ia mengerti dan menutup ponselnya. Se Na tampak geram.
Se Na mengiyakan. Kontrak Pembelian langsung dibatalkan.
Nenek kesal, ini bukan hanya pembatalan pembelian, tapi ini sangat memalukan. Nenek menyalahkan Park Ha atas semua ini. Nenek minta Se Na telp Tae Yong, panggil dia untuk menemuiku sekarang.
Siapa yang pergi di tengah2 acara tanda tangan kontrak? Apa kau tidak mengerti betapa pentingnya proyek ini? Seberapa penting itu bagimu? Apa kau sudah gila?
Yi gak minta maaf.
Pyo berkata kalau pihak Tae Mu pasti akan menggunakan insiden ini untuk menunjukkan bahwa kau tidak kompeten. Mereka akan menyerangmu.
Yi Gak janji akan melakukan yang lebih baik lain waktu.
Pyo semakin kesal, tidak ada lain waktu. Proyek ini adalah ujian untukmu. Pihak Tae Mu mungkin akan mencoba melemparmu dari perusahaan. Bersiaplah.
Yi Gak minta maaf. Nenek tidak terima, ia tanya kenapa Park Ha memanggil Yi Gak, dimana anak itu sekarang.
Yi Gak mencoba menjelaskan, Park Ha di rumah, ia kece..tapi Nenek tidak mau dengar, di rumah? Aku tidak percaya ini.
Yi gak menolak, ia harus tetap di rumah atap itu. Kita sudah sepakat.
Nenek : Kalau begitu minta Park Ha pergi dari sana segera. Tidak. Aku akan mengatakannya sendiri pada Park Ha dan memastikan kalau ia mengerti. Aku akan pergi dan menemuinya malam ini.
Telp Park Ha dan minta dia jangan kemana-mana. Kenapa tidak menjawab? Apa kau tidak dengar/
Yi Gak terpaksa mengiyakan.
Yong Seol juga memberikan ayamnya. Park ha tersenyum lebar, terima kasih.
Chi San protes, hei..apa Park Ha nuna satu-satunya pasien disini? Aku baru saja dioperasi usus buntu.
Chi San berkata masih sedikit sakit, tapi ia bisa menahannya. Selama ia tidak ketawa, maka tidak akan ada masalah.
Chi San bersedia ikut asal mereka janji tidak akan membuatnya ketawa. Keduanya janji. Mereka membungkuk ke arah Yi Gak lalu jalan pergi.
Chi San teriak2, Yang Mulia, Yang Mulia! ...saya ingin pulang!
Tapi Yong Seol dan Man Bo menahannya sambil menyeret Chi San pergi. Kasihan Chi San haha..
Park ha heran dan mencoba melihat ke arah apartemen, ia melihat Nenek dan Bibi Wang. Bukankah itu Presdir. Yi Gak berkata, dia benar-benar sangat marah.
Park Ha berkata memang itu adalah salahnya.
Tapi Yi Gak tidak ingin Park Ha kena marah lagi, ia segera menggandeng Park Ha, lebih baik kita menghindarinya sekarang, ayo ikut aku cepat.
Park Ha juga berterima kasih karena Yi Gak bersedia mempertaruhkan nyawanya untuk menerobos api demi dirinya.
Yi Gak : Aku yang berterima kasih, hari ini aku melihatmu tertawa lagi.
Park Ha : Kenapa kau bersyukur kalau aku tertawa?
Yi Gak takut kalau karena dia, Park Ha tidak bisa tertawa lagi. Park ha mencibir, jangan salah paham. Kau jangan menentukan kapan aku menangis atau tertawa.
Park Ha menyangkal, aku tidak pernah mengatakan itu. Yi Gak yakin Park Ha tidak ingat karena mabuk. Park ha menyangkalnya lagi. Aku yakin tidak pernah mengatakan hal seperti itu.
Park ha yakin, pasti akan lebih baik jika Yi Gak jatuh ke rumah yang lebih bagus.
Yi gak : Tidak..aku menyukainya, tapi kukira itu kesialan bagimu.
Park Ha : Saat aku mengatakan kesialan, aku tidak bermaksud benar2 seperti itu.
Yi Gak heran, bukannya tadi katanya tidak bilang seperti itu? Park Ha buru2 menjelaskan, itu hanya misalnya saja.
Park ha tanya apa Presdir sudah pergi. Yi Gak berkata belum, katanya masih di sana. Park Ha terkejut dan tampak takut.
Yi Gak berkata nenek pasti sangat marah dan sebaiknya kau menghindarinya. Park Ha mengerti. Yi Gak tersenyum sendiri. weee....dasar.
Park Ha komen, Yi gak sudah sangat melebur dengan kehidupan di jaman ini. Dulu kau sama sekali tidak bisa melakukan apapun.
Park Ha mengira dulu Yi Gak orang gila. Yi Gak membalasnya, dulu kupikir, kau ini orang bertubuh kecil tapi suaranya keras sekali dan sangat menjengkelkan.
Yi Gak : Yong Seol ingin membunuhmu dengan pedangnya. Apa kau tahu berapa kali aku harus menghentikannya?
Lalu keduanya saling mengejek kekonyolan masing2 saat pertama bertemu. Park Ha mengejek, saat Yi Gak panik karena jarinya tergores dan berdarah, ia mengangkat tinggi jarinya, kau mengangkat jarimu seperti ini tinggi sekali.
Park ha tidak ingin bilang, tapi orang2 menyebut orang seperti itu, cengeng.
Park Ha kesal, apa ini, kau memberikan penyakit lalu penawarnya? Park ha balas memuji, saat Yi Gak potong rambut Yi Gak kelihatan sedikit tampan.
Yi Gak : Itu bukan karena aku memotong rambutku. Aku memang sudah tampan sejak dulu. (Gubrag.) Kau melihatku dengan mata kepalamu sendiri tapi masih belum sadar?
hahahaha....
Park Ha kesal minta ampun. Sombong sekali.
Park Ha tanya apa Nenek sudah pulang. Yi Gak bohong lagi dan berkata belum. Nenek pasti sudah bertekad bulat.
Park Ha bingung, lalu apa yang harus kita lakukan?
Yi Gak mengajak Park Ha pergi ke tempat lain.
Park Ha ragu, apa memang harus?
Yi Gak tanpa membuka mata berkata kalau Nenek belum pulang dan masih menunggu di depan rumah.
Park Ha heran, benarkah? Apa dia tidak merasa lapar? (Karena mereka saja sudah makan malam 2 kali hehehe..)
Yi Gak berkata kalau makanannya diantar pada Nenek.
Yi Gak cuek dan tetap berbaring sambil menutup matanya. Park Ha duduk tegak dan membalas, aku dulu juga membohongimu soal gas helium itu.
Park ha ingin menyentuh wajah Yi Gak tapi membatalkannya.
Yi Gak minta maaf. Ia akan segera bersiap. Park Ha dan Se Na saling memandang dengan dingin.
Mereka tidak suka jika Tae Yong harus mewarisi perusahaan, hanya karena hubungan darah. Jika terus seperti ini, mereka ingin melakukan restrukturisasi manajemen perusahaan.
Dong Man ingin Tae Yong mengambil tanggung jawab. Pyo membela, semua ini terjadi karena Tae Yong menyelamatkan nyawa orang.
Yi gak minta maaf. Nenek berkata kalau Tae Mu meminta dewan memberi kesempatan pada Tae Yong sekali lagi.
Nenek mengingatkan, ini benar2 kesempatan terakhirmu. Kau harus menemukan produk yang bagus, dan harus lolos evaluasi. Cobalah mengalahkan Tae Mu kali ini.
Yi Gak menatap tajam Tae Mu.
Man Bo yakin, jika kompetisi dengan Direktur Yong Tae Mu, mereka pasti akan kalah.
Chi San juga yakin, ini pertempuran yang tidak bisa kita menangkan.
Yong Seol : Jika kita tidak bisa menang, maka yang terbaik adalah menghindarinya.
Yi Gak : Dalam pertempuran, saat kau meremehkan musuhmu, kau akan meningkatkan kesempatan untuk dikalahkan 10 kali. Kita akan membiarkan-nya meremehkan kita, lalu kemungkinan kita menang akan meningkat 10 kali.
Tae Mu tidak terlalu peduli barang apa yang akan mereka pilih, laporkan saja padaku aktivitas mereka.
Sekretaris Hwang tanya apa Direktur punya produk bagus. Tae Mu memberikan dokumen. Hwang membukanya dan terkejut, ini sepatu tenis yang sedang tren di Hollywood kan?
Hwang memuji Tae Mu yang sudah hampir mendapatkan kontraknya. Anda benar2 mengesankan.
Man bo : Pertama, kita harus membuat daftar perusahaan yang akan kita kontak.
Chi San : Saya akan membicarakannya dengan staf kantor dan membocorkan sedikit dari rencana kita.
Yong Seol : Kita harus bersikap seolah hidup kita tergantung pada kesepakatan2 itu.
Se Na tidak yakin, apa kau benar2 menyukainya?
Yi Gak mengiyakan. Se Na tidak puas, apa kau bisa mengatakan yang lainnya? Seperti aku kelihatan cantik/
Yi Gak : Aku minta maaf, kau terlihat cantik.
Kelihatan sekali tidak tulusnya haha. Se Na berkata akan segera ganti baju lalu pergi.
Yi Gak berkata : Bukan seperti itu, tolong jangan berpikiran seperti itu.
Se Na memang merasa seperti itu. Yi Gak minta maaf dan tanya kenapa Se Na merasa seperti itu. Apa yang sudah kulakukan sampai kau merasa seperti itu? Katakan semuanya.
Yi Gak membela Park Ha, Park ha bukan orang seperti itu. Dia mungkin akan memberikan miliknya tapi ia tidak akan pernah mencuri dari orang lain. Kau salah paham tentang ini. Wee..mengena sekali.
Yi Gak : Se Na.
Se Na minta maaf, ia pergi duluan. Se Na pergi dan wajahnya tampak kurang senang. Se Na berhenti sebentar, seperti ingin memberi kesempatan pada Yi Gak untuk menahannya, tapi Yi Gak tidak melakukannya. Haha..pikiran Yi Gak penuh dengan Park Ha.
Park Ha tidak mau, bagaimana aku bisa mampir.
Park Ha : Aku berencana pergi ke satu tempat yang lebih baik dari disini.
Yi gak : Mana mungkin ada tempat yang lebih baik dari sini.
Park Ha : Kenapa? Kenapa tidak bisa ada tempat seperti itu? Ruang yang lebih luas, pemandangan yang indah, mudah transportasinya. Ada banyak tempat seperti itu.
Park Ha tanya soal stok kembang api. Yi Gak berkata mereka membelinya untuk merayakan sesuatu kan. Park ha juga ingin membawanya, karena mulai sekarang ada banyak hal yang akan ia rayakan.
Yi Gak : Baik, bawa saja semuanya. Semuanya!
Park Ha kesal, dasar idiot.
Yi Gak tidak terima, apa idiot?
Keduanya bertengkar seperti pasangan kekasih yang harus pisah tapi masih saling suka dan sekarang mereka rebutan hak asuh anak anjing peliharaan mereka hahaha...
Joseon 3 hanya bisa menunduk, maafkan kami. Kami juga tidak bisa menghalanginya, karena kami punya alasan yang tidak bisa kami katakan.
Park Ha : Kau sudah dengar rupanya.
Mimi tidak mengerti kenapa harus pergi. Park ha hanya ingin info tentang pekerjaan. Mimi berkata pamannya punya perusahaan pertamanan dan sekarang sedang cari orang.
Park Ha semangat, itu bagus. Dimana itu?
Mimi : Pohang. (sekitar 315 km dari Seoul. Jauh.)
Park ha tertegun, tapi ia berkata tidak masalah mau ke Pohang atau Jejudo. Park ha ingin Mimi mempromosikannya ke pamannya.
Park Ha kembali ke atas dan memandangi apartemen atapnya, juga lukisan pantai itu sambil menangis.
Tae Mu tanya siapa managernya, dan minta Hwang telp dulu.
Joseon 3 menemui Manager travel itu, Tuan Kim. Seperti yang sudah diduga, Tuan Kim menolak mereka dan berkata sudah ada yang membuat perjanjian dengannya.
Park ha berkata akan mengurusnya dan minta Se Na tidak perlu cemas. Se Na berkata Tae Yong tidak akan tinggal di rumah Nenek, jadi kemungkinan besar ia akan ikut Tae Yong tinggal di rumah ini.
Park Ha sebal, apa maumu?
Se Na ingin Park Ha tidak mencampurinya. Park Ha marah, mendengar itu membuatku tidak nyaman, jadi tolong diamlah. Aku akan mengurus masalahku sendiri.
Se Na memberikan baju baru untuk Tae Yong, ia minta Park Ha menyimpan-nya. Se Na pergi.
Mimi minta Park Ha segera ke Pohang. Soalnya ada banyak saingan, kau harus bergegas dan pergi kesana.
Park Ha mengerti dan segera pergi. Ia minta alamatnya ke Mimi. Park Ha akan pergi dalam 3 hari.
Yong Seol : Mereka benar2 dalam kegelapan.
Yi Gak keluar. Joseon 3 membungkuk, setelah itu mereka tos, sukses.
Yi Gak : Dia tidak ingin bertemu denganku?
Sekretaris minta maaf. Yi Gak berkata akan terus menunggu.
Yong Seol juga mengeluh, kenapa sulit sekali mendapatkan kontrak? Mereka bahkan berpikir ingin berhenti dari pekerjaan ini.
Man Bo pura2 memberi semangat, ada apa dengan kalian? Ayo kita harus semangat dan kali ini kita ke Samchuli Kimchi.
Hwang lapor ke Tae Mu, kali ini mereka ke Pabrik Samchuli Kimchi. Hwang akan telp manager Byeon Jae Hyun.
Tae Mu mulai kendor dan berkata mulai sekarang Hwang saja yang mengawasi mereka.
Yi Gak tampak senang.
Se Na merasa tidak perlu mendiskusikan apapun dengan Tae Mu. Semua orang tahu kalau aku akan bertunangan.
Tae Mu minta Se Na pergi ke Inggris mengunjungi ibunya, ia akan mengurus masalah disini.
Se Na tidak percaya, apa yang akan kau urus? Tae Mu janji, saat Se Na pulang nanti, semua akan kembali seperti sedia kala.
Tae Mu : Tae Yong tidak akan ada disini dan Ayah tidak akan bisa berkata apapun padamu lagi. Aku akan menyelesaikan segalanya.
Se Na tidak mau, semua sudah selesai.
Tae Mu marah, kau tidak bisa bersama Tae Yong dan menarik lengan Se Na. Membuat barang2nya berhamburan. Direktur Yong Dong Man melihat keduanya dan tampak kesal pada anaknya.
Se Na sepertinya tidak benar2 menyukai Tae Mu, ia hanya ingin menikah dengan orang yang mentereng. Kalau ada yang lebih mentereng kenapa tidak. Sementara Tae Mu benar2 menyukai Se Na.
Tae Mu akan membuat Se Na memilihnya kembali. Ayahnya semakin marah dan membuka rahasia Se Na. Apa kau pikir kau tahu wanita seperti apa Sekretaris Hong itu? Hong Se Na itu bukanlah apa-apa selain setumpuk kebohongan dari kepala sampai jempol.
Tae Mu tidak mengerti. Ayahnya berkata kalau latar belakang keluarga yang dikatakan Se Na hanya bohong semata. Ibunya profesor di Inggris? sebenarnya dia menjual ikan di pasar. Dia sudah menipumu selama 2 th ini.
Tae Mu marah dan pergi.
Yi Gak mengambil surat itu dan membacanya,
Untuk Pangeran Yang Bodoh,
Saat Yang Mulia membaca surat ini, aku sudah meninggalkan rumah atap ini dan tiba di tempat lain. Tentu saja, tempat yang jauh lebih bagus.
Terima kasih karena sudah memberikan kenangan indah untukku. Aku menikmati waktu yang kita habiskan bersama. Jangan merasa bersalah. Tolong sampaikan ucapan perpisahan pada Yong Seol, Chi San dan Man Bo untukku. Aku akan merindukan kalian semua.
Selamat tinggal.
Dari orang yang lebih bodoh, Park Ha.
Yi Gak tampak terpukul.
Tae Mu mendapatkan alamat toko dari ayahnya, Cari toko Dong Hae Seafood, itu toko ikan ibu Se Na.
Tae Mu mendekat dan memberi salam. Ibu terkejut, Omo! bagaimana kau bisa kesini?
Tae Mu menanyakan kabar ibu. Ia berkata sedang ada bisnis di sekitar sini dan melihat Ibu. Ibu senang sekali, sekarang ia sudah baikan. Ini karena tonik dan fisioterapi dari Tae Mu.
Tae Mu tertegun melihat foto keluarga di dinding. Itu foto Tuan Park, mantan suami Presdir Jang.
Ibu memberikan teh, lalu sadar dengan arah pandangan Tae Mu. Ia mengambil foto, ini ya?
Tae Mu masih syok, ia mengiyakan saja.
Ibu tanya ada apa. Tae Mu heran, soalnya waktu Park Ha menulis lamaran, katanya ia tidak punya keluarga lagi, hanya dirinya. Dia tidak berkata punya ibu.
Ibu tertawa, oh itu..jangan berpikir kalau itu aneh, ini karena kami adalah keluarga yang baru dibentuk. Aku membawa anak ini dan pria ini membawa Park Ha. Dan kami tidak pernah mendaftarkan pernikahan kami di catatan sipil.
Tae Mu ingat saat Park Ha mengantar belanjaan untuk Se Na dan memanggilnya eonni. Tae Mu tanya apa pria ini ayah kandung Park Ha. Ibu membenarkan dia meninggal dunia 2 th lalu.
Tae Mu kembali ke kantor dan mengeluarkan foto Jang sekeluarga lagi, benar, memang pria yang sama. Tae Mu tersenyum, ia punya ide.
Tae Mu tanya apa karena itu maka Se Na diancam oleh ayahnya. Kau ini putri dari keluarga terpandang atau bukan siapapun orang tuamu, aku tidak peduli. Tapi kenapa kau harus bohong tentang itu.
Tae Mu : Park Ha adalah adikmu, tentu saja kalian tidak ada ikatan darah, jadi dia hanya adik yang kau kenal?
Tae Mu berkata ia sungguh2, ia tidak peduli dengan semua kebohongan Se Na. Kau bisa percaya padaku. Ada yang lebih penting dari ini, aku menemukan putri Presdir Jang.
Park Ha adalah putri Presdir di HK. Se Na, bukankah kau mencarinya dengan foto yang diberikan Presdir Jang padamu? Tapi kau tidak ingin menemukannya karena kau tidak ingin semua kekayaan Presdir Jang jatuh ke tangan Park Ha.
Se Na marah, lalu? Apa yang ingin kau katakan?
Yang paling penting adalah mengirim Park Ha ke tempat sejauh mungkin, agar ia tidak terlihat di perusahaan dan muncul di depan Presdir Jang. Aku akan mengurus sisanya. Se Na, kita bisa pura2 tidak terjadi apa-apa. Tetaplah bersamaku seperti sebelumnya.
Pasangan pencuri, klop banget.
Park Ha : Apa?
Yi Gak : Bukankah kau pergi?
Park Ha berkata ia belum pergi. Park Ha melihat kembang apinya, apa ini? Semua kembang apinya sudah dinyalakan? Itu kan punyaku!
Kemarin, sepanjang hari, hatiku rasanya sakit dan terpukul. Rasanya sangat menyesakkan sampai akan meledak. Aku merasa tercekit meskipun aku bernafas! Aku merasa sangat frustrasi sepanjang hari! Aku kira aku akan gila! Tidak peduli sekeras apa aku teriak, itu tidak membuatku merasa lebih baik!
Yi Gak menarik lengan Park Ha dan menciumnya.
RP [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11]
Notes :
Apa bisa endingnya kaya film Jumanji ya, jadi Yi Gak kembali ke Joseon saat ia masih kecil, waktu ditanya di dalam sidang, seperti apa istri yang diinginkan Putra Mahkota. Yi Gak bisa menjawab yang tidak hanya cantik diluar tapi juga orang yang pintar, tulus dan jujur.
Lalu plat besi Hwa Yong yang terbang bisa dihindari oleh Bu Yong. Jadi Yi Gak tetap dengan Bu Yong.
Hwa Yong bertemu jodoh yang mirip Tae Mu. Lalu kelak Se Na dengan Tae Mu.
Tae Yong bisa bertemu Park Ha di waktu yang sudah ditetapkan, 19 Februari 2010 dan tidak ada yang meninggal. Hehe..maunya.
Naaaah itu ending paling pas, Tirza.... Ending ala jumanji!!! Ending cerdas ala Tirza ini pasti bakal terpilih deh hehehe.... *aku kok ga kepikiran ending kayak gini ya? Sampe cape kebawa mimpi terus*
ReplyDeleteAduuuh, gimana endingnya mba Tirza.. Penasaraan.. Lanjutin dong mba.. Tetap semangat nulis sinopsisnya!!!
ReplyDeletehadooh...tae mu sama aja kaya se na...iya perfect couple dah -__-'
ReplyDeleteudah ga bertepuk sebelah tangan lagi ni ya..ecie park ha sama yi gak...n gomawoyo a.k.a thanks eon !