Sae Byuk terkejut dan gembira karena sumsum tulangnya cocok untuk Ny. Seo. Yu Ri juga gembira dan berterima kasih kalau Sae Byuk bersedia membantu. Sae Byuk berkata mereka kan keluarga. Lalu mengajak Yu Ri segera ke RS.
Tuan Kang mengabarkan ini ke Ny. Seo. Kalau sumsum tulang Sae Byuk cocok untuknya. Ny. Seo syok, apa?
Dokter Kim merasa ini benar2 mengejutkan. Karena di Korea sulit sekali menemukan donor. Presdir Kang senang sekali dan berterima kasih pada Sae Byuk.
Dokter Kim berkata kalau pencangkokan bisa segera dilaksanakan, asal Ny. Seo siap, dia bisa langsung melakukan operasi.
Tapi Ny. Seo tidak senang, ia kesal, menyebalkan! Ini tidak bisa terjadi. Kenapa harus Sae Byuk yang menjadi donor sumsum tulangku? Pasti ada kesalahan. Bagaimana sumsum tulangnya bisa cocok denganku? Kenapa dia? Jika aku menolaknya.
Atau pura2 tidak tahu kalau itu dari Sae Byuk dan menerimanya.
Ny. Seo tidak bersedia menerima sumsum tulang Sae Byuk, aku tidak bisa, langkahi dulu mayatku.
Keluarga Kim pulang ke rumah setelah selesai periksa dan Tae Young usul untuk mengajak Yeong Suk dan Nenek periksa kesehatan.
Dae Jin sepertinya setuju, tapi Nenek menolak. Orang seusiaku pasti ada yang tidak beres disana sini, aku tidak ingin tahu dan jangan mengganggu ketenanganku. Jangan membuang uang kalian.
Yeong Suk ingat melihat Mi Ok di RS. Ia ingat dengan kalender di kamar Mi Ok dan obat2nya.
Yeong Suk masuk kamar Mi Ok dan mengambil obat itu. Ia pergi ke apotik dan menunjukkan obat itu, Maaf apa kau bisa memeriksa obat apa ini.
Petugas farmasi berkata ini obat untuk pasien leukimia kronis.
Yeong Suk kaget, apa? Leukimia kronis? Apa kau yakin? Tolong diperiksa lagi.
Petugas itu berkata ia yakin. Yeong Suk kaget, apa ini. Ia sadar kalau waktu Mi Ok berkata ada masalah penting, itu berarti dia ke RS. Ya Tuhan, kenapa ini bisa terjadi?
Keluarga Kim senang saat mendengar kalau Sae Byuk bisa menjadi donor untuk Ny. Seo. Nenek cemas, Sae Byuk kan belum punya anak, ini tidak berbahaya untuknya kan?
So young menjelaskan kalau prosedur ini tidak akan melukai tubuh Sae Byuk. Jangan khawatir. Sae Byuk heran kemana perginya Yeong Suk.
Yeong Suk ke RS dan mencari pasien Jeong Mi Ok, ia ada di kamar no berapa?
Perawat : Pasien Jeong Mi Ok ada di kamar no. 807.
Yeong Suk syok. ternyata benar.
Mi Ok sedang mendengar penjelasan Dr. Kim, ia harus tinggal di RS lebih lama, gejalanya menunjukkan kalau kondisimu berubah.
Mi Ok harus tinggal di sini untuk pengobatan sebelum menjadi lebih parah lagi.
Mi Ok menolak dan berkata ia sudah bicara dengan suaminya dan ingin keluar dari RS besok pagi. Dokter Kim hanya menghela nafas lalu keluar.
Yeong Suk masuk. Mi Ok bicara ke perawat untuk keluar RS besok pagi. Lalu ia kaget melihat Yeong Suk, kakak, bagaimana kau?
Yeong Suk : Ya Tuhan..ada apa? apa ini?
Mi Ok : Bagaimana kau tahu aku di RS?
Yeong Suk marah, apa ini pertanyaan yang harus diajukan sekarang? Bagaimana kau bisa tidak mengatakan pada kami kalau kau sakit? Kapan? Kapan kau sakit? Waktu Sae Byuk berkata kalau kau pingsan di teater, apa penyakitmu sangat serius?
Mi Ok memohon agar Yeong Suk tidak mengatakan ini pada Sae Byuk atau siapapun ddalam keluarga kalau aku sakit.
Mi Ok berkata datang ke Korea demi mencari Soo Jin bukan perjalanan mudah. Saat aku didiagnosa penyakit ini, aku mencari siang malam. Aku memutuskan untuk menghabiskan sisa hidupku mencari putriku yang kubuang, memastikan kalau dia bahagia dan punya kehidupan yang baik.
Jika Sae Byuk tahu aku sakit, ini akan membuatku jadi ibu yang sangat buruk. Apa kau tahu maksudku?
Yeong Suk ingin Mi Ok mengatakan ke Sae Byuk. Mi Ok menolak, ini bukan jenis yang parah dari Leukimia. Aku akan keluar besok pagi dan kak, kau tidak melihatku di RS. Ia mohon Yeong Suk merahasiakan ini.
Yeong Suk pulang dan merasa berat hatinya. Dae Jin bingung, kau darimana saja? Dae Jin mengatakan kalau Sae Byuk bisa jadi donor untuk Ny. Seo.
Yeong Suk kaget, benarkah? Mereka cocok? Bagaimana mungkin?
Dae Jin tanya apa ada yang terjadi. Yeong Suk ingin mengatakan sesuatu tapi membatalkannya. Tidak apa-apa, aku cuma lelah.
Yeong Suk masuk kamarnya dan merenung, Sae Byuk dan Ny. Seo cocok. tapi bagaimana dengan Mi Ok. Apa dia datang untuk mencari donor sumsum tulang? Tidak, itu tidak mungkin. Apa yang kupikirkan?
Dae Gu, Yeon SHil dan Soo Bin mencari Bok Dong ke sekitar apartemen mereka. Bok Dong menyelinap kembali ke apartemen Dae gu dan mendengar suara mereka, jadi ia sembunyi di lemari.
Dae Gu sampai telp pihak panti asuhan dan Soo Bin lapor polisi. Petugas panti berkata kalau Bok Dong melihat kekerasan di depan matanya, itu sebabnya anak itu cenderung sering sembunyi dan melarikan diri.
Yeon Shil menangisi Bok Dong. Lalu mereka mendengar suara tangis lain. Soo Bin minta ibunya tenang dulu, dengar!
Mereka menemukan Bok Dong sembunyi dalam lemari, ia minta Yeon Shil dan Dae Gu tidak bertengkar lagi. Keduanya janji tidak akan bertengkar lagi. Maafkan kami Bok Dong.
Yeong Suk masih memikirkan Mi Ok dan menimbang, apa harus mengatakan ini pada Sae Byuk atau tidak.
Yu Ri mengubah sikapnya pada Sae Byuk. Sekarang ia memanggilnya kakak ipar dengan hormat, Yu Ri minta Sae Byuk istirahat saja dan tinggal memerintahnya.
Sae Byuk heran, kenapa kau mendadak berubah? Apa kau tidur nyenyak semalam?
Yu Ri : Kakak ipar, kau adalah penyelamat ibuku, kau harus menjaga kesehatanmu baik-baik.
Presdir Kang senang karena mereka sekarang lebih bersahabat.
Mi Ok tidak ingin Sae Byuk mengetahui kondisinya. Ia harus memastikan jawaban Ny. Seo atas tawarannya waktu itu. Terima Sae Byuk atau Lohas habis.
Ny. Seo kesal sekali, dari semua orang kenapa harus dia yang cocok sumsum tulangnya denganku? Aku benci, benar-benar benci. Perawat justru mengira Ny. Seo tidak bisa tidur karena gembira, menantu anda adalah donor sumsum tulang untuk anda?
Mi Ok telp dan tanya keputusan Ny. Seo.
Ny. Seo berkata tidak tahu pertanyaan Mi Ok dan masalah yang kau tanyakan. Ia tidak akan melakukan apapun permintaan Mi Ok.
Mi Ok : Jadi kau tidak akan menerima Sae Byuk sebagai menantumu dan membiarkan mereka pindah atau tinggal sendiri?
Ny. Seo minta jangan tanya pertanyaan yang sama dua kali.
Mi Ok : Sebelum kau menutup telp, kau harus menyiapkan diri, karena suamimu akan kehilangan pekerjaan-nya. Aku sangat tidak senang, kau sudah tidak menghormati niat tulusku yang terakhir.
Sae Byuk menemui Ny. Seo dan berkata ia bisa menjadi donor bagi Ny. Seo.
Ny. Seo mengeluh, kupikir langit runtuh mengenaiku, dari ratusan atau ribuan orang, mengapa harus kau, orang yang paling kubenci. Aku membencinya! Sangat membencinya!
Ny. Seo tidak akan menerima meskipun hanya selembar rambut dari Sae Byuk. Ny Seo akan mencari donor dari seluruh dunia, tapi bukan kau. Kau dan ibumu yang mencoba mengambil alih Lohas kami, saham maupun sumsum tulang aku tidak memerlukannya.
Ho Se bertemu ayahnya dan lapor kalau harga saham Lohas semakin turun. Ini karena ada panic selling dari pemegang saham minoritas untuk menyelamatkan investasi mereka.
Presdir merasa ini bukan hanya harga saham yang jatuh tapi tindakan para pemegang saham ini membuatnya khawatir. Lalu Presdir dapat telp dari dokter kalau sumsum adik perempuan Ny. Seo juga cocok.
Sae Byuk masih membujuk Ny Seo menerimanya sebagai donor. Dokter Kim masuk dan berkata tentang adik Ny. Seo.
Ny. Seo senang dan tentu saja memilih donor dari adiknya sendiri. Jelas bukan darimu.
Tae Pong ada di luar rumah keluarga Kang. Ia telp Yu Ri. Yu Ri minta Tae Pong masuk saja, karena ia masih masak ikan.
Tae Pong tidak mau masuk tapi Yu Ri berkata sedang tidak ada orang. Ayah dan Ho Se ada di kantor dan Sae Byuk sudah ke RS.
Tae Pong mengkritik baju Yu Ri. Yu Ri berkata ia menumpang mobil Tae Pong, jadi tidak perlu takut dingin.
Tae Pong tidak mau tahu, ia minta Yu Ri ganti baju. Jangan pakai rok mini.
Yu Ri : Oppa, kenapa kau melihatnya? Apa kau masih tertarik padaku? Mengantarku setiap hari ke RS, mengapa kau baik sekali padaku?
Tae Pong berkata itu karena Sae Byuk, kita saudara ipar kan? Apa sup ikan-nya sudah matang? Ayo masukkan ke wadahnya.
Dasar Yuri, ia menumpahkan sup ke baju Tae Pong. Tae Pong teriak2 panas! panas. Tae Pong langsung membuka kaus dan celana panjangnya agar tidak terbakar.
Yu Ri panik, kau tidak apa-apa? Apa kau terbakar?
Tae Pong kesal dan cari kamar mandi. Dompet Tae Pong jatuh. Yu Ri melihat ada fotonya di dalam dompet Tae Pong.
Yu ri tanya kenapa Tae Pong masih menyimpan fotonya, apa kau masih menyukaiku? Tae Pong kesal, jangan melihat dompet orang lain.
Tae Pong berkata itu dari waktu yang lalu dan ia tidak membuangnya. Yu Ri terus mendesaknya. Oppa, apa kau masih mencintaiku? Aku memandangi fotomu setiap hari di dompetku.
Yu Ri memeluk Tae Pong yang hanya pakai baju minimalis dan bau sup ikan.
Tae Pong : Aku tidak menyukaimu...lalu lari ke kamar mandi.
Presdir Kang pulang dan heran kenapa pintu depan terbuka. Yu Ri panik, apalagi Tae Pong keluar kamar mandi dengan baju minimalis. Yu Ri minta Tae Pong sembunyi dulu.
Tae Pong : Bajuku..
Yu Ri : Sembunyi dulu!
Yu Ri menemui ayahnya. Presdir Kang masuk kamarnya. Yu Ri langsung mengeluarkan Tae Pong dari rumah. Tae Pong kedinginan tapi tidak bisa masuk mobil karena kuncinya ada di celana panjangnya.
Yu Ri mendengar kalau selain Sae Byuk, bibi Yu Ri juga cocok sebagai donor. Yu Ri senang sekali. Presdir Kang akan mengantar Yu Ri ke RS.
Tae Pong mengeluh dan beberapa wanita teriak melihatnya dengan baju seperti itu. Tae Pong akhirnya lari pulang ke rumah
Ho Se telp bibinya dan berterima kasih. Tapi bibi Ho se berkata tidak bisa jadi donor karena dia sedang berusaha hamil. Presdir Kang dan Ho Se bingung lagi.
Ny. Seo tanya kapan adiknya akan datang dari Amerika. Yu Ri berkata tidak lama lagi. Lalu Sae Byuk masuk dan Ny. Seo mengusirnya, jangan memperlihatkan wajahmu lagi didepanku, apa kau bisa melakukan itu?
Ny. Seo : Kalau aku melihatmu aku marah, orang yang sehat akan sakit karena kau. Kau seperti lintah yang menempel pada orang.
Sae byuk keluar untuk mengambil air dan Ny. Seo teriak, apa kau tidak mendengar kata-kataku? keluar segera!
Mi Ok segera mendekati para pemegang saham dan membeli semua saham mereka, ia berkata dananya akan segera ditrasfer ke rekening mereka.
Mi Ok mendapat telp dari RS kalau ada donor yang cocok untuknya. Mi Ok merasa senang, apa ini mimpi?
Presdir Kang merasa tidak enak kalau minta pertolongan Sae Byuk setelah adik istrinya menolak jadi donor.
Sae Byuk pulang ke rumahnya dan tidak ada orang. Ia menerima telp dari RS kalau ada orang yang menerima sumsum tulangnya.
YMD [140], [141], [142], [143], [144], [145], [146], [147], [148], [149], [150], [151-152], [153-154], [155], [156], [157], [158], [159], [160], [161], [162], [163], [164], [165], [166], [167], [168], [169]
ngebut...
ReplyDeleteMakasih mbak Tirza...
Love u..
Tetap Semangaaat mbak Tirza!!!.....jangan sampai keduluan TV ya...hehehehe.....kami mendukungmu!!
ReplyDeletesisa 8 ep lg nih... lanjut donk Mbak Tirza....
ReplyDeleteMbak Tirza, are you there?....capek ya...klo dah pulih lanjutkan ya....ditunggu....
ReplyDeleteEmak nya si Hose Gak mu mati aza msi kurang ajar !! *esmosi
ReplyDeleteKesian Ny.Jung ,,saebyuk sma mertua yg jahatnya naudzubilah ,baik mulu,,tapi sama emak'y sndiri gak bgt . . .... #korbanDramaEmak nya si Hose Gak mu mati aza msi kurang ajar !! *esmosi
Kesian Ny.Jung ,,saebyuk sma mertua yg jahatnya naudzubilah ,baik mulu,,tapi sama emak'y sndiri gak bgt . . .... #korbanDrama