Episode : 16
Produksi : KBS2 4 Juni - 24 Juli 2012
Tayang : Senin-Selasa, 21:55 KT
Cast
Gong Yoo as Seo Yoon Jae
Lee Min Jung as Gil Da Ran
Bae Suzy as Jang Ma Ri
Jang Hee Jin as Lee Se Young
Shin Won Ho as Kang Kyung Joon
Jang Hyun Sung as Kang Hyuk Soo
Gil Da Ran lari-lari menaiki anak tangga gereja. Sepertinya Gereja Presbiterian Seoul. Suasana gereja meriah karena ada pernikahan hari itu. Da Ran membawa buket pengantin, ia harus bergegas.
Da Ran masuk ke lift, ia mengangkat tinggi buket itu, maaf..tolong hati2, ini buket untuk pengantin.
Da Ran minta maaf karena terlambat. Pengantin wanita kesal, kenapa kau terlambat...tapi ia tertegun, Da Ran?
Da Ran juga terkejut, Min Joo? kau pengantin wanitanya? oo..ternyata mereka kenal. Lebih parah lagi, semua rekan wanita di belakang Min joo juga adalah teman Da Ran.
Da Ran : Ah tidak apa-apa, Min Joo selamat ya.
Da Ran bicara sendiri sambil makan, ia harus fokus. Harus segera lulus dari ujian guru agar bisa menikah dan bisa diundang ke pernikahan. Kenyataan yang menyedihkan di Korea.
Da Ran sampai tersedak, apa?
Da Ran ikut muncul diantara mereka. Teman2nya heran, Da Ran, kau belum pergi?
Da Ran : Aku juga temannya. Aku harus tetap disini sampai acara selesai.
Aku juga sudah memberikan sumbangan uang, jadi aku pantas menangkap buket bunga itu. Ayo lemparkan.
Min Joo melempar buket bunganya. Teman2nya termasuk Da Ran berusaha menangkapnya. Da Ran berusaha keras sekali sampai hampir jatuh.
Dalam waktu2 itu, pria itu merawat luka-lukaku. Pria itu seorang dokter. Dia melamarku saat ia melepas gips-ku. Sebulan lagi, kami akan menikah.
Pembawa acara komen, kalau aku bisa beruntung seperti itu dalam bertemu orang, aku juga tidak keberatan jatuh bergulingan dari tangga.
Ia melanjutkan membaca, Aku juga menyiapkan diri untuk ujian profesional. Mulai musim semi ini, aku akan bekerja di SMA. Aku ingin menjadi istri dan guru yang baik. Tolong semangati aku ya.
Pembawa acara berkata, untuk penulis yang sudah memberikan kami cerita yang sangat bagus ini, kami akan memberikan hadiah sebagai ucapan selamat untuk mereka. Kami menyiapkan rice-cooker dan lagu Will You Marry Me dari Lee Seung Gi.
Da Ran senang sekali, ia mendapat rice-cooker dan menyanyi lagu Seung Gi dengan semangat. Kyung Joon nyengir geli melihatnya.
Kyung Joon turun dan berseru ke Da Ran, tunggu!
Da Ran mengira Kyung Joon mengikutinya turun dari bis. Omo! Bagaimana ini? Da Ran menunjukkan cincin-nya, lihat, aku akan segera menikah dengan seseorang. Lagipula, aku jauh lebih tua dari kelihatannya. Tolong jangan seperti ini.
Kyung Joon sedikit bingung, ia berkata ehm...bukan itu maksudku. Ini milikku. Ini adalah payungku. Kau mengambil payungku saat kau turun. Itulah mengapa aku mengikutimu. Lepaskan.
Kyung Joon : Di bis.
Da Ran tidak percaya ini, kau tidak mengambil payungku saat turun tadi? Kyung Joon berkata ia tidak mengambil payung milik orang lain.
Da Ran : Aku mengambil payungmu saat turun, kau seharusnya membawa payungku juga.
Kyung Joon : Kita seharusnya mengurus payung masing2.
Da Ran teriak, Ya! Ini karena kau terus melihatku. Aku jadi terlalu gugup dan mengambil payung yang salah. Kau melihat ke arahku, ya kan? Ya Kan?
Kyung Joon : Lalu kenapa kalau aku melihatmu?
Da Ran : Benar kan? benar kan? kau melihat ke arahku dan bahkan menertawaiku. Ya kan?
Kyung Joon mengaku, benar! Itu karena kau terlalu lucu. Lucu saat melihatmu mendengarkan radio. Sebenarnya bukan hanya Kyung Joon yang geli melihat Da Ran, tapi seisi bis. Cuma karena Kyung Joon yang paling keren, jadi Da Ran hanya melihat Kyung Joon saja.
Kyung Joon : Kau tidak melihat para bibi dan paman lainnya, kau hanya melihatku karena aku muda dan keren. Begitu bahagia sampai salah ambil payung.
Kyung Joon menirukan suara Da Ran, apa kau mengikutiku turun dari bis? Oh my God.
Kyung Joon jalan pergi, tapi Da Ran terus mencoba mengikuti demi payung. Kyung Joon sekarang yang kesal, apa kau akan terus mengikutiku?
Da Ran minta maaf, tidak. Aku akan pergi. Maaf aku salah ambil payung, sayang kau tidak membawa payungku. Kyung Joon menahan Da Ran dan menunjuk sekolah di depan mereka, apa ini sekolah tempat kau kerja?
Da Ran : Kau tidak perlu tahu.
Yeong Ok : Guru Gil Da Ran, kau terlihat sangat segar hari ini. (Ini cara beliau menyindir Da Ran)
Da Ran membenarkan. Yeong Ok berkata, dia tidak lupa sarapan, sepertinya perut Guru Gil lebih pintar dari kepalanya. Meskipun kau bukan guru resmi disini, meskipun kau hanya bekerja sebentar saja, kau seharusnya tetap menjaga image-mu sebagai guru. Tanamkan itu di kepalamu.
Jika kau tidak bisa menyimpan-nya di kepalamu, kau lebih baik simpan di perutmu. Wow..ini menyakitkan.
Guru Lee, teman Da Ran hanya menghela nafas. Sementara Guru Na yang sepertinya diam2 naksir Da Ran, berdiri, meletakkan handuk di sandaran kursi Da Ran, lalu jalan keluar karena tidak tega mendengar Da Ran kena marah. Oh so sweet..haha
Guru Na berdiri di depan pintu kantor sambil menenangkan hatinya. Kyung Joon muncul, saya siswa pindahan. Guru Na menyuruhnya masuk.
Kyung Joon tersenyum pada Da Ran, ia mengangkat bahu dan seperti berkata, yah mau apa lagi..aku memang keren.
Da Ran menghela nafas dan menutup matanya.
Kim Yeong Ok langsung menegurnya, Guru Gil Da Ran?
Da Ran : Ya?
Guru Kim : Apa kau baru saja menutup matamu tadi?
Da Ran mengelak, tidak. Saya tadi berkedip. Ha! Guru Kim berkata, kalau kau sudah selesai berkedip. Kau bisa mengantar murid ini keliling sekolah kita.
Da Ran : Ikut aku. Mau di AS atau Korea, sekolah adalah sekolah, gengsi adalah gengsi. SMA pasti sama saja dimanapun.
Kyung joon tidak setuju, sekolah ini jauh lebih kecil. Da Ran membela sekolahnya, meskipun kecil, sekolah ini punya semua fasilitas yang seharusnya dimiliki sekolah SMA.
Kyung Joon : Kurasa tidak.
Da Ran memberinya peringatan, tadi ia memang tidak kenal Kyung Joon dan sedikit terpesona. Tapi sekarang kau adalah murid dan aku ini guru. Apa kata-katamu tidak terlalu kasar?
Kyung Joon membela diri, ia omong untuk diri sendiri. Jangan bilang kalau di Korea aku juga harus bicara sopan meskipun pada diri sendiri?
Da Ran : Bukan begitu, aku cuma ingin kau memperhatikan. Kita mulai dengan perpustakaan.
Kyung Joon : Lupakan perpustakaan, dimana gym-nya?
Kyung Joon mengaku ia masih kikuk omong bahasa Korea. Sorry.
Da Ran : Kau baru saja kembali dari AS, jadi kau belum tahu kalau ada kalimat terkenal di Korea. Pastikan kau ingat itu."Aku ini guru dan kau adalah murid." Aku ini guru. Kau adalah murid. Ok?
Kyung Joon : Ok, Gil Da Ran.
Da Ran marah dipanggil nama saja, guru, guru, guru!
Kyung Joon : Ok, Guru Gil.
Da Ran dapat telp dari Yoon Jae, tiba2 nada suaranya berubah, ia jadi manis dan bicara sambil menggambar hati di jendela kaca. Da Ran tanya malam nanti mereka akan makan dimana, tapi Yoon Jae sibuk. Da Ran mengerti, lalu ia senang waktu Yoon Jae mengundangnya ke RS.
Kyung Joon melihat semua itu sambil mencibir.
Da Ran terkejut, ia minta Kyung Joon merahasiakannya. Ia tidak ingin murid2 di sekolah tahu kalau ia mengikuti program radio itu, aku melakukannya hanya untuk senang-senang.
Kyung Joon menggodanya, dan karena kau ingin rice-cooker itu. Da Ran membenarkan.
Kyung Joon setuju, lalu ia minta balasan. Sebagai balasannya, bahasa Koreaku kurang bagus, jadi jangan mengoreksiku kalau kalimatku terlalu pendek. Guru Gil Da Ran.
Da Ran setuju, aku tidak akan menyinggungnya, tapi kau harus belajar lebih baik lagi. Ayo jalan.
Kyung Joon ingin mengakhiri tur sekolah ini dan ia langsung lompat dari jendela.
Da Ran terkejut, anak ini..kenapa tidak lewat pintu dan keluar dari jendela, mereka berpikir ini keren. Dasar anak-anak.
Anak itu adalah Gil Choong Shik, ia berkata punya teman di AS, apa kau tahu Park Min Sik?
Choong Shik terkejut, bhs Inggrisnya bagus juga. Lalu ia mencoba bicara bhs Inggris. My name is Gil Choong Shik. Are you...can..Korea?
Kyung Joon diam saja. Choong Shik tanya lagi, apa kau tidak mengerti bhs Korea? Apa kau tidak mengerti yang kukatakan? Kyung Joon sudah lelah, ia hanya berkata : Stupid.
Salah satu rekannya berkata kalau itu yang dikatakan Krystal setiap hari di High Kick 3. Stupid! Choong Shik berkata itu penghinaan. Ia marah, kau tahu apapun yang kukatakan, ya kan?
Choong Shik ingin memukul Kyung Joon tapi gagal, justru dia yang hampir jatuh.
Choong Shik terkejut, aku belum sempat memukulnya. Tapi Da Ran tidak mau tahu dan mulai memukuli Choong Shik. Choong Shik harus lari menghindar dari Da Ran.
Kedua rekan Choong Shik hanya geli, tidak..tidak boleh.
Kyung Joon : Kalau begitu ia bisa menuntut guru itu?
Mereka berkata kalau Guru Gil adalah kakak perempuan Choong Shik. Ha!
Choong Shik kesal, si brengsek itu mengabaikanku. Dia membuatku kesal. Da Ran tetap tidak mau Choong Shik berkelahi dengan temannya.
Kyung Joon tiduran di tempat tidur berbentuk mobil2an sambil menjatuhkan mainan-nya.
Da Ran membenarkan, ya kami akan makan malam bersama.
Dr. Lee : Mungkin Seo Yoon Jae terlalu sibuk dan melupakan itu, tanya saja dia kalau kau bertemu dengannya.
Yoon Jae berkata ia baru saja membeli perabotan dan belum lama dipakai, jadi tidak perlu beli yang baru. Tapi Da Ran tetap ingin membeli yang penting saja. Seperti tempat tidur yang lebih besar.
Yoon Jae setuju, kita memang harus membeli tempat tidur. Da Ran sudah melihat tempat tidur yang ia suka, dan cukup besar. Yoon Jae tanya seberapa besar, Da Ran merentangkan tangannya.
Yoon Jae ikutan merentangkan tangan, lalu mengarahkan kepala Da ran ke bahunya. Yoon Jae berkata kalau sebesar itu, ya berarti cukup besar.
Da Ran mengiyakan. Ayahnya mengingatkan, jika kau serius kau akan menikah setelah lulus ujian.
Da Ran : Aku tidak yakin apa aku akan lulus.
Ayah kesal, kau harus lulus ujian! Meskipun suamimu dokter, kau tidak bisa bilang "Jadi kenapa kalau aku tidak lulus?"
Da Ran : Itulah mengapa aku juga kerja keras.
Ibu berkata kalau Da ran juga harus olah raga, menurunkan berat badan, merawat kulitnya, dia harus siap-siap untuk pernikahan.
Ayah : Yang paling penting, Da Ran harus bersiap untuk ujiannya. Da Ran, cuci muka dan belajar!
Da Ran mengiyakan lalu jalan ke tangga.
Choong Shik berkata ia akan ke RS sekali-kali. Tapi Da Ran mengancamnya, awas kau kalau pergi kesana tanpa bilang2.
Yoon Jae menghela nafas dan tampak tidak gembira. Mungkin menyesal karena tidak punya waktu untuk Da Ran?
Kyung Joon tidak mau, kalau bukan tempat tidur itu aku tidak bisa tidur.
Paman Kang tanya apa rumah ini tidak terlalu besar untuk Kyung Joon mungkin itu sebabnya ia tidak bisa tidur, apa tidak perlu pindah ke rumah yang lebih kecil saja. Istrinya langsung setuju.
Kyung Joon tidur di tempat tidur lamanya dan berkata ini masih cukup besar, aku yang tumbuh terlalu banyak. Kaki Kyung Joon sudah menggantung di ujung tempat tidur.
Kyung Joon berkata akan membelinya kalau ia bisa tidur disana.
Da Ran juga datang ke toko itu. Manager menemuinya. Da Ran berkata ingin melihat tempat tidur yang dipilihnya lagi dan akan membelinya.
Manager serba salah, ada pembeli lain yang juga tertarik dengan tempat tidur itu. Mereka jalan ke tempat tidur pilihan Kyung Joon dan Da Ran heran, dia..orang itu tidur di tempat tidur itu sekarang?
Da Ran mendekati Kyung Joon, ia bicara sendiri ini tempat tidur pilihanku, aku sudah memilihnya.
Da Ran berkata kalau ia sudah memilih tempat tidur ini bersama tunanganya, tapi apa Kyung Joon memang ingin membeli bed ini.
Kyung Joon : Aku sedang mempertimbangkannya.
Da Ran membujuk, disini banyak tempat tidur lain yang bagus. Kyung Joon sudah tertarik bed itu.
Da Ran berusaha menunjukkan kelemahan tempat tidur itu dan justru merusakkannya. Akhirnya Da Ran harus membelinya.
Da Ran berkata ini adalah restoran sup sapi terbaik di Korea. Ia berkata kalau bagian tempat tidur yang rusak tadi jika diperbaiki tidak akan kelihatan kalau sudah rusak, kau tidak akan bisa membedakannya.
Kyung Joon : Tidak ada yang sengaja melihat bagian itu juga.
Da Ran : Benar. Aku bisa memberimu diskon yang besar dari harga tadi.
Kyung Joon : Berapa?
Kyung Joon : Tidak.
Da Ran terkejut, bukankah kau berkata kau akan membelinya barusan? Kyung Joon menyangkal, aku tidak bilang akan membelinya. Aku cuma melihat-lihat.
Da Ran minta Kyung Joon mengerti, baginya ini adalah perabotan untuk pernikahannya, apa kau tidak bisa membelinya?
Da Ran : Bukankah kau membeli untuk orang tuamu?
Kyung Joon : Guru, apa kau tidak lihat surat keteranganku? Aku ini yatim piatu, aku tidak punya orang tua untuk dibelikan tempat tidur.
Da Ran jadi tidak enak, maaf.
Da Ran menutup telp dan makan, tapi wajahnya tampak murung. Kyung Joon menyadarinya.
Ia jalan keluar dan bertemu Yoon Jae bersama dokter lain. Dr. Lee tanya, operasinya sudah selesai?
Dokter lain heran, apa undangannya belum datang?
Yoon Jae : Belum.
Dr. Lee memintanya ganti baju lalu pergi makan bersama. Yoon Jae hanya mengiyakan.
Yoon Jae tidak tahu kalau undangannya ada di bawah tempat tidur? Tapi pasti kelihatan, apa dia sengaja menyembunyikannya? Atau Dr. Lee yang menyembunyikannya?
Kyung Joon memang sengaja, ia menoleh dan tersenyum.
Da Ran tiba di belakang Kyung Joon dan menyapa Guru Na. Tapi Guru Na tidak berani melihat ke arah Da Ran karena terlalu grogi.
Da Ran minta Kyung Joon mengenakan seragam dan juga bagde namanya, ia minta Kyung Joon tidak memasukkan tangan ke saku celana lagi.
Kyung Joon ke toilet dan ganti baju, memang tampak cocok untuknya. Kyung Joon bicara sendiri, apa memang tidak mahal untuknya. Kain seragam ini..
Tapi ada murid yang memintanya duduk. Da ran menoleh ke kursi dan tertegun karena melihat bantalan khusus yang biasa untuk orang sakit wasir atau habis kecelakaan.
Da Ran terkejut, lalu berkata ia tidak sakit, diamlah dan mulai belajar.
Guru Lee minta Da Ran tidak perlu memikirkan mereka. Da Ran merasa malu.
Lee : Apa yang membuatmu merasa malu? Setelah kau terluka pergelangan tanganmu, kau mendapatkan pria yang baik, itu namanya beruntung.
Da Ran : Coba pikir sebaliknya, kalau aku seorang dokter, apa aku akan menikah dengan pria yang tanpa sengaja kupatahkan pergelangan tangannya?
Lee : Kalau begitu namanya apes. Tapi itu bukan mimpi buruk, itu adalah..kisah cinta. Kisah cinta. Benar. Pasangan yang tidak memikirkan status dan menikah, aku tidak bisa mengatakan hal lain, selain mereka pasti punya perasaan cinta yang kuat.
Ah ..kau akan pergi dengan Yoon Jae-ssi hari ini untuk melihat rumah baru kalian kan? Aku benar2 iri, rumah cinta.
Guru Lee berdiri, aku pergi dulu ya.
Da Ran tampak kecewa, tapi itu rumah yang akan kita tinggali bersama, kita seharusnya melihatnya bersama.
Yoon Jae minta maaf dengan gaya bahasa resmi. Da Ran sampai hampir menangis, apa kau sesibuk itu? Yoon Jae mengiyakan, ada sesuatu yang mendadak.
Kyung Joon lewat dan melihatnya.
Da Ran masih menangis, sejujurnya..sejujurnya tidak, aku sama sekali tidak baik. Aku sangat lelah..karena Yoon Jae-ssi merasa bersalah kepadaku. Kau bilang kau akan bertanggung jawab. Itu sebabnya kau ingin menikahiku kan? Apa itu benar? Apa kau ingin menikahiku hanya karena kau merasa bersalah dan ingin bertanggung jawab?
Jika bukan itu, apa kau benar2 mencintaiku? Jika itu tidak benar, tidak apa kalau kita tidak jadi menikah.
Da Ran menutup ponselnya.
Da ran : Aku tahu isi hatimu.
Kyung Joon kesal, kau tahu apa?
Da ran tersenyum dan Kyung Joon semakin kesal, kenapa kau tertawa? Apa lagi yang akan membuatmu salah paham kali ini. Memangnya kenapa dengan hatiku?
Da Ran mengira Kyung Joon merasa bersalah karena menyebarkan rumor di radio itu. Kyung Joon kaget, bukan aku!
Da Ran 'mengerti'. Kyung joon belum puas, ia tetap tidak ingin disamakan oleh anak2 yang dikelas tadi.
Da Ran berkata kalian sama saja, mereka atau kau, sama saja. Kalian semua adalah murid.
Kyung Joon menyindirnya, aigoo..kau sudah berumur. Kau pasti sangat gembira. Kyung Joon menirukan anak2 tadi dan berkata terima kasih dengan gerakan tangan.
Da Ran justru memberi contoh gerakan yang benar seperti yang dilakukan dua anak tadi. Guru satu ini memang funky.
Kyung Joon geli, kau ini sedang apa?
Da Ran : Apa kau..apa kau mencintaiku?
Da Ran terkejut, kau mau datang kesini? Disini..dimana tempat ini? Da Ran tanya ke Kyung Joon, kita ada dimana?
Da Ran masih bicara, aku ada di tepi sungai. Setelah jalan raya Olimpiade.
Da Ran : Lewati taman, setelah itu..ya kau lewat saja jalan itu..
Kyung Joon geleng kepala, apa kau memang harus segembira itu? Kyung Joon mengeluarkan dompetnya dan sekilas melihat uangnya untuk beli bensin, lalu melihat gambar malaikat lagi.
Da Ran terkejut, Kyung Joon! Kyung Joon! Tapi Kyung Joon sudah pergi.
Da Ran mengiyakan dengan wajah linglung. Lalu ia merosot duduk, saya..saya tidak bisa jalan lagi.
Perawat : Anda tidak apa-apa?
Da Ran mengiyakan. Perawat mengerti dan meninggalkan Da Ran untuk menenangkan diri.
Yoon Jae menutup bagian bawah tubuhnya dan jalan keluar.
Da Ran menangis : Yoon Jae-ssi! Yoon Jae-ssi, kukira sesuatu yang buruk terjadi padamu, Yoon Jae-ssi..kau masih hidup.
Da Ran : Yoon Jae ssi, kukira sesuatu yang buruk terjadi padamu..
Yoon Jae : Gil Da Ran, siapa aku katamu tadi?
Da Ran heran : Yoon Jae-ssi, ada apa?
Da Ran bingung, Yoon Jae-ssi kenapa kau seperti ini. Sadarlah. Yoon jae berkeras berkata ia bukan Yoon Jae-ssi. Aku Kang Kyung Joon.
Da Ran : Bagaimana kau tahu Kyung Joon. Kau kenal Kyung Joon?
Yoon Jae yang ternyata di dalamnya ada roh Kyung Joon berkata kalau setelah bertemu Da Ran, ia kecelakaan saat pulang. Aku menabrak pembatas jalan dan jatuh ke sungai. Saat aku sadar, aku sudah seperti ini, aku tidak tahu apa yang terjadi.
Da Ran masih tetap mengira Yoon Jae bicara ngawur, kau kecelakaan saat kau akan menemuiku. Kudengar kau kecelakaan. Yoon Jae-ssi kukira kau sudah meninggal. Aku sangat terkejut.
Yoon Jae : Dimana aku? (Maksudnya tubuh Kang Kyung Joon)
Da Ran ; Yoon Jae-ssi
Da Ran mengikutinya dan keduanya berdiri di samping mayat lain yang ditutup kain putih. Yoon Jae menunjuk mayat itu, jjangan bilang..apa ini aku? Apa aku mati?
Da Ran mencoba menenangkannya.
Apa aku sudah mati? Aku baru 18th! Aku mati begitu saja? ini aku!
Itu bukan mayat Kyung Joon, tapi mayat seorang pria tua. Da Ran memukul tangan Yoon Jae, apa yang kau lakukan? Ini adalah kakek seseorang yang meninggal. Apa yang kau lakukan?
YJ-Joon menoleh, dan tampak lega.
YJ-Joon : Gil Da Ran, apa kau pikir aku ini Yoon Jae-ssi?
Da Ran : Ada apa denganmu? Kau bingung setelah kecelakaan, coba kendalikan dirimu. coba mengingatnya, kau datang untuk menemuiku. Kau ingin mengatakan sesuatu padaku. Kau tidak ingat?
YJ-Joon : Yang kau katakan padaku.
Da Ran : Kau ingat apa yang kutanyakan padamu untuk menjawabnya? Katakan sekarang.
Kau mengajarkan itu padaku. YJ-Joon juga membuat gerakan tangan seperti yang diajarkan Da Ran.
Sekarang Da Ran benar-benar bingung. Tapi ia tetap percaya kalau pria di depannya adalah tunangannya. Da Ran berkata kalau ia ingin tahu apa Yoon Jae mencintainya atau tidak.
YJ-Joon : Tidak, Guru Gil, kau memintaku berkata ppuing ppuing.
Da Ran : Bagaimana kau tahu itu, aku minta Kang Kyung Joon melakukan itu.
YJ-Joon : Aku bukan Yoon Jae-ssi. Aku Kang Kyung Joon!
Da Ran berkata kalau Yoon Jae-ssi sepertinya berbeda, ia seperti orang lain. Dokter hanya berkata kalau kemungkinan ini karena pengaruh kecelakaan itu, jadi kami harus melakukan beberapa tes lagi.
Da Ran mendengar dokter tanya pada Paman Kang apa dia wali Kang Kyung Joon. Paman membenarkan, dimana terjadinya? Bagaimana ia bisa terluka?
Dokter berkata ia mendengar kalau Kyung Joon menabrak pembatas jalan dan jatuh ke dalam sungai.
Da Ran ingat kata2 YJ-Joon. Semuanya klop. Da Ran mulai curiga, jangan-jangan..Yoon Jae-ssi mengalami kecelakaan bersama Kang Kyung Joon?
Da ran ingat saat Yoon Jae berkata, aku bukan Seo Yoon Jae. Aku Kang Kyung Joon.
Da Ran telp Guru Na dan minta alamat Kyung Joon.
Notes
Big mirip2 49 Days. Tapi kali ini rohnya tertukar. Dan di ep 2 Gong Yoo lucu sekali.
Kasihan Seo Yoon Jae yang terperangkap dalam tubuh Kang Kyung Joon, ia belum bisa mengatakan yang harus dikatakan pada Da Ran. Semoga hal positif.
Yang jadi Kyung Joon lucu sekali. Ia seperti perpaduan Kim So Hyun dan Yoo Seung Ho. Tapi lebih seperti YSH.
this is going to be great! hopefully. Thanks for the recaps. i'll feedback and read more here :)
ReplyDeleteyap, gong yoo keliatan lebih tua disini :)
ReplyDeletegud recap as always...thx eon !
hehe iia mb tirza .. aq suka senyum" gitu kalo ngeliat kyung joon XD
ReplyDeletemakasih sinopsis'a .. keep fighting :D
denger-denger rating drama barunya gong yoo yang ini gagh sebagus rating coffe prince ya?? tpi klo q bilang, cerita-cerita fantasi kayak gini justru lebih menarik.. ^^
ReplyDeletejeongmal gomawo!!!
ReplyDeletewaw drama inilah yang aku tunggu recaps nya
gag sabar pengen lht akting suzy di ep3
klo aq liatnya,, kyung joong mirip L infinite + soong joongki + lee minho
ReplyDeletesuka suka suka
Pemainnya eye catching semua.... Asik juga liatnya, cerita menarik pula.... Good choice, Tirza
ReplyDeleteasiiiiiiik mbak tirza buat sinop-nya.
ReplyDeletelanjutin terus ya mbaaak. fightiiiing!!
thanks mba tirza atas recapsnya. lanjutkan terus... hehe
ReplyDeletefilm ini keliatannya seru, pasti ada suatu misteri tentang "lukisan malaikat" yang dimiliki oleh yoon jae - kyung joon (sebenarnya yg bikin aku tertarik, adalah karena ada bae suzy nya, she is so cute). haha XD
Tertarik baca sinopsis pas nonton drama ini di episode 8.... Kok bisa ketuker ya rohnya? Apa hubungannya sm gambar dua malaikat itu?
ReplyDelete@little dabelyu, gambar malaikat itu lukisan ayah Yoon Jae. Artinya dua anak yang saling tolong menolong.
ReplyDeleteDrama ini dah tamat sebenarnya, tp aku lom sempat bikin recapnya hehe.
lg nonton ini di KBS, tp terbingung2 karena nonton dr tengah2. Makasi untuk sinopsis canggihnya :)
ReplyDelete@Bulan, sama-sama, thank's for reading :)
Deletekalo mau download filmnya, di link mana ya..
Deleteplease min
ni nama filmnya apa?
ReplyDelete