Pages

Wednesday, August 31, 2011

You Are My Destiny episode 149

Sae Byuk masuk ke halaman dan tampak heran, Ibu, Kakak, kenapa kaget?
Sae Byuk tidak mendengar percakapan mereka. Yeong Suk dan Tae Poong mengalihkan pembicaraan.

Yeong Suk mengundang Sae Byuk makan nakjibokeum (cumi tumis pedas), apa kau terburu-buru? Sae Byuk bersedia makan dulu sebelum pergi.

Ny. Seo terus mencari suaminya dan melihat Presdir Kang bersama Jeong Mi Ok. Ia syok.

Ny. Seo mengikuti mereka, ia kaget sekali melihat Mi Ok tampak akrab dengan Presdir Kang. Ini mungkin karena Mi Ok lama tinggal di Amerika, jadi lebih bebas.

Ny. Seo mengikuti mereka sampai keduanya masuk dalam lift. Ini membuat Ny. Seo semakin resah, mau kemana mereka?
Mi Ok mengenalkan Presdir Kang pada Tuan Park, salah seorang CEO. Saat mereka menunggu, Presdir Kang mendapat telp dari Ny. Seo, tapi ia berkata sedang makan siang dengan orang penting dan menutup telp.

Ny. Seo telp ke rumah ingin bicara dengan Sae Byuk. Tapi Yu Ri berkata Sae Byuk belum pulang. Ny. Seo semakin marah.

Ho Se telp Sae Byuk dan menggantikan Sae Byuk masak nasi. Sae Byuk cepat2 pulang karena Ny. Seo belum sampai rumah.

Ho Se langsung menyambut Sae Byuk, melepas celemeknya.

Membantu Sae Byuk mengenakan celemek, meskipun tidak terlalu rapi.

Lalu jreng! Sae Byuk menyambut mami mertua dengan senyum manis, ibu sudah pulang.
Ho Se : Ibu pulang terlambat.

Ny. Seo tampak heran, kau sudah pulang? Lalu Yu Ri turun dan bengong melihat keduanya. Kakak ipar..kau sudah pulang?
Ny. Seo marah pada Yu Ri dan berkata kalau pelajaran merangkai bunga akan segera mulai. Lalu masuk kamar.
Ho Se dan Sae Byuk menghela nafas lega..fiuh.

Jo Sang Ki ada di depan rumah keluarga Kim dan ingin menemui So Young. So Young keluar untuk membuang sampah dan kaget melihat Jo Sang Ki.
So Young mengusir Jo sang Ki. Sang Ki mengancam akan mengatakan kalau ia ayah Yun Hee kepada keluarga Kim.

So Young dan Sang Ki bertengkar lagi dan Dae Jin muncul bersama Tae Young. Tae Young langsung berkata kalau ini adalah keponakan Ny. Lee.
Dae Jin mengajak Sang Ki masuk, tapi Sang Ki berkata akan pergi dulu.

Tae Young mengikuti Sang Ki dan mengancam Sang Ki, agar menjauhi So Young. Jo Sang Ki sayangnya tahu kalau Tae Young tidak jadi profesor.

So Young telp ibunya dan berkata kalau Sang Ki muncul di keluarga Kim. Jo sang Ki pulang dan Ny. Lee marah, ia mencoba mengusir Jo Sang Ki. Apa sebenarnya yang kau inginkan? Kau pasti ingin sesuatu.
Sang Ki sepertinya ingin minta uang, tapi Yun Hui pulang dan Jo Sang Ki menahan mulutnya, mereka akan bicara masalah uang nanti. Tapi tetap minta uang untuk beli baju dalam. Ny. Lee benar2 stres.

Yeon Shil sampai di bandara tapi Soo Bin sudah tidak ada. Ia menangis sedih.

Soo Bin dan Dr. Nam ada di pesawat. Nam tahu Soo Bin masih ragu untuk pergi ke Afrika. Soo Bin berkata sejujurnya ia mencemaskan ayah ibunya. Tapi ia mencintai Nam.
Tiba-tiba Soo Bin seperti mendengar ibunya memanggil namanya. Ia berdiri, ibu! semua penumpang jadi heran.

Nam mengerti, ia memeluk Soo Bin dan memberikan syalnya, ia minta Soo Bin menjaga syalnya selama setahun. Nam minta Soo Bin menunggunya saja.

Soo Bin turun dari pesawat dan melihat ibunya menangis. Yeon Sil akan pergi dan Soo Bin memanggilnya. Keduanya berpelukan.

Tiba-tiba Yeon Shil merasa perutnya sakit. Soo bin panik dan membawa ibunya ke RS.
Untung bayi Yeon Shil sehat. Ia hanya stres saja. Yeon Shil terharu melihat bayinya di foto USG.

Dae Gu rapat dan sadar ada banyak missed call. Ia melacak dan ternyata Yeon Shil ke RS. Ia buru2 menyusul karena takut Yeon Shil berpikir sempit.
Dae Gu menemukan Yeon Sil dan lega kalau mereka baik-baik saja. Soo Bin tersenyum melihat kedua orang tuanya.

Keluarga Kim makan malam dan Mi Ok datang membawa kue kacang merah bentuk ikan. Mi Ok membagi kue untuk Nenek dan yang lain, tapi mereka tidak terlalu antusias.

Mi Ok cerita, kalau dulu ia sering makan kue ini sambil menggendong Sae Byuk kecil. Mereka makan itu sebagai makan malam.
Tapi saat melihat kue ini, aku jadi teringat masa lalu dan air liurku menetes.

Tae Poong : Meskipun kau miskin, kau tidak bisa membuang anakmu begitu saja.
Dae Jin menegur Tae Poong. Mi Ok sadar ia sudah merusak suasana. Mi Ok pergi.

Nenek menunjuk ke arah tempat duduk Mi Ok, apa itu? So Young mengambilnya, ternyata rambut.
Nenek : Cepat ambil selotip, bersihkan dengan itu, kalau terus rontok seperti itu, dia bisa botak dengan cepat.

Ny. Seo dan Sae Byuk merangkai bunga. Ia tanya apa Sae Byuk tahu siapa Jeong Mi Ok. Sae Byuk berkata tidak tahu.
Ny. Seo mengatakan kalau Mi Ok adalah pelukis terkenal dari New York. Ia tidak percaya kalau keluarga Kim mengijinkan orang tinggal di rumah mereka tanpa tahu siapa mereka.

Sae Byuk merangkai bunga dan Ny. Seo minta ia mengulangnya. Kau harus merangkai dengan pikiran tenang untuk setiap tangkainya.
Tuan Kang pulang. Sae byuk otomatis berdiri untuk menyambut ayah mertuanya. Tapi Ny. Seo marah, lihat kau mudah sekali hilang konsentrasi.

Tuan Kang ke kamar dan istrinya ikut. Ny. Seo tanya dari mana Tuan Kang tadi.
Tuan Kang berkata ada meeting penting dan minta istrinya tidak terlalu keras ke Sae Byuk.

Ny. Seo protes, aku tidak seperti ibu mertua masa lalu yang membuat menantunya melakukan segalanya.
Ny. Seo tanya kenapa suaminya pergi dengan Jeong Mi Ok. Tuan Kang tidak percaya, kau mengikutiku?
Kang menjelaskan kalau Mi Ok mengenalkannya ke beberapa CEO penting. Ia keluar karena kesal. Ny. Seo marah pada suaminya.

Sae Byuk masuk kamarnya dan Ho Se berkata ia sedang menyelesaikan tugas kantor Sae Byuk. Sae Byuk berterima kasih dan Ho se mengeluh, kita baru saja menikah tapi tidak bisa sering bersama.
Sae Byuk bingung, dua vas bunga itu mau diapakan. Ho se usul untuk mengantarkannya ke keluarga Kim.
Sae Byuk siap-siap untuk les flute.

Paginya, Mi Ok akan memberikan lukisannya untuk Presdir Kang. Saat Mi Ok keluar, Tae Poong tanya sampai kapan Mi Ok akan tinggal di rumah mereka.
Tae Poong minta Mi Ok segera pulang ke Amerika dan teriak, kalau tidak segera pergi, ia akan mengatakan kalau Mi Ok adalah ibu kandung Sae Byuk.

Ho Se datang dan mendengar semuanya, apa maksudmu? Katakan padaku yang sebenarnya.

Tae Poong membenarkan, Mi Ok memang ibu kandung Sae Byuk. Tapi mereka tidak bisa mengatakannya karena tidak ingin Sae Byuk terluka.

Sae Byuk sampai kantor dan heran melihat Soo Bin. Soo bin berkata ia tidak jadi pergi.
Pak Jang dan yang lain datang. Mereka bersemangat lagi. Soo Bin menghadap Presdir Kang dan membahas masalah pekerjaan.

Jeong Mi Ok datang dan Soo bin keluar. Mi Ok memberikan lukisan untuk Tuan Kang. Tuan Kang senang sekali karena sudah tahu siapa Mi Ok.
Ia menurunkan lukisan lama dan memasang lukisan Mi Ok sendiri. Tapi Mi Ok berkata kalau lukisan itu miring.

Soo bin bertemu Ny. Seo di luar dan memberi salam. Ny. Seo dingin saja dan jalan terus. Soo bin sadar sudah meninggalkan dokumen, lalu kembali ke kantor Presdir.

Mi Ok berdiri dan membantu Presdir memasang lukisan. Memang sebenarnya tidak perlu hahaha...
Ny. Seo masuk, ia melihat keduanya dengan tajam. Presdir berkata kalau pelukis Jeong Mi Ok memberikan lukisan berharga yang mahal sekali.

Ny. Seo dengan dingin minta suaminya cuci tangan untuk membersihkan debu. Setelah tinggal berdua, ia minta Mi Ok menjauhi menantu dan suaminya, ia bisa mengurus keluarganya sendiri.

Mi Ok berkata ia hanya mengenalkan Presdir dengan investor baru dan berterima kasih pada Presdir karena sudah menjaga Sae Byuk dengan baik.

Ny. Seo kesal dan melepas lukisan itu, ia mengembalikan ke Mi Ok, kami tidak menginginkan ini. Mi Ok berkata ia memberikan lukisannya untuk Presdir Kang.
Keduanya dorong-dorongan dan lukisan Mi Ok jatuh, piguranya rusak. Soo Bin masuk dan terkejut melihat keduanya.

Sae Byuk menemui Ho se dan minta tolong masalah pekerjaan.
Ho Se masih memikirkan ibu kandung Sae Byuk dan mengajak Sae Byuk bicara. Mengenai ibu kandungmu...
Sae Byuk : Ya?

YMD [140], [141], [142], [143], [144], [145], [146], [147], [148]

4 comments:

  1. keren mba' sinopsisnya, penasaran sama episode berikutnya, mudah2an bisa di posting semua lebih cepat....Fighting....

    ReplyDelete
  2. thanks buat sinopsis You Are My Destiny nya, mbak..
    gak sempat nonton, untung ada sinopsisnya..
    gomawoyo...
    ^_^

    ReplyDelete
  3. mbk tirza, LOL banget liat notesny, emang bosen bgt liat scene mertua menantu, hidup kak Tae Poong, semangat lanjutkan sinopsisny mbak tirza...

    ReplyDelete
  4. Iya nih ketinggalan byk...
    untung da sinopsis'y...mba Tirza bikin sinopsis'y bgs bgt deh...lanjut mba...

    ReplyDelete