Ji Hoon : Putri Kang Jun Hyuk, ketua partai yang berkuasa yang mencalonkan diri dalam pemilihan Presiden. Nona Kang Seo Yeon.
Ji hoon menyindir, dengan cara otopsi sembarangan atas Seo Yoon Hyung, kau jadi Direktur NFS, apa kau puas?
Myung Han masuk mobilnya dan terlihat cemas. Ia menelepon Dokter Joo In Hyuk dan tanya apa bukti insiden Seo Yoon Hyung sudah dihancurkan seperti instruksinya.
Joo ragu, tapi ia mengiyakan. Myung Han tanya tentang serat dari bukti itu, apa sudah dihancurkan juga?
Joo : Oh..itu..
Myung Han tidak percaya, kau tidak menyingkirkan itu? Apa kau sudah gila?
Dokter Joo minta maaf dan janji akan segera menghancurkannya. Myung Han marah, jangan cuma bicara, lakukan. Ini kesempatan terakhirmu.
Da Kyung mencari barang2 yang ia bawa dari kantor NFS Selatan. Da kyung panik, barang2 yang di kotak itu hilang.
Ayah Da Kyung berkata kalau ia menyimpan-nya di gudang. Da Kyung segera mencarinya dan menemukan yang ia cari. Da Kyung pergi lagi, Ayah aku akan segera kembali.
Yi Han melihat bukti di tangan Da Kyung, tunggu..jangan2 ini tentang kasus Seo Yoon Hyung?
Yi Han tanya, lalu apa rencanamu? pergi ke NFS dan berkata ini dicuri dan tolong periksa ini?
Da Kyung berkata, ia tahu ini tidak bisa dibenarkan tapi otakku seperti akan meledak. Aku tidak tahan. Di Jepang aku melihat wanita yang membunuh Seo Yoon Hyung, aku melihatnya di CCTV. Mantel wanita itu..punggung wanita itu..aku sudah melihatnya sebelumnya. Aku melihatnya dengan mataku, berdiri di depanku.
Da Kyung : Seperti orang bodoh, aku tidak mengenalnya.
Yi Han : Orang yang sudah membunuh Seo Yoon Hyung adalah Kang Seo Yeon, iya kan? Aku dengar dia pergi ke Jepang.
Da Kyung kaget, petugas Choi, kau sudah tahu ini? pembunuh Seo Yoon Hyung ada hubungannya dengan wanita itu, kau tahu ini? Tapi kau mengabaikannya? Bagaimana kau bisa seperti itu?
Yi Han : Lalu apa yang bisa kulakukan? Kau pikir aku ingin mengabaikannya? Jika aku punya kemampuan, wanita itu, Kang Seo Yeon akan ditangkap dan dimasukkan penjara, dia akan dipenjara seumur hidup. Tapi Jaksa tidak akan menuntutnya. NFS berkata pembunuhnya adalah orang lain, kau ingin aku melakukan apa?
Yi Han minta Da Kyung membantunya, demi negara ini, apa kau bisa membantuku?
Yi Han menjelaskan, ada penembakan di utara Gyeonggi dan ada yang mati. Mayatnya sudah dikirim ke NFS. Itu tembak menembak antar geng, tapi penembaknya kabur. Yi Han berkata semua ini bohong dan orang yang disebut sebagai penjahat itu, adalah satu-satunya saksi dalam insiden ini.
Da Kyung geram, lalu siapa pembunuh sebenarnya. Yi Han berkata, seorang tentara dari militer Amerika.
Tentu saja tembakan Da Kyung meleset. Yi Han berkata keakuratan adalah hal yang paling susah. Bukan karena tembakan ini dilakukan oleh seorang wanita, tembakan anggota militer yang baru saja masuk juga seperti itu.
Jae Young berkata ketika Dokter Joo melakukan otopsi, ada yang aneh. Ada kasus penembakan, dan seharusnya TKP harus dianalisa, tapi aku dengar NFS dipindahkan dari TKP. Itu pasti perintah Direktur Lee Myung Han.
Ji Hoon mulai tertarik. Dokter Jae Young berkata bukankah ini aneh? jika yang digunakan adalah pistol Tokarev, pistol itu memiliki laras yang sangat pendek dan untuk orang biasa akan sangat sulit mengenai sasaran meskipun sudah menembak 10 kali. Tapi disini, tembakan-nya tepat di dahi.
Ji hoon marah, sejak kapan anggota geng negeri ini menggunakan senjata seperti di barat dan jadi pembunuh profesional?
Dokter Joo marah, ini adalah kasusku. Dan minta Ji Hoon tidak ikut campur.
Ji hoon teriak, jika dilakukan dengan benar maka dia tidak akan ikut campur. Anggota geng Yang Jeong Soo dibunuh dalam sekejap mata, ditembak tepat di dahi dan di jantung, oleh orang yang terlatih. Semua juga tahu. ini bukan hanya masalah geng!
Ji Hoon : Kenapa NFS tidak memeriksa TKP? Apa yang kau sembunyikan?
Tidak ada kata Dokter Joo, peluru dan selongsongnya ditemukan di TKP, juga darahnya, semua sesuai. Yang Jeong Soo dibunuh oleh anggota gengnya, Kim Jeong Woo.
Ji Hoon : Yang kau katakan harus benar. Jika bukan seperti itu, maka hasil otopsi itu dipalsukan.
Dokter Jae Young cemas, kau benar akan pergi ke sana? Kau baru saja kembali, ini akan terlihat mencurigakan.
Ji Hoon tidak peduli, memang dia adalah orang seperti itu.
Dokter Joo berkata sepertinya dokter Yoon pergi ke TKP. Jaksa Jang yang ada bersama Myung Han juga resah karena mereka belum menemukan Kim Jeong Woo.
Sebelumnya Jaksa Jang mengatakan kalau pertemuan antara Korea, Amerika dan Jepang akan diadakan di Dept Perdagangan dan Luar Negeri. Membahas nuklir Korut dan akan menghukum Korut karena tidak bisa memenuhi tanggung jawabnya. Kang Joon Hyun akan memang karena mendapat dukungan kuat dari Amerika.
Sehingga penting sekali menemukan Kim Jeong Woo sebelum orang lain.
Jaksa Park mengeluh dan berkata itu cuma kekacauan antar geng yang berebut wilayah kekuasaan. Itu gila.
Woo Jin berkata kalau anggota geng jarang sekali menggunakan pistol, mereka punya aturan sendiri, biasanya mereka menggunakan pisau dan mereka tidak membunuh.
Jaksa Park berkata kalau aturan itu untuk dilanggar.
Woo jin : Tapi ini tidak ada hubungannya dengan obat-obatan. Perkelahian anggota geng. Satu menembak dan membunuh yang lain. Apa kau merasa ini tidak aneh? Kenapa dia dibunuh.
Woo Jin berkata ia hanya ingin tahu bagaimana seniornya menyelesaikan kasus ini.
Dong goo memohon bantuan Yi Han. Baik, kata Yi Han. Aku akan pergi.
Yi Han mengajak Da Kyung pergi menemui Dong Goo.
Ji Hoon tanya kenapa Woo Jin ada di sini, apa ada yang harus disembunyikan dari kasus ini juga. Sehingga kau datang kesini?
Ji Hoon menyindir, kau juga tahu pembunuh Seo Yoon Hyung, apa karena ini mengapa kau ingin kerja sebagai Jaksa Umum? Selalu mengikuti perintah dari kuasa yang lebih tinggi, melempar orang tidak bersalah ke penjara...itulah mengapa kau kerja sebagai Jaksa Penuntut Umum?
Ji Hoon berkata kalau ia tahu, Woo jin bukan orang seperti itu. Woo jin hanya makan sekali dalam sehari, tidur kurang dari satu jam sehari (astaga...lebih canggih dari bloger hehe), hidupmu sangat sulit. Kau sebenarnya punya idealisme, tapi sekarang kau bukan orang yang sama lagi.
Woo jin tanya, apa Ji Hoon mau dengar penjelasan-nya? Apa kau akan mendengar kalau aku bicara?
Ji hoon membenarkan, kau lihat sendiri, aku tidak punya waktu mendengarkan penjelasanmu.
Ji hoon akhirnya mengijinkan Woo Jin membantunya.
Ji Hoon : Noda darah digunakan untuk menemukan titik pendarahan.
Ji hoon menunjuk satu tempat, disini, dimana pendarahan-nya berawal, ini bisa dilacak dengan noda darah. Kita bisa tahu bagaimana dan dimana penembakan itu terjadi, ditembakkan dari mana dan berakhir dimana.
Woo Jin melihat catatan-nya : 170 cm.
Ji Hoon yakin, tersangkanya pasti bukan Kim Jeong Woo, tapi orang lain yang lebih tinggi.
Dokter Hong : Sejak kemarin aku merasakan ada yang aneh. Apa yang kau lakukan di kantor Dokter Joo In Hyuk?
Dokter Jae Young menyangkal kalau ia sudah menyelinap. Dokter Hong yakin ia melihat Dokter Jae Young masuk dan keluar dari kantor Dokter Joo. Katakan yang sebenarnya.
Dokter Jae Young : Katakan apa?
Dokter Hong : Yang kau sembunyikan dariku.
Dokter Jae Young membungkam mulut Dokter Hong, tapi Dokter Hong terus teriak, Dokter Joo In Hyuk, dia ..masuk ke kantormu!
Dokter Hong menjatuhkan kopinya dan syok, tapi tangannya bergerak ke pinggang Dokter Jae Young.
Dokter Jae Young segera melepaskan Dokter Hong dan pergi sambil menutup mukanya, gila! gila!
Sementara Dokter Hong juga pergi ke arah berlawanan, tapi kelihatan sekali kalau dokter ini...senang hahaha kasihan Jae Young.
Woo jin mengatakan semua yang ia dengar dari Dong Goo, anggota geng yang kenal dengan Yi Han, kalau pelakunya kemungkinan besar adalah tentara Amerika.
Ji Hoon sadar, kalau dari 3 peluru yang ditembakkan. Satu ada dalam tubuh Kim Jeong Woo, dan itu adalah satu-satunya bukti mereka. Ji Hoon minta Woo Jin menghubungi Yi Han.
Yi Han memanggilnya. Senior, Kim Jeong Woo meninggal karena luka tembak. Kim Jeong Woo bukan pembunuh tapi dia adalah korban yang lainnya lagi.
Woo jin berusaha menelepon Yi Han, tapi Yi Han tidak mengangkatnya.
Ji Hoon berkata mereka harus segera menemukan Kim Jeong Woo.
Polisi tanya apa tidak lebih baik dikirim ke NFS? Tapi Jaksa berkata kalau keluarga Kim Jeong Woo tidak ingin ada otopsi, dengan alasan religius.
Yi Han tidak terima ketika mendengar keputusan itu. Ia protes pada seniornya, bagaimana ini, biarpun keluarga menolak, tapi untuk kasus ini bukankah seharusnya jaksa berkeras melakukan otopsi? Bagaimana bisa tidak dilakukan otopsi?
Senior Yi Han tidak suka dengan keputusan ini, tapi tidak ada yang bisa ia lakukan, tanpa ijin dari kantor Jaksa, tidak akan ada otopsi.
Yi Han teriak2, Dokter Go Da Kyung! buka pintunya! Dokter Go Da Kyung! Kenapa kau seperti ini? Dokter!
Ji Hoon : Ada apa?
Da Kyung : Ada mayat di depanku.
Ji Hoon kaget, apa?
Da Kyung menjelaskan, mayat dari kasus penembakan di Utara Gyeongi, mayat Kim Jeong Woo.
Ji Hoon minta Da Kyung mengatakan dimana dia dan Ji Hoon akan kesana.
Tapi Da Kyung berkata tidak ada waktu lagi dan ia minta Ji Hoon membimbingnya melakukan otopsi via telp! whoa!
Da Kyung tidak bisa lagi menunggu, jika ia menunggu maka alasan kematian orang ini tidak akan ditemukan, ingat kasus Seo Yoon Hyung?
Ji Hoon : Apa kau yakin kau tidak akan menyesalinya?
Da Kyung : Ya.
Ji Hoon : Apa kau punya scalpel?
Woo Jin panik, apa kau gila? Otopsi tanpa ijin..itu bunuh diri! Jangan lakukan itu.
Ji hoon ke Da Kyung : Apa kau punya scalpel?
Da Kyung mencarinya dan ia menemukannya.
Turunkan pisaunya! Otopsi tanpa ijin berarti masalah!
Da Kyung ke Ji Hoon, Dokter aku siap.
Ji hoon minta Da Kyung menemukan luka peluru dan mengatakan padanya posisi tepatnya. Woo Jin protes, apa kau sudah gila? Hentikan ini!
Ji Hoon : periksa bentuknya, bulat atau oval?
Da Kyung : Oval
Ji Hoon : bentuk oval, sekitar 2-3 cm dibawah iga kiri. Tunggu. Jung Woo Jin, duduk!
Ji Hoon menunjukkan bagaimana penembakan itu terjadi pada Woo Jin.
Ji Hoon tahu Da Kyung tidak akan punya waktu untuk melakukan operasi, maka ia menyuruh Da Kyung membuat irisan dibawah iga kiri.
Di dalam tekanan, Da Kyung terus mencari peluru dibawah bimbingan Ji Hoon dan akhirnya, Dokter. Aku menemukannya!
Da Kyung : Warna, kuningan. Ukuran, diameter sekitar 1 cm, tapi dibawah pelurunya ada ukiran, huruf P. Apa artinya?
Ji hoon : P? P adalah singkatan dari Parabellum, peluru 9mm Parabellum, digunakan dengan pistol tangan M9 Baretta oleh Militer Amerika.
Da Kyung mengaku.
Jaksa Park marah, apa kau gila? Kau perlu ijin untuk melakukan otopsi, apa kau tidak tahu?
Da Kyung tahu itu. tapi ia merasa bertanggung jawab untuk melakukan otopsi. Jaksa teriak, mau otopsi atau tidak, aku yang memutuskan-nya!
Da Kyung berkeras, otopsi penting untuk menyelesaikan kasus dan penilaian Jaksa salah.
Jaksa Park : Untuk memberikan otorisasi otopsi medis adalah tugas Jaksa tapi kau..sudah merusak mayatnya. Merusak mayat adalah kejahatan, kau tahu itu. Ijinmu sebagai dokter forensik dicabut dan kau diskors dari forensik selama 7 tahun. Karirmu tamat.
Jaksa Park marah dan teriak, aku belum selesai!
Ji hoon juga marah, karena kantor Jaksa tidak mengeluarkan ijin otopsi hanya karena keluarga. Keluarga tidak memutuskan apa akan dilakukan otopsi atau tidak, ini adalah tugas Jaksa. Jika kau ada keberatan, kirimkan saja ke kantor NFS. Ji Hoon menarik Da Kyung pergi.
Jaksa Park ingin mengejar mereka, tapi Woo Jin menahan-nya. Sunbae, sudah cukup.
Da Kyung hampir menangis dan tanya apa dia benar2 tidak bisa menyelesaikan otopsi itu? Ji hoon berkata jika kau menemukan peluru, maka itu adalah satu2nya bukti, jika kau bersalah, maka bukti yang kau temukan tidak bisa dipakai, Jika ijin sebagai dokter forensik dicabut, maka bukti yang kau temukan akan jadi kotor. Ini hanya awal, jangan menyerah.
Woo jin berkata, ditemukan peluru Parabellum di tubuh Kim Jeong Woo. Peluru yang biasa digunakan oleh militer Amerika.
Woo Jin : Aku tidak percaya padamu, Sunbae.
Woo jin : Jika seseorang meninggal karena penembakan, meskipun keluarganya menentang dilakukan otopsi, tapi Otopsi tetap harus dijalankan.
Jaksa Park marah, apa kau menuduhku menutup-nutupi?
Woo jin hanya minta sunbaenya mengeluarkan ijin, jika tidak maka bukti yang ditemukan di tubuh Kim Jeong Woo tidak berguna.
Tapi sunbaenya tetap tidak setuju dan tidak mengakui otopsi yang dijalankan Da Kyung.
Ji hoon juga membungkuk memberi salam. Ayah Da Kyung marah pada putrinya karena lari begitu saja tadi pagi dan tidak mengangkat telpnya, ia cemas sekali.
Ayah Da Kyung mengundang Ji Hoon minum teh, tapi Ji Hoon menolak. Ia banyak pekerjaan. Ayah Da Kyung minta maaf karena putrinya ceroboh dan pasti banyak melakukan kesalahan.
Ini mengejutkan Ayah Da Kyung, apalagi Da Kyung.
Ji Hoon pulang dan Da Kyung mengantarnya sambil menangis terharu. Da Kyung tidak percaya, apa aku benar2 dokter forensik yang baik?
Ji Hoon : Kau ini membuat banyak masalah, tapi kau juga kerja keras. Tidur sana.
Ji Hoon menjalankan mobilnya dan Da Kyung menangis terharu, terima kasih..benar2 terima kasih..
Woo jin minta Yi Han tidak menyebut kata Jaksa seperti itu, Woo Jin tidak bisa melakukan apa-apa karena tidak ada bukti.
Woo jin berkata buktinya tidak valid karena otopsinya dilakukan tanpa ijin. Yi Han dengan sinis menyindir Woo Jin yang hanya mencemaskan karirnya sebagai Jaksa, kau menyedihkan.
Myung Han tanya bagaimana dengan peluru di tubuh Kim Jeong Woo? Jaksa Jang berkata sudah disingkirkan oleh Jaksa Park, tapi sekarang ada orang yang tahu tentang peluru Parabellum.
Jaksa Jang berkata kalau bukti itu ilegal dan jika ijin dokter forensik itu dicabut maka buktinya akan jadi tidak berguna. Direktur, keluarkan dokter itu segera aku yang akan berurusan dengan militer Amerika. Tentara itu, Justin (bukan Bieber haha) harus segera meninggalkan negeri ini. Selama pembunuhnya lenyap, meskipun publik tahu sesuatu, maka kasusnya tidak akan jelas.
Ji hoon mendekati Da kyung, apa yang kau lakukan? Takut?
Ji Hoon marah, orang yang meninggal karena kasus penembakan dan tidak ada otopsi. Ini tidak seperti dulu. Myung Han berkata kalau ijin otopsi ada di tangan Jaksa dan kita hanya bisa melakukan otopsi jika kita mendapat ijin.
Kita semua tahu itu, TKP-nya dirusak, lalu Jaksa ikut menutupi, NFS juga ikut partisipasi, bukan hanya itu..profesor dan direktur forensik..semua bersatu dalam konspirasi ini!
Dokter Joo : Hei! Yoon Ji Hoon, apa kau punya bukti?
Ji Hoon teriak, ditemukan peluru Parabellum di tubuh Kim jeong woo! ini menimbulkan kecurigaan pada militer Amerika.
Myung Han menghentikan mereka dan berkata ada persoalan yang bisa timbul disaat pembicaraan antara Korea, Amerika dan Jepang. Masalah kecil tapi bisa memberikan pengaruh besar untuk negara kita. Jika melihat orang seperti apa yang dibunuh...dia adalah sampah, kotoran, tidak berguna untuk negara kita. Tindakan kita harus benar.
Ji Hoon tidak setuju, saat kita masuk ke ruang otopsi, ada beberapa hal yang tidak akan kita pedulikan. Kita tidak akan peduli dengan kebangsaan orang itu, ras, lelaki atau perempuan...kaya atau miskin..hal seperti itu sama sekali tidak jadi masalah. Tidak seorangpun pantas dibunuh.
Ji hoon tetap tidak setuju, tidak seorang manusia pun yang berhak mencabut hak hidup orang lain.
Myung Han : Dalam dunia nyata, kekuasaan seperti itu ada. Karena keadilan hanyalah kata-kata. Jika kau mau mengubah kesalahan itu, kau harus punya kekuasaan. Itu adalah kekuasaan dari posisi lebih tinggi. Selama aku memiliki kekuasaan, maka semuanya bisa diselesaikan.
Myung Han ke Da Kyung, Dokter Forensik Go Da Kyung melakukan otopsi tanpa ijin dari Jaksa. Keluarga dari mendiang keberatan atas otopsi dan jenazahnya sudah rusak. Sebagai Direktur NFS, aku secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya.
Myung Han berkata kalau Polisi juga minta pengunduran diri Dokter Go Da Kyung dan anggota komite juga setuju.
Myung Han menerima kartu ID itu dan berkata, ini adalah kekuasaan. Apa kau mengerti?
Lalu Myung Han dan Joo keluar.
Da Kyung menoleh dan menangis, ia minta Ji hoon membantunya menemukan bukti itu lagi. Kartuku, bukti peluru..aku percaya kalau kau akan menemukannya lagi.
Da Kyung terisak : semua bisa berkata aku tidak baik dan membuat kesalahan. Tapi Dokter, kau berkata kalau aku adalah dokter forensik yang sangat bagus. Aku percaya padamu.
Myung Han : Bukan hanya dalam otopsi-otopsi...apakah itu TKP atau kehidupan pribadi. Dia adalah orang yang memiliki integritas. TKP dari kasus penembakan ini..TKP ini lebih penting daripada otopsi. Apa kau yakin kalau kau bisa memalsukan TKP?
Jaksa Jang tersenyum, semua sempurna, semua jejak yang ada hubungannya dengan militer Amerika sudah dibersihkan. Bukti peluru itu juga sudah diurus.
Myung Han hanya menghela nafas.
Sign 8
Horee, akhirnya di lanjut lagi recaps sign nya. Gamsahamnida :)
ReplyDeletesuka scene dr. jae young – dr. hong. Semoga mereka happy ending.
Lanjut terus recaps sign nya..hwaiting.