Min Ho tetap memesan makanan dan duduk di samping In Jung. In Jung bingung, apa yang kita lakukan?
Staf room service datang membawa makanan dan ia mengira JH-Kyung sakit. Staf hotel tanya apa ini kamar JH-Kyung, bukan, kata JH-Kyung.
Staf itu heran, kalau begitu apa yang ia lakukan di depan kamar orang lain?
Suara mereka didengar Min Ho dan In Jung. Min Ho tanya apa In Jung bertemu dengan orang yang ia kenal? Tidak, kata In Jung.
Min Ho berkata kalau ayah Ji Hyun tidak bisa fokus pada tanah milik Ji Hyun, sehingga ia harus cepat2 mengklaim tanah itu sebelum ayah Ji Hyun menyadari apa yang terjadi.
In Jung tidak bisa melakukannya. Min Ho mendesaknya, kau harus melakukannya. In Jung berkata sepertinya hatinya akan hancur, Min Ho dengan dingin berkata, hatimu tidak akan terbelah.
Min Ho tanya apa In Jung merasa susah, dan In Jung minta Min Ho berhenti, karena ia tidak bermaksud untuk bertindak sejauh ini, ia mengajak Min Ho lari saja.
Min Ho tidak mau, ini bukan sesuatu untuk disesali.
Kebetulan mobil Ji Hyun juga di lampu merah seberang jalan. Saat itulah Ji Hyun melihat keduanya.
Min Ho mencium tangan In Jung lalu merangkulnya, dan minta In Jung bersabar untuk beberapa hari.
In Jung curiga Ji Hyun melihat mereka, karena lokasi kecelakaan Ji Hyun dekat dengan lokasi mereka bertemu.
Min Ho tetap tidak mau berhenti, meskipun Min Ho tahu ini berat bagi In Jung. Tapi jika kita berhenti disini, akan jadi seperti apa kita. Aku bukan tipe orang yang akan berhenti seperti itu, kau mau melanjutkan-nya atau tidak, aku tetap harus melakukannya.
In Jung menangis, ia tidak bisa melakukannya. Min Ho membujuk-nya, pikirkan mengapa kita memulai ini, mengapa kita berakhir seperti ini, jika kita lari sekarang, apa kita bisa bahagia? Apa itu akan membawa Ji Hyun kembali?
Scheduler muncul, sepatu merahnya dulu yang kelihatan dan berkata kalau JH-Kyung sudah menyiksa tombol darurat itu.
JH-Kyung marah, kenapa kau tidak mengatakan padaku kalau aku kecelakaan karena kak Min Ho dan In Jung!
JH-Kyung : Rahasia Surga?
Scheduler sepertinya pusing, kenapa para gadis suka menangis. JH-Kyung : Jadi kau tahu, tapi tidak mengatakannya padaku.
Scheduler punya alasan dan aturan yang harus ia patuhi. JH-Kyung menangis dan teriak, aku melihat keduanya di hotel.
Scheduler : Cukup, aku tidak peduli kondisinya. Ia tidak tertarik untuk tahu semua urusan mereka.
Scheduler tidak mengerti kenapa JH-kyung tanya hal itu padanya. Kenapa tidak mengetuk pintu dan tanya pada mereka saat mereka di dalam?
JH-Kyung meledek Scheduler, kau bilang aku tidak boleh mengatakan kalau aku adalah Ji Hyun. Kena lo!
JH-Kyung masih meratapi nasibnya dan tiba2 Scheduler sudah di belakangnya lagi, lihat sini!
JH-Kyung kaget dan menoleh, yang kau cemaskan sekarang adalah bagaimana kau akan bertahan dalam 46 hari ini. Dan ia menghilang lagi.
JH-Kyung menunduk melihat surat keterangan kerja dari Hotel Seoul.
Para staf bertaruh, kalau Yi Kyung tidak akan kembali, lalu Han Kang berdiri dan memukul mereka.
Wanita itu berkata, ia tidak enak hati, karena ada gadis aneh diluar.
Tapi Yi Kyung mengulurkan surat keterangan itu. Tangannya gemetaran. Han kang melihatnya.
Han Kang berkata Yi Kyung terlambat, jadi ambil tasmu dan pergi.
Han Kang mengerti, ia hanya menghela nafas dan minta Yi Kyung pulang saja. Kembali kerja lagi besok.
Chef sudah berlutut dan siap menggendong JH-Kyung ke dalam, tapi istrinya tidak mengijinkannya :) kau tidak seharusnya menggendongnya, tapi pria muda yang harus melakukannya.
Han Kang bicara sendiri, kau punya tunangan? Kau punya tunangan tapi masih ingin mendekati Min Ho? kau punya tunangan tapi dia membiarkanmu jalan seperti ini.
JH-Kyung bergerak dan Han Kang langsung menjauh, apa dia benar2 melihat tunangan dan teman-nya?
Staf cafe yang pria senang karena Yi Kyung benar2 punya bukti kerja di Hotel Seoul. Tapi staf wanita mencibir, ia tidak percaya. Chef tanya, kenapa tidak percaya.
Han Kang jalan ke arah mereka dan menanyakan sup. Istri Chef heran, Han Kang tidak suka sup. Suaminya berkata kalau ini pasti untuk Yi Kyung. Han Kang meminta istri Chef membuatkan sup untuk Yi Kyung, oya..nasinya yang banyak. Lalu jalan pergi.
Istri Chef baru saja akan memberikan sup dan nasi untuk Yi Kyung, tapi JH-Kyung sudah jalan keluar, tanpa mempedulikannya.
Staf : Coba lihat apa isinya. Lalu dia menunjukkan kalau dompet JH-Kyung kosong melompong.
Han Kang melarangnya, tapi justru ia kaget.
Ji Hyun keluar dari badan Yi Kyung dan bergegas pergi. Tujuannya adalah ke kantor, menunggu In Jung pulang.
In Jung keluar, dan Ji Hyun mengikutinya dengan pandangan marah.
Bagaimana kalian bisa seperti ini? Mereka sampai ke rumah Ji Hyun.
Ji Hyun heran, kenapa In Jung ke rumahnya. Ji Hyun terus saja tanya, ini tidak benar kan, In Jung? Ini pasti karena ada yang harus kau dan kak Min Ho bicarakan, iya kan?
Pintu gerbang terbuka dan In Jung masuk. Tapi Ji Hyun tidak bisa ikut masuk karena In Jung menutupnya kembali.
Scheduler ngomel, aku tahu ia pasti akan melakukan ini. (Satu roh yang memusingkan ...)
In Jung masuk ke kamar Ji Hyun dan membuka lacinya.
Ibu Ji Hyun masuk dan tanya apa yang dilakukan In Jung di kamar Ji Hyun. In Jung berkata ia memikirkan Ji Hyun dan datang kesini.
Ibu Ji Hyun : Kau seharusnya pergi ke RS mengunjunginya. Dia ada di RS.
In Jung : Karena kondisi Ji Hyun itulah...
Ibu Ji Hyun : Apa putriku meninggal? Kenapa kau ke kamarnya tanpa seijin-nya? Keluar dari sini, aku tidak suka kau memperlakukan putriku seolah-olah dia sudah mati.
Dokter minta maaf. Ayah Ji Hyun menghela nafas, jadi kami hanya bisa menunggu?
Ayah Ji Hyun berkata kalau ia baru saja menemui dokter dan ia tanya bagaimana dengan kontrak yang berhubungan dengan tanah Ji Hyun itu. Min Ho berkata ia sudah mengurusnya. Tapi masih ada sesuatu yang harus diselesaikan Presiden, kondisi Ji Hyun membuat Presiden belum dapat mengurusnya.
Min Ho menerima telp dari In Jung. Ternyata In Jung tidak dapat menemukan stempel dan ibu Ji Hyun tidak mengijinkannya masuk ke kamar Ji Hyun. In Jung pergi dengan taksi dan Ji Hyun terlambat lagi mengikutinya. Ji Hyun heran, apa In Jung bicara dengan kakaknya di desa?
Lalu Min Ho mengantar ayah sampai pergi. Ia membungkuk dengan hormat. Begitu mobil Presdir berlalu, Min Ho langsung menyalakan remote mobilnya!
Ji Hyun terus saja bicara, aku tidak mengerti, kau kirim sms lebih dari 10 kali sehari, kau memberikan semua e-mailmu, ym, password dan juga yang rahasia, kau melakukannya. Aku tidak mengerti.
Ji Hyun melihat Min Ho memasukkan password untuk membuka pintu, dan Ji Hyun berkata dengan keras, itu tanggal ulang tahunku! Ji Hyun masuk lebih dulu kali ini dan jalan mundur sambil terus tanya pada Min Ho.
Ji Hyun berkata kalau Min Ho minta agar dirinya datang kapan saja dan mengatakan kodenya. Apa In Jung menyukaimu? Apa karena itu maka kau menyukainya?
..awalnya ia pikir Min Ho bicara padanya tapi Min Ho melihat menembusnya, jadi Ji Hyun ikut menoleh dan tarra...
In Jung duduk dan berkata ia sudah mengatakan semuanya. Ji Hyun tidak percaya melihat kedekatan keduanya.
In Jung beralasan kalau ia tidak bisa berpikir saat Ibu Ji Hyun berkata seperti itu.
Ji Hyun bingung, apa yang kalian bicarakan?
Min Ho tanya apa In Jung yakin stempel itu ada di laci Ji Hyun? In Jung yakin, karena Ji Hyun menyimpan semua yang ada hubungan dengan uang, rekening, cek, bank dan stempel di laci itu.
Min Ho berkata seharusnya ia mengeceknya waktu itu.
Tapi saat itu, Ji Hyun sedang berbunga-bunga karena akan menikah dan banyak urusan lainnya, sehingga tidak konsentrasi dan justru memasukkan lipstik ke dalam amplop.
Min Ho sedikit malu dan menelepon Ji Hyun, tapi yang terdengar justru suara pria, ternyata saat itu Ji Hyun kecelakaan.
Kembali ke masa kini, Min Ho berkata ia tidak mengerti, tidak peduli betapa sibuk atau berbunga2-nya seseorang, ia tidak pernah membayangkan Ji Hyun akan memberikan stempelnya tanpa berpikir. (Karena stempel di Korea seperti tanda tangan kalau di Ind)
In Jung sudah tidak bisa ke rumah Ji Hyun lagi kalau ibunya ada di sana. Min Ho sudah berkata pada ayah Ji Hyun kalau kontraknya sudah beres. Sekarang mereka bingung.
Min Ho : Sebelum dia (Ayah Ji Hyun) tahu, kita harus menemukan stempel itu, jika ia tahu kalau tanah Ji Hyun tertinggal, maka rencana kita akan gagal, semua hal yang sudah kulalui demi mendapatkan tanah itu jadi sia-sia.
Min Ho minta In Jung pulang saja dan pastikan jangan sampai terlihat orang. Ia yang akan memikirkan caranya.
Ji Hyun syok, apa yang akan kalian lakukan pada ayahku? Kayanya sih ayah Ji Hyun cuma percaya Min Ho untuk mendirikan resort, tapi Min Ho ingin ganti nama dan menjualnya diam-diam, lalu kabur dengan uangnya. Ini mungkin bisa membuat ayah Ji Hyun rugi besar.
Ibu Ji Hyun berkeras, dan bahkan menyuruh pembantunya menyiapkan handuk, pasta gigi, sampo dll. Ayah Ji Hyun menghentikan istrinya.
Yi Kyung bangun dan pergi ke dapur, ia membuka sebuah tong dan mengambil uang dari situ. Astaga..tong itu penuh dengan amplop isi uang, apa selama ini Yi Kyung tidak menggunakan uang gajinya? (la wong cuma makan mie instant tiap hari, tidak pernah beli kosmetik dll ) wow..dia sebenarnya banyak uang. Menyedihkan memang, orang yang sudah kehilangan semangat hidup.
Pria itu mencoba mengajak bicara, kalau ia tidak dapat diskon, karena Yi Kyung tidak punya asuransi, lalu ketika Yi Kyung tanya berapa tarif taksi, pria itu berkata kalau tarifnya juga mahal.
Pria itu tanya apa Yi Kyung tidak ingin tahu siapa dia. Yi Kyung berkata tidak.
Pria : Apa kau tidak ingin tahu kenapa aku ada di lokasi kecelakaan?
Yi Kyung berkata itu sama sekali tidak masalah.
Pria : Bagaimana jika aku bilang kalau aku tahu mengapa kau pergi kesana.
Setelah pria itu pergi, Yi Kyung merasa terganggu dengan poninya yang jatuh terus, dia heran dan memegang rambutnya, rambutku..kok bersih ya? (dalam hati kayanya..)
Waktu : Tinggal 45 hari, 3 Jam, dan 29 menit.
Ji Hyun duduk, Yi Kyung juga, keduanya berhadapan, tidak bergerak.
Lalu malamnya, Yi Kyung ganti baju dan pergi kerja. Ji Hyun mengamatinya, apa kau seperti ini juga...inilah mengapa kau hidup seperti ini? Yi Kyung pergi.
Yi Kyung pulang. Ji Hyun tetap saja disitu. Yi Kyung langsung tidur kelelahan.
Waktu : Tinggal 44 hari, 3 jam, 29 menit (wow..Yi Kyung ini kaya robot, bisa-bisanya ia pulang ke rumah di waktu yang sama, kalo kita pulang kerja biasanya mampir dulu..eh ada yang lucu, makan di sana, disini..ya ngga, hehe..)
Ponsel itu keras kepala sekali dan kembali ke Ji Hyun lagi. Kali ini Ji Hyun mengambil dan melemparnya.
Scheduler berkata kalau Ji Hyun seperti ini, ia akan memanggil lift.
Ji Hyun sedikit kaget, lift? Scheduler melihat jamnya, maunya kapan? Apa jam 11 pagi? Paling tidak kau harus menyelesaikan beberapa hal di lingkunganmu.
Ji Hyun panik sekarang, kau ingin memanggil lift itu? Scheduler berkata karena sudah 2 hari Ji Hyun tidak menggunakan tubuh Yi Kyung. Apa kau ingin pergi?
Ji Hyun : Kata siapa? bagaimana kau bisa melakukan ini, masih 45 hari lagi.
Ji Hyun melepaskan diri dan lari, aku tidak mau. Lalu mengangkat tangannya, seperti anak SMU Korea yang sedang dihukum, aku tidak akan melakukannya lagi.
Scheduler memberi peringatan dengan raut mukanya :)
Han Kang berkata bukankah kau keluar hari itu? JH-Kyung menggoyangkan tangannya, tidak..tidak sama sekali tidak, aku punya masalah pribadi yang tidak bisa kukatakan, masalah yang sangat sulit.
JH-Kyung berkata bukan dia yang makan..itu mie.
Han Kang memanggil Chef untuk menyiapkan makanan. Lalu pergi. JH-Kyung berkata dengan pelan, Han Kang, terima kasih, benar2 terima kasih banyak.
Malamnya, JH-Kyung duduk dan mengamati pasangan yang makan di dekatnya, Han Kang juga mengamati JH-Kyung.
JH-Kyung melihat Seo Woo masuk dan ia senyum. Tapi Seo Woo tidak mengenalnya dan cuek. Senyum JH-Kyung lenyap ketika melihat In Jung.
Jh-Kyung mengambil sampah dan jalan keluar.
JH-Kyung kesal dan jalan pergi. Min Ho heran, kau tidak ingat aku?
Min Ho berkata kalau Presiden seharusnya mengurus perusahaan, tapi justru berkeras menjaga Ji Hyun. Han Kang lebih cemas kalau ayah Ji Hyun akan pingsan dan sakit, ia sama sekali tidak merasa perusahaan itu penting.
JH-Kyung mengambil alih tempat air dari pelayan pria dan mendekati meja mereka untuk menuang air. Saat JH-Kyung balik, ia dengar kalau Seo Woo berkata kondisi ibu Ji Hyun lebih parah.
Seo Woo : Dia tidak bisa keluar rumah. Bahkan tidak bisa makan dan tidur.
Han Kang menarik tangan JH-Kyung dan minta pelayan membereskan pecahan kaca, lalu minta Chef membawa Yi Kyung keluar.
In Jung tidak ingat (karena saat itu, In Jung banyak pikiran, sehingga tidak ingat pernah ketemu JH-Kyung), lalu tanya siapa dia.
Han Kang berkata hanya pegawai paruh waktu.
JH-Kyung ternyata menangis di luar, ibu...
Suara Scheduler terdengar di telp untuk mengingatkan waktu.
JH-Kyung masuk lagi dan pelayan wanita itu kesal, selama ini Yi Kyung tidak pernah kerja satu shift penuh. JH-Kyung mengeluh dan jalan menemui Han Kang.
Han Kang sedang bicara dengan Min Ho. Han Kang heran, apa Min Ho bisa kerja sendiri padahal Min Ho belum punya pengalaman.
Min Ho berkata, kalau Ayah Ji Hyun yang memintanya melakukan pekerjaan ini. Han Kang tampak heran.
Min Ho berkata ia akan keluar, tapi Han kang minta Yi Kyung mengatakan-nya langsung.
JH-Kyung ingin perubahan jam kerja, dari jam 12 malam ke jam 11 malam. Karena waktu itu, dia sangat kelaparan jadi tidak dengar jelas.
Han Kang : Karena kau tidak jelas mendengarnya, maka kau akan kerja hanya sampai jam 11 malam?
Han Kang setuju, ya sudah pergi sana.
JH-Kyung menegaskan, apa maksudnya pergi? Pergi ya pergi atau pergi...keluar kerja?
Han Kang menjelaskan, kerja dari jam 11 pagi sampai jam 11 malam, jelas?
Min Ho berkata kalau Han Kang sangat tegas dengan urusan kerja dan tidak tahan kalau ada yang tidak kerja dengan benar, bukankah sekarang Han Kang sangat murah hati pada gadis itu?
Han Kang beralasan ia yang menggaji gadis itu jadi tidak masalah jika ia toleran padanya.
Min ho : Kau tidak pernah serius tertarik dengan seorang gadis. Aku ingin tahu, apa dia tipe wanita yang kau sukai?
Lalu Min Ho berkata kalau ia juga bertahan dengan tragedi ini, karena itu yang diinginkan Ji Hyun (pura-pura). Han Kang membenarkan. Tapi JH-Kyung tidak, ia berkata dalam hati, tidak, tidak pernah. Bukan itu yang kuinginkan. Oppa..apa kau adalah orang seperti ini?
Saat diluar, wajah Scheduler muncul di ponsel, dan bernyanyi. JH-Kyung buru2 pulang.
Ji Hyun minta diijinkan bisa menyentuh benda-benda. Agar ia bisa menyelinap ke kamarnya untuk mengambil stempelnya sebelum digunakan untuk hal yang tidak2.
Scheduler bertopang dagu, kau mengatakan hal yang gila. Ji Hyun mohon, sehari saja, tidak sejam saja. Aku tidak bisa ke rumah dengan tubuh Yi Kyung.
Scheduler berdiri, Ji Hyun mengikutinya, mereka ingin melakukan sesuatu dengan tanahku. Ji Hyun tidak tahu persis mereka mau apa, tapi ia tidak ingin terjadi sesuatu dengan perusahaan ayahnya.
Bukan urusanku, kata Scheduler. Ji Hyun memintanya masuk ke kamarnya dan mengambil stempel. Scheduler mengulang, ia tidak mau ikut campur.
Ji Hyun memelas, apa kau tidak punya belas kasihan? Tidak punya, kata Scheduler, aku pergi.
Scheduler berbalik dan seperti ragu sebentar, lalu berkata sesuatu yang kau tahu, ketoklah dan pintu akan terbuka (ngutip ayat dia, atau maksud Scheduler, mungkin sebenarnya JH bisa gampang keluar masuk, tinggal mengutip ayat itu sebagai passwordnya?)
Lalu Scheduler memberi kode seperti menekan tombol2, sekarang, semua pintu pakai kode rahasia. Lalu ia menghilang.
Ji Hyun masih saja ngomel, kenapa dia tidak membantu sama sekali, lalu ia heran apa maksudnya tadi.
Han Kang : Jadi?
JH-Kyung : Karena kau tidak akan bisa memecatku, karena...ia mengeluarkan uang dari kantongnya, hanya ini uang milikku, tinggal 36 ribu Won. Jika kau memecatku maka, sampai aku menemukan pekerjaan baru, aku akan kelaparan.
JH-Kyung berkata ia sungguh harus pergi ke satu tempat hari ini.
JH-Kyung memohon, ia hanya pergi untuk 3 jam saja dan tidak perlu dibayar untuk 3 jam itu. Han Kang berkata, ia belum memberikan ijinnya.
JH-Kyung sudah yakin kalau Han Kang pasti mengijinkan, ia berkata kalau Han Kang akan beruntung dan lari. Han Kang bicara sendiri, larimu kencang seperti orang yang kukenal.
Ia membuka sepatu dan menyimpan di kantungnya, lalu jalan berjingkat ke kamarnya.
JH-Kyung melihat gaun pengantinnya dan dengan kesal menjatuhkan ke lantai, tapi segera mengembalikan agar tidak ketahuan :)
Ia mencari stempel, tapi belum juga menemukan-nya.
Ibu Ji Hyun membuka pintu dan Min Ho heran, kemana pelayan. Ibu Ji Hyun menjelaskan kalau pelayan keluar untuk belanja.
Ibu Ji Hyun berkata Min Ho lebih tahu apa yang paling disukai Ji hyun, jadi Ny. Shin memberikan ijin, whoa..memang lihai ckckck..(But I can't hate BSB hehe...)
Notes :
Apa ada kemungkinan kalau Scheduler adalah pacar Yi Kyung yang sudah meninggal itu ya? Dilihat dari keresahan Scheduler saat di apartemen Yi Kyung dan..kata2 Scheduler kalau ia baru jadi Scheduler selama 5 tahun, sedangkan pacar Yi Kyung meninggal tgl 15 Maret 2006 (5 tahun)? ah ..tidak tahu aku...
ka tirza makasi buat sinopnya semangat ya :)
ReplyDeleteJudul filmnya apa ya K?
ReplyDeletenice....
ReplyDeletevisit our blog at http://uhooi.blogspot.com/
kalau Scheduler benar pacar Yi Kyung berarti penerawangan asri(Scheduler boleh juga gak jd mati deh,abis dia menjadi manusia dia aikhirnya hepili ever after sama yi kyung.) wkwkwkw
ReplyDeleteWah, aku gk kepikiran kalo ada kemungkinan Yi Kyung pacar Scheduler. Kalo emg ternyata iya, seru juga tuch. Mb Tirza teliti bgt sc, smpe bisa menghubungkan tggl kematian pcr Yi Kyung ma masa kerja Scheduler.
ReplyDeleteseperti biasa.. recaps Tirza seru!! Duh disini aku ga bisa melupakan semua ekspresi Seon Deok euy apalagi saat JH Kyung mendelik ke Min Ho... that's the Queen!! ^_^
ReplyDeletejung il woo cakep bgt..
ReplyDeletemakasi recapsnya,,^^
makin seru aja nih drama ..... moga beneran tuh prediksinya mba tirza ttg scheduler .... lanjut yah recapsnya ......^^
ReplyDeletegomawo ......... :)
moga2 indosiar cepet nayangin drama in nggantiin CT....
ReplyDeleteabis CT panjang banget ceritanya.......
tapi lumayan critanya ketimbang sinetron indonesia sekarang yang mbulet abis..........
moga indonesia bisa bikin sinetron kayak dulu lagi, g perlu panjang ep nya yang penting crita yang menarik....
ngefans sama scheduler :)
ReplyDeleteLee Yoo Won jadi terlihat seperti punya dua kepribadian. siang hari sangat ceria dan bersemangat, Malam jadi orang yg tdk punya semangat. pasti susah deh memerankan dua karakter yg berbeda spt itu... two thumbs up buat si Ratu Silla
ReplyDeleteKereeeenn kak tirza..
ReplyDeleteTp jgn jahat2 ya mggambarkn karakter Soo Bin oppa ku :D
Wlw karakterny disini jahat, tp aku ttep MENCINTAI Sunny Bae oppa :D
iya juga ya mba tirza,,hmmm,,,maybe
ReplyDeletetp,,gimana nih sm han kang,,mungkinkah bkl naksir sm ji kyung,,scr sikapnya yg disiplin jd kendor kl sm ji kyung,,trusss,,ji hyun,,sm syapa dooongg,,
lanjut lg dah biar gag penasaran,,,
pertamanya aku pikir drama ini bakal ngebosenin banget, eh setelah baca sinopsisnya kayaknya kereeen. ini aja udah 3 eps aku baca dlm waktu beberapa jam :) ketagihan
ReplyDeletemalaikat nya gaulll banget hahaha ><
ReplyDeletemalaikat pencabut nyawa nya keren :D
ReplyDeletejarang2 kan ada malaikat kayak gini ...
hahhahah.....
Gya!! Baru sekarang aku nemu drama yang ngena dan cocok sama seleraku lagi ampe aku ikut penasaran. Aku juga setuju banget sama perkiraan mbak tirza. Aku juga sempat punya perkiraan kalo si scheduler tuh jadi malaikat maut adalah syarat dia untuk bisa hidup lagi karena dia bilang kan dia punya kontrak 5 tahun jadi kupikir klo dia jadi malaikat maut selama 5 tahun dan memenuhi aturan2 yang ada dia bakal bisa hidup lagi. Nah perkiraan mbak tirza bikin aku tambah yakin :D
ReplyDeleteseruuuu bangeettttzzzzzzzzzzz...... malaikat'a keren. ganteng bangets...
ReplyDeletewahh~ 49 days beda sama drama2 korea biasanya yah~ jadi pengen nonton :D thx sinopsisnya ^^
ReplyDelete