Jang Ok Jung diturunkan dari posisi Ratu dan kembali menjadi Hee Bin.
Ok Jung jalan keluar istana Ratu diiringi tangisan para dayangnya.
Ratu
Inhyeon jalan kembali ke istana. Keduanya bertemu. Dari pintu yang
lain, Choi Sukwon juga muncul bersama rombongan. Ketiga wanita itu
bertemu.
Ratu mengingatkan Hee Bin dengan perkataan soal ludah sebelumnya.
Jika seseorang meludahimu, lebih baik membiarkannya saja sampai kering.
Rasanya baru kemarin aku mengatakannya. Tapi sekarang, semua ludah itu
sudah kering dan aku kembali.
Hee Bin : Kalau anda begitu menginginkan penghormatan dari saya. Saya akan memberikannya untuk anda.
Jang
Hee Bin membungkuk pada Ratu. Selamat. Ratu Inhyeon berterima kasih.
Prediksiku benar, kalau perhatian Yang Mulia Raja sudah berakhir,
semuanya akan kembali menjadi ketidak-beruntungan.
Jang Hee Bin :
Bagi saya, semua perhatian Yang Mulia Raja bukanlah ketidak-beruntungan.
Saya hanya meninggalkan kediaman Ratu dan kembali ke Chwi Seon Dang.
Ratu benar2 syok mendengar ini, kau tidak diturunkan menjadi orang biasa tapi kembali ke Chwi Seon Dang?
Jang
Hee Bin membenarkan, meskipun saya telah diturunkan dari posisi Ratu,
saya belum diturunkan menjadi orang biasa. Itu bedanya dengan anda. Anda
dikeluarkan dari istana karena Yang Mulia berpihak pada Jang Ok Jung.
Tapi saya pergi demi melindungi cinta Yang Mulia Raja. Saya harus
kembali ke Chwi Seon Dang sekarang.
Hee Bin membungkuk pada Ratu sekali lagi dan melirik Sukwon dengan dingin lalu jalan pergi.
Choi Sukwon mengucapkan selamat pada Ratu dengan suara keras, sengaja
agar Hee Bin mendengarnya. Hee Bin diam saja dan pergi. Ratu Inhyeon
masih kelihatan terpukul karena menyadari Raja masih melindungi Hee Bin.
Ratu Inhyeon jalan masuk ke kediamannya dengan mengucapkan terima
kasih pada ayahnya. Karena perjuangan ayahnya, ia bisa kembali ke
kediaman Ratu. Sekarang Ayah bisa kembali menjadi Ayah mertua Raja.
Ibunda, seperti janji saya. Saya akan bisa melindungi harga diri
keluarga Raja. Sekarang, aku tidak akan membiarkan posisi ini dicuri
lagi.
Aku tahu dengan baik, kalau itu adalah tugasku.
Dayang
Hong mengucapkan selamat pada Ratu Inhyeon. Tiba-tiba Ratu merasa
kesakitan dan memegang dadanya erat-erat. Dayang Hong panik dan ingin
memanggil tabib istana, tapi Ratu melarangnya, tidak. Jangan. Ratu tidak
ingin tersebar rumor di hari pertamanya masuk istana dan itu bisa
mengancam posisi yang baru saja didapatnya kembali.
Jang Hee Bin dan dayang Uhm kembali ke Chwi Seon Dang. Dayang Uhm
menangis, kembali ke Chwi Seon Dang sebagai ibu kandung Putra Mahkota,
ini benar-benar tidak adil Yang Mulia Ratu.
Hee Bin
tersenyum : Tidak. Aku mendapatkan Chwi Seon Dang saat masih menjadi Suk
Won, kemudian aku menjadi Hee Bin lalu mendapatkan Yun. Setelah itu aku
naik menjadi Ratu. Semua kesuksesanku terjadi di tempat ini. Terlebih
lagi, Chwi Seon Dang adalah hadiah dari Yang Mulia Raja. Jadi aku bisa
memulainya lagi dari sini. Ayo kita masuk.
Jang Hee Bin melangkahkan kaki untuk masuk ke Chwi Seon Dang, tapi ia
merasa berat. Tiba-tiba Raja sendiri datang dan menggandeng tangan Hee
Bin.
Sukjong : Chwi Seon Dang adalah tempat untuk kita, jadi aku tidak
bisa membiarkanmu masuk sendirian. Langkah pertamamu memasuki Chwi Seon
Dang haruslah bersamaku. (ohhh..)
Hee Bin terharu : Yang Mulia.
Sukjong : Ayo masuk ke dalam seperti biasanya, bersama-sama.
Hee Bin mengangguk dan tersenyum. Keduanya jalan ke Chwi Seon Dang sambil bergandengan tangan.
Sampai di dalam, Sukjong menggenggam tangan Ok Jung, kau harus
melalui ini. Nanti pasti akan datang hal-hal yang baik. Ok Jung minta
Raja tidak khawatir.
Saya adalah Jang Ok Jung. Saya tidak pernah
menjatuhkan senjata saya yang bernama "harapan" dari tangan saya. Selama
saya tetap memiliki Yang Mulia dan Yun kita, saya bisa melalui semua
kesulitan.
Chi Soo minum dengan Seol Hyang. Ia pikir setelah menurunkan Ok Jung,
maka Ok Jung akan dikeluarkan dari istana dan menjadi rakyat biasa.
Ternyata cuma kembali lagi ke Chwi Seon Dang.
Seol Hyang berkata seperti itulah para Raja, meskipun mereka membuang
sesuatu mereka tidak akan pernah melepaskannya. Kadang, mereka memilih
untuk membunuhnya. Sekarang apa rencana anda?
Chi Soo tersenyum : Setelah mengganti ibu negara ini, aku tidak memiliki apapun di tanganku.
Seol
Hyang : Saya dengar anda mendapat pesan dari Tuan Jin. Setelah anda
mendapatkan kepala Jang Hyeon, anda bisa kembali ke Qing sekarang.
Chi Soo diam saja.
Sukjong menghadiri rapat dewan istana. Kabinetnya sudah berubah lagi
dan sekarang Partai Seoin terbagi dua. Noron dengan Kim Man Gi dan
partai Soron.
Sukjong membaca petisi dari Noron, mereka ingin Jang
Hee Jae segera dihukum mati. Tapi Partai Soron punya pendapat lain,
Jang Hee Jae adalah paman Putra Mahkota yang akan naik takhta. Mereka
tidak ingin Hee Jae dieksekusi. Kedua pihak berdebat.
Kasim Yang lari masuk dan mengabarkan bahwa Min Yoo Jung meninggal
dunia. Sukjong dan para Menteri, khususnya Kim Man Gi terkejut.
Ratu Inhyeon menangis di depan altar ayahnya dan ingat semua yang
dikatakan ayahnya kepadanya. Setelah itu Inhyeon menghadap Sukjong.
Sukjong tanya apa Inhyeon bisa menyampaikan selamat tinggal pada
ayahnya.
Ratu berterima kasih pada Raja yang membuat semuanya
berjalan lancar. Sukjong mengangguk, ayah Inhyeon adalah satu-satunya
politisi yang selalu membuatnya terdesak, tapi berkat dia Sukjong bisa
tumbuh menjadi politisi yang lebih baik.
Ratu Inhyeon : Terima kasih atas kata-kata Yang Mulia.
Sukjong : Mungkin karena itu aku selalu menjaga jarak denganmu. "Aku
tidak boleh membiarkannya mengetahui detak jantungku." itu yang
kupikirkan.
Ratu Inhyeon tampak sedih, apa saya adalah
orang yang begitu menyulitkan bagi Yang Mulia? Sukjong membenarkan,
tentu saja. Kau adalah putri Min Yoo Jung yang agung.
Ratu : Yang
Mulia, saya akan menuangkan arak untuk anda sebagai putri Min Yoo Jung
untuk terakhir kalinya. Setelah itu anggaplah saya sebagai wanita biasa
dan perlakukan saya seperti itu.
Ratu Inhyeon
menuangkan arak untuk Sukjong. Tapi Sukjong tidak bisa menganggapnya
sebagai wanita biasa, menjadi Ratu dengan otoritas, itulah yang paling
cocok untukmu. Tidak ada kebencian lagi di mata Sukjong. Mungkin
hubungan mereka bisa diperbaiki meskipun perlahan.
Sukjong bertemu P. Dong Pyeong. Ia menerima laporan soal Hye Min Seo.
P. Dong Pyeong berkata sekarang banyak klinik swasta yang bermunculan
menjadi saingan Hye Min Seo dan mereka kekurangan obat2an.
Sukjong
mengerti tapi ia tidak bisa menutup Hye Min Seo karena itulah
satu-satunya tempat dimana rakyat miskin bisa mendapatkan pengobatan
secara gratis. P. Dong Pyeong mengerti. Lalu ia tanya soal petisi untuk
mengeksekusi Jang Hee Jae, bagaimana anda akan mengatasinya?
Sukjong
: Jika aku memutuskan untuk mengeksekusi Jang Hee Jae seperti
permintaan Noron, panah berikutnya akan mengarah pada Hee Bin.
P.
Dong Pyeong : Saya yakin mereka akan memburu Hee Bin seperti anjing
liar. Dan setelah itu, mereka akan membidik Putra Mahkota yang merupakan
putra Hee Bin.
Sukjong membenarkan, itu sebabnya ia tidak bisa terburu-buru
memutuskan eksekusi Jang Hee Jae. Di saat ia membuat keputusan soal Hee
Jae maka itu juga akan menentukan siapa yang kelak memegang kendali
dalam kabinet antara Noron dan Soron. Dan status Hee Bin dan Suk Won
bisa berubah. Tidak ada yang lebih beresiko daripada kasus Jang Hee Jae
di dalam dewan istana saat ini.
Ratu Inhyeon main dengan PM Yi Yun. Suk Won ada di kediamannya. Suk
Won kelihatan tidak senang, Yang Mulia Ratu, apa anda begitu
menyukainya? Sejujurnya, dia bukan putra kandung anda.
Dayang Hong bahkan merasa Sukwon keterlaluan sampai memperingatkannya. Suk Won Mama!
Choi Sukwon : Bukankah itu benar? Dia adalah putra Hee Bin yang sudah membuat Yang Mulia Ratu melalui banyak penderitaan.
Ratu Inhyeon : Jaga perkataanmu. Meskipun ia masih kecil, ia bisa mendengar.
Sukwon
melirik PM Yi Yun. Lalu tanya apa sikap Yang Mulia Raja semakin baik
pada Ratu akhir-akhir ini. Saya dengar Yang Mulia memanggil anda ke
kamarnya.
Ratu Inhyeon : Kenapa kau ingin tahu soal itu?
Choi
Sukwon tersenyum, bukannya ia ingin tahu, tapi yang terpenting dalam
hubungan pasangan adalah cinta. Jadi saya berharap Yang Mulia bisa
berbahagia dengan Raja dan segera mendapatkan keturunan. Jika tidak,
saya dengan senang hati akan melahirkan seorang putra untuk anda. Yang
Mulia Ratu, anda akan membesarkan putra saya juga, ya kan?
Ratu Inhyeon terkejut, putra..mu?
Choi
Sukwon : Ya. Putra saya juga pasti akan menjadi putra anda. Meskipun
dia tidak akan menjadi Putra Mahkota, tapi ia bisa menjadi adik lelaki
yang akan menduduki takhta berikutnya.
Ratu Inhyeon sedikit marah : Jaga kata-katamu, Suk Won. Adik laki-laki penerus berikutnya?
Tiba-tiba Ratu Inhyeon menekan dadanya lagi. Choi Suk Won pura-pura mencemaskan Ratu. Yang Mulia Ratu, ada apa?
Ratu
Inhyeon menggeleng, tidak apa-apa. Suk Won tolong pergilah. Aku tidak
cukup tidur semalam, aku pasti kelelahan. Suk Won mengerti, ia
menghormat dan keluar dari kamar Ratu sambil diam-diam menyeringai.
Choi Suk Won tanya kondiri Ratu pada seorang dayang, apa Yang Mulia Ratu sering mengalami sakit di dadanya?
Dayang
itu membisikkan kondisi Ratu pada Suk Won. Sukwon tersenyum, ia melepas
cincinnya dan memberikannya ke dayang itu. Ia pergi dengan wajah puas.
P. Dong Pyeong menemui Hee Bin. Ia tidak mengira akan memanggil Ok Jung dengan panggilan Hee Bin Mama lagi.
Hee
Bin tersenyum, aku juga tidak menduganya. Aku sudah berusaha keras
untuk tidak bergeser dari Yong Ma Ru (kediaman Ratu/atap Naga yang tidak
ada naganya). Tapi ternyata aku merasa lega sekarang setelah
melepaskannya.
P. Dong Pyeong : Anda bisa mengatasinya?
Jang
Hee Bin : Ya, kecuali satu. Aku sangat merindukan Yun-ku. Setelah
masalah Hee Jae bisa diselesaikan, aku baru bisa benar2 tenang.
P. Dong Pyeong juga ingin mengetahui penyelesaian kasus Hee Jae, ia yakin Hee Jae dijebak.
Hee Bin terkejut, dia dijebak?
P. Dong Pyeong membenarkan,
memang benar bahwa Hee Jae memasukkan racun, tapi orang yang membuatnya
melakukan itu mungkin adalah Choi Sukwon atau orang-orang Kim Man Gi.
(Tetap salah Hee Jae, kenapa bisa terjebak. Itu keputusan Hee Jae.)
Hee Bin juga mulai sadar ada yang aneh. Hee Jae menambahkan racun
setelah mendengar bahwa Sukwon hamil. Tapi Choi Sukwon tidak ragu-ragu
meminumnya, jika ia benar-benar hamil, ia tidak mungkin meminumnya.
P.
Dong Pyeong membenarkan, kalau ia meminumnya tanpa menyadari ada racun
di dalamnya, maka partai Noron seharusnya mulai ribut karena Choi Sukwon
mengalami keguguran dan membesarkan insiden ini. Tapi mereka justru
diam saja.
Jang Hee Bin : Tidak keguguran berarti tidak ada kehamilan. Berarti..
P. Dong Pyeong : Yang Mulia Raja juga berkata pada saya, bahwa
menerima seorang selir bukan berarti ia jatuh dalam perangkap Noron.
Raja hanya ingin bersikap seolah menerima selir itu. Dan juga, sebagai
peringatan pada partai Namin agar tidak malas karena ada Ratu yang
mendukung mereka.
Dayang Hong mencemaskan kesehatan Ratu Inhyeon. Ratu hanya berkata ia
baik-baik saja. Lalu tanya, Choi Sukwon apa demi menjerat Jang Hee Jae,
ia bersedia minum racun itu? Dayang Hong membenarkan, itu yang saya
dengar.
Ratu Inhyeon menghela nafas, aku mengambil dia karena
berpikir ia hanya rubah kecil. Tapi mungkin ia adalah harimau kecil.
Ratu tampak hopeless, kurasa memang sudah takdirku didesak kesana-sini
oleh para selir.
Jang Hee Bin bertemu Choi Suk Won. Suk Won menghormat kepadanya. Hee
Bin melarang Suk Won pergi dan mengajaknya bicara di Chwi Seon Dang.
Hee
Bin mengamati Choi Sukwon dan berkata kalau Sukwon harus melewati Chwi
Seon Dang dulu untuk sampai ke kediaman Ratu. (artinya, jangan pikir
mudah untuk jadi Ratu) Tujuanmu adalah untuk mengalahkanku, benar kan?
Choi SukWon : Saya memiliki kesempatan langka untuk masuk ke sarang rubah, saya mencoba untuk mengingat semua yang saya lihat.
Hee
Bin : Aku cuma bertanya, tapi kau menanggapinya dengan serius. Apa
boleh buat, Yang Mulia Ratu sedang membesarkan anak harimau dan bukannya
rubah kecil.
Choi Sukwon : Apa ada wanita di istana ini yang tidak berpikir seperti itu?
Hee Bin : Ada banyak gungnyeo di istana yang tidak melihat pohon yang tidak bisa mereka panjat. Mereka yang fokus pada tugas2nya.
Choi Sukwon : Saya juga fokus pada tugas saya sebagai selir yang melayani Yang Mulia Raja.
Jang Hee Bin : Ya, pelayanan paling baik untuk Yang Mulia Raja adalah memberikan keturunan.
Choi Sukwon : Itu benar, tapi kewajiban itu bukan hanya untuk para Selir melainkan untuk Yang Mulia Ratu. Tapi dia tidak memenuhinya.
Jang Hee Bin marah : Beraninya seorang selir rendahan bicara tentang kewajiban Yang Mulia Ratu? Bukan bagianmu untuk membuat penilaian.
Choi Sukwon tersenyum : Tapi, bagaimana dengan masa depan anda, Hee Bin Mama? Tidak ada menteri yang tersisa di dewan istana untuk mendukung anda.
Jang Hee Bin tersenyum : Aku memiliki dua matahari di istana yang bisa kuandalkan tanpa perlu dukungan para menteri. Yang Mulia Raja dan Putra Mahkota Yun. Apa itu bisa dibandingkan dengan kekuatan kecil Kim Man Gi? Yang Mulia Raja benar-benar ingin mendapatkan banyak anak yang lucu seperti kelinci tumbuh besar di Chwi Seon Dang.
Choi Sukwon : Anak-anak lucu seperti kelinci?
Jang Hee Bin : Sesuatu yang tidak berani kau impikan.
Choi Sukwon : Siapa yang akan tahu masa depan?
Jang Hee Bin : Kau tanya bagaimana aku tahu? Posisi selir ditentukan oleh rasa suka Yang Mulia Raja. Tapi Sukwon, posisimu tidak dimulai dengan rasa suka dari Raja. Tapi dimulai dari posisi politik. Itulah yang terjadi, karena kau tidak mendapatkan anugerah dari Yang Mulia Raja. Jadi tentu saja tidak ada kehamilan.
Choi Sukwon mencoba menantang Jang Hee Bin untuk menanyakannya sendiri pada Raja.
Jang Hee Bin : Aku sudah berencana untuk menanyakannya.
Choi Sukwon terlihat mulai gelisah. Hee Bin berkata dengan dingin, kalau kau sudah selesai dengan tehmu, kau bisa pergi.
Choi Sukwon pergi tanpa menghormat pada Hee Bin. Kurang ajar memang anak ini. Tapi seharusnya anak ini muncul sejak awal, karena kehadirannya anehnya membuat Ratu dan Hee Bin jadi sedikit kompak wkkk
Ratu Inhyeon main tangkap bola dengan PM Yi Yun. Ratu tampak gembira.
Jang Hee Bin memandangi PM Yi Yun dari kejauhan, ia benar-benar sangat merindukan Yun-nya.
Ratu Inhyeon berdiri dan tiba-tiba merasa dadanya sakit. Ia terhuyung. Dayang Hong segera membantunya, Yang Mulia!
Ratu melihat Hee Bin dari jauh dan menyadari kalau Hee Bin pasti merindukan putranya. Ratu Inhyeon menghela nafas, ia minta Dayang Hong memberikan PM Yi Yun pada Hee Bin untuk sementara.
Dayang Hong terkejut, anda tidak perlu melakukan itu untuknya Yang Mulia.
Ratu berkata Hee Bin dan Putra Mahkota terikat secara takdir. Mereka harus bertemu paling tidak sesekali.
Dayang Hong akhirnya menggendong PM Yi Yun dan membawanya pada Hee Bin. Ratu Inhyeon jalan-jalan untuk menghirup udara segar.
Dayang Hong setengah menggerutu saat menyerahkan PM Yi Yun pada Hee Bin, tapi Hee Bin tidak peduli, ia sangat bahagia dan berterima kasih pada Dayang Hong. Hee Bin menggendong Yun dengan gembira, ia melihat ke arah Ratu dengan pandangan berterima kasih.
Sukjong jalan ke arah kediaman Ratu dan melihat Hee Bin menggendong anaknya dengan bahagia.
Sukjong tersenyum, ia senang dengan keputusan Ratu.
Yun kecil melambai ke arah ayahnya dan Ratu wkkk lucu sekali.
Sukjong berterima kasih pada Inhyeon, aku yakin ibu kandung Yun pasti
akan sangat merasa berterima kasih. Dan aku juga berterima kasih padamu.
Apa kau mau jalan-jalan bersamaku?
(Sepertinya hubungan mereka membaik setelah Ibu Suri dan Min Yoo Jung meninggal semuanya wkk)
Untuk pertama kalinya, Ratu Inhyeon bisa jalan-jalan bersama Sukjong dengan santai. Inhyeon mengutip, seorang pria yang bijaksana harus berhati-hati pada nafsu seksualnya saat muda, pertarungan di usia menengah, dan keinginan materi di usia tua. Apa semua itu juga terjadi pada Yang Mulia?
Sukjong ketawa, aku telah bertarung sejak aku masih muda, diawasi saat usia menengah.
Ratu Inhyeon : Tapi anda selalu memenangkan pertarungan.
Sukjong : Apa kelihatannya seperti itu? Tapi pertarungan dengan Yeoyang Buwon-gun (Min Yoo Jung) selalu membuatku berjuang keras.
Ratu Inhyeon terdiam, selalu ada jurang ayahnya diantara mereka. Sukjong kelihatan bersalah, oh maaf.
Tiba-tiba Ratu Inhyeon memegang dadanya, ia kesakitan dan jatuh pingsan di pelukan Sukjong.
Sukjong panik, Ratu! Ratu! Cepat panggilkan tabib istana!
Sukjong memandangi Ratu Inhyeon yang tertidur. Tabib istana menjelaskan ia sudah memberikan obat agar Ratu tidur, karena rasa sakitnya sangat parah.
Sukjong tanya penyakit Ratu pada Dayang Hong. Dayang Hong menjelaskan, Ratu sudah sakit sejak lama dan memburuk secara tiba-tiba. Dayang Hong menangis.
Tabib istana menambahkan, sebenarnya Ratu sudah menderita sakit cukup lama, sejak Ratu kembali ke istana, ia sudah sakit. Yang Mulia Ratu sudah diobati dengan tonik herbal selama ini, tapi...
Tabib hanya bisa membungkuk minta ampun.
Sukjong menghela nafas, ini adalah kesalahanku.
Chi Soo menyerahkan buku keuangan tentang bisnisnya pada Seol Hyang. Chi Soo memintanya untuk menutup semua bisnisnya di Joseon. Seol Hyang terkejut, Chi Soo gagal membuat Ok Jung dikeluarkan dari istana, tapi justru ingin pergi dan menutup semua bisnisnya. Bisnis anda banyak sekali!
Chi Soo diam saja.
Jang Hee Bin main bersama Yun, keduanya tampak ceria. PM Yi Yun batuk. Satu kali, PM Yi Yun melempar bola dengan keras membuat bolanya menggelinding ke halaman.
Dayang Uhm lari mengambil bola. Saat ia berbalik, ternyata PM Yi Yun
sudah jatuh ke tanah. Hee Bin menoleh, ia syok sekali. Yun-ah! Hee Bin
teriak, cepat panggilkan tabib istana!
Sukjong bergegas ke kamar PM Yi Yun. Tabib istana melarangnya masuk, Yang Mulia...Putra Mahkota terena cacar air, sangat menular. Sukjong marah, anakku sakit dan aku tidak boleh melihatnya?
Tabib istana tidak berdaya dan membiarkan Raja masuk.
PM Yi Yun memang terkena cacar air. Sukjong dan Hee Bin tampak trauma. Sukjong ingat, ia sudah kehilangan Ratu Ingyeong karena cacar air, ia tidak ingin kehilangan Yun karena hal yang sama.
Tabib istana berjanji akan melakukan yang terbaik yang bisa ia lakukan.
Sukjong menghela nafas : Sudah ada insiden di kediaman Ratu dan sekarang Putra Mahkota sakit, banyak sekali ketidak beruntungan di istana ini.
Hee Bin terkejut, apa Yang Mulia Ratu sakit? Sukjong mengangguk. Dan herannya, Hee Bin tidak kelihatan senang dengan sakitnya Ratu.
Para menteri mulai kasak-kusuk, kudengar Putra Mahkota terkena cacar air dan bukan itu saja, Yang Mulia Ratu juga sakit parah. Ratu sudah lama menahan kemarahan di hatinya, sekarang emosinya membuat Ratu sakit jantung.
Ny. Yoon menemui seorang cenayang. (Tidakkkk!!!) Apa kau cenayang terbaik di Joseon? Yang sudah menerima kekuatan dari cenayang istana? Cenayang itu tiba-tiba berseru, seseorang akan meninggal.
Seseorang akan meninggal di istana.
Ny. Yoon ketakutan, apakah..Putra Mahkota? Cenayang itu menjawab, Putra Mahkota atau bukan, jika sudah terlambat, kehidupan akan menyeberang ke pihak lain. (yee..memangnya film Final Destination?)
Cenayang itu minta Ny. Yoon menyuruh Hee Bin melakukan ritual untuk keselamatan putranya.
Sukjong mengamati Hee Bin yang sedang membersihkan tangan Yun. Hee Bin cemas, ia takut Yun meninggalkan mereka. Sukjong menghiburnya, kita cukup lama menantikan Yun, dia tidak akan begitu saja meninggalkan kita.
Hee Bin menahan tangis dan terus mengelap tangan putranya. Sukjong tampak sedih. (btw, yang jadi Yun ini pinter sekali sih...tidur dengan anteng. Lucu sekali)
Jang Hee Bin bertemu P. Dong Pyeong. Hee Bin merasa putus asa sampai ia ingin sekali mengadakan upacara ritual.
P. Dong Pyeong terkejut, ia mengingatkan Hee Bin bahwa mendiang Ibu Suri juga melakukan itu dan jatuh sakit. Lagipula di negara seperti Joseon yang menganut paham konfusianisme kuat, melakukan ritual di istana adalah hal yang terlarang. Itu bisa menjadi masalah besar di istana.
Hee Bin tidak tahu bahwa itu sangat serius. Tapi ia mengerti dan tidak akan melakukannya. P. Dong Pyeong menghela nafas, ia kelihatan cemas.
Ny. Yoon menemui Jang Hee Bin, ia sudah bertanya kepada banyak cenayang dan bertemu cenayang terbaik yang menerima kekuatan dari cenayang istana. Dia mengatakan hal yang mengerikan.
Hee Bin tanya apa katanya.
Ny. Yoon : Saya yakin ia tidak mengatakan tentang Putra Mahkota, tapi ia berkata bahwa seseorang akan meninggal. Orang yang sangat berharga.
Hee Bin panik, ibu ..kenapa ibu bisa mengatakan hal yang menakutkan seperti ini?
Ny. Yoon menenangkan putrinya, saya yakin ia tidak mengatakan soal Putra Mahkota kita, jadi jangan khawatir.
Malamnya, PM Yi Yun demam tinggi. Tabib istana dan para perawat berusaha keras menurunkan demamnya. Hee Bin kelihatan cemas.
Sukjong datang dan tanya kondisi putranya. Hee Bin menangis, tadi pagi masih tidak apa-apa, tapi tiba-tiba ia memburuk. Sukjong menggenggam tangan Hee Bin dan minta Hee Bin kuat, dalam kondisi seperti ini jika sang ibu putus asa, siapa yang akan melindungi Yun?
Hee Bin mengerti, maafkan saya Yang Mulia. Sukjong mengangguk, ia juga cemas sekali
Jang Hee Bin kembali ke kediamannya dan memutuskan sesuatu.
bersambung...........
Ok Jung [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16-1], [16-2], [17], [18], [19], [20], [21-1], [21-2], [22-1], [22-2]
wah disini jang ok jung kayak berhati malaikat,choi sukwon enggak tahu terimakasih..
ReplyDeletethanks mbk tirza
Trimakasih sinopsisnya mba tirza....penasaran bolak balik terus ngintip di kadorama...
ReplyDeleteMakasih sinopsis лųà mba tirza,ϑï tunggu part 2 лųà :)
ReplyDeleteMakin sbel ªĴª liat choi sukwon :(
masih ga puas dg drama ini, kalo sukjong ga cinta sama sukwon tapi kenapa sukwon banyak anak ya...*heran
ReplyDeleteNamanya jg selir mbak apa gunanya klo ga ditidurin xixixi lagian Sukjong istrinya 10 kok :p
Deleteiya bener itu kata Mbak Astrina.. hehehhe
Deletedan kayanya aku pernah bahas masalah ini deh, kenapa Sukjong bisa punya anak banyak dari Sukbin kalo dia emang gak cinta sama Sukbin. Kalo aku sih berpikirnya gini yah, ya namanya juga laki-laki, pasti punya nafsu b*rahi kan? cumaaaa nafsu itu bukan berarti cinta kan? beda lhoo... kalo nafsu kan cuma sekedar urusan fisik (tubuh), tapi kalo cinta kan udh urusan hati dan perasaan. istilah gampangnya gini deh, mana ada sih kucing (laki-laki) yg nolak di kasih ikan (perempuan)?? hehehe...
Yang buat aku semakin yakin kalo Sukjong hatinya cuma buat Ok Jung adalah, toh setelah kematian Ok Jung, ternyata Sukjong masih punya 5-6 selir lagi. Jadi buat aku itu bisa jadi karna Sukjong emang gak ada niat buat gantiin posisi Ok Jung di hatinya, makanya istrinya dia banyak ^^
Dan kalo soal anaknya Sukbin bisa jadi Raja, dan seterusnya Raja-araja Josen itu keturunan Sukbin, itu sih menurut aku karna faktor keberuntungan si Sukbin aja yah. Coba kalo YiYun (anaknya Ok Jung) gak mati muda terus punya keturunan, pasti yg jadi Raja selanjutnya keturunan Ok Jung, bukan anaknya Sukbin. Hohoho itu sih menurut aku yah.. hehehe ^^
hehehe iya mb, kalo di drama ini kan choi sukwon ga disentuh sama sekali oleh sukjong, dia diangkat selir cuma buat menyeimbangkan palemennya ajah.
Deleteserasa jauh bgt dr sejarahnya, kalau dia banyak anak berati ga mungkin ga disentuh kan hahahahaha....
Tambahan deh, mungkin emang bener kalo Sukjong awalnya tertarik sama Sukbin (sebelum jadi selir). Mungkin makin lama Sukjong ngerasa Ok Jung makin berubah, jadi semakin ngurusin politik, padahal Sukjong cuma mau Ok Jung jadi perempuan yg dia cintain aja, gak usah masuk ke urusan politik.
DeleteNah mungkin Sukjong yg lagi "muak" atau lagi galau sama Ok Jung ketemu sama Sukbin, di hiburlah Sukjong sama Sukbin, jadi deh Sukjong simpati sama Sukbin terus jadiin dia selir. Tapi setelah Ok Jung akhirnya meninggal, baru deh Sukjong sadar kalo hatinya dia walaupun sempet keisi (terhibur) sama Sukbin, tetep aja perasaannya gak bisa di bohongin kalo dia cuma cinta sama Ok Jung walaupun Ok Jung udh semakin berubah.
Makanya setelah Ok Jung meninggal, Sukjong ngambil selir-selir lagi supaya posisi Ok Jung gak ada yg gantiin. Toh akhirnya si Sukbin gak jadi Ratu yah, Sukjong ngambil Ratu baru, Ratu Inwon, tambah jelas kan kalo Sukjong gak cinta sama Sukbin, kalo emang cinta pasti di naikin jadi Ratu tuh ^^
Kasarnya kalo menurut aku sih, si Sukbin ini cuma jadi pelarian Sukjong aja. Saat Sukjong udh ngerasa "bosen" sama Ok Jung dia "jajan" ke perempuan lain, tapi setelah Ok Jung gak ada, baru dia sadar kalo dia cuma cinta sama Ok Jung.
Sebenernya aku juga kurang suka sih sama penggambaran Sukbin disini (di drama JOJ), kayanya licik amat. Mungkin aslinya Sukbin gak selicik itu, mungkin dia memang baik hati kaya di drama DongYi, makanya Sukjong "sempet" tertarik sama dia. Cuma setelah si Sukbin masuk istana, baru deh keluar ambisinya, yaah mirip Ok Jung sih. Awalnya masuk istana karna cinta (Sukjong) tapi lama kelamaan berubah jd ambisi buat mertahanin posisinya. Berat yah kehidupan istana... hehehe
Apapun, aku tetap yakin kalo cintanya Sukjong cuma buat Ok Jung (maksa) hehehehe ^^
Tambahan deh, mungkin emang bener kalo Sukjong awalnya tertarik sama Sukbin (sebelum jadi selir). Mungkin makin lama Sukjong ngerasa Ok Jung makin berubah, jadi semakin ngurusin politik, padahal Sukjong cuma mau Ok Jung jadi perempuan yg dia cintain aja, gak usah masuk ke urusan politik.
DeleteNah mungkin Sukjong yg lagi "muak" atau lagi galau sama Ok Jung ketemu sama Sukbin, di hiburlah Sukjong sama Sukbin, jadi deh Sukjong simpati sama Sukbin terus jadiin dia selir. Tapi setelah Ok Jung akhirnya meninggal, baru deh Sukjong sadar kalo hatinya dia walaupun sempet keisi (terhibur) sama Sukbin, tetep aja perasaannya gak bisa di bohongin kalo dia cuma cinta sama Ok Jung walaupun Ok Jung udh semakin berubah.
Makanya setelah Ok Jung meninggal, Sukjong ngambil selir-selir lagi supaya posisi Ok Jung gak ada yg gantiin. Toh akhirnya si Sukbin gak jadi Ratu yah, Sukjong ngambil Ratu baru, Ratu Inwon, tambah jelas kan kalo Sukjong gak cinta sama Sukbin, kalo emang cinta pasti di naikin jadi Ratu tuh ^^
Kasarnya kalo menurut aku sih, si Sukbin ini cuma jadi pelarian Sukjong aja. Saat Sukjong udh ngerasa "bosen" sama Ok Jung dia "jajan" ke perempuan lain, tapi setelah Ok Jung gak ada, baru dia sadar kalo dia cuma cinta sama Ok Jung.
Sebenernya aku juga kurang suka sih sama penggambaran Sukbin disini (di drama JOJ), kayanya licik amat. Mungkin aslinya Sukbin gak selicik itu, mungkin dia memang baik hati kaya di drama DongYi, makanya Sukjong "sempet" tertarik sama dia. Cuma setelah si Sukbin masuk istana, baru deh keluar ambisinya, yaah mirip Ok Jung sih. Awalnya masuk istana karna cinta (Sukjong) tapi lama kelamaan berubah jd ambisi buat mertahanin posisinya. Berat yah kehidupan istana... hehehe
Apapun, aku tetap yakin kalo cintanya Sukjong cuma buat Ok Jung (maksa) hehehehe ^^
wkwkwkwk
ReplyDeleteheran sama choi sukwon
segitunya ngefans hee bin
bajunya merah item
hee bin favoritnya itu kali
di DY jg pernah berkostum merah item
iya choi musuri tuh ngga tau diri udah gitu tengil bgt lagi, mempermalukan choi dong yi aja
ReplyDeleteTerima kasih. Ditunggu yeah part 2-nya. Semangat :)
ReplyDeleteceritanya bener2 beda sama dong yi, jadi gak suka deh sama choi sukwon, ternyata picik gitu .. kasian hee bin .. di tunggu part 2 nya mbak, aku penasaran sampai nyaris tiap hari cek kadorama :')
ReplyDeleteAduhhh enek bgt ama c tengil sukwon, penasaran gimana akhirnya raja kok bisa tidur ama dia..
ReplyDeleteaduh...beda banget yah ma dong yi...jadi sejarah yg bener yg mana ?
ReplyDeletekalo di dong yi kan ...sblm ratu Inheon meninggal,bknnya dong yi udah ada pangeran yeo ning...kok di jang ok jung....malah sukwon lom punya anak sama sekali...
jadi bingung yah ? mb Tirza, mana yg bener sih ???? dong yi atau jang ok jung ?
tapi kalo liat foto gbr asli sukwon, sepertinya lebih mirip ma dong yi....
kayaknya msg2 ada fiksinya ya :) di joj ada yg tdk sesuai dgn sejarah,di dong yi jg ada yg tdk sesuai hhh,klu mnrt timeline sj yg diatas,sblm in hyun meninggal,sj udah byk putranya hhh,joj udah pernah melahirkan 2x (mgkn yg pertama yg difilm dibuat keguguran),sdgkan sukbin udah 3x,dan ada selirbaru park sukwon jg udah punya putra 1 hhh
Deleteini aku bingung,
ReplyDeletechoi suk won itu mukanya emang begitu atau lagi berexpressi sih? rasany kesel banget tiap liat mukanya.
>____<
Btw nemu fakta kalo makam Sukjong di Sooreung itu aslinya sebelahan sama Heebin. Udah baca 4 artikel intinya sama.
ReplyDeleteSeooreung (5 royal tombs)
Di dalam Seooreung dibagi menjadi:
-Myeongneung
This is the royal tomb of the 19th King Sukjong (1661-1720) of the Joseon Dynasty and his second wife, Queen Inhyeon (1667-1701) and his third wife, Queen Inwon (1687-1757). The years of King Sukjong were filled with the greatest turbulence in political power in the history of the Joseon Dynasty, and fierce competition was under way among political factions. However, King Sukjong strengthened royal powers and almost completed the work to restore and improve the overall social systems. Queen Inhyeon became his second queen in 1681. She was dethroned, but was restored again with the Gapsulhwanguk (the incident through which the Namin faction lost the power and the Seoron and the Noron factions returned to the government). She died in 1701 from an unknown disease. The third lawful wife, Queen Inwon, was installed as Queen in 1702.
-Ingneung
This is the royal tomb of Queen Ingyeong (1661-1680), from the Gim family. Queen Ingyeong was chosen to be the Crown Princess in 1670, and was installed as Queen when King Sukjong ascended the throne in 1674. She died of smallpox. She had three princesses, but all three of them (Princess Myeongsun, Myeonghye) did not live long.
-Daebinmyo
This is the royal tomb of Janghuibin. She was a royal concubine of the 19th King Sukjong and the mother of King Gyeongjong. Janghuibin entered the palace at a young age as a court lady, and won King Sukjong's favor. In 1686, she became Sukwon, and delivered Prince Yun (King Gyeongjong) in 1688. In the following year, when King Sukjong invested Prince Yun as a lawful son turning down an objection from Song Siyeol and the Seoin (a faction in the middle of Joseon), she was raised to be the 1st rank lady of a court, Huibin. In the same year, the Namin (a faction separated from the Dongin in the middle of Joseon) came into power with the Gisahwanguk and Queen Inhyeon was dethroned.
When Prince Yun was invested as the Crown Prince, she was installed as Queen. In 1694, the Namin rose in rebellion with the restoration movement of Queen Inhyeon by the Seoin as a momentum. However, King Sukjong eliminated the Namin and made the Seoin return to power again (the Gapsulhwanguk). With the restoration of Queen Inhyeon, she was demoted to Huibin. When the Minbi (Queen Myeongseong) died of a disease in 1701, she was impeached by the Seoin for the crime of falsely accusing Queen Inhyeon and received poison as a death penalty. Since then, King Sukjong prohibited elevating the Bin (Royal Concubine) to the Bi (Queen) by law. She was originally entombed in Munhyeong-ri Opo-myeon Gwangju-gun Gyeonggi-do. Her tomb was moved to its current place in 1969.
Berarti makamnya dipindah ke makam yang sekarang di tahun 1969 :) ada yg blg dulunya di sebelah Sukjong, bahkan di batu nisannya ada puisi cinta yg ditulis oleh Sukjong.
Setelah dilihat2 ya peletakan makam raja Joseon itu selalu di sebelah makam ratu yg terakhir. Jadi misal raja A, dia punya 4 ratu A, B, C dan D maka jika meninggal dia ada di sebelah ratu D. Makam selir selalu di tempat lain dan beda kompleks tp hal ini tidak berlaku untuk Sukjong dan taraaa siapa lg kalo bukan Yeongjo alias anaknya Choi Sukbin. Keduanya punya selir kesayangan yang dimakamkan di satu komplek hohoho like father like son ternyata Yeoning alias Yeongjo baru mendapat putra mahkota Sado dari selirnya Yi Yeongbin, sama halnya dgn Jang heebin. Dulu kupikir makam Jang heebin dan Sukbin itu sekomplek ternyata ngga. Cuma monumen Choi Sukbin ternyata di Daebinmyo sekomplek sama Jang Heebin, disitu adalah Chilgung monumen 7 selir yang anaknya jd raja. Chil=7 dlm bahasa Korea. Monumen/tugu peringatannya Sukbin dibuat oleh raja Yeongjo. Jadi bingung nih kalo emang sebelahan knp ya dipindah hohoho mungkin sejarah ttg si cantik yang jahat tidak cocok jd utk menambah wawasan dan turis yaa lbh bagus raja berdampingan dgn ratu Inhyeon yg bijak.
Kemudian tambahan lagi klo Park Myeongbin (selir setelah Choi Sukbin) itu melahirkan putra yang disayang Sukjong selain P.Yun. 1699, on the twenty-third day of the tenth month in the twenty-fifth year of King Sukjong's reign, she was elevated to the rank of Suk-ui after giving birth to a son, Yi Hwon (Prince Yeonryeong), and in 1702, on the eighteenth day of the tenth month in the twenty-eighth year of King Sukjong's reign, she was elevated to the rank of Myeong-bin. She died in 1703, on the fifteenth day of the seventh month in the twenty-ninth year of King Sukjong's reign.
ReplyDeleteIt was said that Prince Yeonryeong was King Sukjong's favorite son. He died in 1719, 1 year before Sukjong's death in 1720. King Sukjong was greatly disturbed and saddened by the news. He wanted to attend to the funeral details himself, but couldn't because he was very ill and officials opposed, fearing it'd worsen his health.
Berarti kalo P.Yi Hwon/Yeonryeong ga meninggal kayanya takhta setelah P.Yun diberikan ke dia :D
Karena P.Yun ga punya anak makanya sebelum meninggal pesan Sukjong adalah mengangkat P.Yi Geum menjadi putra mahkotanya.
kyanya nanti ceritanya bakal gini dech ... nanti joj bakal melakukan ritual buat kesembuhan PM yun, tapi nanti dituduh melukan ritual untuk mempercepat kematian Ratu & akhirnya dihukum sayak (minum racun).
ReplyDeletedidrama terlalu dipaksakan & kasusnya sudah digelar didepan jd kurang menarik. hanya seru di episode-episode awal aj
di korea kan udah tamat ni joj...
ReplyDeletememangg bner2 sad ending... brcucuran air mata... :'(
gara2 si sukwon tuu mmmfitnah hee bin..mka'a hee bin d hukum mnum racun... sediihhh bgt.. siapin mntal bwt baca slnjut'a...
Haduh....ni drama bener2 dr kacamata jang ok jung...klimaksnya jelek...dan akhirnya tetep jang ok jung itu sbnrnya tdk jahat dan ratu inhyeon jahat..kebalik dr aslinya, pdhl ibu suri jo udh selalu ksh warning..tp warningnya ga dimunculkan...ga sesuai byngan,naraasi awalnya pun dah ditulis 'selir raja yg haus kekuasaan' tp ga ad cerita itunya pantes ya ratingnya kurang
ReplyDeleteratu inhyeon nggak jahat kok...mnrt saya dia bnr2 baik dan sabar meskipun udah digituin sama joj (ex:gagal bobok sama raja hhh...)tp dia tetep baik sama anaknya joj...dan sblm meninggal jg berbaikan dgn joj...kayaknya dia jg rada menyesal soal suk bin (bkn memelihara rubah tp macan kcl)....klu suk bin disini baru bnr2 beda dr di dong yi hhh...tp mmg spt komen2 yg lain semua pasti ada sisi baik dan buruk dan semua terjadi pasti ada alasannya....mmg nggak tau nih mn yg bnr nggak hhh
DeleteKalau saya menikmati dong yi dan jang ok jung, krn kedua cerita ini adl sejarah yg di interpretasi penulis naskah, tp di jang ok jung lebih terlihat sisi manusiawi raja.nya. .
ReplyDeleteNice. . Ditunggu sinopsis drama2 kerajaan nya. . ")
jang ok jung episode 24= dong yi episode 56
ReplyDeleteaku lebih suka sama hee bin dr pada sukwon didrama jang ok jung,di drama dong yi pun aku juga gak bisa nyalahin jang ok jung sepenuhnya soalnya jang ok jung jadi jahatkan karna cintanya sama sukjong,
v_v...Pantes nih Drama ratingnya rendah...copy cat aja dari Drama Dong Yi...napa ga sosok lain aja sih yg diangkat... nih seperti pembelaan atas Jang ok jung yg diantagoniskan di Dong Yi...weeeleeh...
ReplyDeleteGa kreatif nih penulisnyaa...