Pages

Saturday, September 15, 2012

Sinopsis Faith episode 8

Love this sweet couple more and more.
Nogook mirip Jang Hee Bin ya ..

Choi Young tidak berdaya dan terpaksa menyerah saat melihat Eun Soo dalam bahaya. Ia menjatuhkan pedangnya dan membiarkan pasukan Guburnur Ahn menahannya.
Choi Young memandang ke arah Eun Soo. Eun Soo memalingkan wajahnya dan menangis. Choi Young juga menghela nafas dan menangis.

Choi Young dirantai dan digiring ke arah kereta tahanan. Pengawal mengambil senjata dan pedang Choi Young.

Eum Ja menghentikan mereka dan ingin memeriksa lagi. Seorang pengawal menemukan pisau di punggung Choi Young. Eum Ja tidak percaya, dan menatap tajam Choi Young.

Choi Young menghela nafas dan menunjuk kakinya, ada pisau juga disana.
Choi Young : Sudah semua.
Choi Young dibawa pergi oleh pasukan.

Ki Cheol masuk ke kamar P. Gyeong Chang dan menemukan jenazah-nya. Ki Cheol memeriksa tubuh Gyeong Chang, ia tahu Gyeong Chang meninggal karena racunnya.
Eum Ja masuk, ia memalingkan wajah sebentar saat melihat kondisi Gyeong Chang yang mengenaskan, bagaimanapun Gyeong Chang masih anak2. Ia memberikan pedang Choi Young.

Ki Cheol menerimanya dan tampak exciting, jadi ini "Gwigeom" itu. Pedang yang diberikan oleh Jend Jeokwoldae sebelumnya pada Choi Young.

Ki Cheol menunjuk Gyeong Chang, anak ini minum racun yang seharusnya diminum Choi Young.
Eum Ja menebak, Choi Young pasti memaksanya minum racun itu.
Ki Cheol membenarkan. Pasti seperti itu. Untuk menyelamatkan nyawanya sendiri, karena bagaimanapun dia adalah manusia.

Eum Ja tampak heran, ada kemungkinan tidak seperti itu?
Ki Cheol tidak menjawabnya, ia tanya dimana Eui Seon. Eum Ja berkata Hwa Su In menjaganya.

Eun Soo mondar-mandir dan tampak bingung. Sejarah tidak seperti itu. Seingatku, Jend Choi Young akan hidup sampai tua. Jadi, dia tidak akan mati secepat ini. Dia tidak akan mati.

Su In tampak ingin tahu, apa Eun Soo benar-benar tahu apa yang terjadi di masa depan? Karena kau datang dari langit?
Eun Soo : Itu semua sudah dicatat.

Su In ingin tahu apa dia juga ada dalam catatan langit. Namaku pasti ada di sana, Hwa Su In. Apa yang ditulis disana? Pengendali Api, Hwa Su In atau wanita yang paling ahli dalam membakar jantung pria.

Eun Soo tidak menanggapinya, ia merasa ini ada yang aneh. Sejarah yang kukenal berubah. Choi Young..apa yang akan terjadi setelah mereka membawanya pergi? Apa dia akan ditahan sebagai penghianat?

Su In : Dia harus mati, tapi bukan cuma itu. Dia akan dipenggal. Di depan orang banyak, dia akan diikat pada sebuah tiang dan algojo akan mulai memotong tubuhnya. Tidak semuanya sekaligus, tapi dengan perlahan agar dia tidak mati dengan cepat. Sedikit demi sedikit, agar dia bisa mati perlahan dengan rasa sakit yang luar biasa.

Eun Soo tidak mengerti, apa tidak akan ada pengadilan? Aku bisa jadi saksi. Orang itu..dia mungkin adalah pembunuh yang sudah membunuh dengan pedang, tapi tidak ada konspirasi.
Aku melihat semuanya tadi.

Su In minta Eun Soo tidak mengadu padanya, katakan saja pada Sahyungku.
Eun Soo : Maksudmu dengan sahyung...

Su In : Meskipun Raja tidak bisa menyelamatkannya, sahyungku bisa. Semoga berhasil.
Jika pria tampan itu mati, aku juga akan merasa sedikit sedih.

Eun Soo : Apa kakak seperguruanmu..mungkin punya kelemahan?

Su In ketawa geli, kelemahan? Jika aku tahu kelemahannya, aku sudah menghabisinya sekarang ini. Oya, ada satu hal lagi.

Jangan pernah menunjukkan ketakukan di depannya. Jika kakak seperguruanku melihat kalau kau lemah, dia akan menginjakmu seperti semut.
Menarik, ternyata Su In menyimpan kebencian tersembunyi pada Ki Cheol.

Choi Young tidur dalam kereta tahanannya. Mumpung bisa istirahat haha..

Gubernur Ahn mendekatinya : Woodalchi Choi Young. Jangan terlalu menyalahkanku.
Choi Young membuka matanya dan berkata kalau dia sendiri yang jalan ke dalam jebakan, bagaimana saya bisa menyalahkan orang lain?

Ahn : Benar. Oya, aku tidak punya kesempatan mengatakannya padamu. Tiga hal penting yang tetap membuat keluargaku bisa mendapatkan uang dari pemerintah dari generasi ke generasi.
Choi Young : Anda datang hanya untuk mengatakan ini pada saya?

Ahn : Karena aku merasa sedikit bersalah. Apa kau mau mendengarnya?
Choi Young : Saya mendengarkan.

Ahn : 3 hal penting itu adalah, pertama tentukan siapa yang memiliki kekuasaan.
Kedua, menempel pada orang itu. Tiga, dan ini yang paling penting...
Choi Young : Saya mendengarkan.
Ahn : Percayalah sepenuh hati kalau kau benar dalam membuat keputusan itu. Apapun yang terjadi.

Choi Young mendengus, masalah tentang generasi ke generasi sepertinya terlalu merepotkan. Mungkin lebih baik kalau aku tidak memiliki generasi berikutnya.
Mereka melihat Ki Cheol dan rombongan keluar. Ahn buru-buru melepas Ki Cheol untuk berangkat ke ibukota.

Choi Young menatap tajam Eun Soo.
Eun Soo juga terus memandangi Choi Young. Sampai Ki Cheol jalan lagi untuk mengantar Eun Soo ke kudanya.

Eun Soo jalan mengikuti Ki Cheol, tapi menoleh lagi ke Choi Young. Choi Young diam saja.
Eun Soo naik ke kudanya dibantu Ki Cheol.

Rombongan mulai berjalan dan Choi Young dibawa dengan kereta tahanan. Tapi sebenarnya dia yang paling enak haha..soalnya bisa duduk, bersandar dan tidur.

Eun Soo berkuda di belakang kereta Choi Young bersama Ki Cheol. Pasti Eun Soo sebenarnya ingin duduk di kereta saja :)

Ratu Nogook jalan ke arah kamar Raja bersama Choi Sanggung. Choi lapor kalau pasukan yang melindungi Raja saat ini adalah pengawal istana biasa. Apa Yang Mulia melihat pasukan yang berseragam jelek diantara pasukan istana? mereka adalah pasukan pribadi P. Deok Seong.
Pasukan kelas dua telah memasuki istana dan berkata ingin melindungi Raja.

Nogook mengerti, ini artinya Yang Mulia Raja telah ditahan.

Choi Sanggung membenarkan, ia merasa sedih dan marah sampai memukuli dadanya sendiri. Meskipun saya marah, tapi kondisinya memang demikian.

Nogook ingat saat ia diserang dalam perjalanan ke kediaman Ki Cheol dan sadar kalau mereka adalah anak buah Ki Cheol.
Choi Sanggung : Itu yang dipikirkan para Woodalchi.

Nogook murka, jadi Ki Cheol menganggap nyawaku tidak lebih berharga dari seekor lalat? Yang Mulia memiliki Ratu yang tidak berharga.
Choi Sanggung terkejut, bagaimana anda bisa mengatakan hal seperti itu?

Nogook sadar saat ini Gongmin pasti sendirian. Choi Sanggung harap2 cemas, apa anda ingin saya mengumumkan kedatangan anda? Apa anda akan menemui Yang Mulia Raja?

Nogook marah : Yang Mulia Raja...adalah orang bodoh.
Choi Sanggung : Apa?
Nogook : Raja benar2 bodoh.

Nogook jalan pergi dan membuka pintu kamarnya dengan marah.

Gongmin melukis, tapi ia tidak konsentrasi dan merenggut kertasnya. Banyak sekali kertas di lantainya.

Gongmin membuka pintu dan melihat pengawalnya sudah ganti. Mereka membungkuk. Ki Won muncul dan membungkuk, Yang Mulia jika anda ingin pergi saya mohon anda lebih dulu mengatakan pada kami.
Agar kami bisa mengawal anda. Mereka dengan lancang menutup pintu di depan Gongmin.

Gongmin berdiri di depan pintu, sendirian. Ia menahan marah tapi ia tidak punya siapapun saat ini.

Deok gi menarik gerobak berisi jerami dan kotoran. Ia jalan ke arah pintu gerbang untuk mengalihkan perhatian penjaga.

Penjaga mendekat dan mulai memeriksa gerobak Deok Gi, tapi mereka tidak tahan baunya dan mengusir Deok Gi.

Huru hara kecil itu cukup membuat Oh Dae Man menyelinap menuju barak Woodalchi.

Dae Man lari masuk ke markas Woodalchi. Semua langsung teriak, Dae Man!

Choong Suk langsung tanya, apa kau datang sendiri? Mana Ju Suk?
Dae Man mengatur nafas, dia bilang dia harus menemui Raja jadi dia pergi ke kamar Raja.

Choong Suk bingung, untuk apa menemui Raja? Apa rencananya?
Dae Man : Daejang..bilang kalau..Yang Mulia..dia harus menyampaikan pesan Daejang pada Raja.

Semua tanya apa Daejang baik2 saja? bukankah kalian kembali bersama? Ada apa sebenarnya?
Deok Man tidak sabar, cepat katakan pada kami!
Dae Man lapor, istana Raja sudah dikepung oleh pasukan Ki Cheol, kami tidak bisa masuk begitu saja kesana. Dan juga Daejang...ada rumor kalau Daejang kita telah ditangkap.

Choong Suk syok, apa? bagaimana Daejang bisa ditangkap?
Dae Man : Kudengar ia ditangkap di pulau Ganghwa dan sekarang dibawa kembali ke ibukota. Semua sudah membicarakannya.

Deok Man tidak percaya, jika Daejang ditangkap lalu bagaimana dengan kita?
Deol bae ingin menghancurkan pintu gerbang dan pergi. Deok Man setuju, ayo kita kabur saja dan menyelamatkan Daejang!

Choong Suk : Setelah menyelamatkan Daejang, lalu apa?
Deok Man bingung dan berencana lari dari Goryeo.
Deol Bae setuju mereka toh akan menghukum kita sebagai penghianat! kita bisa hidup di perbatasan dan jadi perampok. Yah..

Choong Suk marah dan memukul Deol Bae. Ia berkata mereka tidak bisa pergi karena sudah tidak punya senjata dan baju perang. Kita mau bertempur dengan apa?

Choi Young tiba di selnya. Penjaga merantai kedua tangan dan kaki Choi Young ke dinding. Choi Young duduk di lantai dan ingat kata2 terakhir P. Gyeong Chang, kalau ia melakukan ini untuk menyelamatkan Choi Young. P. Deok Seong ingin aku memberikan racun ini untukmu, tapi..kenapa aku harus melakukan itu?
Jadi Gyeong Chang meminum racun itu sendiri.

Choi Young ingat tangisan Gyeong Chang, sakit Young..sakit. Lalu Eun Soo yang ketakutan melihatnya, jangan menyentuhku! Singkirkan tangan kotormu itu!

Choi Young menangis. Sedih karena kehilangan Gyeong Chang dan penolakan Eun Soo.

Choi Young mengambil botol aspirin dan mengeluarkan bunga kuning pemberian Eun Soo. Wohoho..ternyata ya..
Choi Young tersenyum tipis, ia mulai akan menangis lagi. Lalu mengembalikan bunga itu ke dalam botol aspirin lagi.

Choi Young berbaring sambil menangis. Choi Young ingat pandangan Eun Soo dan saat Eun Soo berkata Choi Young berbau darah.

Eun Soo juga dikurung Ki Cheol. Ia ingat pandangan Choi Young kepadanya dari kereta tahanan.
Eum Ja membuka pintu kamar Eun Soo. Ini justru mengingatkan Eun Soo saat Choi Young datang untuk menyelamatkannya. Eun Soo ingat semua perlindungan yang berusaha diberikan Choi Young selama ini.

Eum Ja mengantar Eun Soo menemui Ki Cheol dan Hwa Su In. Su In berkedip pada Eun Soo. Eun Soo berusaha tampil berani dan bahkan menendang kursi sebagai tanda kalau dia tidak takut. Eun Soo berdiri dengan gaya preman.

Ki Cheol geli dan menawarinya makanan dengan sopan. Eun Soo heran, aneh sekali. Waktu itu kalian kasar kepadaku dan memakiku, kau berkata akan memenggal kepalaku dan memamerkannya ke orang2. Kalian benar2 brengsek.
Apa ada racun di makanan itu?

Ki Cheol : Kalau aku ingin membunuhmu, aku tidak memerlukan racun.
Ki Cheol tanya apa Eun Soo marah karena dikurung.

Eun Soo kesal, sepanjang perjalanan dari Pulau Ganghwa ke sini, aku sudah berkata ingin bicara padamu 100 kali. Tapi kau tidak mendengarku dan mengurungku di dalam kamar sepanjang hari. Jadi sekarang apa maumu?

Ki Cheol ingin tanya sesuatu. Eun Soo duduk, ia mengepalkan tangan di bawah meja untuk menekan rasa takutnya.
Eun Soo : Ya, aku cukup bagus dalam negosiasi. Ayo kita buat kesepakatan, karena aku juga punya permintaan padamu, kenapa kau tidak membuka kartumu lebih dulu?

Ki Cheol menunjukkan peralatan medis milik Eun Soo. Eun Soo mengenalinya, itu milikku. Aku meninggalkannya di RS istana. Kenapa ada padamu? Apa kau mencurinya?

Ki Cheol menunjukkan peralatan medis dari gurunya. Eun Soo terkejut dan Ki Cheol mengamati reaksinya. Apa kau mengenalinya?

Eun Soo memeriksa peralatan medis karatan itu. Darimana kau mendapatkan ini? Bagaimana ini bisa ada disini? Ini bukan milikku.
Lalu Eun Soo semakin syok saat melihat tanda "Made In Korea" What?? Eun Soo bingung sekali.
Eun Soo teriak ke Ki Cheol : Apa ini??

Jang Bin ingin menghadap Raja. Ju Suk menyamar jadi asisten-nya. Ki Won menghentikannya, kenapa tabib istana pergi ke kamar Raja?
Jang Bin : Sudah waktunya Yang Mulia meminum obatnya.
Ki Won curiga : Obat? Aku tidak mendengar soal itu.

Jang Bin menegur Ki Won : Kau seharusnya menjaga Yang Mulia. Bagaimana kau tidak tahu kalau Yang Mulia membutuhkan pemeriksaan dan obatnya? Yak Won!
Yak Won (peracik obat) asistennya mendekat, ya Tabib Jang.

Jang Bin melotot ke Ki Won, karena orang ini baru pertama kali bertugas, dia mungkin tidak tahu apa harus diketahui dan ditanyakan. Berikan dia salinan jadwal pemeriksaan untuk Raja.

Jang Bin memberi tanda dengan matanya (karena Ki Won masih menguping), Yang Mulia ini waktunya anda meminum obat anda.
Untung Gongmin cepat tanggap, benar. Apa ini sudah waktunya?

Yak Won menutup pintu kamar dengan rapat. Ju Suk langsung berlutut menghadap Gongmin. Gongmin terkejut, kau..
Jang Bin minta Raja mengijinkan Ju Suk mendekat agar bisa bicara dengan suara pelan.

Ju Suk : saya Woodalchi Ju Suk.
Gongmin berlutut di depan Ju Suk dan mengamatinya, kukira semua anggota Woodalchi dikurung.

Ju Suk : Tanpa ijin Yang Mulia, saya pergi sendiri dan menemui Daejang di Pulau Ganghwa.

Gongmin berdiri dan kelihatan kesal : Jadi kau Woodalchi yang dikirim Kapten untuk diam2 menemui Daejang?
Ju Suk : Saya pantas mati untuk kejahatan saya.
Gongmin : Apa kau bertemu Choi Young?
Ju Suk : Ya.

Gongmin : Apa yang dilakukannya?
Ju Suk : Daejang membawa P. Gyeong Chang dan Eui Seon dan sembunyi di pegunungan.
Gongmin : Sembunyi di pegunungan, kenapa?
Ju Suk : Katanya dia jatuh dalam perangkap.
Gongmin : Perangkap?
Ju Suk : Itu yang dikatakannya.

Gongmin curiga, aku dengar Choi Young ditangkap oleh pasukan disana. Ju Suk berkata itu terjadi setelah ia pergi.
Gongmin menyindir, setelah Choi Young ditangkap, kau datang menemuiku.
Ju Suk sebenarnya ingin menemui Raja lebih cepat tapi tidak bisa karena para penjaga.

Gongmin marah, apa kau adalah rencana tambahan kalau Choi Young ditangkap? Apa yang dikatakannya padamu? Jika rencananya gagal, kau harus datang menemuiku?
Untuk mengatakan kalau ini adalah jebakan dan Choi Young tidak bersalah?
Ju Suk : Tidak seperti itu, Daejang tidak akan melakukan itu.

Gongmin : Lalu, apa dia yakin kalau Raja tanpa kekuatan dan tidak kompeten ini ingin dia kembali dan akan menerimamu?
Kau bekerja sama dengan penghianat dan melanggar perintah Raja. Kau bilang sendiri kalau kau pantas mati untuk kejahatanmu.

Gongmin dengan murka mengambil pedang lalu melemparnya ke depan Ju Suk, kalau begitu matilah!
Ju Suk tertegun, tapi ia sadar, ini konsekuensi yang dikatakan Choi Young. Ju Suk akhirnya meraih pedang dan membuka sarungnya. Ia mengarahkan pedang ke lehernya.

Ju Suk : Daejang meminta saya menyampaikan pesan untuk Yang Mulia. Setelah saya menyampaikan pesannya, saya akan membunuh diri saya. Daejang berkata seperti ini "Saya, Woodalchi Daejang, Choi Young, belum bisa menyelesaikan tugas yang diberikan Yang Mulia pada saya."

Gongmin tertegun, lalu menoleh, apa hanya itu?
Ju Suk : Saya sudah menyampaikan pada Yang Mulia...semuanya. Jadi Yang Mulia, saya mohon jagalah kesehatan anda dan menjadi Raja yang baik dan bijaksana untuk Goryeo.

Ju Suk membungkuk lalu mengayunkan pedang dan bersiap memenggal lehernya sendiri. Raja memberi tanda pada Jang Bin.
Jang Bin secepat kilat menangkis pedang Ju suk.

Gongmin menatap tajam Ju suk : Masih ada yang harus kau kerjakan.
Pheww..that was close man..

Ki Cheol menunjukkan peralatan lain pada Eun Soo. Jadi, ini milik Hwa Ta? Ini dipakai ratusan tahun lalu?
Ki Cheol berkata masih punya dua set lagi. Eun Soo ingin melihatnya, bukankah kau membawaku kesini untuk menunjukkan itu padaku?

Ki Cheol berkata ia bertaruh dengan Raja Gongmin, yaitu apakah dia bisa memiliki hati Eun Soo dalam 7 hari.
Eun Soo : Jadi, kalau kau menang?
Ki Cheol : Kalau aku menang, aku bisa memilikimu. Kalau aku kalah aku akan mengembalikanmu pada Yang Mulia seperti sebelumnya. Jadi Eui Seon, dimana hatimu saat ini?

Eun Soo : Hatiku adalah milikku sendiri, tentu saja.
Ki Cheol : Apa kau mau memberikannya kepadaku?
Eun Soo : Tidak.

Ki Cheol sepertinya bingung, ia belum pernah ditolak sebelumnya haha. Di depanku, P. Deok Seong, kau berkata kau tidak mau?

Eun Soo tanya Ki Cheol pasti ingin tahu arti peralatan ini kan? Dia tidak tahu yang 2 set lagi, tapi kalau peralatan itu datang bersama dengan ini, Eun soo bisa menjelaskannya. Karena ini semua berasal dari duniaku.
Tapi dengan syarat, selamatkan Woodalchi Choi Young.

Ki Cheol tidak suka dengan negosiasi ini, kau salah. Jika kau menjadi milikku, kau akan menjelaskan semua tentang peninggalan Hwa Ta, begitulah kau seharusnya negosiasi denganku, Eui Seon.
Ki Cheol : Apa kau mau memberikan hatimu dan menjadi salah satu orangku? kalau begitu aku mungkin akan menyelamatkan nyawa Choi Young.

Penjaga dan Ki Won pusing melihat Choi Young. Karena Choi Young tidur bwa haha..bahkan Choi Young tidur sejak kemarin, tanpa makan, tanpa buang air, tidur saja.

Choi Young masuk ke dunia mimpi lagi. Ia bertemu ayahnya. Keduanya berdiri di atas danau beku itu. Ayahnya tanya, apa kau masih belum menemukannya?
Choi Young : Apa yang kucari?

Choi Young jalan ke arah ayahnya tapi tiba2 ia jatuh ke dalam air. Choi Young harus berjuang untuk kembali ke permukaan, tapi tiba2 airnya kering dan Choi Young sudah di daratan lagi.

Tuan Choi tanya apa yang dilakukan Choi Young. Choi Young heran, sejak kapan esnya mencair. Ayahnya heran, tempat ini tidak pernah membeku. Ayahnya menunjuk sekitar mereka dan ternyata mereka ada di tepi danau dengan pemandangan musim semi yang penuh warna dan indah.

Choi Young melihat sekitar dan tampak takjub. dan bingung. Ayahnya hanya tersenyum.

Choi Young terbangun dari mimpinya, matanya tampak berkilauan dan ia tersenyum kecil. Yeah..Choi Young sudah menemukan tujuan hidupnya!

Gongmin jalan sambil merenungkan lagi pesan Choi Young, bahwa dia belum menyelesaikan tugas yang diberikan Gong Min. Gongmin ingat saat Choi Young ingin mengundurkan diri dengan surat dari mendiang Raja Chung Jeong/P. Gyeong Chang.
Gongmin tanya perintah siapa yang akan diikuti Choi Young, Raja sebelumnya atau Raja saat ini?

Gongmin merasa senang, karena ia sadar, Choi Young tetap mengikuti perintahnya. Gongmin mendadak berpaling pada Kasim Ahn dan mengatakan itu. Membuat Kasim Ahn bingung haha
Dengan memberi pesan belum menyelesaikan tugas dari Gongmin, Choi Young menyatakan diri untuk tetap setia dan menjalankan tugas apapun yang diberikan Gongmin padanya.

Gongmin jalan menuju ruang sidang dengan penuh percaya diri, bahkan ia tampak tersenyum. Ia sangat bersemangat. Karena sekarang Raja punya "sayap".

Gongmin masuk ruang sidang dan para menteri menghormat. Jo Il Shin ingin mulai prolognya dan Gongmin memotongnya, langsung ke tujuan saja.
Il Shin ingin penghianat Choi Young dihukum seberat mungkin. Mereka juga ingin mencari informasi untuk mendapatkan bukti.

Gongmin setuju, secepat mungkin dan seberat mungkin. Aku akan melakukan Chin Guk! Aku sendiri yang akan menginterogasi tahanan itu.
Semua menteri panik, anda ingin melakukannya sendiri, Yang Mulia? itu..

Gongmin : Kenapa? Apa kalian pikir aku tidak sanggup bertanya pada penjahat?
Il Shin langsung berlutut: Tidak Yang Mulia! Saya hanya mencemaskan keselamatan Yang Mulia karena harus berhadapan dengan penjahat yang kejam dan brutal.

Gongmin : Apa maksudmu aku terlalu lemah untuk menghadapi penjahat yang kejam dan brutal?
Menteri Won yang pro Ki Cheol juga berkata sudah menyiapkan diri untuk menginterogasi Choi Young, tolong perintahkan kami Yang Mulia.

Gongmin teriak : Aku memberimu perintah sekarang! Aku yang akan melakukannya!
Tanpa menunggu, Gongmin jalan keluar. Il Shin tergopoh-gopoh mengikutinya. Sementara Menteri pro Ki Cheol mencoba menghalangi Gongmin.
Gongmin marah, apa kau berani melarangku? Menteri itu mengkerut dan minta maaf. Gongmin bergegas pergi. Tidak ada yang bisa melarangnya menemui Choi Young. Love this.

Il Shin masih meracau soal hukum bla bla sepanjang perjalanan menuju sel Choi Young.
Choi Young duduk dan mendengar keributan diluar. Ia tahu Raja datang.

Gongmin sampai ke depan sel Choi Young. Jo Il Shin masih mencoba menghalangi Gongmin masuk. Kenapa anda ingin masuk dan menemui monster itu?
Gongmin : Pintunya dikunci dengan rantai!

Lalu ia menoleh ke Ki Won dan menteri lain, kenapa Il Shin ribut sekali? Apa kualitas gemboknya tidak bagus?

Ki Won : Apa? P. Deok Seong khusus memesan rantainya untuk Choi Young. Karena ia memiliki kekuatan naegong, jadi tidak bisa menggunakan rantai biasa. Jadi, kami menggunakan rantai dari logam yang paling kuat.
Gongmin : Logam yang paling kuat? Apa aku bisa mempercayainya?

Ki Won yang tidak sadar masuk dalam perangkap Gongmin membenarkan dengan yakin. Sangat yakin. Bahkan terlalu yakin sampai ia menunjukkan contoh rantainya agar Raja memeriksanya, dibuat oleh pandai besi terbaik Goryeo. 12 kali lebih kuat dari yang lain.

Gongmin : Memang lain.
Ki Won : Benar Yang Mulia. Logam ini...

Gongmin : Kalau begitu, kau bisa membuka pintunya kan?
hahaha..tidak ada alasan lagi untuk melarangnya. Ki Won terpaksa membuka pintu dan Gongmin jalan masuk.

Tanpa menunggu yang lain, Gongmin langsung membanting pintu dan menguncinya dari dalam! Semua panik dan teriak2 di depan gerbang.
Gongmin membentak mereka, tutup mulut! Aku akan bertanya pada penjahat ini dan aku ingin kalian diam!

Gongmin tidak peduli rengekan mereka dan jalan masuk menemui Choi Young. Choi Young berdiri dan langsung berlutut saat Gongmin jalan di depannya.

Gongmin mengamati Choi Young, tugas yang kuberikan padamu, kau belum menyelesaikannya kan?

Choi Young : Belum.
Gongmin : Artinya, kau masih mengerjakan tugas itu?
Choi Young : Benar.

Gongmin : Aku memberimu dua tugas, pertama temukan bukti siapa yang melakukan pembunuhan pada para menteri di Seon Hwe Jeong.
Choi Young : Saya sudah memberikan pada anda buktinya.
Gongmin : Lalu, tugas yang kedua? (Katakan siapa dan mengapa ia harus bertempur)

Choi Young : Yang Mulia sudah tahu siapa yang anda lawan. Tapi saya tidak tahu kenapa anda harus melawannya.

Ki Won berusaha menguping pembicaraan keduanya tapi tidak ada yang bisa mendengarnya.

Gongmin : Aku sudah tahu kenapa aku harus bertempur.
Choi Young : Anda sudah tahu?

Gongmin membenarkan, ia jongkok di depan Choi Young, tapi apa kau akan mengajarkanku bagaimana caranya bertempur?

Choi Young tersenyum, saya ini seorang penghianat yang telah dipenjara.

Gongmin : Apa kau benar2 ingin mati seperti itu? Apa itu yang benar-benar kau inginkan? Apa semuanya sudah selesai sekarang?
Ajarkan padaku. Ajarkan aku bagaimana caranya bertempur...agar aku bisa menyelamatkanmu.
Alasan kenapa aku mengirim Eui Seon pada P. Deok Seong, karena aku pikir itu adalah tempat yang paling aman untuknya. Karena akan lebih berbahaya jika ia ada disisiku. Aku tidak punya kekuatan dan tidak ada cara lain.

Choi Young akhirnya mengangkat mukanya dan menatap Raja, apa dia..akan aman berada di sana?

Gongmin : Aku tidak punya cara untuk mengetahuinya.

Seorang menteri lari menemui Eum Ja, ingin bertemu Ki Cheol. Eum Ja berkata P. Deok Seong tidak mau diganggu.

Ki Cheol dan Su In sedang mengamati Eun Soo membuat campuran minuman keras ha! Eun Soo membuat tiga minuman dan mengajarkan mereka permainan minum gaya Gangnam.

Eun Soo menyuruh Su In minum duluan, eonni kau duluan. Ajussi..maksudku Pangeran..
Ki Cheol tidak sabar, apa yang kau lakukan? Kukira kau akan memberikan hatimu padaku. Bukan alkohol.

Eun Soo : Kau terus saja mengatakan itu, tapi hati seseorang tidak seperti tas buatan desainer. Kau tidak bisa membelinya dengan uang.
Bahkan meskipun kau mencobanya mengambil dengan paksa, tetap tidak akan menjadi milikmu. Benarkan? Cheers!

Su In heran, apa ini? Kau bukan tabib, tapi seorang pemabuk.
Eun Soo tidak peduli dan menyuruh Ki Cheol minum campuran minuman buatan Eun Soo. Katanya kau ingin hatiku?

Ki Cheol kesal dan minum juga. Lumayan keras sepertinya, karena Ki Cheol langsung makan sesuatu haha

Ki Cheol marah dan menahan tangan Eun Soo, tidak peduli itu Raja atau Eui Seon, aku tidak akan menerima orang yang mempermainkan diriku. Aku tidak pernah mengijinkan itu sepanjang hidupku.

Eun Soo : Aku juga sama, aku tidak akan memberikan hatiku pada orang yang main-main. Jika kau benar2 menginginkan hatiku, kau seharusnya menunjukkan usaha.
Ki Cheol : Apa minum alkohol juga tergolong berusaha?

Eun Soo : Orang yang bodoh akan membuat orang mengatakan hal yang sama dua kali. Jika kau menginginkan hatiku, kau harus minum denganku paling tidak seminggu sekali. Saat berbagi alkohol, hubungan juga berkembang. Apa kau tidak tahu itu?

Eun Soo melirik tangan Ki Cheol, dan menggandeng tanganku bisa dilakukan nanti. Ki Cheol ketawa. Eun Soo minum, cheers! Susah melawan wanita dari Gangnam ya. Tidak ada yang ditakuti.

Pengawal diluar sel Choi Young terkejut. Choi Young duduk tidak bergerak, tangannya terjulur ke bawah dan ada darah di lantai. Mereka mengira Choi Young mengiris nadinya. Dia pasti sudah mengiris nadinya! Dia tidak boleh mati!
Jika dia mati, kita akan mati juga! Keduanya masuk dan memeriksa, apa dia sudah mati? Salah satu pengawal mencoba menyentuh Choi Young.

Tiba-tiba secepat kilat, Choi Young membunuh pengawal itu, lalu melumpuhkan yang satunya juga.
Choi Young mengambil kunci rantainya dan membebaskan diri. Choi Young membunuh tikus untuk kamuflase darah. Choi Young jalan keluar dan membunuh semua penjaga.

Eun Soo jalan bersama Ki Cheol. Eun Soo mengajarkan cara kencan pada Ki Cheol. Tapi Eun Soo ngomel karena diikuti banyak orang, bukan seperti ini. Kencan itu hanya berdua saja. Kau tidak bisa diikuti banyak orang seperti ini.
Dengan begitu banyak orang yang melihat, bagaimana kau bisa mulai pendekatan? Bukannya aku ingin mendekatimu, mengerti, tapi memang begitu aturannya.

Ki Cheol menurut dan menyuruh anak buahnya mundur. Katanya kau ingin belanja di pasar Gaegyeong.
Eun Soo : Bukan belanja, tapi jalan-jalan.

Dan siapa yang mengamati kencan keduanya, kalau bukan Choi Young..wuih matanya keluar laser.

Eun Soo dibawa Ki Cheol jalan2. Ki Cheol heran, saat mendengar kalau di negara Eun Soo tidak ada Raja. Lalu siapa yang memimpin rakyat?
Eun Soo : Presiden.

Ki Cheol : Raja seperti apa itu?
Eun Soo : Mereka tidak sama. Raja diangkat berdasarkan keturunan,kalau Ayahnya Raja maka ia akan jadi Raja. Tapi seorang Presiden dipilih oleh rakyat setiap beberapa tahun.
Mereka akan memilih orang yang paling mereka sukai.

Ki Cheol tidak mengerti bagaimana rakyat bisa tahu. Bagaimana mereka bisa tahu siapa yang akan menjadi Raja terbaik?
Eun Soo berkata mereka harus berkampanye agar dipilih. Aku akan melakukan ini..dan aku adalah orang yang seperti ini.. Seperti ini, mereka akan berdiri di depan rakyat dan membuat janji-janji.

Ki Cheol ngakak. Eun Soo heran, kenapa kau ketawa? Apa kau orang yang ketawa karena pengaruh minuman?

Ki Cheol : Aku hanya membayangkan semua orang yang teriak-teriak kalau mereka akan menjadi Raja yang terbaik. Apa kau tidak merasa itu lucu?
(Kalau dengan cara pandang Ki Cheol memang lucu wkk)

Eun Soo melihat bunga seruni seperti yang diberikannya pada Choi Young. Ki Cheol tanya apa Eun Soo suka bunga. Eun Soo berkata itu hanya bunga yang kebetulan ia kenal.
Choi Young mengamati mereka.

Ki Cheol harus menerima menteri dan mendapat laporan kalau Raja menemui Choi Young. Eun Soo berusaha lari karena mengira Ki Cheol tidak tahu.
Ki Cheol hanya tersenyum saja. Aku akan menangkapnya nanti.

Eun Soo lari ke arah hutan dan ia terpeleset, hampir jatuh. Choi Young menahannya dari belakang.
Eun Soo tidak mau repot menoleh untuk melihat siapa orang dibelakangnya. Ia mengira itu Ki Cheol dan berusaha melepaskan diri, lepaskan aku! Aku tidak berusaha lari, tapi hanya ingin tahu seberapa jauh aku bisa lari.

Eun Soo menoleh dan Choi Young sudah menghilang.
Ki Cheol menemukan Eun Soo dan tanya apa Eun Soo melihat seseorang. Apa ada yang datang?

Ki Cheol berkuda kembali ke kediamannya bersama Eun Soo. Ki Cheol turun dan disambut Ki Won dan Yang Gak.
Ki Won lapor kalau Choi Young telah melarikan diri. Ki Cheol menoleh ke arah Eun Soo, ia merendahkan suaranya agar Eun Soo tidak tahu masalah ini.

Ki Cheol minta Ki Won mengumpulkan semua pasukannya. Ki Cheol ingin mereka membawa pasukan ke markas Woodalchi, jika aku Choi Young aku akan menemui anak buahku.

Ki Won mengerti dan membawa pasukan ke barak Woodalchi. Choong Suk menemui Ki Won. Ki Won memerintah pasukan memeriksa semuanya. Periksa di dalam, dan selama itu tidak boleh ada yang bergerak!

Woodalchi kesal melihat tingkah laku Ki Won. Tapi mereka diam saja.

Malam itu Tabib Jang bersama asisten-nya mengenakan masker dan jalan santai keliling istana membawa Yeom Geun Hwa, campuran asam dan belerang yang mengeluarkan asap. Setiap penjaga yang menghirupnya langsung pingsan.
Jang Bin ini lucu juga gayanya. Santai sekali dia membius semua penjaga.

Tidak lama, Choi Young yang mengenakan jubah hitam jalan cepat ke arah kamar Raja. Diikuti Dae Man.

Choi Young masuk menemui Gongmin. Ju Suk yang membukakan pintu, Daejang.
Choi Young minta Ju Suk menjaga diluar. Ju Suk keluar.

Gongmin tersenyum lebar saat melihat Choi Young. Choi Young membuka hood-nya dan menghormat, Yang Mulia. Woodalchi Choi Young telah datang menemui anda.

Gongmin benar2 senang : Apa ini? Untuk penghianat yang sudah dihukum mati, kau sepertinya tidak punya tempat lain untuk pergi.

Choi Young tersenyum. Saya minta maaf. Tapi saya datang untuk bertanya satu hal dan menjawab satu hal.

Ki Won lapor pada Ki Cheol, Choi Young tidak ada di bangsal Woodalchi. Ki Cheol geram, kalau begitu Raja. Si brengsek itu pergi menemui Raja.

Choi Young dan Gongmin duduk berhadapan. Choi Young memberanikan diri tanya kenapa Raja harus bertempur.
Gongmin : Untuk menjadi Raja.
Choi Young : Anda sudah menjadi seorang Raja, ya kan?

Gongmin : Choi Young, kau bahkan tidak menganggapku sebagai Rajamu, jadi itu hanya kata-kata kosong, ya kan?

Choi Young : Anda minta saya mengajarkan bagaimana cara bertempur.
Gongmin : Benar.

Choi Young : Sekarang, saya akan menjawab permintaan itu. Raja tidak seharusnya bertempur. Raja adalah seorang yang memilikinya.
Ada Raja yang hanya memiliki satu atau dua, dan Raja-Raja yang memiliki ribuan atau puluhan ribu.
Pertama-tama, mulailah dengan memiliki saya. Dan saya akan melakukan pertempuran untuk anda.

Ki Cheol bersama Eum Ja dan anak buahnya bergegas ke kediaman Raja. Ia terkejut melihat pasukan bergelimpangan di depan kamar.

Ki Cheol masuk ke dalam, Yang Mulia..P. Deok Seong.. Ki Cheol masuk dan mencari Choi Young. Tapi tidak ada orang lain kecuali Gongmin.

Ki Cheol menghormat. Gongmin duduk di mejanya.
Gongmin tampak cuek dan justru menegur Ki Cheol, kenapa kau baru datang sekarang. Kudengar pasukan diluar itu kau yang menempatkannya, apa itu benar? Aku ingin menguji mereka, tapi coba lihat. Bagaimana mereka bisa melindungiku?
Tolong ganti mereka.

Ki Cheol : Saya akan mengurus mereka. Tapi..tapi apa mungkin Choi Young yang melakukan ini pada pasukan itu?

Gongmin pura2 terkejut, apa? Choi Young? Maksudmu orang yang ada di penjara sekarang ini?
Aku tahu adikmu yang bertanggung jawab atas Choi Young. Jangan bilang...sudah terjadi sesuatu?

Wajah Ki Cheol tidak bisa didefinisikan haha..

Ki Cheol bergegas ke penjara Choi Young. Tarra..Choi Young masih duduk manis di dalam sana.
Ki Cheol : Woodalchi Choi Young.
Choi Young : P. Deok Seong.

Ki Cheol berkata seharusnya Choi Young tidak melakukan itu. Untuk seorang sepintar dirimu kau seharusnya tahu kalau semua ini adalah bagian dari membuatmu menjadi salah satu orangku, seperti yang kuharapkan.

Choi Young mendekat, maksud anda dengan semua ini adalah membuat saya dituduh sebagai penghianat, melucuti senjata anak buah saya dan mengurung mereka, serta memberikan racun pada P. Gyeong Chang, hal2 seperti itu?

Ki Cheol : Karena aku tidak yakin Raja mana yang lebih kau sukai. Aku ingin kau memilihnya. Benar, ada yang ingin kutanyakan. Kaukah orang yang memberikan racun pada P. Gyeong Chang?
Aku sebenarnya berencana membebaskan kau besok pagi, berkata kalau ini adalah tuduhan palsu. Bulan depan, aku ingin menempatkanmu sebagai Kepala dari semua pasukan Kerajaan. Kau seharusnya menunggu dengan sabar.

Kenapa kau menemui wanita itu dan bertemu dengan P. Gyeong Chang sebodoh itu. Kurasa aku akan sakit kepala untuk beberapa hari. Prosedur ini telah jadi semakin rumit. Eui Seon juga telah memintaku untuk mengeluarkanmu sesegera mungkin.
Jadi kita hentikan saja permainan perang ini. Selamat tinggal.

Choi Young tidak melepas Ki Cheol begitu saja. Pangeran. Bukankah orang biasanya berkata, 'saya hidup'? Tapi itu tidak benar, sebenarnya, "saya sekarat." Sampai hari dimana saya harus benar2 mati, hari demi hari..jadi saya memutuskan untuk mati diam-diam. Saya tetap diam dan patuh, tapi anda terus saja mengusik saya. Saya yang diam dan patuh. Membuat saya terbangun, berdiri..membuat saya mencoba untuk hidup.

Mata Choi Young tampak berkilat-kilat marah. Yeah..Ki Cheol sudah mengusik Choi Young si harimau tidur. Ki Cheol pasti mendapat bayarannya.

Gongmin menyelesaikan beberapa keputusan, membubuhkan stempel didampingi Kasim Ahn.

Ratu Nogook bersiap untuk istirahat, lalu mendengar kalau Raja ingin menemuinya. Nogook terkejut.

Gongmin minta maaf karena menemui Nogook malam-malam. Karena aku ingin minta bantuanmu. Kurasa mulai saat ini aku harus lebih berani. Karena ada orang yang ingin kumiliki.
Untuk mendapatkan orang ini, aku harus pertama-tama menunjukkan kalau aku memiliki keberanian. Aku hanya bisa mendapatkan keberanian jika kau, Ratuku membantuku.

Gongmin : Apa kau mau membantuku? Meskipun kau mungkin membenciku dan merasa aku ini menyedihkan dan konyol. Kurasa aku juga ingin mencoba untuk mendapatkan terobosan.
Apa kau bersedia membantuku?

Choi Sanggung membuka kotak yang dibawa Raja, isinya jubah dan baju resmi.

Paginya, Ki Cheol mengantar Eun Soo jalan masuk ke balairung istana. Semua menteri membungkuk pada Ki Cheol. Ki Cheol dan Eun Soo duduk.

Raja Gongmin datang. Semua berdiri menghormat. Ada beberapa kasim yang mengikutinya dengan membawa baki berisi jubah.
Ki Cheol tersenyum pada Gongmin. Tapi wajahnya berubah saat menyadari ada sesuatu pada Gongmin.

Gongmin akhirnya mengijinkan mereka duduk. Gongmin akan mengumumkan beberapa hal pada semuanya.

Gongmin : Semua lihat dan dengar dengan baik, dari tempat dimana kalian berasal/kementrian mereka, kalian harus pergi dan mengatakan pada semua anak buah kalian apa yang kalian lihat dan dengar hari ini.

Pertama.
Para Kasim maju dan membantu Gongmin membuka jubah kebesarannya. Gongmin membuang jubahnya begitu saja di lantai. Membuat para Menteri syok.

Itu adalah Jubah Kerajaan ala Dinasti Yuan.

Para Menteri seperti akan pingsan melihat apa yang dilakukanGongmin.

Lalu para Kasim membantu Gongmin mengenakan jubah kerajaan barunya, Jubah Goryeo.

Ki Cheol tampak marah dan Eun Soo justru tampak kagum.

Para Menteri panik. Belum selesai kepanikan itu, Ratu datang memasuki ruang sidang. Mengenakan jubah barunya. Khas Goryeo.

Jo Il shin langsung mengumumkan dengan wajah bangga kalau Raja dan Ratu menyingkirkan jubah Yuan dan mengenakan Jubah Goryeo. Raja mengenakan jubah Naga Kuning dan topi yang disebut Ik Seon Gwan.

Ki Cheol tampak kesal dan memberi tanda pada Menteri Won. Menteri Won berdiri, Yang Mulia! Saya Menteri Won memberanikan diri berbicara.

Gongmin membentaknya: Aku belum selesai bicara! Kalian semua, tolong diam.
Menteri Won langsung mengkerut.

Kedua, selama lebih dari 10 tahun ini, karena aku berada jauh dari rumah. Aku tidak begitu mengenal dengan urusan harian Goryeo. Aku memiliki orang-orang yang diam-diam membantuku menyelidiki berbagai masalah. Sekarang sudah waktunya aku memberi penghargaan pada mereka yang telah membantuku dengan tugas itu.
Biarkan mereka masuk.

Woodalchi Choi Young bersama pasukannya, berbaris rapi lengkap dengan semua atribut perang memasuki ruang sidang. Keren...
Semua terkejut melihat mereka.

Choi Young berlutut di depan Gongmin diikuti semua pasukannya.

Lalu Choi Young berdiri dan berdiri menatap langsung pada Raja Gongmin.

Eun Soo tidak melepaskan pandangannya dari Choi Young.

Faith [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7]

Behind the scenes

Enjoy the ride...

Mengintip Ki Cheol dan Eun Soo yang sedang kencan...

Choi Young tidak menghilang, ia sembunyi di balik pohon :)

One happy family hehe...

4 comments:

  1. tengkyu mbak Tirza... semakin rumit sih...tp makin asyik...

    ReplyDelete
  2. Setelah baca sinop faith ep 1 saya jadi pengen nonton filmnya, semalem sy cb nonton ep 3 di kabel tv, ternyata tulisan tirza lbh menarik(lebih bikin penasaran), entah kenapa begitu nonton langsung kok rasanya kurang greget ya
    hahahahaha...thx ya
    semangat terus utk menulisnya, btw mana lanjutan gaksitalnya

    ReplyDelete
  3. @Rienz, sama-sama :)

    @Wmdct, masak sih? jgn2 aku yg berlebihan kali ya haha.

    ReplyDelete
  4. drama ini bener2 bikin pollll cuci mata liat LMH :D,,crta dramanya juga bagus.keren banget!! dtambah lagi komen2 eonni tirza disela2 sinopsisnya..bikin tambah lucu ni drama.gomatha eonni dah mau nulis sinopsis ini...semangat yaaaaaa buat sinopsis selanjutnya :) *hug n kiss buat eonni tirza

    ReplyDelete