Choi Young dibawa menghadap Raja Gongmin. Ia dituduh menerima suap sebesar 500 Nyang dari pedagang senjata. Choi Young tahu ini pasti ada orang yang ingin memfitnahnya, tapi ia belum tahu siapa orangnya.
Choi Young curiga pada Ki Cheol, Jika anda ingin menuduh saya dengan tuduhan palsu, anda seharusnya memilih jumlah yang besar. Kenapa cuma 500 nyang?
Ki Cheol juga kesal, Tepat sekali, bagaimana kau bisa membiarkan anak buahmu menggunakan senjata murahan seperti itu dan hanya mendapatkan 500 Nyang?
(Yang kusuka tentang musuh adalah...dia itu adalah orang yang tahu benar dan sangat mengenal siapa kita, jadi Ki Cheol juga tahu bahwa 500 Nyang itu..bukan Choi Young banget.)
Lee Saek : Jika kau berkata kalau kau tidak pernah melihat ini, berarti anak buahmu menerimanya tanpa sepengetahuanmu?
Choi Young menoleh ke arah anak buahnya. Deok Man dan Deol Bae hanya bisa menunduk dan menghela nafas karena bersalah. Choi Young marah sekali, mereka itu bisa dibunuh hanya karena ini.
Choi Young berpikir cepat dan memperlihatkan kotak merah itu pada keduanya, apa kalian menerima ini?
Deol-Deok : Ya.
Choi Young : Apa kalian membukanya?
Deol-Deok : Tidak. Kami tidak membukanya.
Choi Young : Kalian tidak tahu apa isi kotak ini dan hanya meletakkannya ke dalam kamarku?
Deol-Deok : Ya.
Choi Young berbalik, seperti yang anda dengar, mereka tidak tahu apa isinya. Jadi saya akan melepaskan mereka.
Young ke Deol-Deok, Keluarlah.
Deol Bae-Deok man berdiri tapi mereka masih ragu untuk keluar. Choi Young teriak, Keluar!! Lee Saek sampai hampir jantungan, Choong Suk menghela nafas dan Ki Cheol tersenyum. Young melakukan ini untuk menyelamatkan keduanya.
Deol-Deok langsung lari keluar.
Young : Anda bisa melanjutkan.
Gongmin : Mereka bilang mereka menerima laporan.
Guru Lee : Jika ini tuduhan palsu, aku bisa memberimu waktu untuk menjelaskannya pada kami. Jelaskan pada kami sekarang.
Choi Young : Apa anda ingin saya menjelaskan apa saya benar menerima suap sebesar 500 Nyang?
Guru Lee : Apa kau perlu waktu?
Choi Young ke Gongmin : Saya tidak menerima uang itu.
Gongmin : Daejang..
Choi Young : Tidak ada yang bisa saya katakan sekarang. Jika Yang Mulia tidak percaya pada saya, anda bisa memasukkan saya ke penjara atau memecat saya dari jabatan saya. Saya akan menunggu keputusan anda.
Choi Young membungkuk dan jalan keluar.
Gongmin kesal dan ia juga mencurigai Ki Cheol, apa kau memang harus melakukan ini?
Ki Cheol : Ini kesalahpahaman. Saya tidak akan cuma memberikan 500 Nyang untuk uang suap. Tapi saya senang datang ke sini hari ini. Sekarang saya tahu kelemahan orang ini yang menyingkirkan tujuh orang pembunuh dalam waktu sehari.
(Kelemahan Young adalah tidak bisa melihat anak buahnya berkorban untuknya. Sepertinya itu.)
Ki Cheol menyeringai. Gongmin hanya menghela nafas.
Choi Young jalan keluar dengan marah. Deol-Deok menunggunya, Daejang...
Young : Jangan mendekatiku saat ini.
Lalu Young melampiaskan emosinya ke hiasan di dekat dinding. Ia menghancurkan hiasan itu, membuat Deol-Deok ketakutan. Seperti itulah kalau mereka dekat2 dengan Young yang sedang marah.
Choi Young jalan ke kamarnya yang berantakan. Young menemukan ikat kepala Mae Hee, ia mengambilnya kembali dan menyimpannya ke dalam kotak.
Deok Man masuk dan berkata Jo Il Shin ingin menemui Daejang.
Il Shin masuk diantar Ju Suk. Il Shin berkata kalau Choi Young sudah diturunkan dari posisinya sebagai Woodalchi Daejang sampai kasus penyuapan ini selesai, Sampai mereka bisa memutuskan apa hukuman untuk Young, Young harus turun menjadi Woodalchi biasa.
Young juga tidak bisa meninggalkan istana tanpa persetuan Raja.
Deok Man mau protes, tapi ditahan Young.
Ju Suk protes, tidak bisa. Kami Woodalchi memiliki hak istimewa yang kami dapatkan dari Raja. Kecuali kau adalah Raja kau tidak bisa memerintah kami.
Ju Suk berkata akan menemui Raja untuk menanyakan masalah ini.
Il Shin : Hak istimewa itu! Sudah dicabut oleh Yang Mulia Raja. Jika kau tidak percaya, pergilah menemui Raja.
Choi Young tiba-tiba jalan mendekat, membuat Il Shin mundur selangkah.
Choi Young : Kau orangnya. Insiden 500 Nyang itu, kau orangnya.
Il Shin : Apapun yang kulakukan, semuanya demi Raja dan negeri ini, dan...
Choi Young marah : Apa hubungannya Raja dan Goryeo denganku?
Il Shin : Woodalchi...
Choi Young jalan semakin dekat, katakan padaku.
Raja Gongmin marah-marah pada Guru Ik Jae, Lee Saek dll. Apa kalian tidak ingat? kalau kalian masih hidup sampai saat ini itu karena Choi Young sudah mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi kalian?
Lee Jae Hyun berkata ia tahu itu.
Gongmin murka, lalu kenapa? penyuapan 5oo Nyang? Ki Cheol mencoba membunuh kalian tapi kalian tidak melihat korupsinya yang begitu bsar, justru melihat korupsi 500 Nyang Choi Young saat dia berusaha menyelamatkan nyawa kalian.
Lee Jae Hyun berkata tugas yang paling penting yang harus mereka lakukan adalah memperkuat otoritas Kerajaan.
Gongmin : Jadi?
Lee Jae Hyun : Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan rumor.
Gongmin : Rumor?
Guru Lee menjelaskan, karena Raja masih muda, Choi Young mengendalikan Raja dari belakang. Dia seperti Raja kedua di Goryeo, itu kata rumor.
Lee Saek : Lagipula, Choi Young terkenal sebagai pembunuh yang sadis, yang sudah membunuh banyak orang, menempatkan orang seperti itu di dekat anda..adalah sangat tidak baik.
Guru Lee ingin merekrut orang-orang baru yang berbakat, tapi tidak ada yang ingin bekerja jika orang yang sudah melakukan banyak kejahatan ada di samping Raja.
Gongmin tidak percaya, jadi kalian menjebak Young demi aku? dengan cara yang memalukan?
Lee Saek berkata, mereka sudah menerima laporan dan mereka hanya menjalankannya saja. Karena Choi Young paling dekat dengan Raja, maka mereka berusaha melakukannya dengan cepat.
Lee Jae Hyun tanya, apa yang akan anda lakukan? Apa Yang Mulia ingin menggunakan kekuasaan anda untuk menghentikan ini? Jika anda melakukan itu, kami hanya akan mengikuti perintah saja.
Gongmin kesal sekali, jelas dia tidak boleh sembarangan memihak Young karena dia baru saja berusaha menjadi Raja yang bisa dipercaya orang.
Eun Soo menyalin angka dan huruf dari catatan itu, ia menulis rumus R=K(10g+f) ini rumus Bilangan Wolf. Eun Soo membasahi jarinya untuk membantu mengambil kertas.
(Bilangan Wolf itu untuk menghitung jumlah bintik matahari. Para ahli mempelajari aktifitas matahari dan hubungannya dengan iklim bumi. R = Bilangan Wolf, g=bilangan grup bintik matahari, k=faktor skala, f= angka bintik individual)
Deok Heung gun masuk ke dalam, Eun Soo langsung berdiri. Deok Heung tanya apa Eun Soo menemukan sesuatu. Eun Soo diam saja dan membereskan kertas2nya. Deok Heung yakin Eun Soo sudah menemukan sesuatu.
Eun Soo hanya berkata dia tidak yakin..ini persamaan prinsip relativitas. Deok Heung tanya apa memang sepanjang itu. Eun Soo membenarkan, ia masih membutuhkan waktu untuk memikirkannya.
Deok Heung mengambil buku catatan itu. Eun Soo berkata ia masih belum selesai menyalinnya.
Deok Heung berkata ia sudah menjadi pengembara selama bertahun-tahun dan bertemu beberapa orang asing. Aku mempelajari alfabet yang mereka gunakan. Jadi paling tidak aku tahu bahwa ini adalah angka2.
Eun Soo duduk, ia minta maaf sudah menipu Deok Heung. Tapi aku tidak tahu kau ada di pihak siapa dan berapa banyak aku harus mengatakannya padamu.
Deok Heung mendekat, ia berkata Ki Cheol memang benar. Jika aku ingin mendapatkan pengetahuanmu, maka aku harus mendapatkan hatimu lebih dulu. Aku akan kembali lagi nanti.
Deok Heung pergi. Eun Soo memanggilnya, tunggu. Ia ingin melihat agenda itu sekali lagi. halaman paling belakang saja.
Deok Heung memberikannya. Eun Soo membuka halaman terakhir dan membaca
namanya lagi. Itu memang namanya dan memang gaya penulisannya. Eun Soo
menghela nafas. Ia memberikan buku itu pada Deok Heung, aku sudah
selesai. Kau bisa pergi.
Deok Heung : Ini tidak akan mudah, seperti yang kuduga.
Deok Heung pergi.
Dayang Choi menangkap basah saat Jang memberikan pesan pada pengawal istana dan menyerahkannya untuk Ki Cheol.
Ki Cheol membuka pesan itu dan mengutip, To Sa Gu Peng. Digunakan saat dibutuhkan dan dibuang saat tidak diperlukan lagi.
Deok Heung melihat-lihat rak Ki Cheol lalu mengamati agenda ungu itu. Ki Cheol berkata sepertinya anak buah Raja mencoba menyingkirkan Choi Young. Sudah bisa diduga.
Deok Heung masih mengamati angka2 dalam buku itu.
Ki Cheol tanya apa Eui Seon sudah tahu arti angka2 dalam buku itu.
Deok Heung tidak tahu pasti. Ki Cheol tanya berapa lama lagi Deok Heung bisa mengambil hati Eui Seon.
Deok Heung ingat cara Eun Soo menarik lengan Choi Young.
Ki Cheol ingin membantu Deok Heung, katakan saja jika anda butuh bantuan untuk membawa Eui Seon padanya, uang ataupun kekuasaan.
Deok Heung : Apa saja? Apa saja yang kuinginkan? bagaimana dengan posisi sebagai Ratu?
Deok Heung ingin memberikan posisi Ratu pada Eun Soo, untuk menawarkan posisi itu dia harus menjadi Raja terlebih dulu.
Jika aku tidak menjadi Raja, aku pasti mati. Meskipun aku tidak berpikir, paling tidak aku tahu itu.
Ki Cheol ketawa : Saya mengerti. Kalau begitu, saya harus menurunkan Raja. Bukankah ada cara yang lebih sederhana untuk melakukannya?
Ju suk dan Deol bae melumpuhkan pengawal istana, mata-mata Ki Cheol.
Jang juga ketahuan. Ia dilumpuhkan dua orang Moogakshi. Tapi saat melihat Dayang Choi mendekat, Jang langsung ingin menelan pil untuk bunuh diri.
Dayang Choi langsung lari ke arah Jang, ia memukul tengkuk Jang untuk mencegahnya menelan pil. Awesome auntie.
Dayang Choi lapor pada Raja bahwa Ki Cheol berencana mencuri stempel milik Raja. Agar Raja tampak buruk di depan Raja Yuan. Jika Raja Gongmin menghilangkan stempel pemberian Raja Yuan. Itu akan menjadi alasan yang kuat bagi mereka untuk menurunkan Yang Mulia.
Choong Suk : Kalau target mereka adalah stempel, maka mereka pasti akan
berusaha menyerang istana. Kita harus mengatakan ini pada Daejang dan
memikirkan rencana..
Gongmin memberi tanda agar Choong Suk diam.
Dayang Choi menambahkan, dia bukan Daejang lagi, dia cuma pejuang biasa.
Choong Suk menunduk. Raja Gongmin ingin tahu, apa yang dilakukan Daejang saat ini.
Well..Daejang sedang tidur. Apalagi?
Eun Soo duduk di sampingnya. Aku mencarimu kesana-sini.
Choi Young tanya tanpa membuka mata : Apa yang kau lakukan disini?
Eun Soo datang untuk membuka jahitan di lengan Young, buka lengan bajumu. Bukalah.
Young kucek2 mata dulu, baru membuka lengan bajunya. Eun Soo komplain, aku ini seperti dokter pribadimu saja. Kapan kau akan membayarku untuk semua ini?
Young membuka lengan bajunya dan Eun Soo langsung menariknya, coba kita lihat. Ternyata lukanya sembuh dengan baik.
Eun Soo mengagumi dirinya sendiri, aku memang dokter yang hebat wkk.. (ada yg aneh, kenapa tidak ada bekas darah di pad-nya ya? ajaib wkk)
Eun Soo mencabuti benang sambil cerita kalau Deok Heung Gun menemuinya sambil membawa buku catatan itu, tidak tahu kenapa ia tiba2 seperti itu. Young diam saja.
Eun Soo berkata ia mengerti angka2 dalam buku itu.
Young : Benarkah?
Eun Soo : Itu sebuah tanggal. Tahun, bulan dan tanggal. Seperti saat kita menentukan tanggal di duniaku. Ada jam dan menit juga.
Eun Soo merasa itu tanggal saat pintu langit terbuka. Eun Soo tanya pendapat Young.
Choi Young tanya kapan waktunya. Eun Soo berkata ia harus mengkonversi tahun Masehi ke tahun apapun yang dipakai oleh Goryeo.
Eun Soo merasa itu tidak mudah untuk dilakukan, ia masih harus berpikir. Selama Eun Soo bicara, Choi Young menatap Eun Soo dengan tajam, mungkin ingin mengamati baik2 sebelum Eun Soo pulang ke dunianya kelak.
Eun Soo menyelesaikan pekerjaannya dan memuji ketenangan Choi Young yang sama sekali tidak bergerak saat diambil jahitannya. Lukamu sudah sembuh, kau bahkan tidak perlu pakai perban lagi. Eun Soo menoleh dan Choi Young buang muka. Yai..
Choi Young : Beri tahu aku kalau kau sudah menghitung waktunya, aku harus bersiap-siap.
Eun Soo : Mungkin juga tidak seperti yang kupikirkan, karena sejak tahun 1100 Masehi ada beberapa tanggal yang ditulis di catatan itu dan aku tidak tahu apa artinya.
Eun Soo mengambil sesuatu dari dalam tasnya, aku pergi ke kamarmu karena kupikir kau ada disana. Young berkata itu bukan kamarnya lagi.
Eun Soo nyengir, tapi aku menemukan ini disana. Ia menunjukkan botol aspirin dengan bunga kering itu pada Young.
|
Young : Damn! why did I keep that stupid dried flowers ..kkk |
Choi Young menoleh dan kaget sekali, ia langsung merebut botol aspirin itu dari Eun Soo. Eun Soo menyindir, aku tidak tahu apa tidak apa-apa menyatukan obat dan bunga kering bersama-sama.
Choi Young tampak malu ia menggigit bibirnya sedikit wkk..
|
Eun Soo : I knew it |
Sementara Eun Soo tersenyum geli. Ia membereskan barang-barangnya ke dalam tas lagi.
Eun Soo jalan dan duduk di seberang Young. Apa kau tahu kalau ada lagu tentang kau di langit?
Young : Lagu?
Eun Soo mulai menyanyi : Mengikuti teladan leluhur kami, Menganggap emas seperti batu, Kau mengabdikan diri untuk negara kita, Kau adalah guru bangsa, Choi Young Jang Gun.
Choi Young terkejut, apa katamu...darimana kau mendengar itu? Emas dan batu itu?
Eun Soo : Sudah kubilang kau terkenal di langit. Orang-orang menyebut wasiat ayahmu dalam lagu dan menyanyikannya. Karena kau seorang pria yang jujur dan hebat.
Choi Young bingung dan terkejut.
Eun Soo melanjutkan, kau menerima suap? Hah..orang-orang di langit akan ketawa. Kenapa kau terkejut? Apa kau tidak percaya kalau aku berasal dari langit? Kau yang membawaku dari sana. Aku pergi ya.
Eun Soo jalan pergi. Sementara Young masih tampak terkejut dan memikirkan kata-kata Eun Soo.
Ki Cheol bertemu rombongan Guru Lee. Ia menghentikan mereka dan berkata ia tahu kalau Raja Chungseon menyukai Guru Lee.
Lee Jae Hyun berkata saat itu dia memang mendapat perhatian Yang Mulia dan ia beruntung. Ki Cheol tanya apa pendapatnya soal Deok Heung Gun.
Ki Cheol mendekat dan berbisik, apa guru Lee mau memilih Rajanya sendiri. Bukan hanya melayani Raja yang dipilihkan untuk anda tapi memilihnya sendiri. Orang yang anda suka setelah berbagai macam pertimbangan.
(Ki Cheol belajar pemilihan Presiden gaya abad 21, memilih kandidat yang disukai rakyat. Ini hasil pelajaran dari Eun Soo, pusing juga ya kalau tanggapannya seperti ini)
Ki Cheol jalan pergi. Ia berpikir dalam hati : Jika memang harus, aku akan mengganti Raja, mengganti negara dan mengganti tuhan.
Choong suk menemui Young, ia jongkok dan tanya apa Young melakukannya? Apa mereka menyuruh anda melakukannya?
Choong suk geleng kepala, mereka mencoba mengadu-domba anda dan Yang Mulia. Bukan itu saja...
Young menghentikan Choong suk, ia hanya memegang kepalanya dan memejamkan mata.
Eun Soo mondar-mandir di ruang farmasi. Pasti lebih mudah kalau aku mengerti jaman Dangun, 2333 dari masa Dangun..apa ini?
(Dangun Era : Dalam mitologi Korea, mereka percaya kalau cucu Kaisar langit mendirikan kerajaan Gojoseon th 2333 SM. Dangun juga sebutan untuk para penguasa Gojoseon-kerajaan pertama Korea. Makam Dangun ada di Gn. Taebak-Korut)
Eun Soo memukul meja, ia teriak, seharusnya aku belajar hanja! Eun Soo membuat para peracik obat terkejut. Eun Soo memanggil Jang Bin, ingin tanya sesuatu.
Jang Bin ternyata menemui tamu. Jo Il Shin membawa Lee Jae Hyun dan Lee Saek ke RS Istana, mereka ingin bertemu Eui Seon.
Eun Soo akhirnya menemui mereka didampingi Jang Bin. Lee Jae Hyun ingin tahu apa benar Eun Soo bisa melihat masa depan. Il Shin justru menambahkan bukan hanya itu Eui Seon bahkan memiliki keahlian pengobatan yang luar biasa. Dia benar-benar murid Hwata.
Lee Jae Hyun ingin tahu soal masa depan. Eun Soo melihat ke arah Jang Bin.
Jang Bin : Yang Mulia Raja telah meminta saya bertanggung jawab untuk melindungi Eui Seon. Jadi ijinkan saya bertanya, kenapa dia harus menjawab pertanyaan tuan?
Lee Jae Hyun : Ini demi negara.
Jang Bin : Benarkah?
Guru Lee : Jika rumor tentang Eui Seon benar, kami harus menggunakan pengetahuan dan kekuatannya demi negeri ini. Jika tidak benar, kami tidak bisa membiarkan Raja mendengarnya.
Eun Soo mendengus. Jo Il Shin membujuknya, jangan marah. Saya tahu kalau semua itu benar.
Lee Saek minta ijin untuk bertanya. Ia ingin tahu apa benar Eun Soo berkata kalau Yuan akan segera lenyap dan dinasti lain akan menggantikannya.
Eun Soo bingung menjawabnya, ah..waktu aku mengatakan itu..aku tidak mengira akan tinggal disini selama ini, dan waktu itu aku sangat marah.
Lee Saek ; Apa anda mengatakan itu?
Eun Soo : Ya.
Lee Saek tanya lagi, kapan Yuan akan berakhir. Eun Soo berkata tidak tahu tahun pastinya. Ah! Eun Soo ingat, ia tanya soal jaman Dangun. Tapi Lee Jae Hyun lebih tertarik bertanya Raja mana yang akan menguntungkan negara ini.
Raja mana yang akan menjadi Raja yang baik meskipun tidak tahu tahunnya. Apa Raja ini akan mendatangkan keuntungan untuk negeri ini?
Eun Soo menghela nafas. Ia tidak percaya ini.
Lee Jae Hyun masih tanya bagaimana akhir dari Raja ini.
Eun Soo : Aku tidak bisa mengungkapkan rahasia itu.
Lee Jae Hyun : Anda tidak bisa mengatakannya atau karena anda tidak tahu?
Eun Soo bicara tegas, kalau mereka ingin tahu sesuatu darinya, minta ijin dulu pada Raja untuk menanyakan itu padanya. Lalu aku akan membukanya sedikit demi sedikit.
Apa kalian mengerti?
Jo Il Shin langsung mengiyakan.
(Eun Soo juga tidak bisa menceritakan kalau Gongmin akan meninggal dibunuh dan tersesat ke dalam hubungan sejenis setelah kematian Nogook.)
Setelah para menteri pergi. Eun Soo ngomel, jika mereka ingin tahu masa depan dariku, mereka seharusnya membawakan aku uang untuk biaya meramal. Apa aku ini Google atau apa? wkk love her.
Eun Soo berbalik dan terperanjat melihat Young. Kapan kau datang? Apa kau mendengar semuanya?
Young : Aku dengar saat kau berkata, jika Raja bertanya padaku, aku bisa mengatakannya sedikit.
Eun Soo senang, kau datang sendiri kesini. Aku bangga padamu. Masuklah ke dalam, akan kubuatkan teh untukmu.
Choi Young justru minta Eun Soo bersiap untuk pergi. Temui aku di tempat biasa saat fajar.
Eun Soo heran, apa kita akan pergi?
Young minta Eun Soo membawa sedikit barang saja. Eun Soo masih bingung, apa kau minta aku pergi?
Choi Young berkata jika para pria tua politikus itu merasa kau benar2 berguna, mereka bisa memasukkanmu ke penjara dan menyiksamu untuk mendapatkan yang mereka inginkan.
Eun Soo ketawa, ia tidak percaya. Tapi air muka Young serius sekali.
Eun Soo baru sadar : Benarkah?
Young : Kita mungkin harus menginap di luar, jadi kenakan pakaian hangat.
Eun Soo : Apa kau akan pergi bersamaku? Apa kau bisa?
Eun Soo tahu Young pasti sibuk dengan urusan Raja. Tapi Choi Young langsung berkata, aku akan pergi bersamamu. Young pergi.
Eun Soo langsung mulai packing. Ia membawa perban, beberapa obat, lalu membungkus semuanya, juga kertas2 hitungan bilangan Wolf dll. Oya, Eun Soo juga tidak lupa membawa guci kecil ala Goryeo. Bisa dijual saat dijalan, atau kalau sampai ke abad 21 dan masih ada, bisa dilelang, lumayan.
Eun Soo mulai sadar kalau orang2 membicarakannya. Lalu ia menemui Ratu. Eun Soo memandangi Nogook.
Nogook heran, kenapa kau memandangiku?
Eun Soo meraih tangan Nogook : Karena anda cantik sekali.
Nogook tersenyum malu. Eun Soo berkata, ia akan minta tabib Jang untuk memberikan semua herbal yang terbaik untuk rahim Yang Mulia. Saya ingin memberikan perawatan untuk rahim anda, tapi saya tidak menguasai ginekologi dan juga tidak ada cukup alat untuk memeriksa rahim anda. (Tidak bisa melakukan tes papsmear dll)
Nogook heran, apa ada masalah dengan rahimku?
Eun Soo tidak menjawab, tapi ia ingin membuka satu rahasia langit untuk Ratu. Dengar baik-baik. Ada banyak Raja dan Ratu sebelum mereka dan akan ada lagi setelah mereka, tapi tidak ada Raja dan Ratu yang begitu saling mencintai seperti anda dan Yang Mulia Raja.
(Dalam sejarah, Nogook sulit memiliki anak dan sekalinya punya anak, dia meninggal saat melahirkannya. Raja Gongmin terpukul dan hanya menangis di depan lukisan Nogook)
Nogook : Yang Mulia dan aku?
Eun Soo membenarkan. Nogook tersenyum bahagia.
Eun Soo berkata Raja Gongmin begitu mencintai Ratu Nogook, sampai jika anda sakit atau pergi ke satu tempat lebih dulu, Raja akan berhenti bekerja dan hanya akan memikirkan anda. Dia benar-benar sangat mencintai anda.
Nogook : Aku tidak akan pergi kemanapun, aku tidak akan pergi tanpa Yang Mulia.
Eun Soo terharu, saya tahu.
Eun Soo tanya apa ia bisa memeluk Nogook? Ia tahu ini tidak sopan, tapi kalau di langit Eun Soo adalah Onnie-nya NoGook.
Eun Soo langsung memeluk Ratu.
Nogook terkejut tapi ia tersenyum. Eun Soo tampak sedih karena mulai menyayangi Nogook.
Dayang Choi masuk dan lapor bahwa pengadilan untuk Choi Young akan segera dimulai.
Choi Young dikawal masuk ke balairung istana. Para Woodalchi berjaga di kanan-kiri lorong.
Deok Man melihat ke arah Daejang dan tampak sedih. Deok Man memutuskan mengikuti Young. Ternyata bukan hanya Deok Man, tapi semua Woodalchi akhirnya meninggalkan posnya dan jalan mengikuti Daejang. Choi Young tersenyum tipis, sepertinya ia bangga juga wkk.
Choi Young sampai di depan pintu balairung. Ju Suk dan Deol Bae ada disitu dan menyongsong Daejang.
Choi Young berkata pada mereka, semua yang mengikutiku akan bekerja sampai larut malam.
Deol bae mengerti, ia tersenyum. Baik. Choi Young masuk ke dalam.
Choi Young jalan ke arah takhta Raja. Ada menteri Lee Jae Hyun, Lee Saek. Ada Deok Heung Gun juga. Ia berdiri menunggu.
Raja Gongmin masih di dalam, ia bertemu dengan Il Shin. Il Shin berkata bukan hanya Guru Ik Jae dan sarjana lain, tapi semua bangsawan juga sedang memperhatikan Gongmin. Mereka akan berpikir kalau hasil investigasi ini sangat penting.
Apakah Raja akan adil kepada orang yang dekat dengannya dalam persidangan?
Il Shin mengucapkan rumor yang ia dengar, Raja bergantung di lengan Choi Young. Apakah dia adalah Raja yang bijaksana?
Gongmin kesal, Il Shin. Topik hari ini sangat sederhana. Ini masalah Choi Young menerima uang suap atau tidak.
Il Shin : Itu benar.
Gongmin hanya akan menanyakan itu pada Choi Young. Kalau dia berkata tidak melakukannya, maka semua selesai.
Il Shin : Apa anda benar-benar akan membiarkan pria mengerikan itu terlibat dalam politik.
Gongmin murka, ia mencengkeram baju Il Shin. Jangan pernah menyebutnya seperti itu! Darah yang harus ia tumpahkan sejak mengenalku. Dan nyawa orang yang harus dibunuhnya! Semuanya itu demi diriku. Apa kau mengerti?
(Tidak lama lagi, nyawa Jo Il Shin wkk..tidak sabar menunggunya.)
Il Shin : Chonha, dia juga yang akan menyeret anda turun. Kenapa anda menyangkal kenyataan itu?
Gongmin melepaskan tangannya, ia masih menahan marah. Aku sudah siap. Ayo kita keluar.
Gongmin masuk balairung istana. Semua menghormat. Young juga membungkuk. Gongmin menatap tajam Young. Ia duduk dan minta Lee Saek memulainya.
Lee Saek berdiri dan berkata pertemuan ini untuk memutuskan kasus penyuapan Choi Young. Mereka sudah memberi waktu 7 hari pada Choi Young untuk menjelaskan masalah penyuapan ini.
Lee Saek : Kriminal Choi Young, apa kau bisa membuktikan kalau kau tidak melakukannya. Tunjukkan pada kami. Apa ada bukti atau saksi yang sudah kau siapkan?
Gongmin : Aku tidak tahu soal bukti, tapi dia punya saksi disini. Aku bisa jadi saksinya.
Il Shin langsung protes tapi Gongmin tidak peduli, setelah mengenal Choi Young aku tahu kalau dia adalah orang yang baik.
Atas nama Raja aku akan menjadi saksinya.
Lee Saek bingung dan konsultasi dengan gurunya.
Deok Heung gun berdiri, ijinkan saya memberi masukan.
Gongmin : Silahkan.
Deok Heung : Dalam pertemuan ini anda harus menyeldiki dan mengajukan pertanyaan padanya. Anda hanya menghakimi kriminal bukan memihaknya karena perasaan pribadi.
(I wonder..apa Deok Heung bisa jadi Raja yang lebih baik dari Gongmin..tapi kalau melihat karakter licinnya sepertinya ia akan jadi Raja yang lebih buruk.)
Gongmin tampak ingin membantahnya. Tapi sebelum Gongmin membuka mulut, Young menyelanya.
Choi Young : Apakah saya boleh berbicara? Selama tujuh tahun ini, saya menjadi Woodalchi Daejang. Baru-baru ini, saya bertemu dengan Yang Mulia Raja dan saya mendapatkan kemurahan Yang Mulia.
Saya jadi penuh kesombongan. Dan saya, tergoda oleh uang. Saya menerima suap yang diberikan mereka. Saya mengakuinya.
Gongmin : Hei, Choi Young..
Choi Young : Saya sangat sedih karena saya sudah mengecewakan Yang Mulia.
Gongmin marah sekali, ia menggebrak meja dan berdiri.
Il Shin berkata kriminalnya sudah mengaku, maka dept pemeriksa harus memutuskan hukuman dan melaporkannya pada Raja.
Lee Saek membacakan hukuman Choi Young, dia harus ditahan dan dikirim untuk kerja paksa di pandai besi selama 1 sampai 3 tahun.
Gongmin duduk dengan kesal. Ia memandang Young.
Choi Young membalas tatapan Raja, ia tersenyum tipis dan menggelengkan kepala dengan sangat perlahan.
Gongmin tertegun, jadi Young sengaja membiarkan dirinya ditahan?
Malamnya. Eun Soo mendengar soal penangkapan Young. Jang Bin berkata Young ditahan dan mungkin akan dibawa ke tukang besi besok pagi.
Eun Soo tidak percaya, aku akan tetap kesana dan menunggunya. Kau tahu dia adalah orang yang akan datang kalau ia sudah bilang datang.
Jang bin tidak bisa membantah Eun Soo. Jang Bin akhirnya minta Eun Soo membawa peralatan operasinya juga.
Jang bin : Kalau kau menunggu dan dia tidak datang, kembalilah. Jangan menunggu terlalu lama.
Eun Soo yakin, dia akan datang.
Ki Cheol mendengar cerita Deok Heung tentang pengadilan Choi Young. Ia heran, mendengar Young mengaku. Tidak mungkin, kupikir ia tidak akan pernah mengakui penyuapan itu.
Dia lebih baik mati daripada melakukan penghianatan. Apa hukumannya/
Deok Heung : Kerja paksa satu tahun. (untuk Young itu sama saja dengan istirahat, membuat pedang yang lebih bagus, dan tidur kalau ada waktu wkkk)
Ki Cheol : Apa Yang Mulia menyetujui hukuman itu?
Deok Heung : Ya.
Ki Cheol : Yang Mulia sendiri? Seperti Choi Young itu tidak ada artinya untuknya, tanpa ada rasa malu?
Deok Heung mengingat lagi ekspresi keduanya, sekarang setelah dipikir lagi..mereka sama sekali tidak kelihatan seperti hakim atau penjahat, saat Raja menjatuhkan hukuman pada penjahat.
Ki Cheol tanya apa maksudnya. Deok Heung berkata tidak ada rasa marah, murka, atau putus asa di mata keduanya.
Ki Cheol geram sekali, sialan. Dia merencanakan sesuatu lagi. Ia teriak, HWa Su In! Chun Eum Ja!! Lalu lari keluar.
Gongmin mondar mandir di kamar Nogook. Ia yakin kalau tadi dia mendengar Young bicara lewat pikiran, dia berkata : Tidak apa-apa, jangan cemas.
Nogook keluar dan duduk di dekat Gongmin. Gongmin berkata saat melihat Young di penjara, aku sudah memutuskan sesuatu, aku tidak boleh membuatnya diborgol atau diikat lagi.
Aku tidak seharusnya membuatnya diikat.
Nogook menuang teh untuk Gongmin dan berkata tadi Eui Seon menemuinya. Ia tidak menyadarinya tadi, tapi setelah Eui Seon pergi, Nogook merasa Eui Seon ingin mengucapkan selamat tinggal padanya sebelum ia pergi.
Choi Young dimasukkan dalam sel. Ia seperti menunggu sesuatu.
Jang Bin memeriksa RS Istana, ia mematikan beberapa lilin. Jang bin mendengar suara, lalu segera mematikan lilin.
Ternyata Hwa Su In dan Eum Ja yang masuk ke RS Istana. Mereka mencari Eun Soo. Karena ruangan itu kosong, keduanya keluar lagi.
Eum Ja menahan asisten Jang bin, ia menanyakan Eui Seon.
Em Ja dan Su in keluar. Eum Ja mendengar suara kaki orang. Ada seorang pria dan wanita. Keduanya langsung memburu ke sumber suara.
Ternyata Jang bin dan Deok Gi. Eum Ja langsung menyerang Jang Bin. Jang bin berhasil mengatasinya dengan kipasnya. Eum Ja mundur.
Jang bin : Kalian orang-orang P. Deok Seong.
Su In : Kami ingin tahu dimana Eui Seon.
Jang Bin : Eui Seon mungkin ada di taman herbal.
Su In marah dengan tanggapan Jang Bin, ia ingin menyerang Jang Bin. Tapi dicegah Eum Ja, dia itu Tabib Raja, jangan membuat masalah. Keduanya pergi.
Eun Soo menunggu Young, ia sudah membawa tas dan buntalannya.
Dae Man memanjat atap penjara dan langsung melumpuhkan penjaga, mengambil kuncinya dan membuka sel Choi Young.
Choi Young memang sudah menunggu ini. Tanpa membuang waktu, dia keluar dan melumpuhkan penjaga yang lain.
Gongmin menerima laporan dari Dayang Choi dan Choong Suk, kalau Choi Young melarikan diri. Dia ada di penjara, tapi dia memukuli penjaga dan pergi begitu saja.
|
CS : I'm proud of my Daejang |
Choong Suk lapor, pengawal istana sedang mencarinya ke seluruh penjuru istana saat ini. Lalu ia tersenyum sendiri, mereka tidak akan menemukan..
Lalu Choong Suk menguasai diri dan menunduk. Hehe
Gongmin menghela nafas, baiklah. Dayang Choi tanya apa ada perintah untuk Choi Young yang melarikan diri.
Gongmin : Tidak ada, aku lelah dan tolong kalian keluar.
Semua membungkuk dan jalan keluar.
Gongmin menoleh pada Nogook, ia tahu Choi Young tidak bisa diikat oleh siapapun kecuali kalau Choi Young bersedia.
Nogook : Dia melepaskan dirinya sendiri dan pergi, apa artinya dia tidak akan kembali lagi pada Yang Mulia?
Gongmin merasa Young pergi karena tidak ingin menjadi penghalang untuk Gongmin, tapi aku tidak tahu apa yang ia pikirkan.
Eun Soo mendengar suara pengawal, ia segera menyembunyikan diri. Eun Soo mengintip pengawal2 itu.
Setelah mereka pergi, Eun Soo berlutut dan mencoba mengambil pisaunya.
Tiba-tiba ada suara : Kau masih terlalu lambat saat menariknya.
Eun Soo terkejut. Itu Young, ia berkata seharusnya tidak selama itu.
Choi Young : Apa kau menungguku? ini belum fajar, jadi aku akan pergi ke RS Istana untuk menjemputmu.
Eun Soo langsung lari ke arah Choi Young dan memeluknya erat-erat. Choi young tertegun, ia terkejut.
Eun Soo tidak melepasnya. Akhirnya Choi Young balas memeluk Eun Soo dan menepuk-nepuk punggungnya untuk menenangkan Eun Soo.
Ki Cheol marah, ia memerintah Ki Won dan Yang Gak, memeriksa semua sudut Goryeo dan menutup semua jalan.
Kerahkan semua pasukan yang kita miliki, untuk apa kita memberi mereka makan?
Ki Won mengiyakan, lalu tanya soal stempel Raja. Ki Cheol sangat marah, ia langsung melempari Ki Won. Lakukan saja! Ki Won langsung lari.
Ki Cheol mendekati Yang Gak dan berkata ia yakin mereka menuju Utara. Ki Cheol menyuruh Yang Gak mengirim semua merpati pos ke Utara. Pokoknya kerahkan semua dan cari mereka! Yang Gak mengerti dan segera bergerak.
Ki Cheol mendekati Deok Heung. Deok Heung sama sekali tidak terpengaruh dengan emosi Ki Cheol. Ia asyik membaca.
Ki Cheol berkata buku catatan Eui Seon adalah kunci menuju pintu langit, itu sebabnya Young mengikutinya. Bukan, Raja menyuruh Choi Young mengikutinya. Mereka pasti merencanakan ini, aku dibodohi.
Deok Heung : Apa kau tidak terlalu jauh? Dia tidak akan membiarkan tangan kanan-nya difitnah hanya untuk itu.
Ki Cheol menyalahkan Deok Heung, ia memberikan buku catatan itu untuk dipecahkan, tapi apa yang anda lakukan? Anda memberikan semua yang dibutuhkan Eui Seon. Apa anda kesana hanya untuk memandang wajahnya?
Deok Heung : Tapi apa Raja memang harus melakukan sandiwara seperti ini?
Ki Cheol teriak : Ini untuk langit! Jika anda tahu bagaimana membuka pintunya! Jika anda tahu menggunakan informasinya. Anda bisa melakukan apa saja!
Ki Cheol frustrasi, kenapa tidak ada orang yang berpikir seperti diriku disini! Para sarjana itu juga mengajukan pertanyaan tidak berguna pada Eui Seon. Jika kita membutuhkan Raja, kita bisa membuatnya! Ia memukul meja dan pergi.
Deok Heung hanya mendengus melihat Ki Cheol.
Hari sudah mulai pagi, Eun Soo dan Choi Young masih ada di ibukota. Young menarik Eun Soo untuk sembunyi karena ada patroli.
Choi Young memeriksa sekitar dan kembali ke Eun Soo. Eun Soo ingin tahu, mereka itu mencari Choi Young atau dirinya. Bukankah Young kabur dari penjara.
Choi Young berkata mereka itu pasukan Ki Cheol, jadi pasti mencari Eun soo.
Eun Soo minta jika mereka terdesak, tinggalkan saja dirinya dan minta Young lari.
Eun Soo menambahkan, kalau dipikir-pikir, tempat tidur di kediaman Ki Cheol adalah yang paling nyaman, makanan-nya berlimpah dan ia juga memberikan baju baru untukku.
Choi young diam saja, ia tampak tersinggung.
Eun Soo : kau seharusnya ketawa, aku cuma bercanda.
Choi Young merengut, itu sama sekali tidak lucu. Ia mendorong Eun Soo dan minta Eun Soo mengikuti pendekar pedang Suribang. Eun Soo dikepung anak2 Suribang.
Eun Soo dibawa menemui Kakek-Nenek Man bo. Eun Soo mengenali mereka, ia memberi salam.
Nenek langsung menghidangkan sup. Supku bukan sup yang normal. Kakek menjelaskan, supnya paling enak di Gae Gyeong. Ayo makanlah.
Nenek memberikan sendok kayu untuk Eun Soo, cobalah. Eun Soo memakannya sedikit.
Choi Young masuk dan duduk di sebelah Eun Soo, semua jalan keluar ditutup. Sasuk berkata Young tidak akan mendapat masalah karena itu, tapi bagaimana dengan Eun Soo.
Nenek menawarkan sup, kau mau sup? Ia memberikan sendok pada Young.
Young melihat sekeliling dan hanya ada mangkuk sup Eun Soo, ia mengambilnya begitu saja haha..
Young makan sup sambil tanya apa ada jalan lain yang bisa ia lewati dengan kapal.
Sasuk merasa itu lebih sulit, pasukan datang dengan kapal dan mencari ke semua pelosok. Hanya untuk menangkapmu dan dia.
Nenek menawarkan, bagaimana kalau kau sembunyi disini bersama dia beberapa hari?
Kakek berkata meskipun pasukan menyerang, jika kalian tinggal disini selama beberapa hari, mereka akan kelelahan. Dan kalian bisa pergi saat itu.
Eun Soo memandangi Young menghabiskan supnya, ia hanya bisa menggigit sendoknya saja.
Nenek akan mencarikan kamar yang tersembunyi hanya untuk mereka. Hanya satu kamar.
Choi Young merasa itu bisa dilakukan. Ia menoleh ke Eun Soo.
Eun Soo : Apa kau..
Young : Apa?
Eun Soo : Menghabiskan semuanya?
Choi Young melihat ke arah supnya dan tampak bersalah karena memakan semua jatah Eun Soo wkk
Eun Soo cemberut.
Choi Young mengalihkan perhatian dan minta kedua anggota Suribang mengawasi Jo Il Shin.
Mereka setuju, tapi hanya bisa melakukannya diluar istana kalau Il Shin keluar.
Choi Young mengerti, itu juga ok.
Kakek dan Nenek Man bo tidak mengerti, apa kau masih kerja untuk Raja itu?
Young membenarkan. Kakek tidak mengerti, tapi Raja menyalahkanmu dan memasukkanmu ke penjara. Apa hukumanmu?
Young : Menggali besi di tambang selama 1 th.
Nenek : Tapi dia tetap Rajamu?
Young : Yah.
Young menoleh ke Eun Soo, kurasa kita harus sembunyi beberapa hari.
Eun Soo : Aku dengar.
Young tanya apa Eun Soo bisa melakukannya, sembunyi dan diam saja.
Eun Soo : Hanya bernafas?
Young : Jangan terlibat apapun.
Eun Soo menghela nafas dan berpikir, lalu tanya bagaimana makanannya?
Young ketawa geli, aku akan memberimu makanan yang banyak.
Eun Soo ketawa senang. Asyik..
Deok Heung bertemu Il Shin, ia mengajak Il Shin main catur. Apa kau pernah memainkannya?
Il Shin tidak tahu cara mainnya.
Deok Heung mengajarkan cara main catur pada Il Shin. Il Shin tanya apa yang ingin dikatakan Deok Heung. Il Shin tidak ingin terlihat bersama Deok Heung.
Deok Heung berkata Ki Cheol sudah semakin tidak waras, ia mengerahkan seluruh pasukannya mencari Eui Seon. Deok Heung tanya apa Il Shin sudah melayani Raja selama 10 th? Dan kenapa cuma dapat posisi ini?
Deok heung minta Il Shin jadi anak buahnya dan akan memberikan posisi Ki Cheol kepada Il Shin. Kekayaannya dan juga kekuasaan-nya. Il Shin sepertinya kena.
Deok Heung : Tentu saja aku harus menjadi Raja dulu untuk memberimu posisi ini.
Il Shin : Apa anda ingin menurunkan Raja?
Deok Heung berkata Ki Cheol yang berusaha menempatkan dirinya di takhta.
Jo Il Shin mengancam akan melaporkan Deok Heung. Tapi Deok Heung berkata siapa yang tidak tahu kalau dia mengincar takhta?
Deok Heung berdiri dan berkata akan mencari orang lain. Il Shin menghentikannya, apa tadi anda bilang posisi Ki Cheol?
Deok heung : Benar.
Il Shin : Lalu saya akan menjadi..
Deok Heung : Apapun yang kau inginkan.
Il Shin tanya apa yang diinginkan Deok Heung. Deok Heung tanya siapa nama Woodalchi Daejang itu.
Il Shin : Choi Young
Deok Heung tahu Choi Young pasti punya penghubung dalam istana, siapa orangnya?
Choi Young mengamati sekitar dan Eun Soo sibuk membuka lembar demi lembar kertas catatannya. Ia menjilat jarinya untuk membuka kertasnya.
Young duduk di depan Eun Soo, ia bingung melihat rambut Eun Soo yang acak2an. Eun Soo memang mengacak rambutnya, ia stres. Ia mengenal rumus ini tapi lupa.
Young : Ini sudah mulai gelap, dan kita harus segera berangkat, sebelumnya tolong lakukan sesuatu dengan rambutmu.
Eun Soo : R=K kali 10 kali f.
Choi Young : Apa?
Eun Soo : Itu ilmu astronomi! Itu Bilangan Wolf!
Choi Young benar2 blank. Eun Soo sangat bersemangat, ini lihat g kali K dan ada F! Oh my God! Eun Soo senang sekali, aku mendapat 100% untuk science di ujianku.
Eun Soo menyadari sesuatu, tunggu..apa ini? Eun Soo mengacak rambutnya lagi dan telungkup di meja.
Choi Young menghela nafas, ia mengulurkan tangan ingin merapikan rambut Eun Soo. Tapi tangannya berhenti di udara.
Choi Young menarik tangannya lagi. Apa semuanya akan baik-baik saja?
Eun Soo duduk tegak, masalahnya adalah tanggal yang digunakan disini bukan tanggal yang kita gunakan di dunia ini. Aku harus memeriksa tanggal yang diberikan Dokter Jang di buku ini, tapi semuanya dalam Hanja! Oh sialan..!
Choi Young menatapnya. Eun Soo heran, apa? Young tanya apa semua orang di langit itu seperti Eun Soo atau hanya Eun Soo saja?
Eun Soo : Apa?
Young : Apapun yang kau lakukan
Eun Soo : Apa yang kulakukan?
Choi Young menghela nafas, bagaimanapun selamat. Semakin cepat kau mengetahuinya semakin cepat kau bisa pulang.
Choi Young jalan lagi ke jendela untuk mengamati jalan.
Ki Cheol berkumpul dengan anak buahnya, ia bingung, mereka sudah menutup semua jalan keluar. Tapi tetap tidak menemukan keduanya, kemana mereka?
Su in : Kurasa mereka sembunyi di Gae Gyeong, apa kau mau aku menyiksa penjual obat itu?
Ki Cheol : Lakukan saja, lakukan semuanya.
Ki Cheol heran, kemana Deok Heung? Yang Gak juga tidak melihatnya sehari ini.
Ki Won masuk, ia lapor kalau Deok Heung ke istana, aku baru dapat laporan. Ki Cheol heran, untuk apa ke istana?
Ki Won tidak tahu, ia sudah tidak punya mata-mata lagi.
Yang Gak janji akan menempatkan mata2 baru di istana. Ki Cheol minta Eum Ja membayangi Deok Heung.
Ki Cheol jalan ke mejanya dan tiba-tiba sadar, apa aku baru saja..memasukkan harimau untuk memburu kelinci?
(Artinya membawa masuk orang yang bisa membahayakan dirinya sendiri)
Choi Young menunggu Eun Soo cuci muka, apa kau belum selesai? Eun soo keluar dengan rambut basah, ia kesal jika kau bosan lakukan sesuatu yang lain, kenapa kau seperti ini?
Choi Young menunjukkan kamar Eun Soo, kamar ini tidak bagus, tapi lebih baik daripada tidur di luar.
Choi Young berbalik dan menyadari kalau Eun Soo berdiri dekat sekali dengannya. Keduanya saling memandang, lalu Eun Soo memalingkan muka. Eun Soo menunjuk tempat tidur, tapi..
Choi Young minta Eun Soo tidur disana dan ia jalan keluar.
Choi Young duduk di luar kamar. Eun Soo tanya, apa kau disana? Young mengiyakan, aku disini. Apa kau tidak tidur?
Eun Soo berkata ia tidak bisa tidur dan kalau seperti ini mengingatkannya pada acara MT oh ya, MT itu Membership Training.
Eun Soo bicara sambil membolak-balik kertas catatan-nya. Ia selalu membasahi jarinya. Eun Soo cerita, MT itu seperti kau pergi bersama teman2mu dan saling mengenal dengan main bersama sepanjang malam.
Sulit menjelaskannya. Tapi mereka melakukan permainan ini, permainan Benar atau Berani. Jadi aku tanya pertanyaan dan harus dijawab dengan jujur. Kau mendengarkan?
Young : Aku mendengarkan.
Eun Soo : Kalau begitu aku tanya dulu. Kau tidak boleh bohong, ok?
Young : Aku biasanya tidak bohong, karena aku malas.
Eun Soo : Ini pertanyaannya, Jika aku berhasil memecahkan tanggal di catatan ini dan kita pergi ke pintu langit pada hari itu, dan saat kita kesana, pintunya terbuka Jadi..jadi aku harus pergi..
Apa kau akan senang karena dokter yang baik ini sudah pergi? Tidak akan ada orang yang akan menyembuhkanmu kalau kau terluka. Apa kau akan baik-baik saja?
Choi Young tertegun : Aku...tidak akan baik-baik saja. (OMG)
Eun Soo : Aku tahu itu. Aku juga merasa aku tidak akan baik2 saja. Jika aku kembali ke duniaku, aku akan merindukan mereka. Raja, Ratu, Dr. Jang, para Woodalchi, dan...kau. Aku akan sangat merindukanmu.
Choi Young melihat bayangan Eun Soo dan menyentuh bayangannya. Eun Soo berkata apa ini seperti mimpi yang panjang? tapi biasanya mimpi akan dilupakan kalau pagi sudah tiba, ya kan?
Choi Young diam saja.
Eun Soo : Sekarang giliranmu, apa yang ingin kau tanyakan padaku?
Choi Young memalingkan wajahnya dari bayangan Eun Soo, tidak ada.
Choi young bersandar dan berkata dengan perlahan, aku sudah tahu banyak hal tentang dirimu. Young memejamkan mata.
Dayang Choi menemui Deok Heung Gun. Ia memberi salam. Deok Heung tanya apa Dayang Choi adalah bibi Choi Young?
Dayang choi membenarkan.
Deok Heung : Kudengar kau adalah penghubung dunia luar dengan istana, apa itu benar?
Dayang Choi berkata semua orang di istana ini hidupnya membosankan, jadi mereka suka membuat rumor.
Deok Heung menunjuk kertas di dekatnya, apa kau melihat kertas2 ini? Dayang Choi membenarkan. Deok Heung minta Dayang Choi membacakan untuknya.
Dayang Choi jalan dan akan membuka lembaran kertas itu, ternyata cukup sulit karena lengket.
Deok Heung mengambil kertas2 itu. Kertas ini sulit diambil, jadi orang yang ingin mengambilnya harus membasahi jarinya dulu. Deok Heung memberi contoh.
Jadi, jika ada yang menaruh racun di sudut kertas ini, orang yang memakai kertas ini akan kena racunnya.
Dayang Choi : Apa saya boleh tanya siapa yang menggunakan kertas2 ini?
Deok Heung : Aku memberikan kertas2 ini pada Eui Seon beberapa hari lalu.
Dayang Choi terlihat sangat terkejut. Mungkin tidak mengira kelicikan Deok Heung. Deok Heung berkata Eui Seon ingin menulis dan aku punya kertas.
Jadi aku memberikan kertas2 ini padanya.
Dayang Choi : Apa ada racun dikertas yang anda berikan pada Eui Seon?
Deok Heung ketawa, Ya. Aku mendapatkan racun ini dari orang asing. Tidak berwarna dan tidak berbau. Sangat menarik. Dan gejalanya tidak muncul dengan cepat.
Racunnya akan terkumpul dalam organnya dan akan bekerja secara tiba-tiba. (Sepertinya arsenik)
Dayang Choi : Lalu dimana penawar racun itu?
Deok Heung : Tentu saja ada padaku.
Dayang Choi : Apa yang anda inginkan?
Deok Heung : Dimana Eui Seon? Aku harus tahu dimana dia, agar aku bisa mengobati dan merawatnya. Tidak baik jika terlambat, bukankah Eui Seon adalah orang yang penting bagi orang2 disini? Ya kan?
Dayang Choi menatap tajam Deok Heung. Yang satu ini...ternyata mengerikan.
Choi Young tidur di luar kamar Eun Soo. Choi Young terbangun karena mendengar erangan Eun Soo. Choi Young memanggil Eun Soo, Eui Seon! Eui Seon! Tapi Eun Soo tidak menjawab.
Choi Young masuk ke dalam dan menggoncangkan bahu Eun Soo, Eui Seon..bangun. Tapi Eun Soo tetap menutup matanya.
Choi Young tampak panik, ia menjatuhkan pedang dan mengangkat Eun Soo. Lalu menyadari kalau Eun Soo terlihat sangat sakit, pucat dan banyak mengeluarkan keringat dingin.
Choi Young ketakutan, ia teriak, imja..imja!! (imja = panggilan Young ke Eun Soo, artinya kamu tp katanya utk pasangan yang sudah lama menikah. Ngga tahu juga wkk)
Kepala Eun Soo jatuh terkulai di bahu Choi Young. Eun Soo keracunan.
Faith [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13]
Behind the scenes...
PYJ : Peace man..peace..don't hate me ..
LMH : Enak ya jadi Raja...?
RDH : Of course.. tentu saja
RDH : Kalo ngga suka dengan Deok Heung dan Ki Cheol tinggal tunjuk, hei! penggal dia!