Pages

Monday, May 31, 2010

Bad Guy episode 2

Jae In meninggalkan galeri dengan salah seorang seniman. Keduanya sangat santai dan bercakap-cakap akrab, Wanita itu kenal baik dengan Nyonya Shin, manager Jae In. Wanita itu berkata ia senang sekali jadi bagian dari pameran dan Jae In berkata dia merasa terhormat.

President Hong dan Nyonya Shin sampai di hotel. Mereka disambut oleh manager hotel. Tae Ra dan So Dam juga ada. So Dam langsung lari ke gendongan kakeknya, Kakek! Tuan Hong tertawa, So Dam, kau tidak nakal, kan? Tuan Hong minta semua staf Hotel kembali kerja. Ny. Shin menanyakan suami Tae Ra. Tae Ra berkata suaminya ada sidang penting. Ny. Hong mendesah ia ingin bertemu menantunya, sudah lama tidak bertemu.

Nyonya Shin menanyakan Mo Ne, apa dia bersama Uhm-sshi? Tae Ra membenarkan, iya mereka akan datang. Ibunya tanya apa Mo ne suka dengan hadiah yacht-nya? (gile..hadiah aja yacht bo!) Tae Ra menjawab, Mo Ne suka tapi sekarang kelihatannya Mo ne tidak enak badan. Ayahnya langsung tanya, tidak enak badan? Mengapa? (kelihatan di sini, Tae Ra hanya menyenangkan kedua ortunya saja, dia juga tampaknya kesepian dalam pernikahannya, aku ngga sabar lihat scene Tae Ra and Gun Wook hehehe..)

Mo Ne menyetir sendirian dan di tengah jalan ia lihat ambulance, ternyata itu ambulance untuk menolong artis Choi Hee Joo, yang pingsan setelah kecelakaan parasut. Gun Wook ada di lokasi, ia istirahat. Sutradara Hyun lari2 mendatanginya dengan kotak obat. Sutradara cemas sekali dan tanya apa yang terjadi, kelihatan mereka teman dekat dan sudah lama kenal. Gun wook berkata ia tidak apa2, ini juga bukan pertama kali ia kecelakaan.

Sutradara berkata, aku mencemaskanmu, apa ada yang memotong talinya? sutradara bertanya sambil membalut dan membubuhkan betadine/ tie tai yu ching kayanya ke tangan Gun wook. Da Lim merasa bersalah dan ia jalan mendekat.

Gun wook melihat ke arah Dalim, mungkin talinya sudah tua. sutradara heran, bukankah kau sendiri yang memeriksa talinya? Gun Wook berseloroh, jadi aku sendiri yang memotong talinya, gitu? Bukan kata sutradara, aku cuma khawatir, ketika melihatmu jatuh, aku seperti akan mati. Leherku sakit sekali, ahh kita harus memeriksa semua alat2 kita. Sutradara lalu pergi setelah Gun wook menolak ikut. (well, they're really best buddies). Sutradara berteriak agar Gun wook menyusul ke tempat makan.

Da Lim mendekat. Gun wook dengan santai berkata mereka berdua hidup. Da Lim minta maaf. Gun Wook : Kau merasa lega? Da Lim mengiyakan dan ia merasa bersalah karena melakukan tanpa memikirkan akibatnya. Gun Wook tersenyum, kami tidak apa2. Saat Da Lim akan pergi, Gun wook memberikan kotak kecil pada Da Lim. Berikan ini padanya. Da Lim heran, memberikan ini pada Choi Hee Joo? bukankah kau tidak menyukainya? Da Lim pergi sambil merengut (ehm..apa Da Lim suka dg Gun Wook juga?) Setelah itu, Da Lim membuka kotak itu, isinya...bangau kertas. (gara2 Gun Wook, aku kembali ke habit lamaku, membuat bangau kapanpun aku menemukan kertas haha...)

Jae In ke bandara, ia memutuskan pulang. Jae in menelpon adiknya, dan berkata akan kembali ke Seoul. Adiknya heran, jadi kau tidak ke pesta ulang tahun? lalu siapa itu..Hong Tae..bukankah kau akan menemui pria dari grup Haeshin itu. Jae in tidak sadar kalau ia melewati Hong Tae Sung! (K drama klise, pasal 5)

Keluarga Hong berkumpul di ruang makan mewah untuk merayakan ulang tahun Mo Ne. Tuan Uhm datang sendirian (wajahnya nyebelin bgt). Ibu Mo Ne heran mengapa putrinya tidak datang dan Uhm datang sendiri, kalian bertengkar ya? President Hong langsung minta Mo ne ditelp.

Mo ne duduk sendirian di bangku di jalanan sepi. Gun wook melihatnya. Mo Ne sedang menulis sesuatu di tanah sambil mendengar musik. (Tatapan Gun Wook ke arah Mo ne itu seperti sengaja akan "memangsa" Mo ne, emang sengaja..a piece of cake ...menurut Gun wook) Gun wook langsung duduk di sampingnya, dan tanya kau sedang apa?

Mo Ne spontan menoleh : Gun wook oppa! hehe dari panggilan paman setelah scene di kamar mandi itu jadi ganti oppa ya...Apa kau skydiving hari ini?

Mo Ne tanya Gun wook pergi dengan siapa? Gun wook seperti ingin memanasi, menjawab dengan seorang artis. Mo Ne tanya, Choi Hee Joo? Mo Ne tidak suka. GunWook tanya siapa? Mo ne menjawab, orang2 dewasa...Ulang tahunku jadi rusak. (sepertinya Mo Ne ini tahu kalau Uhm ada main dengan Choi hee Joo)

Gun wook berkata, jadi kau ulang tahun? Dia berbalik dan berjalan ke semak bunga, mencabut bunga, berlutut di depan Mo Ne dan memberikan bunga itu sebagai hadiah. Mo ne tersenyum, apa ini? Gun Wook berkata, kau bilang ini ulang tahunmu kan, aku tidak tahu berapa umurmu. Apa...dua cukup? Mo ne tersipu (yah jelas..). Kau tidak mau meniupnya? tanya Gun Wook. Mo ne meniup bunga itu, pura2 lilin.

Tiba2 Hong Tae Sung datang, apa yang kau lakukan di sana? Mo ne kaget dan berdiri, kakak! Tae Sung melihat ke arah Gun Wook dengan pandangan kurang suka, Apa yang kau inginkan tanya Tae Sung? Apa yang kau lakukan pada adikku?

Mo Ne minta maaf pada Gun Wook, Kak Gun Wook, maaf aku pergi dulu. Gun Wook dan Tae Sung saling memandang, kemudian mereka pergi.

Saat Tae Sung melewati Gun Wook, kilatan ingatan melintas ..Gun Wook kecil menunggu di tengah hujan, Tuan Hong keluar dan mengajak anaknya masuk, Gun Wook kecil menjawab, Iya Ayah. Tapi yang diajak masuk ternyata anak lain dari dalam mobil, Gun Wook tidak diacuhkan.

Tae sung berbalik memandang Gun Wook, Mo Ne berkata : Oppa, ada apa? Tae Sung menjawab, ah tidak, ini ulang tahunmu kan. Gun Wook mematahkan bunga dan menjatuhkannya ke tanah.

Keluarga Hong berkumpul di ruang makan mewah itu. Gun Wook melihat dari luar ruangan sambil menggenggam pemantik api, pandangannya terlihat benci. (isi hati Gun Wook : tunggu saja...jika saatnya tiba.) Selesai tiup lilin dan bersulang. Ibu Mo Ne memberi nasihat agar Mo Ne jangan membuat mereka cemas. Tae Ra juga mengancam adiknya, jika ini terulang kau akan berurusan dengannya.

Tae Sung mengeluh, kapan mulai makan. Tuan Hong berkata pada Tae Sung mengapa tidak memberi tahu kalau akan datang. Nyonya Shin berkata ia yang memanggilnya. Tuan Hong heran. Nyonya shin berkata, bukankah dia keluarga kita juga, mengapa kau selalu membuatnya sebagai anak diluar nikahmu? Aku yang memintanya untuk makan bersama. (Nyonya shin ini sengaja nyindir, omong anak diluar nikah terus).

Tae sung menanyakan mengenai Uhm, apa dia tunanganmu? tanya-nya pada Mo Ne. Mo Ne diam saja, tapi mengangguk. Uhm berdiri memberi salam, Halo.

Tae Sung berkata, ayah, kau ini berlebihan. Meskipun dia putra tertua grup Chung Soo. Bagaimana kau bisa menyerahkan Mo Ne pada pria setua itu? Bagaimana kalau Mo Ne lari? Kau tidak punya hati.

Tae Ra : Tae Sung!!
Nyonya shin kesal, kau ini kenapa? Kae bertingkah layaknya preman, rendahan. Tae sung menjawab dingin Apa darah bisa mengalir ke tempat lain? Darah rendahan.

Tuan Hong juga kesal, tutup mulutmu, diam dan makan, atau pergi saja. Tae sung langsung berdiri, aku akan pergi dari sini. Tae sung memandang adiknya, Selamat Ulang Tahun! Mone berdiri, aku ikut denganmu!

Uhm berdiri dan mencoba mencegah Mo ne, tapi Mo Ne mengibaskan tangan Uhm dan pergi. Tae Ra berteriak, Mo ne! Mo Ne berkata, ini paling buruk..aku tidak akan pernah mendapat pesta ulang tahun seperti ini.

Uhm juga akhirnya pergi. Semua keluarga Hong masuk mobil mereka dan pergi. Nyonya Shin mengeluh pada suaminya, dia belum berubah sedikitpun, kau seharusnya tidak perlu mengurusnya. Tuan Hong membela Tae Sung, bagaimanapun dia anaknya, dan ia tidak akan membiarkan Tae Sung hidup seperti itu.

Gun wook berdiri di tepi jalan dan memandang mobil2 keluarga Hong. Tae Sung sendirian, Tae Ra dengan Mo Ne, Tuan dan Nyonya Hong sendiri.

Tae Ra melewati GunWook dan Mo Ne langsung menoleh ke arah Gun Wook, Tae Ra kesal, Jangan melihatnya, dia benar2 membuatku kesal. Tae Ra ingat saat Gun Wook memegang bajunya dan mengambil rambut dari baju Tae Ra (ralat, ep 1 aku pikir itu benang, salah lihat, ternyata rambut hehe..cuma scene pendek tapi terkenang ) Tae Ra spontan memegang dadanya dan merasakan perasaan aneh.


Detektif Lee dan seniornya ada di bandara. Mereka menunggu pacar Choi shun Young yang bunuh diri itu, dia ada di penerbangan ke seoul sekarang. Ternyata pacar Choi shun Young adalah Tae sung! (wow..Gun Wook benar2 lihai..). Gun wook juga tiba di Seoul di hari yang sama, saat kedua detektif itu melewatinya dan menuju ke arah Tae Sung, Ini kau kan? Gun Wook sempat berhenti sebentar dan berbalik, ia memastikan polisi membawa Tae Sung, dan Gun wook tersenyum dingin.

Gun Wook pulang ke apartemennya dan ia masuk ke kamar rahasia. Ternyata di dinding ada data-data grup Haeshin lengkap. (wah ini freak banget..kaya psycho killer). Benar2 lengkap, semua anggota keluarga Hong dengan orang2 yang ada hubungan dengan mereka.

Gun Wook menyalakan voice mailnya, ada pesan masuk, "Gun Wook..aku sudah mengirimkan materi yang kau minta lewat e-mail, Haeshin Grup sedang melaksanakan konstruksi untuk Kerajaan Kuwait kerja sama dengan Sparky, Jika kau ingin mencoba Sparky...kontak aku." (See..semua tidak ada yang kebetulan, hmm..interesting)

Gun wook pergi ke kamar mandi dan membuka perban di tangannya. Ia ingat saat ulang tahun di keluarga Hong, semua menyanyi happy birthday untuknya, dan ia menikmati taart-nya yang lezat, kemudian Tuan Hong marah saat menerima laporan DNa, Tuan Hong marah pada anak buahnya dan mengusir Gun Wook beserta anjing dan barang2nya. Gun Wook kecil menangis dan menggedor pintu, aku Hong Tae sung...buka..bukakan!!

Gun Wook terus menunggu di luar kedinginan.

Malamnya, Tuan Hong pulang dan ia mengajak Tae sung masuk. Gun Wook kecil spontan berdiri ya ayah. Tuan Hong marah pada anak buahnya, kau tidak mengembalikannya? Anak buahnya menjawab, orang tuanya akan menjemputnya. Tae Sung asli diajak masuk dan sekilas ia memandang Gun Wook. Gun Wook kecil menyusul tapi dihalangi anak buah Tuan Hong, dan mendorong Gun Wook ke atas lemari kaca. sehingga punggungnya luka dan luka itu tetap ada sampai ia dewasa meninggalkan kenangan yang sangat pahit.

Pria itu memarahi Gun Wook, kau ini kenapa, sebentar lagi orang tuamu akan menjemputmu. Gun Wook tanya, ayah ibuku yang sebenarnya? Kenapa kau berbohong padaku? Gun Wook mengambil anjingnya dan lari. Pria itu teriak, hei kau mau kemana...


Hong Tae sung dibawa ke kantor polisi dan diperiksa.

Tae Sung terpukul sekali saat tahu Choi shun Young sudah bunuh diri. Polisi tanya apa yang dilakukan Tae sung setelah meninggalkan rumah? Tae sung tidak menjawab dan tatapannya kosong. Pacar Tae sung datang. Tae Sung tetap diam. Pacar Tae sung mengajukan alibi, saat itu Tae sung bersama dengannya. Polisi tanya apa yang kalian kerjakan? Apa lagi kata wanita itu, apa pria dan wanita bersama di malam hari untuk belajar bersama? Polisi itu jelas2 geli dengan kata2 wanita itu.

Polisi menunjukkan foto shun Young dan wanita itu mengenalinya. Shun Young pernah marah saat memergoki mereka ciuman.

Kemudian Tae Sung teringat, Tae Sung ingat saat ia membawa Shun Young untuk makan siang dengan orang tuanya. Tae Sung mengatakan sebagai wanita yang akan ia nikahi. Tapi orang tua Tae sung hanya menanggapi dingin.

Tae Sung mengenalkan pacarnya dengan cara paling menyebalkan, namanya Choi Shun Young, sedikit lebih tua dan lulus dari sekolah khusus. Dan akan melanjutkan pekerjaan di perusahaan-nya. Tapi tuan Hong hanya minta Tae Sung makan dan jangan banyak bicara. Tae Sung berkeras, mereka datang untuk membicarakan pernikahan, Tae Ra dan Mo ne kaget.

Tae Sung melanjutkan, dia juga tidak punya orang tua. Tae Ra menyela dan minta maaf pada Shun Young.

Tae Sung berkata lagi, dia tidak akan terluka karena ia tidak punya harga diri.

Tuan Hong minta Taesung diam, tapi Nyonya Shin tersenyum dan minta Tae sung terus bicara, seolah-olah ingin memancing agar Tae sung mengeluarkan semua yang terburuk dari dirinya sendiri. Tae sung juga tidak mau kalah dan berkata kalau pacarnya mirip ibu. Tapi bukan Nyonya shin. Nyonya Shin dengan dingin bertanya, ibu kandungmu? memangnya kau punya? Tae sung membalas, lalu apa aku jatuh dari langit? semua akhirnya bubar.

Setelah hanya Tae Sung dan Shun Young, Tae Sung berkata, kau melihatnya kan, bagaimana aku kalau ada di rumah. Shun young berusaha menasihati Tae Sung. Tae Sung : Jangan ikut campur kau tidak tahu apa-apa. Apa kau mencintaiku? Apa kau mau menikah denganku?

Shun Young berkata karena Tae sung seperti ini, maka ia ingin disamping Tae sung. Tae sung marah, kebaikan Shun Young membuatnya kesal, kau seharusnya tahu, kau pikir untuk apa aku membawamu kesini? jangan pernah muncul di depanku lagi!

Tae Ra muncul dan memanggil adiknya. Tae sung pergi dan Shun Young menangis.

Tae sung ke apartemen dan melihat TKP dimana tubuh Shun Young terjatuh. Tae sung menatap dengan pandangan kosong. Penjaga apartemen ingin menghapus sketsa kapur dari polisi, tapi Tae Sung melarangnya, jangan dihapus. Tae sung jatuh dan terisak, menyentuh garis kapur itu dan tangannya gemetaran, tae sung ingin menyentuh shun young hanya ia tidak dapat. Tae Sung menangis tersedu-sedu, "Ini tidak seharusnya seperti ini"

Gun wook melihat adegan itu, dia ada di dekat situ, tanpa ekspresi ..tanpa simpati..Gun Wook memainkan pemantik apinya lagi.

Flashback untuk menegaskan mengapa Gun wook sangat membenci Haeshin grup :

Malam itu, hujan deras, dan Gun Wook kecil masih menunggu kedinginan bersama anjingnya, orang tua Gun wook dalam perjalanan menjemputnya, mereka kesal, bukankah orang kaya itu janji akan merawat Tae sung baik2. Jika mereka hanya akan mengembalikan anak itu kembali, seharusnya mereka tidak mengambilnya seperti itu. Ibu Gun wook/Tae Sung mendesak suaminya untuk cepat.

Anjing Gun Wook yang kehujanan akhirnya lari, talinya terlepas dari tangan Gun wook kecil dan anjing itu lari ke jalan, tepat ke arah truk orang tua Gun wook yang mendekat..dan terjadi kecelakaan fatal....

Truk orang tua Gun wook terbalik dan mereka berdua tewas seketika, tapi Gun Wook tidak menyadarinya, ia terpaku pada anjingya yang juga mati. Gun Wook minta anjingnya bangun dan tanya mengapa tidak bergerak, dan Gun Wook melepas alat bantu dengar-nya, yang seharusnya untuk ayahnya, dan memasangnya ke telinga anjingnya. Dan punggung Gun Wook yang terus mengeluarkan darah....(I hate this, hate the korean melodramatic tragedies)

Dua bersaudara Jae In dan Won In makan snack bersama di kedai dan mereka melihat berita tentang wanita yang bunuh diri karena dicampakkan kekasihnya yang kaya. Won in dengan bercanda mengingatkan kakaknya jangan mengejar pria kaya, karena bisa saja Jae in berakhir seperti wanita itu.

Jae in tiba2 sadar kalau kejadian bunuh diri itu terjadi di dekat persimpangan dimana ia menabrak seorang pria malam itu dengan mobilnya, tapi Jae in tidak menanggapi kata2 adiknya yang bergumam mungkin saja pria itu ada hubungannya dengan wanita yang mati itu. Jae in menjatuhkan bangau kertas itu dan ia merenung, "Pria itu punya bekas luka di punggungnya, tapi anehnya, tidak terlihat menakutkan."

Paginya, Won In jalan ke halte bus dan ia sadar dompetnya ketinggalan di rumah. Won In menoleh pada pria yang duduk di bangku...Gun Wook...dan berkata ia ingin pinjam uang 1000 won (Rp 10 ribu), tapi pandangan pria itu hanya terpaku pada satu titik dan sama sekali tidak menyadari Won In. Won In kesal akhirnya, ia mencari sendiri di kantong Gun wook, bahkan mencari di celananya! (What? kesempatan!) dan ia menemukan uang, ia mengambilnya dan berjanji akan mengembalikannya. Gun wook hanya melirik saja tanpa reaksi.

Ketika won In naik bus, Won in heran apa yang dilihat pria itu, dia melihat ke seberang jalan, tapi hanya ada gedung kantor Hae Shin.

Hee Joo berpikir kalau bangau kertas dari Gun wook itu adalah pendekatan dan ia mengira Gun wook menyukainya dan merasa Gun wook romantis. Gun wook hanya berkata, kau tidak mengerti artinya ya?

Hee Joo memarahi Da Lim lagi, ia pikir Da Lim menukar pesan dari Gun Wook, dan memaki Da Lim lagi, dan ternyata itu adalah cek yang diberikan Uhm malam itu pada Gun wook (tidak jadi dibakar ternyata). Hee Joo mencari Gun wook, sampai ke ruang ganti pria dan ia menelp Gun Wook, ternyata HP Gun Wook ada di loker (ngomong2 no-nya berapa sih?)

Hee Joo masuk ke kamar mandi dan mematikan shower Gun Wook (what! apa tdk bisa membiarkan Gun wook mandi dg tenang sih..tidak sopan), dan menunjukkan cek itu, apa ini? Gun wook berkata kau pasti tahu apa itu. Hee Joo kesal sekali dan merobek-robek cek itu dan menjatuhkannya ke lantai kamar mandi. Gun wook cuek dan melanjutkan mandinya.

Ada stuntman lain yang melihat kejadian ini. Dia akhirnya mengumpulkan sobekan cek itu dan sutradara juga ikutan dan ingin dapat bagian.

Tae sung tidur di sofa dan terbangun, ia berhalusinasi dan melihat Shun Young memanggilnya untuk makan. Tae Sung memandang Shun Young tidak percaya tapi kemudian bayangan itu hilang.
Tae sung mendatangi kantor Haeshin dan ia ditolak oleh penjaga. Tae sung menerobos masuk dan dikejar oleh penjaga yang tidak mengenalinya. Tae Sung berkeras ia anak presdir Hong, tapi mereka hanya tahu bahwa Presdir Hong cuma punya satu anak laki, yaitu kakak Tae sung.

Tae sung terus lari ke ruang pengumuman dan mengunci dirinya, ia berkata di speaker, Ayah, apa kau mendengar? Kau tahu aku kan? Putramu Hong Tae Sung. Tapi semua pegawai sialan ini tidak tahu siapa aku, jadi aku disini untuk mengatakan pada mereka, Aku anak laki pemilik perusahaan ini!

Tae Sung menambahkan ia akan ke Jepang, jadi hiduplah dengan baik. Jae In diluar dan ia tertarik dengan pengumuman yang terdengar, sementara Presdir Hong merasa geli, "Itu anakku!"

Mo ne menyetir sendirian lagi dan ia berhenti di lampu merah. Tiba2 Gun Wook membuka pintu sampingnya dan langsung duduk. Mo ne kaget, Gun Wook oppa! dan ia senang sekali. Gun wook langsung mengambil alih stir dan membuat Mo Ne terpesona dengan keahlian menyetirnya. (Tapi ngomong2 kok jalannya sepi ya..sedang jalan lain macet, kayanya dialihkan gara2 syuting hehe)

Jae in juga berhenti di lampu merah dan ia mengenali Mo Ne, tapi batal memanggil karena melihat seorang pria bersama Mo Ne. Itu buka tunangan Mo Ne, siapa dia?

Mo Ne mengajak Gun Wook ke kampusnya, Mo ne tanya Gun Wook kuliah dimana? Gun Wook diam saja. Mo Ne berkata, kau tidak kuliah? kakak-ku juga, ia juga tidak menyelesaikan kuliahnya, dan kata2 Mo ne membuat mood Gun Wook berubah. Ia pergi.

Jae in mengunjungi Nyonya shin dan memberikan artefak seperti topeng dan Ny. Shin sangat senang. Tae Ra tanya bagaimana Jae in mengenal Mo Ne, Jae in ternyata diminta oleh Nyonya shin mengajar seni pada Mo Ne. Nyonya shin mengirim keduanya ke Eropa untuk belajar seni selama 6 minggu tahun lalu, Jae in mendampingi Mo ne.

Jae in tanya dimana Mo Ne dan nyonya shin berkata Mo Ne ada di studio seni. Anak itu sering disana jika bosan.

Tae Ra merasa Jae in sopan dan baik. Nyonya shin berkata Uhm akan datang, apa aku perlu memanggil Mo Ne? Tapi tae Ra berkata tidak perlu, dia saja yang mengajak Uhm ke studio.

Setelah Jae in pergi, Tae Ra tanya pada ibunya Jae in berasal dari keluarga mana? Nyonya Shin berkata, bukan orang penting, tapi nyonya Shin senang karena Jae in pintar dan tahu diri.

Jae in mendengar kalau Mo ne ada di studio, maka ia kesana. Jae in sebenarnya ingin tahu siapa pria yang tadi dilihatnya. Maka Jae in datang dengan membawa boneka sebagai pengganti hadiah yang aneh dulu itu.

Jae in tanya siapa pria yang barusan dilihatnya di mobil Mo Ne? Mo ne kaget, ia belum siap mengungkapkan mengenai Gun wook dan spontan menjawab, Kakak! Jae in menegaskan, jadi dia adalah Tae Sung. Mo Ne tidak membantahnya.

Mo Ne melihat ke jamnya dan Jae in sadar, jadi ia pergi. Ketika di luar, Jae in melihat Gun Wook masuk ke studio. Jae in mengira itu Tae Sung, jadi Jae in melihat dengan pandangan tertarik.

Gun wook masuk dan melihat Mo ne menari, Mo ne menyadari kehadiran Gun wook, ia menarik Gun wook ikut menari, sayang cuma sebentar, padahal masih pingin melihat Gun wook nari lagi..

Bel berbunyi, Mo Ne melihat ke monitor, ternyata kakaknya, Tae Ra dan Uhm! Mo Ne gugup dan mendorong Gun Wook masuk ke kamar lain dan menutup pintu tepat saat Tae Ra dan Uhm Se Joong masuk!

Mo Ne mencoba pura2 tidak ada apa2. Tapi tidak akan luput dari pengamatan Tae Ra yang tajam. Karena Mo Ne gugup dan bahkan menumpahkan jus. Mo ne berkata mereka harus keluar, terdengar bunyi dari dalam ruang itu. Mo Ne yang polos, terlihat kaget. Sampai menjatuhkan gelas dan melukai tangannya.

Tae Ra mendekati ruangan itu dan mau membuka pintu, tapi Gun Wook sudah mendahuluinya dan keluar. Gun wook dengan tenang berkata pada Tae Ra, "Kita bertemu lagi." Gun Wook berkata pada Mo Ne, kau ternyata tidak punya harmonika, jadi kita harus menunda "pelajaran" kita (harmonika? mengapa bukan flute? ^_^) Uhm se Joong menerima alasan itu.

Tae Ra minta Mo Ne dan Uhm tinggal dan ia mengejar "guru" musik itu. Tae Ra mengejar Gun wook di lift dan ingin tahu mengapa Gun wook kesini dan mengapa terus muncul di sekitar Mo Ne.

Percakapan keduanya menambah ketegangan saja...

Gun Wook: Karena aku ingin bertemu denganmu. (kata2 ini bisa diartikan aku merindukan-mu juga astaga...) Tae Ra kaget. Gun wook menambahkan, karena..tidak mudah melupakan orang yang menyakitimu (bisa berarti ganda, menyakiti fisik dan hati..), ini mukaku, Gun Wook menunjukkan pipinya, kau tidak salah paham kan?

Awalnya Tae Ra memang mendengar kata2 Gun Wook dengan "arti" lain, tapi mendengar nada mengejek dari pertanyaan Gun Wook, Tae Ra ngamuk dan bermaksud menampar Gun Wook lagi, ia merasa terhina. Gun Wook menangkap tangan Tae Ra dan berkata, terasa hangat.

Mo ne lari dan berkata agar kakaknya tidak salah paham, Mo Ne melepaskan diri dari Tae Ra dan ikut masuk ke dalam lift dengan Gun Wook. Tae Ra menunggu dan ingin tahu dimana lift berhenti.

Mo Ne mulai minta maaf lagi untuk kakaknya. Gun Wook tanya mengenai Uhm Se Joong, dia executive direktur perusahaan besar, kan? Mo ne berkata ia minta maaf. Gun Wook menjawab, itu bukan masalah, kita tidak kencan kan?

Gun Wook keluar, dia tidak menunggu lift sampai lantai dasar. Tapi sampai lantai 10. Gun wook berhenti sejenak, dan berkata dengan lembut, Mo Ne temuilah pria yang baik. Seseorang yang hanya akan melihat dirimu.

Kalimat itu dan juga nada suara Gun Wook membuat Mo Ne melangkah mendekatinya. Gun Wook melihat ke jari Mo ne yang berdarah dan mengangkatnya seperti akan mengisap jari Mo ne yang berdarah, tapi tidak jadi dan berkata, aku tidak harus melakukan ini. Maaf, mintalah pacarmu untuk membalutnya untuk-mu.

Dasar lihai, Gun Wook sudah memperhitungkan ini, ia so pasti akan mendapatkan hati Mo ne. Mo Ne yang muda, polos, tanpa pengalaman, langsung jatuh ke pelukan Gun Wook. Gun Wook memeluk Mo ne dengan sorot mata kemenangan.

Tae Ra muncul tepat saat mereka berpelukan. Keduanya berpandangan, Gun Wook melihat tepat ke mata Tae Ra. Tae Ra langsung menarik Mo Ne dari pelukan Gun Wook dengan marah.

Sementara itu, Jae in menunggu di cafe di depan studio. Ia menunggu Gun Wook yang ia kira Tae Sung. Begitu orangnya muncul, Jae in langsung membeli kopi dan lari keluar, ia lari mendahului Gun Wook dari sisi lain cafe, saat GunWook hampir mendekat, Jae in jalan dari arah berlawanan dan "tanpa sengaja" menumpahkan kopinya ke kemeja Gun Wook.

Jae in langsung minta maaf dan menggunakan kesempatan ini untuk pura2 mengenali Gun Wook, kau Hong Tae sung, kan? Gun Wook melihat Jae in dengan pandangan bingung, dan Jae in menjelaskan ia melihat Gun Wook di mobil dengan Mo ne, yang berkata kalau kau adalah kakaknya, Tae sung.

Jae in memberikan kartu namanya dan mengenalkan dirinya, mencoba akrab. Tapi Gun Wook tidak mempedulikannya, "Tidak apa" lalu Gun Wook berjalan pergi.


Personal Opinion

Ok ini menarik, semua tentang Bad Guy so far memang menarik, aku pikir akting Kim Nam Gil dan Oh yeon Soo (Tae Ra) saja yang bakalan menarik, chemistry-nya lumayan kuat sejak hari penamparan itu haha..(terus terang, scene Hong Tae Ra dan Gun Wook yang paling kutunggu, kaya di QSD, scene-nya Mi Shil yg paling membuatku tertarik.)

Tapi ternyata Kim Jae Wook (my sweet pancake-guy) juga berakting terkendali, dalam dan tidak kedodoran hehe..apaan lagi. Kim Jae Wook bisa menunjukkan calon pewaris apa adanya, brengsek, kasar, menyebalkan, sombong, tapi deep inside adalah anak yang kesepian, butuh kasih sayang dan sebenarnya Shun Young mampu menyentuh kedinginan hatinya, hanya ia gengsi. Keren, ini mungkin karena ia harus saingan akting dengan Kim Nam Gil, sehingga ia akan mengeluarkan kemampuan maksimalnya, good, I love it! Kim Jae Wook!

Satu lagi, Jung so Min, sebagai Mo ne, juga bagus, ekspresinya waktu melihat Gun Wook turun dari langit :) dengan parasut ...priceless.

Cuma Han Ga In yang belum terlihat greng-nya, mungkin karena memang belum banyak interaksi dengan Gun Wook, tidak sabar menunggu episode 3-nya ...




Bad Guy 1

Kim Soo Ro - Drama MBC untuk Weekend

Wanita baju merah itu, Kang Byul sebagai cinta pertama Kim Su Ro, dan yang mengenakan baju saree itu, Seo Ji Hye yang akhirnya jadi Ratu.

dari ki-ka : Yoo Oh Sung (penjahatnya), Ji Sung, Bae Jong Ok, dan Go Joo Won

Genre : Historikal
Episode : 32
Produksi : MBC, Mei 2010.
Tayang : Sabtu dan Minggu jam 21:45 Waktu Korea
Sutradara : Choi Jong Soo dan Jang Soo Bong
Screenwriter : Kim Mi Sook

Sinopsis

Drama sageuk baru tentang pendiri Kerajaan Geumgwan Gaya th 43 s/d 532 M, Kim Soo Ro. Yang menguasai perdagangan laut dan pembuatan barang2 dari besi selama Masa Tiga Negara. (Jadi ingat panah buatan suku Gaya yang digunakan untuk menyerang Bi Dam)

Kim Soo Ro punya karakter pemberani, berkarisma, dan juga pintar. Karakternya itu menjadi kekuatannya dalam pergulatan politik dan perebutan takhta dengan kakak yang lain ibu.

Cast :

Ji Sung as Kim Soo Ro
- Park Gun Tae as young Soo Ro
Bae Jong Ok as Queen Jung Gyun
Yoo Oh Sung as Shin Kwi Gan / Tae Gang
Seo Ji Hye as Heo Hwang Ok
Go Joo Won as Ijinashi
Kang Byul as Ah Hyo
Lee Pil Mo as Suk Tal Hae
Lee Jong Won as Jo Bang
Jang Dong Jik as Yoo Chun
Kim Hyung Il as Kim Yoong
Son Tae Young as Ah Hyo’s aunt
Choi Hwa Jung
Lee Won Jong
Kim Chae Bin (김채빈)
Won Duk Hyun
Shin Dong Woo
Lee Hyo Jung




Seo Ji Hye

Bae Jong Ok


Wang Bit Na sebagai Ah Ro, mata2 Gaya

source : hancinema

Fallen Angel


Belum-belum baru episode 2, dah ada MV-nya haha...Bad Guy emang lain. Belum sempat bikin yg episode 2, kesulitan akses viikii, sigh..ke teh Nana dulu dah...hehe...

Bad Guy MV - Angel by chloe2610 Youtube




Bad Guy 1

Dong Yi episode 20

Dong Yi tersudut dan dikepung. Dong yi berteriak memanggil Cha Cheon Soo, dan orang2 itu menangkap Dong yi. Dong Yi diikat dan dibawa pergi.

Hwang Jung Gun dan Han Bu Jang menghadap Seo Yong Gi dan lapor bahwa Cha Cheon soo bicara jujur, Cheon Soo memang tinggal di rumah musisi istana dan kenal dengan Dong Yi. Seo Yong Gi tanya, kalian yakin? Hwang Jung Gun berkata, menurut Cheon soo, dia dan Dong Yi sudah seperti kakak adik.

Cha Cheon soo menunggu dan Seo Yong Gi masuk. Cha Cheon soo membungkuk. seo Yong Gi ingin penjelasan Cheon Soo, mengapa kau ada di tempat itu. Cha Cheon Soo berkata ia mengikuti sekretaris perusahaan Im Sang Ju. Seo Yong gi kaget, apa? kau juga..? Cheon Soo tanya apa anda juga mencari orang yang sama Tuan?

Seo yong Gi membenarkan, tapi ia heran bagaimana Cheon Soo tahu hal ini, apa Dong Yi yang mengatakan padamu? Benar tuan. Seo Yong Gi menghela nafas, aku sudah minta dia jangan menyelidiki masalah ini, tapi justru kau terlihat mengejar sekretaris Im Sang Ju. Cha Cheon Soo membenarkan, saya harus segera pergi menemui Dong Yi, Tuan. seo Yong Gi tanya dimana Dong yi? dia menunggu di depan kantor Im Sang Ju.

Anak buah Jang Hee Jae lapor, ia sudah menahan Dong yi. Jang hee Jae mengerti dan minta mereka memastikan itu benar Dong yi. Anak buahnya yakin dan sekarang Dong yi disekap di sebuah gudang dekat Gangbu (Gangbu, sebelah selatan Hangang). Jang hee jae berkata untuk mencegah Dong yi mencampuri urusan-nya lagi, bunuh Dong yi segera! anak buahnya mengerti dan Jang hee jae menambahkan, dia itu seorang gungnyeo dari biro penyelidik, jika kalian tidak becus melakukannya, akan ada orang yang datang dan mengenali tubuhnya. Jadi pastikan dia benar2 mati tanpa meninggalkan jejak apapun dan perhatikan semua detilnya, mengerti! Mereka mengerti dan pergi.

Dong yi, yang terikat berusaha sekuat tenaga melepaskan dirinya, cheon soo orabuni, kau dimana...tolong aku cheon soo orabuni....

Cha Cheon Soo meninggalkan kantor Seo Yong Gi bersama Hwang Jung Gun. Hwang berkata ia mengirim polisi untuk menjemput Dong yi, jadi Cheon Soo tenang saja. Hwang Jung Gun mengagumi keahlian berkelahi Cheon soo, tapi Cheon Soo cuma seorang koroner, darimana kau belajar ilmu bela diri seperti itu? Cheon Soo beralasan ia cuma menguasai teknik dasar beladiri saja. Tapi menurut Hwang, yang tadi itu sama sekali bukan dasar. Cha Cheon Soo gelisah, Dong yi tidak pergi sejauh ini, mengapa ia belum kembali. Hwang mengeluh Cha Cheon Soo tidak perlu marah padanya, dan menenangkan Cheon Soo, Dong yi pasti segera datang.

Kasim Han masuk ke ruangan Sukjong dan minta Baginda istirahat karena sudah larut. Kasim Han berkata Baginda sudah tidak tidur beberapa hari ini dan Kasim Han cemas akan kesehatan Sukjong, jika terus seperti ini. Sukjong berkata tidak perlu cemas, ia baik2 saja. Kemudian seorang kasim lain masuk dan lapor kalau kondisi Ibu Suri sekarang sangat kritis. Sukjong kaget sekali dan segera pergi.

Sukjong dan rombongannya sampai ke kediaman Ibu suri. Jang Hee Bin dan rombongannya juga menunggu di depan, sukjong tanya ada apa, Jang Hee Bin berkata ia menerima kabar mendesak, jadi ia segera datang, tampaknya kesehatan Ibu Suri memburuk. Jo Sang Gung berkata, Ratu Inhyeon datang mengunjungi Ibu Suri dan tiba2 keadaan Ibu Suri memburuk. Sukjong kaget. Jang Hee Bin memarahi Jo sang gung karena mengatakan hal itu. Sukjong langsung masuk ke dalam.

Ratu Inhyeon masih di dalam dan ia memanggil-manggil Ibu Suri. Ibunda..bangunlah ibu. Sukjong masuk dan Ratu memberi jalan. Sukjong berlutut dan memanggil ibunya. Lalu tanya pada tabib istana, apa yang telah terjadi, bukankah kalian berkata Ibu Suri membaik? Tabib istana minta maaf pada Sukjong. Sukjong tanya, apa kau sudah membaca nadinya dengan benar. Ratu minta Sukjong tenang. Sukjong berkata, aku minta maaf Ratu, tapi saat ini aku tidak ingin melihatmu. Ratu Inhyeon merasa sangat sedih atas kata2 Sukjong dan Raja terus memanggil ibunya.

Ratu Inhyeon keluar dari kediaman Ibu suri dan ia berpapasan dengan Jang Hee Bin yang bergegas masuk ke dalam untuk mendampingin Sukjong. Do Sang Gung (dayang Ibu suri) mendekati Ratu dan tanya apa Ratu baik2 saja. Di dalam, Sukjong terus memanggil ibunya agar bangun. "Ibunda, buka mata ibu, lihat aku, ibu tidak bisa meninggalkan aku seperti ini, aku tidak mengijinkan ibu meninggal seperti ini." Sukjong menangis.

Seo Yong Gi bertanya pada sekretaris Im Sang Ju, apa benar kau yang mengeluarkan cek ini. Sekretaris itu berkata, ini pekerjaan-nya sehari-hari dan apa salahnya mengeluarkan cek itu. Seo Yong Gi bertanya lagi, tapi jika kau mengetahui keadaan keuangan perusahaan tidak mungkin untuk cek sebesar ini, itu adalah masalah. Lalu siapa yang menyuruhmu mengeluarkan cek ini? Sekretaris itu menyangkal, apa disuruh? saya disuruh orang, apa maksud Tuan? Seo Yong gi mengancam, kalau sekretaris itu tidak mengaku, ia akan menjerat sekretaris Im Sang ju dengan tuduhan serius, sengaja mengeluarkan cek palsu.

Seo Yong Gi tanya lagi, apa kau tahu Yang Mulia Ibu suri dalam kondisi kritis? Sekretaris itu tahu. Seo Yong gi berkata ada orang yang sengaja mencelakai Ibusuri Myeong seong. Dan ini berawal dari perusahaan Im Sang Ju yang sudah bersekongkol. Sekretaris itu ketakutan. Seo Yong gi mengulang, "Orang yang sudah meminta Im Sang Ju mengeluarkan cek ini, siapa dia?" sekretaris itu ragu2.

Seo Yong Gi janji jika kau mau jujur, hukumanmu akan ringan. Sekretaris itu mengaku ia juga tidak tahu siapa orangnya. Kau tidak Tahu?? Sekretaris itu berkata, ia hanya mengikuti perintah kepala Im Sang Ju, Tuan Cha. Ini yang sebenarnya, Tuan, percayalah padaku. Seo yong Gi berkata, tampaknya tidak ada pilihan lagi, kau akan dituduh mencelakai Ibu Suri Myeong Seong, dan akan dihukum berat. Sekretaris itu shock berat dan ia bergumam. Seo Yong gi : Ayo bicara!!

Sekretaris itu berkata ia benar2 tidak tahu, tapi ada cara untuk melacak orang itu. Seo Yong Gi tertarik. Sekretaris itu berkata akan ada pembayaran upah untuknya karena mengeluarkan cek palsu, dia sudah diberi cek asli untuk jerih payahnya. Tapi yang mengeluarkan bukan Im Sang Ju. Yang mengeluarkan cek itu adalah perusahaan dengan modal besar Park Ju Myung. Jadi, jika Tuan mencari cek aslinya, maka Tuan akan menemukan identitas orang itu.

Seo Yong gi menyuruh Han Bu Jang mengawal sekretaris Im Sang ju itu ke tempat ia menyembunyikan cek bayarannya. Han mengerti dan pergi. Hwang Jun Gun tiba2 masuk dan lapor ada masalah. Hwang Jung Gun lapor, Dong Yi hilang tanpa jejak. Cha Cheon Soo kaget sekali, apa katamu? Dong yi hilang? Hwang Jung Gun berkata ia sudah pergi ke tempat yang ditunjukkan Cheon Soo, tapi Dong yi tidak ada di sana. Dong yi juga tidak ada di rumah Cheon soo dan belum kembali ke biro penyelidik. Apa yang harus kita lakukan?

Dong Yi berjuang melepaskan diri dari tali2nya tapi terlalu kuat, dan beberapa pria masuk, mereka menyeret Dong yi keluar. Orang2 itu menarik Dong Yi keluar dan memasukkan-nya ke dalam karung.

Seo Yong Gi berkata jika mereka menculik Dong yi maka anak itu benar2 dalam bahaya. Seo Yong Gi memerintahkan anak buahnya untuk segera bergerak dan mencari. Seo Yong Gi tanya apa Cheon Soo tahu kemana mereka kira2 membawa Dong yi. Cheon Soo tidak tahu. Tiba2 Cheon Soo menyedari sesuatu dan ia berkata harus pergi ke satu tempat. Cheon Soo lari cepat (mengingatkanku dg scene-nya Bidam saat lari mencari Deokman yg dijual ke Seolwon), sementara orang2 itu membawa Dong yi. Salah seorang pria mencemaskan keadaan mereka, tapi temannya menenangkan, mereka punya orang di kepolisian, dan akan mengurus semuanya.


Dong Yi bergumul di dalam karung dan ia diseret pergi, sepatu Dong yi jatuh. Cheon Soo mengamati anak buah Jang Hee Jae, dan Cheon Soo menyergapnya, Cheon Soo mengulurkan pisau ke leher anak buah Jang Hee Jae, dimana Dong Yi? Anak buah Jang Hee Jae pura2 tidak tahu, tapi pisau Cheon Soo semakin mendekat ke leher orang itu. Saat orang itu tidak menjawab juga, Cheon Soo melukai lengan orang itu, dan mengarahkan pisau ke leher orang itu, aku tanya terakhir kali, dimana Dong Yi?

Orang2 itu membawa Dong yi ke dermaga kecil, mengeluarkan Dong yi dari karung dan mengikatkan beban ke badan Dong yi, agar Dong yi tenggelam. Kaki Dong yi diikat beban. "Dia tidak boleh ditemukan siapapun, lemparkan ke dalam air, dan pastikan ia terkubur di dasar sungai!" Pria2 itu mengikatkan beban dan Dong yi terlihat sangat panik.

Cheon Soo bergegas ke tempat Dong yi ditahan tapi tidak ada orang, ia melihat tali, berarti Dong yi pernah disini, lalu Cheon Soo lari keluar dan ia melihat sepatu Dong yi. Cheon soo memungutnya dan ia sadar, mereka mungkin membawa Dong yi ke sungai, dan Cheon soo segera lari.

Penculik Dong yi mengikatkan beban dan memasukkan Dong yi ke karung, Dong Yi mencoba berteriak dengan mulut tersumbat, Cheon soo datang tepat saat mereka melemparkan Dong yi ke sungai! Hentikan !!! Cheon soo berteriak. Tapi mereka tetap melemparkan Dong yi dan menyerang Cheon Soo. Cheon soo mengalahkan mereka dan melemparkan mereka ke air. Cheon Soo melompat ke sungai untuk menyelamatkan Dong yi.

Nyonya Yoon merasa heran melihat putranya ada di rumah. Ibunya berkata sepertinya semua Gibang di ibokota ini meraung mencarimu. Jang Hee Jae mendesah, ibunya hanya bisa berpikir ia menghabiskan waktunya di Gibang, tapi tidak malam ini, malam ini sangat penting dan ia harus tinggal di rumah. Nyonya Yoon heran, apa yang terjadi malam ini? Apa ibu suri Myeong seong akan meninggal? Jang Hee Jae tertawa, jika benar demikian itu berita bagus. Takdir rubah tua itu berakhir.

Jang Hee Jae berkata, malam ini semua batu penghalang akan hilang. Ibunya tanya apa itu berarti Ratu akan diturunkan dan Jang Hee Bin akan jadi Ratu? Jang Hee Jae membenarkan, tidak akan lama lagi, maka ibu akan menjadi Ibu Bangsa ini. Nyonya Yoon kaget sekali dan ia terbata-bata..aku akan menjadi ibu Ratu? Jang Hee Jae tertawa atas keberhasilannya.

Tiba2 ada yang mencari Jang Hee Jae. Anak buahnya lapor, ada masalah.

Dong Yi selamat dan ia menggigil kedinginan di samping api unggun. Cheon Soo datang dan menambahkan kayu lagi untuk Dong yi. Kau tidak apa2 Dong Yi? Dong yi berkata ia baik2 saja. Cheon Soo : "Aku minta maaf, tidak datang lebih cepat untuk menolongmu."
Dong Yi : Tidak ada yang perlu disesali, karena kau datang juga pada akhirnya. Cha Cheon Soo menambah kayu lagi. Dong Yi : Cheon Soo orabuni, aku harus pergi ke satu tempat.

Jang Hee Jae bergegas ke satu tempat dan ia menemukan anak buahnya mati! (wow..Cheon Soo lebih tegas dr Bidam! nice.) Jang Hee Jae kaget sekali, apa yang terjadi? Mereka berkata, saat ditemukan, ia sudah mati Tuan. Jang Hee Jae kaget dan ia berteriak: Mengapa????? Jang hee Jae tanya, bagaimana dengan Dong yi? Apa kalian sudah menyelesaikannya? Cari keterangan, segera!!

Dong yi menemui Seo Yong Gi, yang kaget melihat Dong yi. Seo Yong Gi lega, Dong yi selamat. Dong yi bertanya mengenai keberadaan sekretaris Im Sang Ju itu. Seo Yong gil berkata hwang jung gun mengawalnya untuk mengambil cek satunya lagi. Dong yi berkata, dimana tempatnya? Memangnya kenapa tanya Seo Yong gi. Dong Yi berkata, penculiknya berkata ada seseorang di kepolisian yang akan menyelamatkan sekretaris Im sang ju itu. Seo Yong Gi kaget sekali, apa kau tidak salah dengar? Dong yi yakin ia tidak salah.

Seo Yong Gi segera mengejar dengan kuda. Hwang Jung Gun melihat para polisi diserang dan seo Yong Gi melihat mayat2 di tanah. Hwang Jung Gun lapor, mereka semua sudah mati Tuan! Seo Yong Gi : Bagaimana ini bisa terjadi? Dimana Han Bu Jang dan sekretaris itu? Anak buahnya lapor, mereka juga hilang tanpa jejak. Seo Yong gi : temukan mereka segera!!

Jang Hee Jae gelisah di rumahnya, beberapa orang datang. Jang Hee Jae tanya apa yang terjadi. Anak buahnya minta maaf, polisi2 itu melawan dengan sengit, maka...Jang Hee Jae shock, bagaimana dengan sekretaris Im Sang Ju itu, apa ia sudah mati? Anak buahnya ragu2..Jang Hee Jae menarik kerah baju orang itu, apa kau dengar kata2ku? Bunuh saja kami, Han Bu Jang menjaga sekretaris itu mati2an dan mereka bisa melarikan diri dan kami tidak bisa menghentikannya, tapi sekretaris Im sang ju itu luka parah, mungkin sekarang sudah mati.

Jang Hee Jae berteriak, kalian benar2 bodoh!!, bagaimana bisa berkata sekretaris itu mungkin sudah mati! Aku ingin mendengar jawaban pasti, bahwa sekretaris Im sang ju itu benar2 sudah mati! Aku ingin melihat mayatnya.

Seo Yong Gi masih mencari Han Bu Jang, beberapa polisi datang dan lapor mereka sudah menemukan Han. seo Yong Gi memeriksa Han Bu Jang dan melihat ia masih hidup. Seo Yong gi tanya bagaimana sekretaris Im Sang Ju itu? Hwang Jung Gun berkata sekretaris Im Sang Ju ini sudah mati. Seo Yong Gi murka. Hwang mencoba menenangkan atasannya, Seo yong Gi : Bawa petugas Han Bu Jang, rawat dia. Hwang membawa rekannya pergi.

Dong Yi mendengar kalau sekretaris Im Sang ju itu sudah mati. Seo yong Gi menghela nafas, ya itu benar dan Han Bu Jang juga hampir mati menjaga sekretaris itu. Han Bu Jang juga luka parah. Dong Yi : Apa yang harus kita lakukan sekarang, Tuan? Apa kita sudah kehilangan kesempatan menemukan kebenaran-nya?

Jo Sang Gung menemui Jang Hee Bin dan berkata Jang Hee Jae ingin bertemu. Jang Hee Bin heran, mau apa kakaknya datang di jam selarut ini. Jang Hee Jae masuk dan Hee Bin langsung tanya apa yang terjadi? Jang hee Jae berkata ada masalah. Jang hee Bin : Masalah apa? Jang hee Jae berkata ini ..Jang Hee Bin menegaskan, ia ingin tahu apa masalahnya. Jang Hee Jae ragu2..

Dong yi kembali ke biro penyelidik dan menemui Jeong Sang Gung, Jung Im melihat Dong yi dan Jeongsang Gung minta penjelasan. Dong yi berkata, Nyonya, saya harus menghadap Ratu lebih dulu. Jeong Sang Gung kaget. Dong yi akhirnya menghadap Ratu Inhyeon. Dong yi minta maaf pada Ratu, seandainya saja sekretaris Im Sang Ju itu tidak mati, maka ia bisa membuktikan bahwa cek itu dipalsukan. Ratu Inhyeon berkata pada Dong yi, tidak perlu minta maaf, Dong yi sudah melakukan usaha keras, tidak ada pilihan lagi, insiden ini tidak bisa diselesaikan.

Dong yi merasa Ratu tidak boleh menyerah dulu, terlalu dini, karena sekretaris Im Sang Ju itu, sebelum meninggal, ia menyebutkan bahwa ia menerima pembayaran karena usahanya mengeluarkan cek palsu itu, karena takut, maka orang itu menyembunyikan cek itu di satu tempat, dan jika mereka bisa menemukan cek itu, maka mereka bisa menyelidiki orang yang sudah mengeluarkan cek itu. Jadi Yang Mulia, mohon Dong Yi, bertahanlah dan tunggulah sebentar lagi, Yang Mulia Ratu jangan kehilangan harapan karena Dong yi akan melakukan usaha terbaik-nya untuk membuktikan Ratu Inhyeon tidak bersalah.

Yeong Dal mengatakan suatu rumor pada Hwang Jushik. Hwang Ju Shik kaget sekali dan Oh Ho Yang datang dan tanya mereka membicarakan rumor apa. Hwang Ju shik berkata bukan apa-apa. Oh Ho Yang berkata jika tidak mengatakan-nya mereka akan celaka.

Yeong Dal berkata jika Ibu Suri Myeong seong meninggal, maka Ratu Inhyeon akan diturunkan dan Jang Hee Bin akan menjadi Ratu. Yeong Dal janji ia tidak akan bergosip lagi dan minta diampuni. Oh Ho Yang sebaliknya, justru berkata itu cepat atau lambat akan jadi kenyataan. Hwang Ju shik dan Yeong Dal kaget. Oh Ho Yang berkata itu jelas, dan ia teriak pada Hwang dan Yeong Dal untuk melanjutkan kerja mereka.

Hwang Ju shik berkata bagaimana Oh Ho Yang bisa mengatakan hal itu. seorang pelayan datang dan berkata Oh Tae Pung mencari Hwang Ju shik. Oh Tae Sung berkata tidak lama akan ada upacara penguburan kenegaraan, jadi biro musik pasti akan sibuk. Hwang Jushik kaget, ada penguburan kenegaraan? Oh Tae Pung berkata benar akan ada penguburan kenegaraan untuk Ibu Suri Myeongseong.

Hwang Ju shik kaget, Yang Mulia Ibu Suri masih hidup, bagaimana Oh Tae Pung bisa menyebut tentang pemakaman kenegaraan? Itu terlalu lancang. Oh Tae Pung berkata ia hanya ingin siap2. Hwang Jushik harus mengikuti perintah Oh Tae Pung. Oh Tae Pung berkata, ia tidak punya pengalaman, jadi Hwang Ju shik harus menjelaskan secara jelas padanya. Hwang Ju shik kesal pada Oh Tae Pung dan anaknya yang seharian mengatakan tentang kematian Ibusuri, mereka sungguh tidak sopan, padahal orangnya masih hidup. Hwang Jushik meludah.

Nyonya Yoon berdoa dan Nyonya Park datang ke rumahnya. Nyonya Park tanya Nyonya Yoon berdoa untuk apa, Nyonya Yoon berkata tentu saja untuk Jang Hee Bin, karena masa depan Jang Hee Bin akan sangat cerah. Apa nyonya Park takut kalau putriku akan jadi Ratu? nyonya Park kaget sekali. Tapi akhirnya Nyonya Park ikut bergabung dengan Nyonya Yoon dan mulai berlutut untuk berdoa.

Oh Tae seok memohon pada Sukjong untuk mempertimbangkan lagi, mereka harus menurunkan Ratu Inhyeon. Karena Ratu tidak cocok sebagai Ratu, ia bukan contoh yang baik pada rakyat. Jung In Guk menentangnya, ini keluar batas, dan tanya apa kesalahan Ratu Inhyeon sehingga ia harus diturunkan?

Oh Tae Seok berkata agar Jung In Guk tidak menutupi kesaksian tabib Heo Jun Il yang berkata bahwa Ratu menyuruhnya merusak obat Ibu suri Myeong seong dan kenyataan bahwa keluarga Ratu juga tersangkut masalah ini dan semua bukti mengarah pada Ratu. Jung In Guk mohon agar Sukjong mencari kebenaran, karena Ratu sudah dijebak. Sukjong pusing dan minta semua ini dihentikan. Sekarang kondisi Ibu suri sedang kritis. Bagaimana kalian bisa menggunakan ini untuk menekanku? Oh Tae seok minta maaf tapi kondisi Ibu Suri yang kritis sekarang ini karena ada yang meracun beliau, mohon Baginda mengambil keputusan.

Ratu Inhyeon di samping tempat tidur Ibusuri dan memanggilnya. Ibu suri tersadar dan memanggil Ratu. Ratu mohon agar Ibu Suri bertahan, Ibu tidak bisa menutup mata dan pergi seperti ini begitu saja. Do Sang Gung masuk dan lapor, ada masalah Yang Mulia. Ratu Inhyeon kaget, masalah apa? Do Sang Gung berkata, sekarang di Daejeon para menteri sedang berdebat untuk menurunkan Ratu dari jabatan. Pihak Namin mengusulkan untuk menurunkan Ratu.

Ratu tertegun mendengar itu. Do sang Gung bingung, apa yang harus kita lakukan, Yang Mulia? Ibu Suri Myeong seong tersadar dan bergumam, Ratu..lalu ia tercekat mendengar bahwa dewan ingin menurunkan Ratu Inhyeon, lalu Ibu Suri kejang2 dan Ratu mencoba menenangkan Ibu Suri dan Ratu berteriak memanggil Tabib istana, Ibu suri Myeong seong kehilangan kesadaran lagi, Ratu terus berteriak memanggilnya.

Seo Yong Gi menemui seorang pedagang dan tanya apa ia pernah punya hubungan dengan sekretaris Im Sang Ju. Pedagang itu mengaku ia biasa melakukan bisnis dengan orang itu. Ia beberapa kali bertemu orang itu. seo yong Gi tanya apa sekretaris itu punya teman dekat. Pedagang itu tidak bisa menjelaskan banyak, sekretaris Im Sang Ju itu masih bujangan dan ia tampaknya tidak banyak teman.

Dong Yi menunggu Seo Yong Gi dengan gelisah, dan tanya apa temuan Seo Yong Gi. Seo Yong Gi berkata ada kesulitan, Hwang Jung Gun membenarkan, mendiang sekretaris Im Sang Ju itu tidak punya banyak teman dan saudara. Dong yi tanya apa cek yang tersembunyi itu sudah ditemukan? Seo Yong Gi berkata polisi tidak bisa melanjutkan penyelidikan karena kasus ini dipindahkan ke Uigyeombu. Hwang Jung Gun berkata mereka tidak punya waktu dan ia dengar, dewan juga ingin menurunkan Ratu. Dong yi kaget. Seo yong Gi berkata, sekarang penyelidikan sudah memasuki tahap penyiksaan, beberapa orang mulai bersaksi palsu karena tidak tahan. Dong yi berpikir keras, dan berkata ada cara lain untuk mencegah Uigyeombu menyelidiki lebih jauh lagi.

Dong Yi berkata ia akan menemui orang itu.

Jang Hee Jae masih disibukkan dengan rumor kematian sekretaris Im Sang ju dan minta anak buahnya memeriksa, ketika ada polisi masuk dan berkata ada yang ingin bertemu Jang Hee Jae. Dong Yi ingin bertemu Jang Hee Jae!

Jang Hee Jae kaget sekali mendengar Dong yi diluar dan bahkan ingin bertemu dengannya. Polisi berkata, dia mengenalkan diri sebagai gungnyeo dari biro penyelidik. Jang Hee Jae benar2 kaget, Dong yi datang sendiri menemuinya, ia heran apa lagi ini. Jang hee Jae akhirnya mengijinkan Dong Yi masuk. Dong Yi masuk dan memberi hormat pada Jang hee jae.

Jang Hee Jae dan Dong Yi...keduanya saling memandang tajam.....(pernah baca di serial wuxia-nya Chin yung, ini istilahnya sudah makan hati beruang haha..jadi berani sekali ...)

Cha Cheon soo kaget saat mendengar dari Hwang Jung gun, kalau Dong yi pergi bertemu Jang Hee Jae. Itu benar! kata Hwang Jung Gun. Cha Cheon Soo segera pergi tapi Seo yong Gi menahannya. "Aku sudah memberikan ijin pada Dong Yi untuk bertemu Jang Hee Jae." Cha Cheon soo terlihat panik, tenang saja, kata seo yong Gi, meskipun Jang Hee Jae kejam, tapi ia bukan orang bodoh, ditengah hari seperti ini, dan di kantor polisi, Jang Hee Jae tidak akan berani melakukan sesuatu yang tidak baik, tidak perlu cemas, kita tunggu saja hasilnya.

Jang Hee Jae dan dong yi duduk berhadapan. Jang Hee Jae berkata, benar..melihatmu disini membuatku merinding, meskipun kau sudah tahu tapi sepertinya kau ini benar2 orang yang tidak punya rasa takut, dan orang yang perlu ditakuti. Itulah mengapa sejak awal aku sudah mengingatkan Jang Hee bin untuk menjaga jarak dengan Dong yi.

Jang Hee Jae tanya apa yang ingin kau katakan padaku. Dong yi tahu bahwa orang yang mencoba membunuhnya semalam adalah Jang Hee Jae. Jang Hee Jae tidak mengacuhkannya dan berkata sepertinya kedatanganmu kesini adalah memerasku dengan kejadian itu. Jang Hee Jae tertawa, aku benar2 ketakutan. Jang Hee Jae berkata, anggap ia memang orang itu, lalu apa bukti yang dimiliki Dong Yi untuk menuduhku?

Jang Hee Jae menantang Dong yi untuk melaporkan ini pada sukjong, meskipun Sukjong mungkin menyukaimu tapi tidak ada bukti nyata untuk membuktikannya. Apa Sukjong akan percaya kata2 Dong Yi? Jang Hee Jae berkata ia adalah kakak Jang Hee Bin, jika Dong yi benar2 ingin melakukan ini, ini berarti Dong yi berniat mencelakai Jang Hee Bin.

Dong Yi berkata, itu tidak akan terjadi, karena apa yang sudah dikatakan Jang Hee Jae benar, ia tidak punya bukti nyata untuk menuduhnya tapi, semalam, Jang hee Jae meninggalkan jejak dan bukti itu sudah ada di tangan Dong Yi. Jang Hee Jae kaget dengan kata2 Dong Yi.

Dong Yi berkata bahwa sekretaris perusahaan yang sudah menerima perintah dari Jang Hee Jae untuk mengeluarkan cek palsu itu, orang yang coba dibunuh Jang hee Jae semalam, ini kan mengapa anda keluar mencarinya, orang itu ada bersama saya sekarang. Jang hee Jae kaget. Dong yi mengulang, sekretaris perusahaan itu ada bersama dengannya.

Jang Hee Jae berteriak, kurang ajar! apa yang sudah kau katakan! Beraninya kau datang untuk memancingku, kau menggunakan taktik untuk menjebak-ku!

Dong yi berkata, bagaimana ia berani menjebak Jang hee jae, dan sebaliknya, Jang hee jae sudah menggunaklan semua usahanya untuk mencari mayat sekretaris itu kan. tapi anda tidak akan bisa menemukannya, ini karena sekretaris itu masih hidup.

Jang Hee Jae kaget sekali. Dong yi berkata orang itu mengalami luka serius tapi lega sekali karena ia bisa diselamatkan, dan sekarang ada di bawah penjagaan, sampai ia pulih dari lukanya. Dong yi : sekretaris itu masih hidup. Saya datang ke sini untuk mengatakan berita ini.

Jang Hee Jae, kau benar2 sialan, beraninya kau datang mengujiku, aku bisa membunuhmu saat ini juga. Dong yi : Anda tidak akan bisa membunuh saya di tempat ini, karena ada orang yang tahu saya datang ke sini menemui Anda, lagipula ini tempat umum, dan penuh manusia yang punya mata dan telinga.

Jang Hee jae marah, kau benar2 gadis kurang ajar!! Dong yi tidak terpengaruh dengan semua makian Jang Hee Jae. Apa yang kau inginkan? Apa alasanmu menemuiku dan mengapa kau mengatakan ini padaku? Kau pasti punya alasan menemuiku.

Dong yi berkata dia akan menyerahkan masalah sekretaris itu pada Jang Hee JAe. Jang Hee Jae heran. Dengan syarat, lanjut Dong yi, Uigyeombu akan segera menghentikan penyelidikan masalah ini. Jang Hee Jae semakin kaget dengan syarat2 Dong yi. Dong yi berkata, ia hanya perlu membuktikan kalau Ratu Inhyeon tidak bersalah, dan ia akan menyerahkan sekretaris itu pada Jang Hee Jae, jadi Anda harus ke Uigyeombu untuk menghentikan penyelidikan.

Jang Hee JAe berkata, apa kau pikir aku percaya kalau sekretaris itu masih hidup, jika memang benar, maka kau tidak akan datang padaku sekarang dan mengajukan persyaratan ini. Dong yi berkata, tentu saja harus ada permintaan dan syarat untuk dibicarakan, alasannya, meskipun ia membawa orang itu ke tempat ini, keputusan menurunkan Ratu sudah diajukan, jadi tidak ada cara untuk mengubah keputusan itu, jadi prioritasnya adalah ia ingin penyelidikan dihentikan segera.

JAng Hee Jae ingin melihat sekretaris itu dulu, apa benar ia masih hidup atau sudah mati. Dong Yi memotongnya, saya gungnyeo dari biro penyelidik, saya tidak akan sebodoh itu untuk mengijinkan anda menemui saksi penting. Dong yi berkata ia sudah selesai dan sekarang terserah Jang Hee Jae mau percaya atau tidak apa yang sudah dia katakan tadi. Jang Hee Jae berkata pada dong yi : Kau seharusnya mati. Dong yi bergegas pergi meninggalkan Jang Hee Jae.

Dong yi gemetaran di tangga dan ia merasa sangat lemas setelah konfrontasi dengan Jang Hee Jae. Dong yi menenangkan diri, dan ia bertanya-tanya, apa gertakan-nya akan berhasil.


Jang Hee Jae merenung di kantornya, ia marah dan berkata kemampuan apa yang dimiliki Dong yi. Jang hee Jae mengingat bahwa sekretaris itu luka parah, dan ia ingat kata2 Dong yi, meskipun ia luka sangat parah tapi untungnya nyawanya bisa diselamatkan dan ia dirawat dibawah perlindungan. Dong yi berkata sekretaris itu masih hidup. Jang Hee Jae marah dan menyapu semua barang2 dimejanya. Wanita kurang ajar!!!

Jang hee Bin dan rombongannya menuju Daejeon dan kasim Han menyambutnya. Jang Hee Bin ingin bertemu sukjong. Kasim Han masuk dan lapor pada Raja. Tapi Sukjong tidak ingin bertemu siapapun hari ini. Kasim Han keluar dan berkata pada Hee Bin kalau Sukjong menolak menemuinya, Jang Hee Bin terlihat kaget tapi ia mengerti dan akan datang lagi lain kali. Jang Hee bin terkejut dan Jo sang Gung menghiburnya, jangan terlalu cemas Yang Mulia, sebentar lagi Ratu Inhyeon akan diturunkan. Cepat atau lambat akan terjadi. Jang Hee Bin berkata masalah ini belum selesai, tidak ada yang pasti.

Jang Hee Bin kembali ke Chwi seon Dang dan kakaknya sudah menunggunya. Jang Hee JAe berkata saat ini mereka harus memperlambat semuanya. Jang Hee Bin tanya apa artinya ini, apa terjadi sesuatu? Jang hee Jae memohon, ini cuma sementara, Jang Hee JAe meyakinkan Hee Bin, ia akan mengurus masalah Ratu inhyeon segera.

Jang Hee Bin berkata ia tidak bisa melakukannya, apa kau tahu apa yang sudah kulakukan? demi semua ini aku sudah mempertaruhkan segalanya dan aku tidak akan mundur. Jang Hee Jae mohon pada Jang Hee Bin untuk paling tidak memperlambat langkahnya. Jang hee Bin berkata demi ini semua, aku sudah membuang semua kebanggaan dan gengsiku, jika aku kembali lagi, aku akan kehilangan segalanya, semua yang sudah kulakukan selama ini. Aku tidak bisa. Masalah Ratu Inhyeon harus diselesaikan.

Dong yi menghadap Seo Yong Gi dan berkata ia tidak tahu apa Jang hee Jae akan termakan gertakan-nya. Cha CheonSoo heran, darimana kau mendapat keberanian seperti itu? Dong yi berkata sepertinya aku memang berani. seo Yong gi berkata, tidak peduli Jang Hee Jae masuk dalam gertakan dong yi atau tidak, sekarang mereka harus mempercepat penyelidikan.

Seo Yong gi akan pergi ke Yeon Cheon (di Gyeonggi do) untuk menyelidiki perusahaan bekas tempat kerja sekretaris itu. Seo Yong gi minta Cha Cheon soo tinggal di kantor polisi untuk membantu Dong yi, jika menemukan petunjuk baru. Cha Cheon soo mengerti dan ia berkata akan menyelidiki perusahaan cabang yang menyediakan fasilitas ruang penyimpanan (kaya safe deposit box, jaman sekarang). Dong yi tanya, jasa penyimpanan? Cha CheonSoo menjelaskan, bahwa perusahaan itu menyimpan barang2 berharga milik mereka dan juga dokumen2 di lokasi lain yang lebih aman.

Cha Cheon soo berkata, jika sekretaris itu tidak punya orang lain atau teman yang ia percaya, dia mungkin akan menyimpan barangnya di tempat itu. Dong yi mengangguk.

Ahn Sang Gung, Jung Geum, dan semua dayang dan keluarga Ratu diseret keluar dari Uigyeombu. Oh Yun mengancam mereka. Anak buah Oh Yun datang dan berkata ada pelayan dari keluarga Ratu yang ingin mengaku. Oh yun berkata benarkah? Anak buahnya membenarkan, mungkin orang itu tidak tahan siksaan jadi mengaku.

Oh Yun memberikan laporan itu pada Sukjong. Sukjong tidak percaya apa yang dibacanya. Oh yun berkata kesaksian itu datang dari pelayang di keluarga Ratu. Bahwa keluarga Ratu benar2 membayar Heo Jun Il. Sukjong kaget. Sukjong minta Oh yun pergi. Sukjong pusing dan minta Ratu dipanggil menghadapnya.

Sukjong menunjukkan laporan itu pada Ratu dan ia tanya apa Ratu ada sesuatu untuk dikatakan padanya? Bicaralah, meskipun masalahnya sudah seperti ini tapi aku ingin mendengar apa penjelasan darimu Ratu.

Ratu : Jika saya bicara, apa Baginda akan percaya yang saya katakan? Ratu berkata laporan ini sudah mengatakan semua bukti mengarah pada Ratu, bahwa sukjong akan memilih mempercayainya daripada laporan ini? Sukjong tidak bisa menjawabnya, Sukjong minta maaf, ia tidak punya pilihan.

Sukjong berkata ia percaya Ratu tidak tahu masalah ini. Meskipun ia percaya pada Ratu dalam hatinya tapi semua bukti mengarah pada Ratu dan keluarga Ratu, sukjong takut ia tidak bisa melindungi Ratu. Sukjong terlihat pasrah, Ratu berkata tidak apa-apa, karena sampai akhir, Sukjong tetap percaya dia secara pribadi. Ratu merasa bersyukur dan berterima kasih. Ratu punya satu permintaan, selama Ibusuri masih hidup, ia ingin tinggal di sisinya untuk melayani dan merawatnya, apa Sukjong akan mengabulkannya?

Sukjong berkata bahwa hasil laporan dari tabib istana bahwa Ibu Suri tidak akan bisa sadar lagi. Ratu mengerti. Ratu minta 3 hari tapi kemudian memotongnya menjadi 1 hari. Itu sudah cukup dan ia mohon agar bisa menjaga Ibusuri Myeong seong di saat terakhirnya sebagai Ratu. Ratu meninggalkan Daejeon dan terlihat pasrah dengan takdirnya. Sukjong pusing kepala.

Para gungnyeo di biro penyelidik gelisah. Karena Ratu akan diturunkan. Jung Im mendengar percakapan teman2nya dengan cemas.

Jung Im menemui Bong Sang Gung dan Jeong Sang Gung dan tanya mengenai penurunan Ratu Inhyeon. Apa itu benar? Kedua sanggung membenarkan. Bong sang gung berkata, malam ini adalah malam pengambilan keputusan, dan tidak lagi bisa diundur atau ditunda. Jung Im berkata pada Jeong sang gung bahwa Dong yi dan Seo Yong gi sedang mengejar petunjuk baru untuk membuktikan Ratu tidak bersalah. Bagaimana Uigyeombu bisa percaya kesaksian satu orang saja. Jeong Sang gung tanya apa yang dilakukan Dong yi dan dimana dia sekarang?

Pedagang yang menjaga tempat penyimpanan memastikan apa benar Dong yi dan Cheon Soo datang atas perintah Seo Yong gi? Dong yi membenarkan, dan ia memberikan surat, Seo Yong gi sudah minta mereka memeriksa kotak penyimpanan disini. Orang itu ragu2 tapi Dong yi mendesaknya. Akhirnya ia setuju dan minta keduanya mengikutinya. Orang itu menunjukkan kotak dan lemari penyimpanan perusahaan. Dong yi dan Cheon Soo memeriksanya. Dong yi memeriksa semua cek dan dokumen dan ia kecewa tidak menemukan apapun.

Cha Cheon soo tanya apa hanya ini penyimpanannya. Orang itu berkata ada yang lain lagi, tapi tidak ada yang boleh dilihat karena harus ada otorisasi. Cha Cheon Soo berkata meskipun demikian, mereka harus memeriksanya sebentar. Orang itu akhirnya mencari kuncinya.

Tiba2 ada yang berteriak apa ada yang mau menitip surat dan minta agar keluar. Dong yi keluar dan ia menyadari ia kenal suara yang berteriak tadi. Dong yi minta Cheon soo menunggu sebentar dan ia keluar mengejar anak itu. Dong yi sempat kehilangan jejaknya tapi ia bisa menemukan anak itu lagi, dan menghentikannya. Seorang anak lelaki remaja. Dong yi tanya apa kau bekerja di perusahaan Im sang Ju? Anak itu membenarkan. Kenapa kau tanya?

Dong yi mengenalkan diri, dia gungnyeo dari biro penyelidik internal, dan ada yang mau ia tanyakan. Anak itu membungkuk dan berkata ia akan menjawabnya. Kau tahu sekretaris Im Sang ju itu kan, apa ia pernah minta kau menyimpankan surat atau mengirim surat ke suatu tempat? Anak itu memikirkan surat...Dan ia teringat sesuatu.

Cha Cheon Soo dan Dong yi bergegas ke suatu tempat. Dong yi : Cheon soo orabuni, pasti itu tempatnya! Anak itu mengatakan padaku bahwa ia mengirim surat pada seorang Gisaeng di sebuah Gibang. Mereka menemui Gisaeng itu. Gisaeng itu memberikan sebuah kotak dan berkata disini semua dokumen dan surat2nya disimpan, ia minta aku menjaganya.

Cha Cheon soo membuka kotak itu dan memeriksa isinya. Lalu Cha Cheon Soo menemukan cek itu. Cha Cheon soo : Dong yi, ini ceknya!

Jang Hee bin gelisah menunggu kabar Jang Hee Jae. dia tanya apa ada kabar dari kakaknya. Jo Sang gung menjawab, belum ada Yang Mulia. Jang Hee Bin minta Jo Sang gung mengirim seseorang mencari tahu secepatnya.

Young Sun menghadap Jang Hee Bin. Yeong Sun berkata sekarang sudah selesai Yang Mulia. Jang Hee Bin kaget dan Jo Sang gung tanya apa yang sudah selesai? Yeong Sun berkata bahwa Ibu suri Myeong Seong sudah meninggal dunia.

Jo sang gung merasa bahagia untuk Jang Hee Bin. Meskipun Jang Hee Bin terlihat terperangah atas berita itu.

Oh Tae seok dan Oh Yun juga mendapat berita yang sama. Oh Tae seok tanya, apa berita itu benar? Asisten Oh Yun membenarkan. Oh Tae seok senang dan Oh yun berkata akhirnya mereka bisa menghilangkan batu penghalang, dan Ratu Inhyeon akan diturunkan. Oh Tae seok berkata sekarang, mereka bisa meraih apa yang mereka impikan.

Di istana Ibu Suri terdengar tangisan di mana-mana. Semua dayang dan staf menangisi kepergian Ibu Suri. Menteri Jung In Guk juga. Mengapa Yang Mulia meninggalkan kami begitu saja dan sudah pergi dengan cara tidak adil...

Sukjong di dalam dan ia menangis, ia berkata ia sudah jadi anak durhaka, ampuni aku ibu, aku mohon ampuni aku..Sukjong menangis tersedu-sedu.

Dong yi lari ke istana dengan bukti di tangan. Bukti ini akan cukup untuk dijadikan kesaksian. Tapi dong yi merasa aneh, mengapa istana dijaga dengan ketat, Dong yi tanya apa yang terjadi mengapa istana sangat sibuk.

Dong yi kembali ke biro penyelidik internal dan merasa sesuatu yang aneh. Jung Im melihat Dong yi dan Jung Im memberitahu Jeong Sang gung. Dong yi mendekati Jeong Sang gung. Jeong sang gung minta penjelasan, apa yang terjadi, kemana saja kau selama ini dan apa yang kau lakukan?

Dong yi tanya apa yang terjadi di sini? Jeong Sang gung diam saja. jeong Sang gung akhirnya berkata : Yang Mulia Ibusuri Myeong Seong mangkat.

Dong yi kaget sekali, Jeong Sang Gung menambahkan, Sukjong sudah mengeluarkan perintah untuk menurunkan Ratu Inhyeon. Dong yi shock, tidak..ini tidak mungkin...

Dong Yi 18 Dong Yi 19
Dong Yi 17
Dong Yi 16
Dong Yi 15
Dong Yi 14
Dong Yi 13
Dong Yi 12
Dong Yi 11
Dong Yi 10
Dong Yi 9
Dong Yi 8
Dong Yi 7
Dong Yi 6
Dong Yi 5
Dong Yi 4
Dong Yi 3
Dong Yi 2
Dong Yi 1
Dong Yi