Pages

Tuesday, October 22, 2013

The Heirs episode 4

Eun Sang jalan masuk ke bandara LA tepat saat Rachel Yoo memeluk Kim Tan. Eun Sang tertegun melihat keduanya, ia tahu diri dan berbalik. Eun Sang menyeret kopernya menjauh dari keduanya.
Kim Tan justru melihat Eun Sang dan reflek teriak : Cha Eun Sang! Berhenti disitu.

Eun Sang terhenti, tapi belum berani berbalik. Rachel terkejut, ia tidak percaya bisa bertemu Eun Sang lagi. Eun Sang akhirnya berbalik.
Kim Tan langsung menyudahi perpisahannya dengan Rachel, ok see ya..sms kalau sudah sampai wkk..ini yang tunangan siapa sebenarnya. Kim Tan langsung jalan ke arah Eun Sang, ia kesal. Kenapa kau tidak membalas telpku? Apa Chan Young tidak menyampaikan pesanku?

Eun Sang tampak tidak enak, ia tahu pesan Kim Tan.
Kim Tan semakin marah, kalau kau tahu seharusnya telp! Apa kau akan kembali ke Korea sekarang?
Eun Sang merasa tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kim Tan mengulurkan ponselnya, ia ingin minta nomor ponsel Eun Sang.

Eun Sang berkata ia sudah mengatakan yang perlu ia katakan, seperti terima kasih dan selamat tinggal. Eun Sang melirik Rachel, jangan meninggalkan tunanganmu sendirian hanya untuk menanyakan hal ini. Selamat tinggal.
Eun Sang jalan meninggalkan Kim Tan, ia jalan melewati Rachel Yoo yang merasa marah dan terhina. Apalagi saat melihat betapa Kim Tan terlihat sedih dan kecewa waktu Eun Sang menolak memberikan nomor telpnya.

Di dalam pesawat, Rachel masih merasa tersinggung dengan kejadian tadi. Pramugari membagikan formulir isian untuk dokumen kedatangan. Rachel tiba-tiba mendapat ide. Ia jalan ke arah kelas ekonomi.
Rachel mencari Eun Sang. Lalu berdiri di depan Eun Sang. Eun Sang sedang sibuk mengisi formulirnya, apa yang kau lakukan?
Rachel : Aku menunggumu sampai selesai menulis.

Rachel memiliki firasat mereka akan bertemu lagi. Eun Sang menenangkan-nya, itu tidak akan terjadi.
Rachel : Kau berkata seperti itu karena kau tidak mengenal Kim Tan. Jika sesuatu yang menyedihkan terjadi, kurasa aku ingin menemuimu, tapi aku tidak tahu apapun tentang dirimu.

Rachel langsung merampas formulir isian milik Eun Sang. Eun Sang teriak, hei! Ia berdiri dan mengejar Rachel yang sudah kembali ke kelas eksekutif. Pramugari menghadang Eun Sang, maaf, tapi hanya penumpang kelas eksekutif yang bisa lewat. Eun Sang berkata kalau orang yang baru saja lewat mengambil formulirnya.
Pramugari kembali lagi dengan tangan hampa, maaf tapi nona itu berkata tidak ada kejadian seperti itu. Eun Sang kesal sekali, tapi tidak bisa marah-marah disitu.


Rachel tiba di Incheon. Choi Young Do menjemputnya, ia bawa spanduk : Annyeong, Saudara tiriku. wkk
Rachel tersenyum dingin, ia komen, kalau Young Do bosan, pergi saja mencuci piring. Katanya kau tidak akan datang, kenapa kau disini dan bertingkah seperti itu!

Young Do kesal, kau yang membuatku datang. Kau yang mengatakan pada ibumu kalau kau mengubah jadwal penerbanganmu! Apa kau tidak bisa pulang tanpa membuat keributan?
Rachel : Kau seharusnya tidak kalah dari ayahmu.
Young Do marah, kecuali kau mau jalan pulang, sebaiknya kita pulang dengan tenang, tanpa bicara. Rachel diam saja, ia melepaskan kereta berisi barang2nya agar Young Do mendorongnya.

Di mobil, Young Do dan Rachel berperang lagi. Young Do menyalakan musik keras, Rachel mematikannya. Begitu terus beberapa kali.
Rachel kesal, aku yakin kau sangat ingin tahu ini, Tan baik-baik saja. Tan juga menanyakan dirimu, apa kau baik-baik saja. Aku berkata kalau kau kejam seperti biasanya dan kau makan dan hidup dengan baik. Seperti seekor rubah yang bersikap bagaikan Raja di gua kosong saat harimaunya pergi.

Young Do tersinggung, ia minta sopir menghentikan mobil. Young Do bicara dengan dingin pada Rachel, apa kau pernah memikirkan, kenapa sang harimau tidak ada dalam guanya? Apakah dia hanya berpura-pura menjadi harimau? Apa dia takut kalau kebenaran itu terungkap? Apakah itu sebabnya kenapa ia melarikan diri?
Rachel bingung, apa yang kau..
Young Do memotongnya, ia membuka pintu mobil. Sambutanku berakhir disini. Young Do keluar dari mobil. Ia membanting pintu dan menghembuskan nafas kuat2 menahan emosinya.

Eun Sang tiba di rumahnya, ia menghela nafas dan memberanikan diri masuk ke dalam rumah. Eun Sang syok sekali setelah menyalakan lampu, karena rumahnya dalam keadaan kosong! Tidak ada ibu ataupun barang-barang mereka. Eun Sang panik, kemana semuanya?
Eun Sang membuka kamar dan mengecek semua ruangan. Ia bingung sekali.

Ibu pemilik rumah datang, ah Eun Sang! Eun Sang bingung, ahjumma..kenapa seperti ini? Kemana ibuku? Ahjumma itu berkata kalau ibu Eun Sang pindah, katanya akan tinggal di kediaman majikannya saja. Aiyah..

Eun Sang terkejut sekali, ia pinjam telp untuk telp ibunya. Ibunya berkata Presdir sedang sakit dan minta Eun Sang menginap di jimjilbang saja malam ini. Eun Sang memilih menginap semalam di bekas kamarnya.

Kim Tan duduk di pinggir kolam, tidak begitu mempedulikan teman-teman bulenya yang asyik berenang dan menikmati kolamnya. Kim Tan mengambil ponsel dan mengamati foto Eun Sang dan Chan Youn sepanjang hari itu.
Lee Hyo Sin pulang ke rumah dan mendengar ibunya memberi ceramah pada guru lesnya. Minggu lalu, kau datang mengenakan jeans dan kau telanjang kaki (mungkin maksudnya tidak pakai kaus kaki). Meskipun ini musim panas, tapi aku tidak suka. Kau juga mengenakan rok hari ini. (sebatas lutut)
Bahkan kau pernah datang mengenakan celana pendek. Aku minta sekali lagi, tolong hindari baju-baju yang memperlihatkan kulit, seperti V-neck. Dan juga jangan mengenakan parfum maupun memanikur kukumu.

Guru les itu, Jun Hyun Joo hanya tersenyum, baik, Nyonya.

Hyun Joo masuk kamar Hyo Sin, ia terkejut melihat Hyo Sin sudah di dalam. Kapan kau pulang? Kau sama sekali tidak bersuara.
Hyo Sin : Apa kau tidak membenci keluargaku?
Hyun Joo mengakuinya, memang. Hyo Sin heran, lalu kenapa kau tidak berhenti? Hyun Joo bicara terus terang, ibumu membayar lebih dan aku membutuhkan uang itu. Sekarang buka bukumu.

Hyo Sin menggoda Hyun Joo, aku menyukainya. Semua yang dilarang ibuku. Hyun Joo juga menyukainya, tapi ia memutuskan tidak melakukannya. Orang yang membayar selalu benar. Jadi, apa yang kau sukai sama sekali tidak membantuku. Apa kau mengerti?
Hyo Sin menghela nafas, halaman 16.

Ponsel Hyun Joo berdering, dari Kim Won! What? Hyun Joo tampak ragu, lalu memutuskan tidak menjawabnya. Hyo Sin heran, kenapa tidak dijawab?
Hyun Joo : Kita sedang belajar, buka bukumu.
Hyo Sin : Apa dari pacarmu?
Hyun Joo tidak menjawab dan mulai membahas soal Kalkulus.

Kim Won tampak kecewa di seberang sana. Ia sedang memilih perhiasan, tidak jadi cincin tapi kalung saja.
Staf toko mengerti. Kim Won menunjuk sebuah kalung, The Wishbone?. Staf toko mengeluarkannya, Tuan..kalung ini akan membuat harapan anda menjadi kenyataan.


Eun Sang menemui ibunya di kediaman Keluarga Kim. Ia baru tahu kalau uang yang diberikan ibu pada Eun Suk adalah uang deposit apartemen mereka. Ibu memberi isyarat, kalau tidak darimana ia bisa mendapat uang dalam jumlah besar?

Eun Sang marah sekali, ibu bagaimana ibu bisa memberikan semua uang itu kepadanya? Apa ibu tahu kalau kakak bohong soal pernikahannya?
Ibu memberi isyarat, aku sudah dengar, dia telp. Eun Sang tidak percaya, dia berani telp juga. Apa katanya? Ibu menjawab, kakaknya minta maaf dan tanya apa Eun Sang sudah kembali dengan selamat.

Eun Sang : Begitu saja? dan ibu tidak melakukan apa-apa?
Ibu kesal, apa yang bisa kulakukan? Aku hanya bisa mengetuk-ngetuk telp! Wkk Eun Sang frustrasi, lalu kenapa ibu memberikan semua uang kepadanya? Si brengsek itu melarikan diri dari ibu dan adiknya demi dirinya sendiri.
 

Ibu memukul pundak Eun Sang, jangan menyebut kakakmu seperti itu. Eun Sang menahan tangis, lalu apa yang harus kita lakukan sekarang? Tidur di jalan? Ibu minta Eun Sang menunggu sebentar.

Ny. Jung pulang dan melihat Eun Sang. Eun Sang hanya menunduk. Ny. Jung tidak menggubrisnya dan jalan masuk.
Park Hee Nam menemui Ny. Han, ia tanya bagaimana perkembangan proyek mengikuti Ny. Jung?

Ki Ae kesal, ia baru mempekerjakan orang itu kemarin, memangnya ada perkembangan apa?
Hee Nam membuka catatannya : Apa anda mempercayai saya?
Ki Ae tidak percaya ini, omo..omo..apa kau mengancamku saat ini?
Hee Nam membuka catatannya : Ya, dan ini juga membuat saya merasa tidak enak.

Ki Ae : Sejak kapan orang mengancam dengan sopan?
Lalu pelayan lain masuk dan mengumumkan kedatangan Ny. Jung. Ny. Han syok, kenapa ia tiba-tiba datang? Apa kau sudah mengatakan kepadanya?

Hee Nam menulis, belum. Tapi karena nyonya Jung datang maka saya.. Hee Nam langsung lari. Ki Ae mengejarnya, katakan apa maumu.  Ayo cepat tulis. Hahaha..dua ibu ini lucu sekali.

Hee Nam keluar lagi, ia menyuruh Eun Sang merapikan diri dan mengenakan baju yang lebih bagus. Untuk sementara mereka akan tinggal di rumah ini.  Eun Sang terkejut, apa?
Ibu membawa Eun Sang masuk ke dalam kediaman Kim dan reaksi Eun Sang seperti saat ia masuk ke rumah Kim Tan di Malibu. Hanya saja, yang ini lebih besar dan megah.

Hee Nam dan Eun Sang jalan ke ruang tengah untuk menemui Ny. Han. Tapi keduanya justru melihat Ny. Jung dan Ny. Han bertengkar.
Ny. Jung marah karena Ki Ae tidak mengatakan padanya kalau Tuan Kim sakit. Ki Ae kesal, dia sakit terus, bagaimana ia bisa selalu lapor Ny. Jung kalau Tuan Kim sakit? Kau ingin dia meninggal atau hidup?

Ny. Jung : Apa katamu?
Ki Ae berkata kalau Ny. Jung tidak sopan, masuk ke rumah orang pagi-pagi seperti ini. Ny. Jung tersenyum dingin, rumah orang lain? Kau yang bukan anggota keluarga disini. Kau bahkan belum tercantum secara sah dalam kartu keluarga!

Ki Ae : Ah, cuma tercantum dalam kartu keluarga. Kau bahkan tidak memiliki anak!
Ny. Jung tersinggung, hanya tercantum dalam kartu keluarga? Itulah sebabnya kenapa anakmu tidak bisa menjadi anakmu yang sah!
Ki Ae : Apa?
Ny. Jung : Itulah arti Kartu keluarga! Kau dan aku sama, tidak satupun diantara kita yang memiliki anak!

Ki Ae berkata hidup masih panjang, meskipun putranya tidak disini saat ini, bukan berarti putranya tidak akan datang nanti. Darah lebih kental daripada air. Jadi Nyonya, kau harus menjaga kesehatanmu baik-baik. Jangan membuatku menyeretmu keluar dari kartu keluarga! Kau harus keluar sendiri!

Ny. Jung murka dan menampar Ki Ae. Eun Sang dan ibunya syok. Ny. Jung marah besar, beraninya kau. Ayo lanjutkan, terus saja bicara.
Ki Ae : Kau menamparku? Apa kau baru saja menamparku?
Ny. Jung : Kau tidak percaya? Apa kau ingin aku menamparmu lagi?

Ny. Jung mengangkat tangannya dan Ki Ae reflek melindungi wajahnya. Untung sebelum perang semakin membesar, pelayan datang mengumumkan kedatangan Presiden Won. Fiuh.

Kedua Nyonya merapikan diri dan menyambut anak tiri mereka, seperti tidak terjadi apa-apa.
Ki Ae : Kau pulang Won, kau harus menemui ayahmu.
Ny. Jung : Bagaimana Amerika?
Ki Ae terkejut, kau pergi ke Amerika? Ha! katanya nyonya rumah, kenapa baru tahu. Kasihan juga.

Kim Won tidak mempedulikan keduanya. Aku pulang. Lanjutkan saja apa yang kalian lakukan. Lalu ia minta asistennya membawa kopernya ke lantai atas.

Kim Won jalan melewati Hee Nam dan melirik Eun Sang sekilas lalu naik ke kamarnya.

Setelah Won naik, Ny. Jung komen, kau benar darah memang lebih kental daripada air. Apa kau pikir Won dan ayahnya dihubungkan oleh air? Kita lihat saja bagaimana Tan melindungi ibunya dari kakaknya.
Ny. Jung jalan pergi sambil menyenggol Ny. Han sampai hampir terjatuh ke sofa. Ny. Han teriak minta es pada ibu Eun Sang.

Hee Nam mengecek jam, lalu memberi kode pada Eun Sang untuk mengantar obat untuk Tuan Kim. Eun Sang terkejut, aku?

Eun Sang naik sambil membawa baki isi obat. Kim Won melihatnya. Eun Sang tertegun, ia hanya membungkuk pada Kim Won. Won memberi kode ke arah kamar ayahnya.

Eun Sang masuk dan menyajikan obat untuk Tuan Kim. Ia mengenalkan diri dengan singkat, ibu saya sedang membantu Ny. Han jadi saya yang membawakan obat.
Tuan Kim tersenyum, apa kau putri Park Hee Nam? Eun Sang membenarkan, ia membungkuk lalu keluar.

Tuan Kim minta Won duduk. Tapi Won berkata akan ke kantor. Ayahnya merasa itu alasan yang dibuat-buat. Kim Won terpaksa berkata, ia bertemu Tan.
Tuan Kim : Aku lebih dekat dengan orang-orang di pesta, tapi tidak seorangpun yang mengatakan apapun soal Tan. Cukup sudah, keluarkan adikmu dari pengasingannya. Atau aku yang akan mengeluarkannya.

Kim Won tertegun. Ayahnya melanjutkan, ia mengerti bahwa Won terluka, itu sebabnya aku mencoba bersikap adil dan membiarkanmu melukai Tan. Tapi kau melukainya lebih dari yang kupikirkan. Ini tidak adil.
Kim Won : Jadi keadilan ayah adalah membuat kami sama-sama terluka?

Tuan Kim : Aku tidak ingat memeluk Tan hanya karena aku tidak ingin kau terluka. Aku takut aku akan menyesalinya kelak.

Kim Won : Ayah seperti membesarkan kami dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang. Apa ayah yakin tidak ada yang ayah sesalkan untukku?
Tuan Kim : Apa aku sedang minta pendapatmu?

Kim Won tidak bicara lagi, aku pergi. Ia membungkuk dan jalan pergi. Kasihan anak-anak ini.

Ki Ae mengompres pipinya dengan es ditemani Hee Nam. Ki Ae berkeluh kesah tentang kondisi keluarganya. Keluarga ini konyol, bahkan di depanmu, benar kan?
Ibu Eun Sang mengangguk jujur. Ki Ae menghela nafas, kau pasti bersyukur kalau kau miskin dan tidak harus melalui semua ini. Kali ini ibu Eun Sang menggelengkan kepala.

Ki Ae sadar, kalau Won ke Amerika berarti Won pasti bertemu Kim Tan. Ki Ae langsung menemui Won.

Ki Ae kesal, seharusnya kau bilang kepadaku kalau kau pergi ke Amerika. Won menjawab, Ki Ae bisa langsung bicara dengan ayahnya soal itu.
Ki Ae bertanya penuh harap, apa kau bertemu Tan? Apa katanya? Bagaimana dia? Apa dia baik-baik saja? Apa dia menanyakan diriku?
Won : Bukankah kau tahu nomor telpnya? Kau mau aku mengatakannya padamu?

Ki Ae menjelaskan, Tan tidak pernah mengangkat telpnya. Ki Ae sekalian bertanya, sampai kapan Won akan mencegah Tan pulang? Apa kau harus sekejam ini? Apa yang bisa dilakukan anak berusia 18 th?

Kim Won : Saat aku berusia 18 th, aku ditunjuk sebagai pewaris grup Jeguk. Aku menjadi pemegang saham yang memiliki 8% saham dan aku memiliki suara dalam pengambilan keputusan.

Ki Ae menyerah, baik. Aku tarik kembali kata-kataku. Tapi Presiden Kim, aku benar2 tidak punya hak melihat Tan. Aku ini ibunya, tapi aku membuatnya kesepian. Won dengan dingin berkata ini bukan Gereja Katholik, kau bisa membuat pengakuan di tempat lain.
Ki Ae marah, aku ini pemeluk Budha! wkk Ki Ae pergi.


Kim Won diam saja, ia berdiri memandangi fotonya saat di LA. Berjemur di tepi pantai dan memandangi langit senja.

Foto itu menjadi nyata. Kim Tan duduk dengan posisi dan gaya yang sama di tepi pantai. Kim Tan ingat percakapannya dengan kakaknya.
Won ingin Tan tetap seperti itu saja. Tetap di Amerika.

Eun Sang makan bersama ibunya di dapur, ia tanya siapa yang lebih kuat diantara kedua istri Tuan Kim tadi. Ia tahu keduanya pasti istri dan wanita simpanan, tapi siapa yang paling berkuasa?
Ibunya meralat, kau salah. Mereka istri ke-2 dan wanita simpanan. Eun Sang terkejut, benarkah? CEO sepertinya orang baik, tapi kurasa tidak.

Ibu akhirnya cerita, istri pertama Tuan Kim meninggal. Presiden yang kau lihat tadi adalah putra dari istri pertama.

Eun Sang melihat Ny. Han jalan ke arah mereka. Ia segera mengganti topik pembicaraan, jadi apa ayah Chan Young membantu ibu pindah?
Ny. Han baru melihat Eun Sang, kau pasti putrinya. Eun Sang memberi salam. Ny. Han tanya Eun Sang kelas berapa dan ia juga mengingatkan Eun Sang untuk menjaga rahasia rumah keluarga Kim, semua yang kau lihat dan rasakan mulai sekarang, pastikan itu tidak keluar melewati pagar. (Wkk gaya Joseon banget.)

Ny. Han yakin Eun Sang mengerti. Ia bisa mempercayai ibu Eun Sang karena ibu Eun Sang bisu. Eun Sang tampak tersinggung, tapi ibunya memberi kode agar Eun Sang menjaga sikap. Eun Sang menahan diri dan mengucapkan terima kasih.
Eun Sang : Terima kasih atas kebaikan Nyonya, Saya akan segera pindah secepatnya. Saat saya ada disini, saya akan bersikap seolah saya tidak ada disini, jika Nyonya merasa tidak nyaman, tolong katakan saja. saya akan memperbaikinya.

Ny. Han tersenyum, baiklah. Lalu ia melihat makan malam mereka dan menyuruh Hee Nam memberikan makanan yang lebih baik untuk Eun Sang. Eun Sang berkata akan mencuci piring dan minta ibunya istirahat saja.
Ki Ae meminta Hee Nam mengambilkan anggur untuknya, ambilkan buatan th 2000. Hee Nam mengerti, ia memberi kode pada Eun Sang untuk bersikap sopan lalu jalan pergi.

Ki Ae tanya apa kata Hee Nam. Eun Sang berbohong, ibu berkata anda adalah orang yang baik.
Ki Ae : Dasar pembohong. Aku tidak bersikap baik kepada ibumu.

Ki Ae jalan keluar sambil ketawa geli, bahkan putrinya pun pintar. Eun Sang susah payah menahan air matanya. Eun Sang mencuci piring lalu masuk ke kamar ibunya.

Kamar itu kecil sekali jika dibanding rumah keluarga Kim. Ibunya sedang menyeterika tapi sambil setengah tertidur. Eun Sang sedih melihatnya. Ia segera membantu ibunya berbaring, ibu tidur saja, aku akan menyelesaikan sisanya.

Ibu berbaring, mulutnya bergerak tanpa suara : gomawo (thanks)
Eun Sang melihat sekeliling kamar, ia menahan kesedihannya.

Paginya, Eun Sang mulai merapikan kamarnya. Ibu masuk dan tampak senang. Eun Sang memberikan oleh2 kacang almond dari Amerika. Ibu memberi isyarat, apa kau ingin aku minum alkohol sambil makan ini dan memikirkan kakakmu?
Eun Sang : Ini bagus untuk diet, agar ibu bisa langsing dan menikah dengan pria kaya lalu kita pergi dari sini.
Ibu memberi kode setuju. Keduanya tersenyum.


Lalu Eun Sang memberanikan diri minta maaf pada ibunya. Maafkan aku ibu, karena sudah meninggalkan ibu. Tolong maafkan aku, ibu. Aku benar-benar minta maaf. Eun Sang menangis penuh penyesalan.
Ibu mengerti, ia memeluk Eun Sang dan membelai kepala putrinya.

Eun Sang kembali menyibukkan diri dengan pekerjaan-nya. Kim Tan melihat papan pengumuman, tapi tidak melihat surat Eun Sang yang tertutup flyer lain.
Kim Tan makan sendirian di istananya yang megah. Eun Sang memandang kaus "I love California" dan tersenyum. Ia menyimpan kaus itu dalam lacinya.

Eun Sang akhirnya berhasil mengumpulkan uang tiket, ia telp Chan Young. Chan Young-ah, ini aku orang yang punya hutang. Berikan nomor ac-mu, aku bisa mengirim uangmu besok pagi.
Eun Sang terkejut sekaligus senang waktu mendengar Chan Young akan pulang ke Korea, yah benar juga liburan sudah berakhir dan sekolah akan mulai lagi.

Ny. Han terbangun dan mengeluh tidak bisa tidur, tapi Tuan Kim berkata kalau Ki Ae mendengkur semalam. Keduanya sekamar hanya tempat tidurnya terpisah, mirip orang Jepang. (Ingat komiknya Popcorn, orang tua Naoko juga tidur seperti ini.)

Tuan Kim tanya apa hati Tan sudah siap untuk pulang ke rumah? Ny. Han berkata, Tan pergi bukan karena ingin pergi. Selama 3 th ini, Ki Ae selalu berhati-hati pada Won. Ia tanya apa Tuan Kim merindukan Tan.
Tuan Kim membenarkan. Ia ingin bisa mendapatkan kedua putranya. Ki Ae semangat, benarkah? Kau sungguh-sungguh? Kau sudah mengijinkannya, kau harus mengurus Won.

Tuan Kim : Kalau ia tidak bisa kembali hanya karena ia takut pada kakaknya, maka lebih baik ia tidak kembali.
Ny. Han tidak peduli dan akan telp Kim Tan langsung. Kim Tan, seperti biasa tidak mengangkat telp dari ibunya.

Kim Tan duduk di bangku taman kampusnya, ia berpikir : Aku selalu membayangkan, orang-orang yang kesepian karena kehadiranku. Kuharap orang-orang itu merasa kesepian karena aku tidak ada.

Kim Tan membayangkan ayahnya, Aku ingin pulang, Ayah. Kim Tan memikirkan ibunya, aku merindukanmu, ibu.
Kim Tan memikirkan kakaknya, aku ingin percaya bahwa kau merasa sakit paling tidak sekali setelah mengusirku pergi seperti itu. Kim Tan menelepon Sekretaris Yoon, Kepala Sekretaris, ini saya.

Kim Tan juga menemui Profesornya dan menyerahkan tugasnya.  
Profesor : Made up your mind to turn it in?
Kim Tan : Yes, thank's for everything.

Profesor membaca tulisan Kim Tan : One Who Wants to Wear the Crown, Bears the Crown. (Dia yang ingin mengenakan mahkota, menanggung beban mahkota itu.)
Kim Tan jalan meninggalkan kampusnya, Redlands University of California.


 Kim Tan pulang ke Korea, ia disambut Sekretaris Yoon dengan hangat. Akhirnya semua pulang ke Korea.
Sekteraris Yoon berkata Tan tumbuh cepat sekali sejak pertunangan itu, ia hampir tidak mengenalinya. Sekretaris Yoon mengingatkan Tan untuk segera telp ibunya. Tapi Kim Tan harus menemui kakaknya dulu.

Kim Won terkejut saat mendengar Kim Tan ingin bertemu dengannya, siapa? Siapa yang datang?
Kim Tan masuk, aku datang. Kim Won menekan perasaannya dan tanya berapa lama Tan akan berkunjung. Kim Tan tidak akan kembali ke AS, aku ingin tinggal di sini.

Kim Won : Aku tanya berapa lama kau berkunjung, apa kau tidak ingat perkataanku, saat kau berangkat ke AS? Atau kau tidak mengerti?
Kim Tan : Aku tahu apa yang kau cemaskan.

Won kesal, kau tahu tapi kau tetap datang. Kim Tan benar2 ingin menemui keluarganya, dan ingin pulang. Kim Won mengejeknya, untuk menangis?
Kim Tan : Terserah, tapi aku tidak akan kembali ke AS. Aku hanya akan makan dan main disini, jadi ijinkan aku tinggal. Hal-hal yang kau takutkan tidak akan terjadi.

Kim Won marah, hal yang kutakutkan bukanlah sesuatu yang bisa dikatakan anak wanita simpanan seperti kau akan terjadi atau tidak. Jangan macam-macam dan dengarkan aku. Yang terpenting, kau sudah membuang kesempatan yang kuberikan padamu. Kesempatan bagi saudara tiri untuk menjadi dekat satu sama lain. Kau tidak mau kembali? Kalau begitu tinggallah. Apa yang bisa kulakukan padamu, sedangkan semua orang ada di pihakmu.

Kim Won jalan pergi. Sekretaris Yoon jalan mengikuti Presiden Kim.
Kim Tan berdiri sendirian di kantor kakaknya. Apa salah Tan sebenarnya, kenapa Kim Won begitu membencinya. Chan Young juga tampak dendam, dan Young Do juga putus hubungan pertemanan.

Kim Won marah pada Sekretaris Yoon yang tahu soal kepulangan Tan tanpa mengatakan apapun padanya. Bahkan Yoon menjemput Tan di bandara. Sekretaris Yoon merasa Tuan Kim sudah tahu jadi pasti Won juga tahu.
Kim Won tidak mau pulang ke rumah, ia minta Sekretaris Yoon memesankan hotel untuknya. Sekretaris Yoon bingung, apa yang harus ia katakan pada Tuan Kim nanti. Won tidak peduli, ia yakin ayahnya tahu alasannya.

Ny. Han Ki Ae senang sekali saat Kim Tan pulang, ia langsung memeluk putranya. Anakku, coba lihat wajahmu. Kim Tan menyapa ayahnya, tapi Tuan Kim sama sekali tidak mengangkat wajah untuk melihat Tan. Ia minta Tan duduk. Kim Tan jelas terlihat kecewa dengan sambutan ayahnya.
Tuan Kim hanya menegur Tan, kenapa kau mengabaikan telp ibumu seperti itu?

Kim Tan ke ibunya, kenapa ibu terus saja meneleponku? Apa ayah tidak memperlakukan ibu dengan baik? Ki Ae langsung mengadu, ayahmu? Dia membentakku karena mendengkur..dia bahkan..sudahlah, pokoknya aku benar-benar sedih.
Tuan Kim : Selalu saja seperti itu. Bagaimana rumah di sana? Apa cukup bagus untuk ditinggali? Aku minta mereka membuatnya sebagus mungkin.

Kim Tan : Sebenarnya ..terlalu besar. Kalau pagi hari terlalu terang dan malam hari terlalu gelap.
Ayahnya heran,  gelap? Kalau gelap, kau bisa melihat bintang-bintang dengan jelas. Tuan Kim tanya tentang sekolah Kim Tan, apa kau belajar sesuatu?

Kim Tan : Aku hanya..main-main saja.
Ayah dan Ibu Kim Tan terlihat sedikit kecewa. Ayah minta Tan pergi ke kamarnya.

Ki Ae mengikuti putranya sampai ke kamar, ia terus saja bicara, merasa senang anaknya sudah pulang. Kau sudah tumbuh besar. Ibu sedih melihatmu tumbuh sendiri. Apa kau punya banyak teman berambut pirang disana?
Kim Tan : Mereka memiliki dada besar.

Ki Ae terlihat cemas, kau tidak memakai obat-obatan kan? Tan dengan cuek menjawab, terlalu mahal. Ibunya tampak lega. Lalu ketika Ki Ae menyinggung soal Rachel, Kim Tan memotong ibunya. Ibu, aku ingin mandi dulu.
Ki Ae mengerti dan mengajak salah seorang pembantu yang mengurus baju2 Kim Tan untuk keluar juga. Ia menemukan kaus kaki Eun Sang dan membawanya ke tempat cuci.

Kim Tan menggantung hiasan indian dreamcatcher pemberian Eun Sang di jendelanya.

Sementara Eun Sang, duduk di halaman rumah Kim Tan. Ia memotret tiketnya dan mempostingnya online sebagai bukti bahwa semalam Eun Sang masih berada dalam mimpinya. Pergi ke Amerika. Apa aku benar-benar ada disana?
Eun Sang dan Kim Tan sama-sama menatap langit.

Paginya, Kim Tan melihat sepatu keds merah dijemur dan merasa familiar dengan sepatu itu. Tapi tidak terlalu curiga, ia hanya menggelengkan kepala dan jalan pergi.
Kim Tan makan dan mendengar suara musik horror. Kim Tan segera membuka pintu ke arah dapur. Ia hanya melihat punggung seorang gadis yang menyelinap pergi.

Eun Sang dan Kim Tan pada dasarnya hampir saling berpapasan tapi selalu selisih jalan. Eun Sang melihat punggung Kim Tan, ia memberi kode pada ibunya, putra ke-2? Ibu Eun Sang mengangguk.

Satu pagi, Ibu Eun Sang membangunkan putrinya lebih awal dari biasanya. Ibu minta Eun Sang keluar dari rumah dulu, pulanglah nanti malam. Kali ini suasana rumah benar-benar tidak baik. Karena putra ke-2 pulang, putra tertua belum juga pulang ke rumah.

Eun Sang protes, kalau begitu minta putra pertama pulang, kenapa menggangguku? aku baru tidur 3 jam! wkk
Ibu mendesak Eun Sang keluar rumah, Presdir sedang kesal dan Ny. Han histeris terus, aku tidak mau kau terjebak di tengah-tengah. Pergilah. Eun Sang kesal sekali, ia masih mengantuk, apa yang harus kulakukan di jam seperti ini?

Jo Myung Soo pulang setelah pesta semalaman bersama Young Do, ia akan mengucapkan salam pada ayahnya dulu lalu pergi lagi. Young Do bisa menunggu di dekat rumah Myung Soo. Myung Soo tahu, tapi masalahnya ayahku tidak menyukaimu. Myung Soo nyengir. Ayahnya tidak menyukai Young Do titik, jadi Myung Soo minta temannya itu menunggu di dekat toko serba ada di jalan itu.

Rumah keluarga Jo dekat dengan rumah Kim Tan. Myung Soo berhenti di depan rumah Kim Tan untuk berkumur dan menghilangkan bau alkohol di tubuhnya, tapi ia justru melihat Eun Sang keluar dari rumah Kim Tan, ia heran apa keluarga Kim pindah rumah. Eun Sang tidak melihat Young Do, ia jalan dengan mata setengah mengantuk.

Young Do menunggu Myung Soo di toko serba ada dekat situ. Young Do sedang menunggu ramen-nya. Ia melihat Eun Sang jalan dengan mata tertutup ke arah toko.
Young Do tertarik, ia mengamati Eun Sang. Eun Sang membeli minum, membayarnya di kasir dan meminum minumannya sampai habis. Semua dilakukan dengan mata tertutup. Lalu Eun Sang keluar, ia duduk di bangku toko dan tidur di salah satu meja depan toko. Young Do tampak takjub sekaligus geli.

Young Do memutuskan mengikuti Eun Sang. Ia membawa ramennya dan duduk di depan Eun Sang. Young Do menggoyangkan tangan di depan wajah Eun Sang, tapi Eun Sang sama sekali tidak terbangun. Young Do geli. Ia mulai makan ramennya.

Tiba-tiba ada dua anak kembar yang memutuskan berkelahi di dekat mereka. Young Do minta keduanya tenang, apa kalian tidak lihat kalau dia sedang tidur. Hahaha..Anak-anak itu menangis dan memanggil ibu mereka. Young Do korek2 telinganya.

Eun Sang terbangun mendengar keributan ini. Ia berdiri dan jalan pergi, tanpa mengacuhkan ataupun menyadari kehadiran Young Do.

Tidak lama Jo Myung Soo tiba, ia teriak ke Young Do, apa yang kau lakukan? Young Do menjawab, anak-anak ini..mereka mengejekku karena tidak memiliki ibu. Wkk. Myung Soo geli, anak-anak sekarang, hei, apa kau terluka?

Young Do jalan mendekat, ia menoleh ke arah Eun Sang. Tidak, hatiku yang terluka. Astaga, apa mantan teman juga naksir gadis yang sama?  (Young Do ini lucu juga)

Lee Bo Na pergi ke gedung Mega Entertainment mencari ayahnya, menyapa girls band dengan akrab. Ia menyapa grup boyband VIXX, hai..apa kalian melihat ayahku? Bo Na juga memuji lagu mereka yang dijadikan OST opening sebuah drama (uhuk, The Heirs). Lagu kalian bagus sekali. Seorang anggota VIXX langsung komen, itu lagu Lee Hong Ki seonbae wkk
Bo Na jadi malu, oh baiklah, selamat tinggal.

Bo Na pergi ke daerah panggung dan bertemu Heechul yang menjadi host hari itu (wow..cameo-nya banyak), keduanya akrab tapi Bo Na menegaskan, dibanding Heechul maupun Kyu Hyun, ia tetap memilih Chan Young. Heechul menggodanya, apa dia pacarmu? Atau tawananmu?

Tiba-tiba Bo Na mendapat sms, apa yang kau lakukan dengan pria lain? Bo Na terkejut dan melihat sekeliling. Tidak mempedulikan Heechul yang teriak2 di mike, Bo Na? lihat aku Bo Na!


Bo Na akhirnya melihat Chan Young duduk di bangku penonton. Bo Na senang sekali. Chan Young merentangkan tangan dan keduanya langsung berpelukan.
Bo Na ingat Eun Sang, bagaimana dengan Cha Eun Sang? Bukankah kau tinggal bersama gadis itu?

Chan Young : Kenapa aku meninggalkan kekasih cantik seperti ini dan pindah bersama temanku? aiyah..
Bo Na langsung senang lagi, apa kau mau makan? Bo Na ingin makan bersama Chan Young. Chan Young heran, bukannya kau mencari ayahmu?

Bo Na berkata itu sudah tidak penting lagi. Chan Young komen, ia tidak boleh memiliki anak perempuan (takutnya nanti seperti Bo Na yang lebih mengutamakan pacar daripada dirinya wkk)
Bo Na : Kata siapa kau akan memilikinya? Dasar genit.

Bo Na diundang makan di rumah Chan Young. Tuan Yoon dan Chan Young berkolaborasi memasak untuk makan malam. Keren sekali, Bo Na benar-benar beruntung.
Bo Na tampak kagum sekali.

Tuan Yoon menghidangkan mie dan berkata ini adalah masakan kesukaan Chan Young. Bo Na terkejut, bukankah katanya kau paling suka sushi?
Ayah Chan Young kagum, putranya benar-benar pintar dalam kencan. Chan Young sebenarnya sama sekali tidak menyukai ikan, kecuali ikan itu dibakar. Bo Na terkejut, benarkah?

Chan Young ingin ayahnya memiliki pacar seperti dirinya. Tapi Bo Na menentangnya, sampai Chan Young masuk kuliah, fokus saja padanya ayah mertua.
Ketiganya makan dan Bo Na memuji masakan tuan Yoon. Tuan Yoon menyinggung Kim Tan dan tanya pada Chan Young, kudengar kau bertemu Kim Tan di LA. Bo Na kelihatan kikuk.

Chan Young membenarkan, tapi Kim Tan hampir tidak mengenalinya.
Bo Na : Kim Tan?

Tuan Yoon membenarkan, kau mengenalnya? Bo Na cepat-cepat menyangkal, aku tidak mengenalnya. Bagaimana mungkin? Bo Na sibuk makan.
Chan Young tahu kalau Bo Na adalah mantan pacar Kim Tan, ia tampak geli melihat sikap Bo Na.

Bo Na mengeluh pada Myung Soo, ia merasa pasti akan dicampakkan Chan Young. Myung Soo heran, apa Chan Young tidak pulang? Dia memang pria bijaksana. Ha!
Bo Na : Bukan seperti itu! Chan Young kemungkinan tahu kalau aku pernah pacaran dengan Kim Tan. Keduanya bertemu di Amerika. Kim Tan dan Chan Young.

Myung Soo : Wow..keduanya bertemu dan mencampakkan dirimu. haha..maksudnya? (Chan Young lebih memilih berpasangan dengan Kim Tan wkk)

Bo Na marah2 dan ingin memukul Myung Soo. Bo Na merasa Chan Young sudah tahu dan ia yakin keduanya berkelahi di Amerika karena Kim Tan belum bisa melupakan Bo Na. Kim Tan tidak akan menuntut Chan Young kan?
Myung Soo pusing setengah geli, kalau keduanya berkelahi itu artinya Kim Tan yang memukuli Chan Young.
Bo Na tidak terima, Chan Young-ku juga jago berkelahi. Dan jangan memihak Kim Tan! Jangan juga memihak Rachel Yoo!

Kim Tan memandangi dreamcatcher dan punya ide. Ia mengecek account Eun Sang lagi. Ia membaca update terakhir Eun Sang. Kim Tan geli dan menulis, kau disana, aku bisa menjadi saksinya.

Eun Sang terkejut membaca pesan itu, ia langsung tahu itu Kim Tan. Hei, keluar sekarang juga! Atau kau ingin kukeluarkan dari kehidupan?

Kim Tan nyengir, ia mengetik : Tidak mau. Apa aku orang yang tahu sopan santun? Aku ini penjual obat terlarang. Kau dimana? Apa ginjalmu masih sehat?
Keduanya jalan di sekitar rumah Kim Tan. Eun Sang jalan masuk dan Tan jalan keluar.

Eun Sang mengetik : Ginjalku sehat. Ambil saja kalau kau mau.
Kim Tan mengetik : Katakan sejujurnya, kau benar-benar ingin aku muncul disana, ya kan?

Keduanya jalan mendekati pintu. Sama-sama membuka handel pintu, tapi keduanya tidak berpapasan. Mereka masuk dan keluar dari pintu yang berbeda.

Eun Sang masuk dapur dan memberikan keju pada pembantu lain. Kim Tan heran, kenapa ia tidak membalas?
Kim Tan berpapasan dengan Ibu Eun Sang yang mengenakan kaus "I Love California" Kim Tan mengangguk pada Hee Nam lalu terhenti, ia memandang punggung Hee Nam dengan bingung.

Eun Sang menemui Ibu Kim Tan yang sedang belajar bahasa Inggris dari kartun Sleeping Beauty di tabletnya. Eun Sang memberikan keju. Ki Ae berterima kasih, bukan aku yang menyuruhmu, tapi ibumu.
Hee Nam masuk membawakan anggur, tapi ternyata salah. Eun Sang tidak senang melihat ibunya ditegur Ki Ae dengan kasar. Ibunya menenangkan Eun Sang. Eun Sang memutuskan turun mengambil anggur untuk Ny. Han. Tapi perhatian Eun Sang terpaku pada kaus kaki yang dikenakan Ny. Han. Itu miliknya.

Hee Nam memberi isyarat pada Eun Sang, kau seharusnya pergi dan belajar. Eun Sang membalas, bagaimana aku bisa belajar? aku bahkan tidak bisa membayar sewa kamar. Eun Sang pergi dengan kesal.

Eun Sang turun ke gudang anggur dan menghela nafas, bahkan anggur pun hidup dalam kemewahan.


Kim Tan duduk di luar, masih menunggu balasan Eun Sang. Ia merasa ada yang lewat dan menoleh dengan cepat tapi hanya melihat punggung seorang gadis. Kim Tan sepertinya sedikit ketakutan.

Kim Tan masuk ke dalam rumah dan masih melihat bayangan seorang gadis. Kim Tan kelihatan syok.
Tan menemui ibunya, Ibu..apa ibu pernah merasa lumpuh saat tidur? haha..dia pikir rumahnya berhantu. Ki Ae heran, kenapa? Apa kau mimpi buruk?

Kim Tan : Aku selalu melihat punggung seorang gadis berambut panjang di sini.
Ki Ae menjelaskan itu anak perempuan pembantu, ia tinggal disini bersama kita. Dia seusia denganmu..siapa namanya ya..Cha ..Eun Sung?

Kim Tan terkejut. Ibunya melanjutkan, aku minta ia tinggal disini seolah ia tidak ada disini, tapi bukan seperti hantu. Kim Tan tanya kenapa gadis itu tinggal di rumah mereka.
Ki Ae cerita, ibu gadis itu mengambil semua uang jaminan rumah mereka untuk pernikahan anak tertuanya di Amerika, apa lagi yang bisa mereka lakukan?

Kim Tan jadi ingat peristiwa di LA, saat Eun Sang dan Stella bertengkar.

Kim Tan kembali ke kamarnya dan membaca lagi status Eun Sang yang berkata ia ingin Jeguk grup bangkrut.
Kim Tan mengirim pesan : Apa yang kau lakukan sekarang? Cepat jawab!
Kim Tan gelisah menunggu jawaban, ayo cepat jawab. Kim Tan stres sekali dan me-refresh account Eun Sang berkali-kali. Akhirnya Eun Sang membalas, aku sedang minum air.


Kim Tan langsung bergegas menuju dapur. Ia berdiri ragu-ragu di depan pintu. Bagaimana kalau itu memang Eun Sang-nya? Kim Tan memberanikan diri untuk menggeser pintu, tapi hanya sedikit saja dan melihat ke dalam.

Benar, gadis yang ia lihat memang Cha Eun Sang. Sedang minum sambil mengamati ponselnya. Kim Tan syok!

Special thanks for Kim Hee Chul, BtoB, VIXX, dan 2EYES. Cameonya keren-keren

Preview ep 5
Ny. Jung Ji Sook ke Tan : Kau sudah tumbuh besar, menendang kakakmu begitu kau tiba.
Eun Sang mengambil name-tag Rachel, aku  mengambil name-tagmu, kalau kau ingin mengambilnya lagi, telp aku. Young Do melihat mereka dan kelihatan tertarik.

Young Do mendapatkan nomor telp Eun Sang. Ia harus pesan makanan untuk mendapatkannya. Aku membayar untuk nomor ini!
Kim Tan muncul di sekolah Eun Sang, membuat heboh semua orang. Kim Tan berkata, karena aku menjadi tertarik. Karena kau cantik. Karena kau tidak mau meninggalkan kepalaku.

Eun Sang menangis, aku tidak peduli soal sekolah! Ayo kita tinggalkan kamar ini dan tidak bersembunyi seperti ini!

Young Do sengaja membuat Eun Sang hampir jatuh, aku lupa mengenalkan diriku. Mulai saat ini kau resmi menjadi milikku.
Kim Tan berdiri di tengah teman-teman SMA Jeguk. Seseorang berkata, Lucifer muncul di sekolah setan.

Kim Tan bertemu Young Do, Aku merindukanmu, teman.
Young Do tersenyum dingin, selamat datang.


Heirs [1], [2], [3]

Notes:
Adegan hide and seek Eun Sang dan Kim Tan ini menarik sekali. Kenapa Young Do juga menyukai Eun Sang. Dua sahabat ini seleranya mirip. 

Kim Tan, Kim Won dan Young Do mereka semua ternyata menyukai gadis sederhana yang pintar. Bahkan CEO Kim, ayah mereka juga menyukai Sofia Lee. Wanita sederhana yang pintar membuat anggur. Jika bukan karena merger dan akuisisi perusahaan mereka, pasti hidup mereka lebih bahagia.

Aku berharap Kim Tan diusir dari rumah (Yah siapa tahu karena Won tidak pulang juga dan ayah berubah pikiran) dan harus ikut kerja bersama Eun Sang demi membuktikan jiwa wirausahanya hahaha..mengirim ayam, membuat jus, kalau perlu menyewa apartemen bersama. Oh I love my own idea wkkk
Ok, libur selesai dan kita sekolah lagi.

8 comments:

  1. The heirs ini rumit, tapi seru ya... untuk drama seperti ini kadang harus betul-betul dipehatiin biar tahu siapa yang baik dan siap yang jahat. Menurut saya, (untuk saat ini) tokoh yang jahat ya ayahnya Tan. Gimana rumahnya gak kayak sarang harimau kalau dia ngumpulin dua wanita. Satu istrinya, satu simpanannya. Anehnya, meski ibu tiri Tan jahat. Tapi, saya gak benci, malah kasihan. Soalnya, emang ada istri yang gak kayak gitu kalau udah gak punya anak, eh si suami malah bawa cewek lain ke rumah? Terang-terangan? Sama anaknya pula? Meski, kasihan sama Tan, tapi saya pikir kondisi kayak gitu wajar aja kejadian kalau ayahnya kayak Ayah Tan.

    Tapi, aktingnya bagus-bagus banget. Buktinya, saya udah mulai benci sama rachel yoo. Young do ini mungkin cuma anak broken home aja, makanya jadi beringas kayak gitu. Eh, tapi emang anak-anak pewaris ini memang kayaknya banyak yang depresi ya hehehe.....

    Thanks mbak, gak sabar nunggu episode lima.....
    udah mulai 'panas' soalnya hahahha...^^

    ReplyDelete
  2. Mbak, aku rasa tn. Kim sebenernya sengaja begitu biar kim tan jadi tangguh. Mungkin sebelum ke amrik tan itu nakal n manja kali yah

    ReplyDelete
  3. ya ampun ceritanya semakin seru aja

    ReplyDelete
  4. Tengkyu mbak Tirza...
    Harimau??? Maksudnya KimTan Harimau???
    Sepertinya bener2 deh KimTan mempunyai kekuatan melebihi KimWon & lbh Smart dr YoungDo...
    Knp YoungDo tertarik sm EunSang... Mungkinkah awalnya tuk menjebak Harimau...sblm jatuh cinta beneran...
    Jika KimTan segitu jahatnya knp da orang2 spt Mr.Yoon yg menyukai Harimau...
    Aq rasa Mr.Kim sbenarnya mencintai KiAe...coz sbenarnya dia lugu & lutju...dia mulutnya pedes karena hrs bertahan dlm keluarga yg orng2nya spt Mrs.Jung....
    Jadi tambah penasaran...

    ReplyDelete
  5. keren ...
    saya sudah lama nih jadi silent rider disini, hehehe
    salam kenal ya mbak :D
    kutunggu kelanjutannya nih :D

    ReplyDelete
  6. The Heirs ini drama ala-ala Beverly hills 90210 atau Gossip girls, cuma penulisnya memang jago meramu jd berbau Korea (Dia memang penulis drama kelas A, mulai Secret garden smp A Gentleman's dignity).
    Hide and seek trus tarik ulurnya itu lhoooo.. Korea bgt :D

    ReplyDelete
  7. makin lama makin seru abist...
    jadi tambah penasaran gimana kelanjutannya.
    semangat buat nerusin kelajutannya.

    ReplyDelete
  8. makasih mbak sinopnya, gambarnya lebih ciamik n mewakili cerita dengan pas. memang kurang klop jika blom baca di sini....
    gumawo
    salam

    ReplyDelete