Thursday, January 31, 2013

Flower Boy Next Door episode 7

[Kebanggaan dan Kecurigaan dan Kesalahpahaman]

Jin Rak mengajak Enrique naik ke rooftop untuk bicara. Jin Rak tampak serius.

Enrique juga siap sedia. Jin Rak mengambil sapu plastik dan mencoba mematahkannya untuk senjata. Tapi gagal. Jin Rak membuang sapu itu. wkk

Jin Rak berkata ia tidak mau bicara dengan gaya menggurui karena ia lebih tua dari Enrique. Jin Rak mengajak Enrique bicara sebagai teman saja.
Enrique menatap tajam Jin Rak, lalu melindungi matanya, aduh sinar mataharinya membuat mataku sakit.


Enrique langsung loncat-loncat, aku selalu ingin tahu apa yang ingin kau katakan.
Jin Rak menyerah melihat gaya Enrique, mana bisa marah coba melihat anak ini. Jin Rak akhirnya berkata, ia bukan orang yang bisa pura2 tidak menyukai orang yang disukainya dan pura2 menyukai orang yang ia benci.
Enrique tampak sedih, Hyung..kau juga tidak menyukaiku ya?
Jin Rak heran, Hyung juga? memangnya ada yang tidak menyukaimu?
Enrique menunduk : Akhir2 ini aku punya banyak anti-fans. 

Jin Rak : Kenapa? Kau sepertinya bocah yang cukup baik tidak seperti rumor yang kudengar akhir2 ini.
Kau tidak tersinggung kan kusebut bocah? kau sudah terbiasa dengan istilah itu kan? (aku bingung terjemahin rascal wkk, org Korea biasa menyebut nom.)

Enrique ketawa, tidak apa-apa. Lalu membalas, Hyung..kau juga bocah yang cukup baik. Uh..bocah yang baik.
Jin Rak kelihatan tidak terlalu senang mendengarnya.

Jin Rak berkata ia tidak terlalu mengenal Enrique dan ia takut mulai tidak menyukai Enrique, jadi ia memanggil Enrique ke atas sini untuk bicara.
Enrique tampak serius, aku juga ingin tahu soal itu hyung, kenapa? kenapa? kenapa kau pikir kau tidak menyukaiku? kenapa? kenapa? kenapa?

Dok Mi mau masuk ke dalam apartemennya, Dong Hoon menahannya, ia tanya apa mereka tidak pergi ke atap saja? Dong Hoon bingung dengan kotak di tangannya, karena Enrique memberikan kotak itu begitu saja.
Dong Hoon berkata ada sesuatu yang tidak diketahui Dok Mi tentang Jin Rak dan Enrique, mereka berdua sedikit bermusuhan.

Do Hwi mengambil kembali kotaknya dari tangan Dong hoon. Do Hwi berkata ke Dok Mi, seharusnya kau tidak memperlakukan kedua pria itu seperti kau memperlakukanku, dengan begitu insiden ini tidak perlu terjadi. Kau benar2 tidak mau menerima ini? Apa kau tahu apa isinya?


Do Hwi menyorongkan kotak itu ke tangan Dok Mi, ini berisi semua kenangan kita. Dasar gadis jahat.

Saat mereka masih bicara, dua orang pria mengenakan setelan jas mengetuk apartemen Jin Rak. Dong Hoon mendekati mereka dan tanya mereka mencari siapa.
Dua pria itu menjadi Oh Jin Rak. Mereka berkata Jin Rak akan dihukum karena penipuan uang dan lain-lain.


Dong Hoon menyeringai, lalu terkejut. Apa? Dok Mi dan Do Hwi juga tampak syok.

Jin Rak masih bicara dengan Enrique di atap. Ia tidak mengerti apa maksud Enrique di lorong tadi, soal berdiri di samping dan hanya melihat saja, siapa yang melihat siapa?
Enrique : Kau menyukainya.


Jin Rak kaget, aku? Enrique menunjuk Jin Rak, kau mengaku padanya.
Jin Rak : Apa? Kapan? Aku belum mengakuinya.

Enrique merasa aneh, ia jelas merasa Jin Rak sudah mengaku. Enrique tidak percaya dan memukul Jin Rak dengan main2, kau sudah mengaku.
Jin Rak : Apa itu pengakuan? "aku menyukaimu, mulai hari ini ayo kita pacaran?" Melakukan itu tanpa persetujuan pihak lain, itu bisa digolongkan penyerangan.

Enrique tidak setuju, kalau seperti itu bagaimana orang bisa mulai pacaran. Untuk sampai ke situ, setiap orang harus membuat pengakuan dulu.
Jin Rak tidak setuju, menurutnya seseorang harus mulai dengan perlahan, santai dan pelan-pelan juga bisa saling mengenal satu sama lain.

Enrique memotongnya, kalau seperti itu orang lain bisa mengaku lebih dulu dan berkata : Aku mencintaimu, Go Dok Mi-ssi.

Jin Rak syok, ia panik, apa kau mengaku padanya? Enrique melongo, huh? kenapa aku harus mengaku padanya?

Jin Rak marah2 : lalu apa? Dok Mi hidup tenang selama ini, kenapa kau menarik orang keluar, kenapa kau menerobos masuk ke dalam rumah orang, kenapa kau mengacaukan semuanya?

Enrique merasa ia tidak bersalah, Jin Rak benar, Dok Mi setenang danau dan Enrique akan kembali ke Spanyol dalam sebulan, sampai saat itu...
Jin Rak memotongnya : Apa yang akan kau lakukan sampai saat itu, apa kau akan membuat riak bagaikan gelombang?

Enrique yakin, danau Dok Mi tidak akan memiliki riak bagaimanapun juga, meskipun kau menambahkan kekuatan paman atau kakek, dia bukan orang yang akan melakukan itu. Lagipula kau melihatnya lebih lama dariku, tapi kau tidak mengenalnya lebih banyak dariku. Apa kau ingin mengenalnya secara perrrrrlahan?
Jin Rak : Aku mengamatinya selama 3 tahun apa aku tidak akan mengenalnya lebih baik darimu?

Kedua pria ini mulai saingan siapa yang lebih banyak mengetahui soal Dok Mi.

Enrique : Benarkah? Apa kau tahu apa impiannya? Apa kau tahu kalau ia punya tanaman daun bawang besar dalam rumahnya? Apa kau tahu dia suka foto perjalanan?

Do Hwi naik ke atap dan mendengar percekcokan kedua pria ini mengenai Dok Mi.

Jin Rak heran, dia punya tanaman daun bawang? lalu teriak : Apa kau tahu berapa kali seminggu ia pergi ke kantor pos? Kau tidak tahu kan? apa kau tahu betapa ia menyukai sampah?
Enrique bingung : Huh?

Jin Rak menggeleng, bukan ini terdengar aneh, apa kau tahu betapa rajinnya ia menyortir barang yang bisa di daur ulang sepanjang malam? Kapan ia pergi ke perpustakaan, apa kau tahu berapa banyak buku yang ia pinjam? Apa kau tahu buku mana yang ia baca lebih dari sepuluh kali? Kau tidak tahu kan?

Enrique kagum, ia mengakui Jin Rak memang lebih banyak tahu soal Dok Mi dibanding dirinya, Enrique tepuk tangan, kau memang yang terbaik. Aku akan mendukungmu, kau benar2 keren.

Do Hwi lari ke arah mereka, ia teriak, hentikan. Do Hwi minta Enrique tidak seperti itu, bukankah Enrique sudah pacaran dengan Dok Mi, kalau Dok Mi mendengar ini, ia akan merasa sedih.
Enrique berkata mereka tidak ada hubungan apa-apa.

Do Hwi : Kau berkata tidak ada apa-apa, seperti itulah semuanya memulai hubungan.
Jin Rak teriak : Dia bilang mereka tidak ada hubungan apa-apa!
Do Hwi syok dan terdiam. Hehe..


Dok Mi masuk ke apartemennya, ia akhirnya menerima pemberian Do Hwi. Dok Mi masih mendengar Dong Hoon berusaha mengusir dua pria itu, ia berkata tidak ada orang dengan nama seperti itu disini. Hanya saya yang tinggal disini, nama saya Yoo Dong Hoon.

Pria itu berkata mereka tahu jelas Oh Jin Rak tinggal disini dan ia sudah terlibat kejahatan. Dong Hoon membayangkan Jin Rak ditahan dan jadi kriminal.

Do Hwi berkata mereka benar2 tidak tahu soal wanita, wanita itu seperti bawang. Meskipun kalian terus membuka lapisannya, tetap saja tidak akan habis. Do Hwi berhenti dan sadar kalau apa yang ia katakan terdengar seperti wanita yang dibuka bajunya, Do Hwi menutupi badannya dan berkata itu terdengar aneh.
Do Hwi membuka rahasia tentang Dok Mi, apa yang terjadi waktu mereka SMA. Kami berdua berencana melakukan ciuman pertama.
Jin Rak dan Enrique terkejut : Ciuman pertama?


Do Hwi berkata di tahun kedua, mereka sama-sama menyukai guru sastra. Enrique geli, apa itu ..cerita kalian jelas sekali, kalian hanya perlu bertengkar dan berbaikan, maka semua selesai.

Jin Rak ingin tahu seperti apa guru itu. Do Hwi kesal, bagaimana ia bisa ingat itu sudah lama sekali. Tapi Do Hwi ada ide dan ia pura2 berpikir, lalu ingat kalau Guru itu mirip...Enrique. Itu sebabnya Dok Mi menyukaimu.
Enrique kelihatan bersalah dan Jin Rak kelihatan kesal. Enrique menyangkal, suka apanya. Nona ini hanya menebak saja dari tadi. Ajumma sangat membenciku, kalau tidak kenapa ia memintaku pura-pura tidak mengenalnya.

Jin Rak marah, kalau begitu seharusnya kau pura-pura tidak mengenalnya, kenapa menerobos ke rumahnya dengan membawa koper?
Enrique juga terlihat stres, ia teriak2 sambil menghentakkan kakinya, berapa kali aku harus mengatakannya, ini semua karena pekerjaan. Pekerjaan! Ada apa denganmu?
Enrique terengah-engah dan ia kelihatan lelah secara emosional.

Jin Rak membiarkan Enrique menenangkan diri, lalu tanya kenapa Do Hwi bicara seperti ada yang penting, padahal hanya masalah tentang ciuman pertama di SMA. Do Hwi berkata ada insiden yang terjadi setelah itu, apa kau bisa menerimanya?

Do Hwi mulai cerita bohongnya, ia berkata mereka itu sahabat baik tapi mulai dingin setelah guru sastra itu datang. Guru itu memujiku dan berkata kalau aku bisa menulis dengan baik, dia bahkan memanggilku dan meminjamkan bukunya kepadaku. Tapi Dok Mi tidak peduli posisinya sebagai murid dan melanggar batas itu. Dok Mi ingin bersama guru itu, kalau tidak ia akan menghancurkannya.
Belum sampai setahun, guru sudah tidak tahan dan minta ditransfer, rumor menyebar ke mana-mana dan itu terjadi karena Dok Mi. Sampai ia lulus sekolah, Dok Mi tidak bicara pada siapapun.

Enrique : Dia tidak bicara sama sekali? Itu adalah aphasia. (Gangguan bicara, membaca dan menulis karena trauma berat.)
Do Hwi berkata ia tidak bisa mengatakannya lagi.
Jin Rak tampak sedih, Dok Mi pasti sangat kesepian.

Dok Mi menyentuh pesan-pesan yang diberikan Jin Rak padanya.

Dong Hoon masih berdiri kikuk di depan apartemennya. Lalu ia dapat sms. Kedua pria itu memaksa ingin melihat sms Dong Hoon.
Ternyata isinya : Oppa..dimana pakaian dalamku? (gubrag!)

Dong Hoon cengar-cengir, kenapa dia tanya itu padaku, bagaimana aku bisa tahu?
Kedua pria itu berdehem lalu mundur.


Dok Mi membuka pintu apartemen. Semua menoleh melihatnya. Dok Mi memberanikan diri dan mendekati kedua pria itu. Maaf, tapi apa Oh Jin Rak ssi tahu kalau ia dijadikan tersangka. Anda berasal dari kantor apa. Apa anda punya identitas yang bisa diperiksa. Jika anda berdua tidak bisa mengeluarkan identitas, maka saya bisa menelepon polisi, ya kan?
Dok Mi mengeluarkan ponselnya.

Dong Hoon terpana, ia perlahan bergeser ke arah Dok Mi dan tepuk tangan, tapi cuma sekali lalu diam lagi karena ia takut pada dua pria itu. Dong Hoon cuma tersenyum.

Jin Rak dan Enrique jadi heran kenapa Do Hwi naik ke atap, padahal udaranya dingin. Lagipula mereka tidak minta Do Hwi cerita soal Dok Mi.
Do Hwi ingat, ia berkata Jin Rak dicari orang dengan tuduhan penipuan, itu sebabnya Jin Rak tidak bisa turun dulu.

Enrique heran, siapa Oh Jin Rak itu? Do Hwi menjawab, memang siapa lagi? Jin Rak berdehem, dan memberi tanda pada Do Hwi jangan bicara lagi.
Jin Rak berkata ke Enrique, kalau Oh Jin Rak itu kakaknya.

Enrique : Kalau begitu kau tidak boleh diganggu karena kakakmu. Kita tidak bisa membiarkan mereka datang lagi.

Enrique ingin jalan turun tapi ditahan Jin Rak. Itu bukan masalah besar jadi tidak perlu turun, aku juga tidak terlalu terganggu jadi sudahlah.
Do Hwi berkata bahwa dua pria dibawah itu kelihatannya sangar. Jin Rak baru tahu, mereka berdua?

Do Hwi dapat telp dari Dong Hoon kalau dua pria itu sudah pergi. Jin Rak kelihatan heran, lalu ia ingin turun bersama Enrique.
Do Hwi menahan mereka dan berkata yang mengalami kesulitan bukan cuma Dok Mi saja. Do Hwi ingin kembali ke masa SMA dan bersahabat lagi dengan Dok Mi.

Enrique tanya apa Do Hwi serius ingin berbaikan dengan ajumma. Do Hwi membenarkan, apa kalian tidak bisa melihat seperti apa usahaku.
Jin Rak dan Enrique bicara bersamaan, aku punya cara yang bagus.


Jin Rak sudah kembali ke apartemennya. Dong Hoon mondar mandir di depannya. Jin Rak sibuk memikirkan kata2 Do Hwi tentang Dok Mi, apa maksudnya seorang murid tidak boleh melanggar batas.
Jin Rak sepertinya sudah menemukan jawabannya, apa itu mungkin?

Dong Hoon kesal dan memanggil Jin Rak dengan dua namanya : Oh Jae Won-ssi, Oh Jin Rak-ssi.
Jin Rak : Apa?
Dong hoon ingin tanya, apa Jin Rak adalah orang yang bersih, kau bukan kriminal kan?
Jin Rak menenangkan Dong Hoon, bukan. Dong hoon ingin penjelasan, lalu kedua pria dengan setelan itu siapa.

Jin Rak berkata kedua pria itu yang penjahat. Bukan aku. Jin Rak mengaku ia memang pernah membuat kesalahan kecil saat masih muda dulu.
Dong Hoon : Kau membuat kesalahan saat itu? Ada sesuatu yang serius, kalau masalah itu sudah diselesaikan maka orang2 aneh itu tidak akan datang ke rumah kita.

Dong Hoon minta Jin Rak menjelaskan semuanya. Jin Rak tidak mau.
Dong Hoon berkata kalau Jin Rak tidak mau, maka Jin Rak harus pergi dari apartemen ini.
Jin Rak : Ini rumahku.
hahaha Dong Hoon baru sadar dan ia kesal sekali. Dong Hoon memukul-mukul buku.
Jin Rak janji akan segera menyelesaikan masalahnya dan minta mereka tidak datang lagi ke apartemen ini.

Jin Rak heran kenapa mereka bisa pergi begitu cepat, mereka bukan orang biasa yang bisa diusir begitu saja.

Dong Hoon duduk di samping Jin Rak dan cerita, itu karena si No. 402. Kukira ia tidak bisa bicara atau apa. Tapi dia bicara dengan tegas dan berkata "Jika kalian berdua tidak bisa menunjukkan kartu identitas pada saya untuk memastikan siapa anda, saya akan memanggil polisi."
Dong Hoon tampak takjub, caranya bicara, sinar matanya, benar2 tegas. Dia punya sisi gelap, dalam hal itu kalian berdua benar2 serasi.

Jin Rak terkejut, itu artinya Dok Mi percaya padaku. Jin Rak teriak gembira.

Enrique masuk ke apartemen Dok Mi, ia kedinginan dan memakai topi pandanya. Enrique membaca melalui bahu Dok Mi.
Enrique : Jujur saja, kau tidak bisa kerja kan ajumma? Kau pasti ingin tahu apa yang dibicarakan Jae Won-hyung dan aku di atap tadi kan?

Dok Mi ingin dipanggil editor saja, dan berkata tidak banyak yang harus diedit di bagian belakang buku Enrique, jadi ini bagus. Aku bisa menyelesaikan buku ini dengan cepat, jadi kemasi kopermu..

Enrique memotongnya, selesai dengan cepat lalu apa? Agar kau bisa mengusirku keluar? Kau menggunakan bolpen ajaib, kenapa kau begitu cepat ajumma? Ok, e di tor, apa kau tahu ada pertemuan jam 3 sore ini? Sekarang sudah jam 3 sore.

Bel berbunyi. Enrique lari membuka pintu. Ternyata Pak Hong. Pak Hong terkejut melihat Enrique, kenapa kau disini?
Enrique : Apa kabar? Paman sendiri kenapa kesini?

Pak Hong menunjuk papan pengumuman di apartemen 403, karena ada les masak. Enrique melihat menunya dan tampak ngiler.

Semua berkumpul di Apartemen Watanabe yang sudah diatur memang khusus untuk masak-masak. Apartemen ini tampak hangat sekali.
Pak Hong menyiapkan kompensasi untuk Jin Rak, Dong hoon, dan Dok Mi.

Enrique sibuk membantu Watanabe. Enrique punya teman orang Jepang dan ia bisa bahasa Jepang, Nihongo ga dekimasu. Watanabe senang sekali, Nihongo ga dekimasu..kau bisa bahasa Jepang. Keduanya tos.


Dok Mi melihat ke arah Enrique yang sibuk di dapur. Dok mi tidak sadar kalau Jin Rak mengamatinya terus. Pak Hong membagikan uang kompensasi mulai untuk apartemen 401. Dong Hoon menerimanya, ia senang sekali.
Pak Hong memberikan bagian Dok Mi. Dok Mi menolaknya karena merasa tidak ikut demonstrasi. Jin Rak mengambil uang itu dan memberikannya pada Dok Mi, ia berkata mereka juga tidak banyak berbuat apa-apa.

Pak Hong minta Dok Mi mengambilnya. Pak Hong memberikan uang ini atas perintah pemilik apartemen tapi dengan syarat mereka mau menghadiri kursus masak seminggu sekali. (oh this is cool, scene memasak tiap minggu wkk)

Enrique memberi kode pada Jin Rak untuk terus bicara dengan Dok Mi. Jin Rak mengerti.
Dok Mi melihat apa yang dilakukan keduanya.
Jin Rak ingin menjelaskan siapa dua pria tadi, tapi ia hanya berkata akan memberi penjelasan pada Dok Mi nanti.

Dong Hoon heran kenapa mereka dibayar untuk belajar masak. Apa pemilik apartemennya gila?
Pak Hong minta Dong Hoon diam, ia bingung mau menjelaskan atau tidak. Akhirnya Pak Hong membuka rahasia kalau sebenarnya ajumma di apartemen 404 itu adalah pemilik apartemen ini, bisa dikatakan dia adalah Boss yang menyamar.
Dong Hoon dan Jin Rak terkejut, dia pemiliknya?

Ajumma Im datang dengan ceria, semua berdiri memberi salam. Im Jung senang sekali, bagaimana kalau kita tinggal disini bersama untuk waktu yang sangat lama.
Dong Hoon dan Pak Hong membungkuk dengan penuh hormat : Baik, Nyonya.

Im Jung tersenyum, lalu berkata ada seorang nona muda yang ingin ikut kursus masak juga. Im Jung memanggil seseorang.

Ternyata Cha Do Hwi. Do Hwi masuk dan mengenalkan diri, ia tinggal di depan dan namanya adalah Cha Do ..Hwi. Do Hwi duduk di samping Dok Mi, ia memberi salam pada Dok Mi, tapi Dok Mi cuek.

Enrique memberi kode pada Do Hwi. Do Hwi mengambil tas, tada...!! Ia mengeluarkan celemek pink, ia memberikan satu untuk Dok Mi. Do Hwi ingin membantu Dok Mi memakai celemek. Dok Mi menolaknya dan memakai celemek itu sendiri.

Dong Hoon tanya apa sebenarnya yang terjadi di atap. Jin Rak dan Enrique memberikan tips pada Do Hwi bagaimana cara untuk berbaikan kembali dengan Dok Mi. Jin Rak minta Do Hwi ikut kelas masak agar bisa bertemu Dok Mi.

Enrique dan Jin Rak melihat Dok Mi dan Do Hwi mengenakan celemek baru, keduanya langsung memuji mereka.

Watanabe memulai pelajaran memasaknya. Ia minta Enrique menjadi penerjemahnya. Enrique sebenarnya tidak terlalu bisa bahasa Jepang, jadi ia juga tidak mengerti kata2 Watanabe.

Watanabe berkata akan masak Paella. Paella ini sebenarnya masakan Spanyol berasal dari bahasa Perancis kuno yang artinya pan/wajan datar. Watanabe menjelaskan, Paella ini adalah masakan yang dipopulerkan oleh orang2 gipsi dan mereka masak bersama-sama, bahkan ada rekor dunia membuat Paella terbesar yang dikonsumsi 100 ribu orang lebih.

Enrique hanya menunjuk saja tanpa bicara apapun, membuat semuanya tidak tahu harus mencatat apa. Watanabe menambahkan, Paella ini adalah makanan yang harus dibagi bersama dan melambangkan persahabatan, cinta dan pengampunan.

Watanabe selesai bicara dan Enrique hanya berkata, ini adalah makanan yang sangat enak.
Semua tidak percaya. Jin Rak tanya apa hanya itu. Enrique membenarkan, katanya ini makanan istimewa dan hanya Watanabe yang bisa membuatnya, dan kita semua bisa memakannya di mana saja.

Dong Hoon merasa tadi ada kata-kata rekor dunia dan bisa dimakan 100 ribu orang. Enrique berkata ya seperti itu, bahasa Jepang memang kalau diterjemahkan ke Korea jadi lebih pendek. wkk dasar...
Enrique minta Watanabe masak saja.

Watanabe mulai masak, mengiris jeruk nipis, sayuran, beras dan seafood. Watanabe membuat kaldu dan minta Dok Mi mencicipinya. Dok Mi mencicipi dan memuji rasanya.
Watanabe juga mengenalkan rempah2 yang ia pakai untuk masak paella. Jin Rak senang sekali bisa berdekatan dengan Dok Mi. Membuat Do Hwi cemberut. Jin Rak bahkan sepertinya melukis Dok Mi.

Enrique membantu Watanabe menyiapkan masakannya.

Sambil menunggu paella matang, Do Hwi minta Enrique memotretnya bersama Dok Mi. Jin Rak juga ikutan. Enrique sengaja minta Jin Rak berdiri dekat Dok Mi. Jin Rak kelihatan bahagia. Do Hwi merangkul Dok Mi. (Aneh, kenapa juga DH harus pose one-eye gitu, pesan sponsor?)
Do Hwi melihat kameranya dan senang dengan hasilnya. Meskipun Dok Mi sama sekali tidak tersenyum.

Paella Watanabe sudah matang dan semua duduk makan menikmatinya. Jin Rak memberikan seafood kesukaan Dong Hoon. Dong Hoon tampak senang.
Pak Hong juga menyuapi Im Jung. Membuat suasana jadi meriah.

Dok Mi memandangi mereka semua dan ia tersenyum, karena Dok Mi seperti melihat kehangatan dalam keluarga.
Enrique menoleh dan tersenyum pada Dok Mi. Watanabe minta Dok Mi segera duduk dan makan bersama mereka.
Makan2 selesai. Dok Mi segera masuk ke apartemennya, sama sekali tidak mempedulikan Do Hwi yang masih ingin berakrab-akrab ria.
Do Hwi ngomel di depan pintu Dok Mi.

Jin Rak jalan ke apartemennya bersama Dong Hoon dan Enrique. Enrique merangkul Jin Rak dari belakang, Jae Won hyung aku akan mengundangmu nanti.
Jin Rak heran, mengundang? itu kan bukan rumahmu. Enrique minta Jin Rak tenang saja, pokoknya kalau ia memanggil, Jin Rak datang saja.

Enrique jalan masuk ke apartemen Dok Mi, ia melambai dan mengacungkan jempol ke arah Jin Rak.

Dok Mi sudah mulai menulis lagi. Enrique mengambil pensil Dok Mi, ayo kita bicara. Dok Mi tidak peduli dan mengambil pensil lain lalu melanjutkan pekerjaannya.

Enrique mulai bicara, aku sudah dengar apa yang terjadi dari temanmu. Pasti sulit bagimu sampai kau menderita gangguan psikologis. Aku juga tahu itu, saat orang tua Seo Young meninggal, selama 3 tahun ia menderita aphasia. Ia sama sekali tidak bicara, lalu satu hari ia berkata Kkae Geum-ah dan memanggilku, lalu mulai saat itu, semua hal yang tidak dikatakannya selama 3 tahun yang sudah menumpuk, semua mengalir keluar, dia berisik sekali. Yang dibutuhkan Seo Young adalah waktu.

Dok Mi menahan perasaannya dan berkata kalau itu adalah kenangan menyakitkan bagi Seo Young yang ingin disembunyikan, apa tidak masalah mengatakannya begitu saja pada orang lain?

Enrique berkata ia tidak mengatakannya begitu saja, ia sudah menganggap Dok Mi sebagai orang sendiri, karena Seo Young, aku mengerti tentang trauma lebih dari kebanyakan psikolog. Ada kalanya orang tidak ingin bicara atau saat ada yang menghalangi sehingga orang tidak bisa bicara.
Melihatmu hidup bersembunyi seperti saat ini, kau pasti belum bisa mengatasinya, ajumma. Go Dok Mi-ssi, ada perkataan diantara para kiper di dunia, saat kau tidak bisa menahan bola, jangan menahannya. Keren kan? Luka juga seperti itu, jika kau tidak bisa menahannya sendiri, jangan menahannya. Seorang kiper tidak main bola sendirian, ia bisa saja mendapatkan bantuan dari pemain lainnya. Temanmu ingin berbaikan.

Dok Mi mencengkeram pinsilnya erat-erat, ia gemetaran menahan marah.


Tanpa banyak bicara, Dok Mi segera berdiri dan mengemasi barang2 Enrique. Dok Mi menutup koper Enrique, keluarlah. Aku akan membicarakan masalah pekerjaan dengan penerbit jadi pergilah sekarang juga.

Enrique kelihatan bingung, ia masih mencoba bicara, Guru sastra itu bukanlah masalahnya. Masalahnya adalah Do Hwi-ssi. Biasanya semakin dekat hubungan kalian, semakin lama luka yang dirasakan, jadi kau tidak boleh menghindarinya dan hadapilah.

Dok Mi marah : Hanya karena kau mengingat beberapa kalimat dari buku psikologi kau merasa tahu segalanya tentang seseorang? Apa kau tahu apa kata kunci yang biasa muncul untukmu (di search engine) ? Enrique si mulut besar, Enrique si raja arogan, Enrique si plagiat, Kehidupan pribadi Enrique. Itu semua adalah kata-kata yang seperti cangkang kosong, seolah kau tahu segalanya tentang dunia, kau hidup penuh kesombongan. Jangan pedulikan aku, jangan bicara seolah kau mengenalku.

Enrique membalasnya, lalu bagaimana denganmu? Kau tidak suka memperlihatkan diri, kau takut orang akan menghakimi/menilaimu, itulah kenapa kau hidup bersembunyi, tapi tetap ada orang yang memperhatikanmu dalam waktu lama dan membuat kata kuncinya sendiri. "seorang wanita yang menerima kiriman dari pos, wanita yang ikut keanggotaan perpustakaan," memang bukan cangkang kosong, tapi sama sekali tidak ada jejak kehidupan yang hangat.
Enrique menunjuk foto2 Dok Mi, kenapa menempel foto-foto perjalanan itu? Kapan rumah ini menjadi seluruh duniamu?

Dok Mi : Aku tidak membutuhkan hal-hal seperti kehangatan. Aku suka hidupku saat ini jadi pergi dari kehidupanku.

Keduanya saling melotot. Enrique akhirnya jalan dan mengambil kopernya. Ia menoleh dan wajahnya kelihatan terluka.

Aku tidak menganggap hasil pencarian yang dibuat orang lain yang tidak mengenalku, tapi kau mengenalku sedikit. Menyebutku sebagai cangkang kosong itu terlalu kasar. Kau ingin memutuskan hubungan denganku jadi aku akan menerima kata-kata kasarmu itu dan memutuskan hubungan denganmu.
Enrique pergi.

Dok Mi menunggu sampai Enrique keluar dari apartemen lalu menangis.

Enrique menemui Jin Rak. Dong Hoon awalnya panik dan mengira Enrique juga ingin ikut tinggal di apartemen mereka. Jin Rak menenangkan Dong Hoon dan keluar. Enrique ingin masuk ke dalam apartemen, tapi Jin Rak melarangnya dan mengajaknya bicara di lorong saja. Enrique mengeluh kenapa semua orang menolaknya masuk ke rumah mereka.

Enrique menangis. Jin Rak heran, kenapa Enrique seperti ini. Enrique berkata biasanya ia bisa tahan dengan sesuatu, tapi kali ini ia menyerah.
Jin Rak bingung, kenapa? menyerah soal apa?

Enrique merasa tidak tahu tentang wanita itu sama sekali, karena kau memperhatikannya, aku akan menyerahkan dirinya dalam penjagaanmu, aku merasa tenang karena kau disini. Aku lelah. Aku akan telp nanti.

Enrique pergi sambil menarik kopernya dengan kepala tertunduk.

Dok Mi meneruskan pekerjaannya, ia membaca tulisan Enrique. Saat kau ditolak oleh orang yang paling kau cintai, saat kau dikhianati oleh orang yang paling dekat denganmu, itulah dimana pertahanan dirimu mulai muncul. Kau bersembunyi dalam ruanganmu sendiri, dan menutup hatimu. Aku tidak bisa meninggalkan orang seperti itu begitu saja dan pura-pura tidak tahu.

Enrique pulang ke apartemen Tae Jun. Ia mengecek internet dan melihat semua kata kunci tentang dirinya. Tae Jun ternyata beli TV baru yang besar dengan layar flat. wow..Enrique heran kenapa Tae Jun tidak ke RS. Tae Jun berkata ia sudah mengundurkan diri. Enrique mengangguk, oh begitu.

Seo Young keluar dan berkata tebakannya benar, Enrique hanya akan pergi selama seminggu. Seo Young tanya apa Enrique sudah selesai dengan pelariannya.
Enrique mengangguk berkali-kali, seperti anak kecil.

Tae Jun minta maaf, ia terlalu sensitif waktu itu. Ia bicara terlalu keras untuk masalah kecil. Enrique juga berkata ia juga sudah melakukan kesalahan. Enrique tampak kagum dengan TV baru mereka.
Tae Jun mengajak Enrique nonton bola bersama untuk memperbaiki hubungan.


Enrique berkata ia terlalu lelah dan tidak akan nonton. Seo Young terkejut, ada apa denganmu? Ini Barcelona. Kalau bukan kau, siapa yang akan nonton? Seo Young minta Enrique minta maaf ke Tae Jun lagi.

Enrique justru curhat, Hyung apa kau tahu apa kata kunciku? Mereka berkata aku punya anak, aku ini sampah, ada gadis yang berkata aku ini cangkang kosong, aku sombong, kasar, dan tidak serius. Aku merasa sedih jadi tolong mengerti.
Tae Jun minta Enrique tidak perlu memikirkan kata2 orang.

Seo young : Meskipun mereka berkata kalau perancang game-nya adalah setan, kau tidak mempedulikannya. Siapa gadis itu, yang penting bukan hasil pencarianmu, tapi gadis itu. Kau sudah ketahuan, cepat bicara.
Enrique : Aku lelah. Aku akan masuk dan istirahat.

Tae Jun dan Seo Young mempelajari TV baru mereka. Enrique duduk dan bicara sendiri, jangan memikirkannya (kata-kata Dok Mi padanya). Tapi tetap tidak bisa dan Enrique menoleh ke seberang, ke jendela Dok Mi. Wajahnya kelihatan sedih.

Dok Mi mengetik : Bagi wanita itu, sebuah luka rasanya seperti jatuh ke dalam air yang dalam. Para pengamat yang tidak tahu dalamnya luka itu heran kenapa wanita itu tidak bisa berenang keluar. Ada banyak orang yang meremehkan luka orang yang tidak dikenalnya. Wanita itu tidak ingin mendengar kata-kata kosong seperti itu. Paling tidak satu orang...dari satu orang. (Enrique)

Dok Mi mendapat telp dari senior Yoo. Namanya ada di buku Enrique dan Dok Mi berhak mendapat 2% royalti. Yoo minta Dok Mi ke kantor, bawa stempel, rek tabungan dan kartu identitasmu.
Dok Mi melihat cover buku Enrique (aku senang covernya) dan melihat namanya dicantumkan disitu. Dok Mi menghela nafas dan melihat topi panda Enrique.

Enrique memberikan tanda tangan untuk bukunya. Banyak fans antri. Ada seorang wanita yang tanya, apa Enrique benar2 memiliki anak laki.
Enrique membenarkan, bukan anak laki saja, aku juga punya anak perempuan dan seorang istri.

Pihak manajemen panik dan buru-buru menggoyangkan tangan, tidak, tidak, dia bercanda.
Enrique nyengir lebar, saat usiaku 17 tahun aku kehilangan segalanya jadi karakter game-ku menjadi anak laki-laki dan perempuanmu, itu maksudku. Semua ketawa lega.

Ada seseorang yang mengikuti Enrique. Enrique jalan sambil telp Nn. Yoo dari penerbit. Enrique lebih suka warna merah untuk covernya, karena itu warna favoritnya.
Tiba-tiba orang yang mengikuti Enrique menjatuhkannya dan merampas ponsel Enrique. Enrique marah dan menunjuk, kau salah menyerang orang!

Enrique mengejar orang itu, ia teriak2 berhenti! berhenti!

Orang itu lari terus dan menabrak mobil. Orang itu jatuh bergulingan dan topengnya sedikit terbuka, ternyata itu seorang wanita setengah baya.

Enrique terkejut, ia tidak mengejar lagi, sudah ambil saja. Kau bisa mendapatkannya. Aku tidak akan mengejarmu. Enrique melihat tangannya yang luka.

Nn. Yoo senang bertemu Dok Mi, ia minta Dok Mi sering2 keluar menemuinya. Yoo minta Dok Mi membaca kontraknya. Dok Mi menolaknya. Yoo minta Dok Mi menyelesaikan masalahnya dengan Enrique, bukankah kalian berdua saling mengenal dengan baik?
Enrique telp Yoo dan berkata ia akan segera datang. Dok Mi berkata ia sudah menjelaskan situasinya, jadi ia akan pergi.

Dok Mi dan Enrique bertemu di halaman kantor. Keduanya berpandangan tanpa bicara. Wajah Enrique kelihatan sedih.

Dok Mi dan Enrique melanjutkan perjalanan tanpa saling menyapa. Enrique menoleh melihat Dok Mi, lalu berbalik. Dok Mi menoleh dan melihat Enrique masuk ke dalam kantor.

Dok Mi ingat, waktu Enrique masih di rumahnya, Enrique berkata, katamu impianmu adalah menjadi penulis buku anak-anak. Kau seharusnya mulai menulisnya sekarang, pasti akan bagus sekali. Kau bisa mengalahkan Harry Potter. Fighting! Enrique tersenyum.

Enrique mendengar dari Nn. Yoo kalau Dok Mi ingin namanya tidak dicantumkan dalam buku Enrique. Dok Mi ingin jadi penulis, jadi ia ingin namanya muncul pertama kali di bukunya sendiri.
Enrique menghela nafas, ia ingat Dok Mi ingin jadi penulis buku anak-anak. Enrique bicara sendiri, aku membuat kesalahan lagi.

Dok Mi jalan ke halte bus, tapi tidak jadi naik dan memilih jalan kaki.
Enrique teringat saat bertemu Dok Mi di depan kantor tapi Dok Mi diam saja.

Enrique mampir ke restoran Watanabe dan memesan makan malam untuk bertiga. Enrique telp Tae Jun, ia membawa makanan untuk bertiga.
Tae Jun mengerti, lalu menutup ponselnya. Seo Young marah, keduanya sepertinya sedang bertengkar. Tae Jun berkata ini tidak ada hubungannya dengan Enrique. Tapi Seo Young sudah terlanjur marah dan pergi.

Watanabe menyiapkan makanan untuk Enrique. Enrique berterima kasih karena boleh pinjam telp. Watanabe mengundang Enrique ke kelas memasak lagi, tapi dalam bahasa Jepang. Enrique mengiyakan saja dan mengeluh kenapa Watanabe terus saja bicara bahasa Jepang dengannya.

Jin Rak pulang dan melihat dua pria yang mencarinya. Jin Rak mendekat dan berkata ia akan kembali menjadi Oh Jae Won kalau mereka masih tidak mau mengerti, tapi saat itu mereka juga tidak akan tenang.
Pria itu mengulurkan amplop coklat, ia minta Jin Rak melakukan sesuatu.

Jin Rak : Kalau kau memberiku ini, aku harus memberikan sesuatu pada kalian.
Jin Rak memberikan kantung plastik isi jeruk yang baru dibelinya. Jin Rak berkata akan mengontak mereka dan minta pria itu tidak mengontaknya. Kedua orang itu pergi.

Jin Rak menoleh dan melihat Dok Mi. Keduanya saling membungkuk. Jin Rak ingin bicara sesuatu tapi tidak bisa melanjutkannya.
Dok Mi jalan pergi. Jin Rak menahan tangan Dok Mi.


Enrique jalan pulang dan melihat keduanya. Jin Rak minta Dok Mi mendengar apa yang akan dikatakannya.
Dok Mi menoleh dan melihat Enrique. Jin Rak juga ikut menoleh ke arah Enrique.
Enrique jalan menunduk melewati mereka. Dok Mi berkata ia lelah. Jin Rak mengerti, mereka tinggal bersebelahan, jadi ia bisa mengatakannya kapan saja. Saat cuaca jadi lebih hangat. Kau kedinginan kan.


Enrique jalan di depan. Dok Mi jalan di tengah dan Jin Rak jalan di belakang Dok Mi.

Enrique melihat Seo Young lari keluar dari apartemen sambil menangis, ia masih mengenakan selop. Enrique langsung lari menemuinya, Seo Young kau kenapa?
Seo Young tampak marah, kau tahu kan? Enrique bingung, apa?

Seo young berkata selama ini Enrique tahu kalau Tae Jun akan pergi ke pulau, ya kan?
Jin Rak dan Dok Mi melihat keduanya. Jin Rak hanya geleng kepala.

Enrique membenarkan, lalu kenapa, kau juga sudah tahu impian kakak. Kau tahu itu. Seo Young teriak, apa pentingnya sebuah mimpi, lalu bagaimana denganku, apa yang harus kulakukan?
Seo Young menangis dan memukuli Enrique.

Enrique menjatuhkan tas plastik isi makanannya, dan memeluk Seo Young.

Enrique melihat ke arah Dok Mi, matanya tampak serba salah dan tidak berdaya.

Dok Mi tampak kesal dan jalan cepat ke arah mereka. Jin Rak terkejut tapi tidak bisa menghalangi Dok Mi.
Dok Mi menarik Enrique lepas dari Seo Young dan menghadap ke arahnya. Enrique tampak terkejut dengan keberanian Dok Mi.


FBND [1], [2], [3], [4], [5], [6]