Pages

Sunday, June 10, 2012

Big episode 2

Da Ran menemukan YJ-Joon di rumah Kyung Joon, ia mendekat dan memanggilnya, Yoon Jae-ssi?
YJ-Joon bangun, kau masih belum mengerti? Da Ran tanya lagi, apa kau ..Kyung Joon?
YJ-Joon : Ya, Guru Gil Da Ran.

Da ran mengajak YJ-Joon kembali ke RS, ada yang tidak beres dan dokter pasti membuat kesalahan. Mereka akan bertanggung jawab dan menukarkan kalian kembali.

YJ-Joon enggan, apa yang bisa kita dapatkan dari mereka? Katakan pada RS kalau orang ini adalah tunanganku dan kalian membuat dua orang ini tertukar, maka kalian harus tanggung jawab dan mengembalikan mereka seperti semula.
Kau mau mengatakan itu?

Da Ran tetap yakin pihak RS pasti akan bisa menemukan cara untuk menyelesaikan ini. YJ-Joon mengiyakan, ya dengan mengurung kita bertiga. Guru Gil, aku dan tubuhku di RS akan tetap disana untuk waktu lama. Kalau kau mau pergi, pergi saja sendiri.

Da Ran : Kau tidak bisa menghindari masalah hanya karena kau tidak menyukainya. Jangan seperti anak kecil.
YJ-Joon : Tapi aku masih anak2, aku 18 th.

Da Ran berkata itu sebabnya anak kecil harus mendengarkan orang dewasa. YJ-Joon menolak, jangan menganggapku sebagai anak kecil, wajahku ini bukan wajah anak-anak!
Da Ran marah.

YJ-Joon : Guru Gil, kau yang jadi frustrasi dan bertingkah seperti anak kecil. Kenapa kau tidak mendengar dan mencoba mengerti apa yang terjadi?
Da Ran akhirnya bersedia mendengar, baiklah coba jelaskan.

Da Ran dan YJ-Joon duduk di meja dapur. YJ-Joon mengambil dua mainan robot miliknya dan menutup dengan gelas yang berbeda.
YJ-Joon menunjuk robot biru, ini aku. Ini Seo Yoon Jae, terjadi sesuatu yang salah. Lalu Bang! YJ-Joon membenturkan dua gelas itu. Roh kami keluar dengan cepat begitu kami terbentur.

Saat itu, roh Seo Yoon Jae mengira tubuhnya sudah meninggal dan masuk ke tubuhku lebih dulu. YJ-Joon menukar gelas kaca itu.

Da Ran berkata Yeon Jae-ssi bukan orang yang ingin mengambil posisi orang lain.

YJ-Joon meneruskan, tapi karena tidak ada pilihan, rohku hanya bisa melihat tubuh Seo Yoon Jae. Semua terjadi karena Seo Yoon Jae salah masuk tubuh orang.
Da Ran tidak setuju, Yoon Jae-ssi adalah orang yang sangat berhati-hati.

YJ-Joon mencibir, terserah. Tapi kita harus membuatnya sadar. Entah dengan tabrakan lagi atau dengan cara wush..wush (spiritual), kita harus membereskan masalah ini.

Da Ran menarik gelas isi robot biru dan dengan penuh perasaan tanya, Yoon Jae-ssi, kenapa semua jadi seperti ini? Kenapa kau masuk ke dalam tubuh seperti itu?

YJ-Joon kesal, apa? Tubuh seperti itu? Ia menarik2 rambut Yoon Jae, aku juga tidak menyukai tubuh ini.

YJ-Joon jalan ke kulkas dan ingin minum coca-cola. Da Ran menghentikannya, Yoon Jae-ssi tidak minum minuman berkarbonasi. Apa kau bisa minum yang lainnya?
YJ-Joon tidak percaya, apa?

Da Ran berkata ini bukan tubuh Kyung Joon, ini tubuh Yoon Jae-ssi. Sebelum kembali ke tubuhmu sendiri, kuharap kau bisa menjaga tubuh miliknya.
YJ-Joon : Menjaganya? bagaimana?

Da Ran : Seperti yang dilakukan Yoon Jae-ssi. Dia hanya minum air dan bukan minuman soda kalau haus. cuacanya juga sedikit dingin, apa kau tidak punya baju yang lebih tebal? Kau tidak diperiksa dengan seksama tadi.
Da Ran menyadari ada goresan di lengan YJ-Joon, ia jadi bingung, bagaimana ini.

YJ-Joon jadi risih, kuharap saat kau memeriksa tubuh ini, rohku bisa sembunyi sementara. Tapi itu tidak bisa dilakukan, jadi apa yang bisa kulakukan? Jika kau terus seperti ini, aku bisa marah.

Da Ran memegang tangan YJ-Joon, Kang Kyung Joon, kuserahkan tubuh Yeon Jae-ssi dalam penjagaanmu. Bagiku, dia benar2 orang yang sangat berharga.
Aku akan ke RS dan memastikan kalau tubuhmu baik2 saja.

YJ-Joon minta ponsel Da Ran, lalu telp pamannya. Ia menyerahkan telp ke Da Ran, ini pamanku. Tanyakan dulu kondisinya lewat telp.

Da Ran : Halo, apa ini paman Kang Kyung Joon?

Paman Kang : Oh jadi sekolah juga sudah tahu? Kyung Joon sudah dipindah ke RS di Seoul.

Da Ran mengiyakan, ia minta kalau Kang Kyung Joon sadar mereka segera diberi tahu. Paman Kang mengiyakan.

Da Ran berkata ke YJ-Joon, katanya kau dipindah ke RS di Seoul. Ia tanya apa Kyung Joon tinggal sendiri di sini, Kyung Joon jelas tidak bisa muncul di depan paman-bibinya dengan tubuh orang lain seperti ini.
YJ-Joon berkata kalau mereka tidak akan datang, kau bisa pergi sekarang.

Da Ran masih mencemaskan YJ-Joon, apa memang tidak apa-apa sendirian? Soalnya kau baru saja mengalami kecelakaan.
YJ-Joon : Kau pura2 mencemaskanku (Kyung Joon), padahal kau ingin berdekatan dengannya (Yeon Jae), aku tidak apa, pergilah.

YJ-Joon masuk ke kamar dan pura2 mendengkur.

Da Ran memeriksa kulkas Kyung Joon dan menghela nafas, isinya hanya softdrink dan pizza beku. Jangan bilang kalau ia cuma makan ini?

Paginya, YJ-Joon terbangun. Tangannya terbentur tempat tidur, ia kesakitan. YJ-Joon mengeluh, tubuh ini benar2 terlalu besar.

YJ-Joon duduk, ia menyeringai. Itu berarti aku tidak perlu pergi ke sekolah.

YJ-Joon keluar dan menemukan bubur di mejanya. Ia tidak menyukainya. Lalu membuka kulkas dan terkejut, isinya hanya minuman kesehatan dan buah.
YJ-Joon : ups..dia membeli semua ini untuk tubuh berharga ini? Aku tidak akan membiarkanmu (Yoon Jae) untuk memakannya!

Da Ran ke RS menjenguk tubuh Kyung Joon. Ia duduk dan menggenggam tangan Kyung Joon, kau ada disini, ya kan? benar kan?

Da Ran ingat saat jalan bersama Yoon Jae di musim dingin. Yoon Jae menggenggam tangannya. Tangan Yoon Jae hangat.
Yoon Jae berkata mungkin karena ia memegang kopi panas.

Da Ran : Ada yang bilang kalau suhu tangan sehangat hati orang itu. Yoon Jae-ssi kau punya hati yang hangat, jadi tanganmu juga hangat.

Da Ran menggenggam tangan Kyung Joon dan berkata tanganmu hangat, di dunia ini siapa yang memiliki tangan sehangat itu. Dan dia disini.

Da Ran pulang ke rumah, ia berjingkat-jingkat masuk rumah. Orang tuanya sibuk membuat mandu/pangsit. Ibu berkata kalau Da Ran baru saja pulang.

Jangan bilang ia sudah memulainya dengan menantu Seo?
Ayah kesal, apa kau seharusnya senang kalau putri kita menginap di luar?

Ibu berkata bukan masalah, mereka sudah akan menikah dalam sebulan. Dia selalu pulang ke rumah tepat waktu, aku mulai cemas apa ada masalah dengan menantu Seo. Tapi sepertinya tidak ada masalah.
Ibu justru ingin mengundang Seo Yoon Jae makan dan memanggang belut untuknya.

Ayah melarangnya, itu akan membuat malu keduanya. untuk itu, kita harus melakukannya dengan rahasia.
Ibu : Bagaimana caranya?
Ayah : Masukkan daging belut untuk isian mandu sebelum diberikan kepadanya.
Ibu setuju. (Belut dipercaya meningkatkan stamina pria haha)

YJ-Joon makan pizza jamur dan berpikir menumbuhkan jenggot. YJ-Joon merasa gatal, ia bingung kenapa aku gatal2. Ia sibuk menggaruk seluruh tubuhnya.
YJ-Joon : Apa aku punya alergi?

Da Ran lari2 ke lapangan sekolah. Ia terlambat mengikuti upacara dan minta maaf ke Guru Kim. Guru Kim marah dan melotot pada Da Ran, tapi guru Na menghalangi pandangan Guru Kim.

YJ-Joon datang dengan taksi, ia mengeluarkan tubuhnya dari jendela. Semua bingung melihatnya, Guru Lee mengenalnya, bukankah itu Yoon Jae-ssi?
YJ-Joon turun dari taksi, ia minta sopir menunggu dan dengan panik minta uang taksi ke Da Ran.

Kepala Sekolah yang sedang pidato bingung, semua guru juga tidak mengerti, Choong Shik juga merasa aneh. Da Ran malu sekali. YJ-Joon gelisah, cepat2. Ia mengambil dompet Da Ran dan lari membayar taksi.

YJ-Joon tidak mempedulikan sekitar, ia kembali ke depan Da Ran dan menggaruk semua tubuhnya. Oh my God! Oh my God! aku akan gila! Seluruh tubuhku rasanya terbakar.
YJ-Joon mencoba membuka kausnya. Tapi Da Ran menurunkannya lagi, apa yang kau lakukan? Apa kau gila?

YJ-Joon panik, coba pikirkan solusi untuku. Badanku gatal semua! Da Ran marah, apa kau gila? buka baju disini?
YJ-Joon menarik Da Ran pergi, ayo lihatlah disana.
Guru Kim tanya siapa orang itu dan Lee menjawab, dia tunangan Da Ran. Guru Na tampak terkejut. Choong Shik heran, kakak ipar apa yang kau lakukan?

YJ-Joon menunjukkan bentol2nya ke Da Ran. Keduanya ada di ruang kelas. Aku gatal2 dan rasanya panas. Aku bisa gila.
Da Ran memeriksa tubuh Yoon Jae dan melihat bentol2 itu, ia bingung bagaimana ini.

YJ-Joon terus bergerak-gerak dan menunjukkan bagian tubuhnya pada Da Ran. Da Ran terkejut, diam dulu, bagaimana ini?

Guru Kim dan Lee mengintip keduanya. Dan dari sudut pandang mereka, memang keduanya seperti melakukan kegiatan terlarang haha.
YJ-Joon terus saja teriak, oh tolong! Oh Ibu, Ayah, oh tolong oh! oh!

Guru Kim dan Lee langsung merunduk. Guru Kim marah2 bagaimana bisa melakukan hal kotor seperti itu di sekolah ini! Guru Lee ingin mengintip lagi, tapi ditarik oleh Guru Kim.

YJ-Joon dibawa ke klinik sekolah dan dokter memberikan obat untuk alergi. Ini alergi jamur, jika kau sudah menghabiskan obat ini dan memakai salepnya, maka pasti akan segera sembuh.
YJ-Joon : Kalau aku tahu, aku akan segera memeriksakan tubuh ini. Gatal sekali.

Da Ran kena marah Guru Kim, apa sekolah kita ini klinik atau apotik? Apa ini RS? Ini membuatku tidak bisa bicara, apa orang itu gila?

Da Ran hanya bisa membungkuk pada Guru Kim, lalu ia membungkuk pada semua rekannya untuk minta maaf.

Da Ran mengantar YJ-Joon pulang. YJ-Joon menjelaskan kalau semua uangnya habis untuk ongkos taksi kemarin, ia merasa tubuhnya aneh tapi tidak bisa ke RS. Ia takut terjadi sesuatu dengan tubuh berharga Yoon Jae-ssi, jadi ia ke sekolah menemui Da Ran.
YJ-Joon : Guru Gil, apa kau dimarahi habis2an?

Da Ran hanya tanya apa YJ-Joon sudah baikan sekarang. YJ-Joon membenarkan, tubuh paman ini pasti sehat sekali, tubuhnya segera merespon obat2an, benar2 sangat efektif.
Da Ran memberikan uang pada YJ-Joon, pulanglah dan makan yang benar. Jangan lupa minum obat.

YJ-Joon : Ya, kalau saja aku mendapatkan dompetku, aku tidak perlu mengambil uangmu. Kalau aku menemukan dompetku, aku akan mengembalikan uangmu.

Da Ran menangis. YJ-Joon terkejut, ia mengira Da Ran menangis karena kena marah. Da Ran hanya merasa menyesal, Yoon Jae-ssi adalah orang yang mengesankan dan bermartabat, sekarang mendengar orang lain mengatakan kalau dia gila. Aku jadi merasa sedih dan menyesal untuknya.

Da Ran : Pulang dan tinggal saja di rumah itu, jangan pergi dan membuat masalah, jika kau membutuhkan sesuatu aku akan membelinya untukmu.

YJ-Joon : Sudahlah, aku akan mengurusnya sendiri.
Ia jalan pergi. Da Ran masih mengingatkan, pulang, jangan pergi ke tempat lain.

YJ-Joon jalan dan berkata sendiri, kau bahkan tidak menyadari betapa bagusnya baju ini, jika aku ada di tubuhku sendiri, baju ini pasti sempurna. Ada apa dengannya?

YJ-Joon tiba di halte bis dan melihat iklan setelan jas. YJ-Joon akan membeli setelan itu jika ia menemukan dompetnya.

Ayah Da Ran tiba di RS sambil membawa makanan dan telp Yoon Jae, tapi tidak diangkat. Ia melihat ke poster Yoon Jae, menantu..kalau saja aku bisa menemuimu sekali saja.

YJ-Joon juga ke RS, ia tanya resepsionis, dimana kamar pasien Kang Kyung Joon. Petugas menjawab, kamar 560. YJ-Joon jalan pergi dan resepsionis tamak geli, Dr. Seo Yoon Jae rasanya berbeda hari ini.
Ayah juga ke resepsionis dan tanya dimana bagian dokter anak.

YJ-Joon dan Ayah sama-sama menunggu lift. Ayah menoleh dan terkejut karena melihat Seo Yoon Jae. YJ-Joon menoleh tapi ia tidak mengenal Ayah. Jadi tetap cuek.
YJ-Joon jalan masuk lift dan ayah memanggilnya, Menantu Seo! menantu Seo! Tapi YJ-Joon diam saja dan pintu lift tertutup.

Ayah kesal dan telp Da Ran, ia menyindir kalau menantu Seo pasti sibuk sekali, ia ketemu dengannya di RS dan tampaknya sangat sibuk.
Da Ran terkejut, Yoon Jae-ssi di RS sekarang? Ayah berkata sudah titip pangsit di meja resepsionis dan minta Da Ran telp Yoon Jae untuk mengambilnya.

Da Ran bingung, Kyung Joon tidak tahu RS tempat Yoon Jae bekerja, ini membuatku gila..

Da Ran ingin minta ijin pada Wakil Kepsek Kim, tapi ia tidak punya keberanian. Tiba2 Guru Na minta Da Ran meletakkan dokumen yang dipegangnya.

Guru Kim heran, Guru Na sudah melihat informasi itu? Na membenarkan dan ia tidak suka Da Ran memegang dokumen itu. Ia yang akan mengurusnya.
Guru Kim mengerti dan minta Da Ran meletakkan saja dokuman itu. Sebenarnya itu cara Guru Na membantu Da Ran segera menyelesaikan pekerjaan dan pergi dari sekolah.

Da Ran lari2 meninggalkan sekolah, bahkan tanpa membalas teguran Choong Shik, adiknya. Choong Shik heran, kenapa kakaknya seperti itu.

YJ-Joon jalan di lorong RS dan semua menyapanya. Semua pasien anak2 dan suster tersenyum kepadanya, Halo, halo. Dokter kau sudah makan?

YJ-Joon bingung, ada apa ini, apa mereka salah mengenaliku. Lalu ia melihat poster Yoon Jae menggendong seorang anak. YJ-Joon kaget, Seo Yoon Jae? oh tidak..ia menutupi wajah Yoon Jae di poster itu.

YJ-Joon ingin sembunyi di toilet tapi ada dokter lagi, lalu ia melihat poster Yoon Jae lagi. YJ-Joon mengeluh, Seo Yoon Jae ini sepertinya bintang di RS ini.
YJ-joon mencoba tersenyum seperti Seo Yoon Jae dan mengatur rambut seperti milik Yoon Jae. tapi ia tidak tahan dan mengacak rambutnya lagi.

Da ran lari-lari ke RS. YJ-Joon mengendap-endap dan berusaha turun lewat lift.
Ia terlihat Dr.Lee dan dokter lain. Seo Yoon Jae? ada apa denganmu? Kau tidak masuk kerja dan tidak mengangkat telp, kau baru kerja hari ini?
Mereka heran melihat penampilan YJ-Joon, apa kau sakit?

YJ-Joon berkata kepalanya sakit. Se Young menyentuh dahinya, apa kau demam? YJ-Joon reflek menghindar. Se Young heran, apa kau merasa sakit? Kau benar2 tampak tidak sehat.
YJ-Joon : Jamur, aku tanpa sengaja makan jamur.

Rekannya komen, Yoon Jae pasti sangat menderita. YJ-Joon mengiyakan, itulah mengapa aku perlu istirahat sebentar.
Se Young tanya apa Yoon Jae masih menyimpan barang yang ia berikan. YJ-joon hanya menjawab, oh itu.

Se Young : Itu digunakan untuk saat seperti ini. Kita ini dekat, jadi jangan cemas untuk memakainya.
Se Young membelai lengan Yoon Jae dan menggenggam tangannya dengan mesra, kau harus mendengarku, ok?

YJ-Joon hanya mengiyakan. Se Young jalan pergi dan YJ-Joon mengelap telapak tangannya, ia bergidik, kenapa ajumma itu menyentuh tangan orang lain?
Tiba2 Da Ran keluar dari lift. YJ-Joon tampak lega, ia menyapa Da Ran dengan gaya bahasa Yoon Jae. Da Ran-ssi kau datang?

Da Ran tampak kesal, tapi memaksakan senyuman pada YJ-Joon dan kedua rekan Yoon Jae. Da Ran merangkul lengan YJ-Joon dan menyeretnya keluar.

Da Ran marah, kenapa kau datang ke sini tanpa mengatakan-nya padaku?
YJ-Joon tidak tahu kalau Seo Yoon Jae adalah dokter. Aku datang untuk mencari tubuhku.

Da ran minta YJ-Joon mengikutinya. Ia menarik YJ-Joon masuk ke kantor Seo Yoon Jae. Da Ran menyuruhnya mengenakan seragam dokter.

YJ-Joon tanya apa ada dokter wanita diantara rekan Seo Yoon Jae. Da Ran membenarkan. YJ-Joon berkata kalau dokter wanita itu sedikit aneh, caranya menyentuhnya tidak seperti biasa.
Da Ran tidak suka YJ-Joon membicarakan Yoon Jae seperti itu, apa tidak cukup membuat orang berpikir kalau Yoon Jae itu kekanakan dan sekarang kau ingin orang mengiranya playboy?

Da Ran bisa mengerti pria seusia Kang Kyung Joon, meskipun hanya menyentuh jari wanita, juga akan terasa berbeda. Aku mengerti karena aku guru SMA.

Tapi Da Ran tidak suka jika YJ-Joon menjelekkan rekan kerja Yoon Jae.

YJ-Joon : Apa seperti ini kau melihat pria seusiaku Guru Gil? Kekanak-kanakan, playboy, dan tidak kompeten. Jangan menyinggungku, aku ini sensitif.

YJ-Joon duduk di tempat tidur Yoon Jae dan berbaring. Da Ran memandanginya dan berkata kau mirip Yoon Jae. Da Ran duduk dan meminta tangan YJ-Joon.

Da Ran merasakan telapak tangan YJ-Joon, seperti yang kuduga, tanganmu tidak hangat. Suhu roh memang berbeda. Kau bukan Yoon Jae-ssi, kau tidak sehangat dia.

YJ-Joon : Itu melegakan, karena aku ingin tetap cool. (keren)
Da Ran berdiri, sudah ayo kita pergi. Da Ran mengulurkan tangan dan itu membuat YJ-Joon ingat kejadian saat kecelakaan.

Samar-samar ia melihat Seo Yoon Jae menyelam dan mengulurkan tangan ke arahnya.

YJ-Joon terkejut, lalu duduk. Aku..aku meraih tangan orang itu. Da Ran heran, apa?

YJ-Joon : Di dalam air, ..saat kukira aku akan mati. Seo Yoon Jae mengulurkan tangannya ke arahku. Jika aku ingin hidup, aku merasa aku harus pergi ke arah itu. Jadi aku meraih tangannya. Apa karena itu aku ada dalam tubuhnya?
Lukisan malaikat di meja Yoon Jae tampak berkilau.

Da Ran membawa YJ-Joon ke depan tubuh Kyung Joon dan berpikir jika mereka bertukar roh karena pegangan tangan. Maka roh keduanya akan kembali kalau pegangan tangan lagi.
YJ-Joon takut jika ia tidak akan bangun. Da Ran yakin tidak akan seperti itu, kau akan sadar, ayo cobalah cepat.

Da Ran meraih tangan Kyung Joon dan Yoon Jae, lalu menggabungkan keduanya.

YJ-Joon menutup matanya, angin meniup rambut Yoon Jae dan Kyung Joon. YJ-Joon membuka matanya, ia menatap Da Ran, Da Ran-ssi. Ini aku.

Da Ran harap-harap cemas, ia setengah menangis. Yoon Jae-ssi..aku merasa sangat cemas, kukira semua menjadi seperti ini karena aku marah. Ini semua karena aku, aku sangat mencemaskanmu.
Da Ran menyesal dan ia minta maaf atas perkataannya. YJ-Joon juga minta maaf, apa yang ingin kukatakan akan kukatakan sekarang.

Da Ran menunggu dengan penuh harap. YJ-joon menggerakkan tangannya, ppuing ppuing. Aku minta maaf. ppuing ppuing aku tidak kembali. Aku tidak kembali .. aku adalah Kang Kyung Joon. Kau terlihat kecewa.
Halo..guru Gil sadarlah..

Da Ran terpukul dan menangis. Ia marah, apa ini seperti mainan anak2 bagimu? Apa kau bersenang-senang?
YJ-Joon : Kenapa kau menangis kalau ini mainan anak-anak? sedangkan kau sudah dewasa.

Da Ran marah dan jalan pergi. YJ-Joon kesal, kenapa kau menimpakan kesalahan padaku dan marah, apa ini salahku kalau kami tidak kembali ke tubuh masing2.

YJ-Joon ingin mencari barang2 miliknya. Tapi paman dan bibinya bersama perawat jalan masuk, jadi ia pura2 mengambil laporan dan menjadi Seo Yoon Jae.

Paman Kang langsung menghentikannya, Dokter! dokter, anda disini pada waktu yang tepat. Bagaimana Kyung Joon kami?
YJ-Joon menjawab dengan gaya Seo Yoon Jae, ah ya, dia belum sadar.

Paman heran, tubuh Kyung joon tidak apa-apa, tapi kenapa belum sadar juga. Bibinya cemas kalau Kyung Joon akan terus tidak sadar seperti ini.
Paman yakin Kyung Joon pasti akan sadar. Tapi istrinya khawatir kalau ini akan lama dan akan membebani mereka.

Paman ke YJ-Joon, itu tidak akan terjadi, ya kan?
YJ-Joon : Bagaimana kalau seperti itu? Apa yang akan anda lakukan?

Bibi menegaskan kalau mereka bukan orang yang seharusnya bertanggung jawab untuk Kyung Joon. Ia minta dokter tidak menuntut mereka melakukan sesuatu untuk Kyung Joon kelak.

Paman berkata kalau Dokter bisa pergi. YJ-Joon jalan keluar dan wajahnya tampak murung.

Ia dengar percakapan mereka. Bibinya ingin mengirim tubuh Kyung Joon ke AS, apa tidak ada yang bisa merawatnya disana? Paman berkata tidak ada lagi.
Perawat memberikan barang2 Kyung Joon dan Bibi hanya mencari dompet Kyung Joon. Mengambil uang, kartu kredit dan melempar sisanya begitu saja. YJ-Joon tampak sakit hati.

YJ-joon keluar dan ternyata Da Ran masih menunggu di luar kamar. Da Ran mendengar semuanya.
YJ-Joon marah, ia menendang tong sampah, membuka jubah Yoon Jae dan membuangnya. Ada pasien anak2 yang menangis karena ketakutan.

Da Ran mengejarnya. YJ-Joon marah, jangan mengejarku. Kenapa? Apa kau takut kalau Yoon Jae-ssi yang berharga akan menjadi orang brengsek di mata orang lain? Apa kau akan menangis lagi?
jika memang benar, pergilah sebelum aku melakukan hal yang lebih parah lagi.

Da Ran tidak bisa meninggalkan Kyung Joon setelah mendengar kata2 yang pasti menyakiti hati Kyung Joon.

YJ-Joon : Jangan pura2 cemas. Guru Gil, kau sama saja dengan pamanku. Kau cemas karena aku akan selalu menguasai tubuh berharga Tuan Yoon Jae, ya kan? bukankah itu sama saja? Kau jelas tidak menyukaiku dan berpikir kalau aku hanya membebanimu. Kenapa pura2 mencemaskanku?
Da Ran memegang tangan YJ-Joon, tapi dikibaskan karena Kyung Joon sakit hati.

Choong Shik melihatnya dan terkejut. Ia marah karena Seo Yoon Jae berlaku kasar pada kakaknya. Ia tidak mau mendengar permintaan Da ran untuk tidak melibatkan diri.
Choong Shik : Kakak ipar, aku tidak pernah melihatmu seperti ini.

YJ-Joon kesal dan teriak, aku bukan kakak iparmu!
Choong Shik bingung, bukankah dia akan menjadi suamimu, kakak? berarti aku akan memanggilnya kakak ipar kan?

YJ-Joon : Bodoh.
YJ-Joon jalan pergi dan Choong Shik masih marah2. Da Ran minta adiknya tidak ikut campur lagi, karena akan membuat masalah semakin rumit, pulang sana. Da Ran menyusul YJ-Joon.

YJ-Joon duduk di bangku pinggir jalan, ia kesal dan melihat mesin minuman. YJ-Joon sengaja beli cocacola. Tapi ia tersedak karena tubuh Yoon Jae tidak terbiasa minum minuman soda.

YJ-Joon kembali ke RS, ia mencari barang2nya di tong sampah tapi sudah dibuang.
YJ-Joon memandangi tubuhnya, jangan cemas, karena warisan Ibu kau tidak akan dibuang. Jangan cemas.

YJ-Joon pulang, ada tas tergantung di pintu. Ternyata semua barang2nya. YJ-Joon heran bagaimana bisa barang2nya ada disini.

YJ-Joon mencium pangsit dari kotak dan ia membaca nama restonya, Rumah Pangsit Gil. Gil? Gil Da Ran?

Da Ran duduk bersama ayah dan adiknya. Choong Shik tanya apa pernikahan mereka dibatalkan. Dia tadi bilang kalau dia bukan kakak iparku, jadi pasti dibatalkan, ya kan?
Ayah : Apa karena itu dia tidak mengangkat telpku?

Da Ran mencoba menjelaskan kalau Yoon Jae-ssi sedang ada masalah jadi itu sebabnya ia seperti itu.
Ayah dan adiknya tidak mau mendengar, mereka mengatakan satu-per satu semua kesalahan Seo Yoon Jae.

Da Ran akhirnya berkata, itu bukan Yoon Jae-ssi.

Ayah dan adik Da Ran mengira hubungan mereka sudah berakhir.

YJ-Joon pergi ke resto keluarga Gil. Ibu menepuk punggungnya dari belakang, omo! Menantu Seo kami datang? Apa kau sudah makan pangsitnya?
Ibu tanya apa Yoon Jae tahu isi pangsit itu. YJ-Joon bingung. Apa?

Ibu ingin YJ-joon menebaknya. YJ-Joon menebak, daging? udang? Ibu memberi petunjuk, kalau kau menangkapnya, dia akan melarikan diri. Sangat sulit ditangkap dan panjang, seperti nama julukan Da Ran.
YJ-Joon : Belut?
Ibu senang sekali, betul. Bagaimana kau tahu? Ayo masuk ke dalam.

Ibu memanggil ayah dengan gembira, sayang, sayang, menantu kita berhasil menebak isi pangsitnya.
Da Ran terkejut, Iibu..

YJ-Joon melihat semua keluarga Da Ran, ia baru sadar, jadi ajumma ini ibu Gil Da Ran, jadi dia ibu mertua Seo yoon Jae, ajussi itu suami ajumma ini, dia ayah mertua SYJ, adik Gil Da Ran, adalah ipar SYJ.

YJ-Joon menyapa semuanya dengan benar. Ia bahkan membungkuk dan menyapa ayah dengan sopan. Ibu berkata kalau mereka sudah lama tidak bertemu menantu Seo.

Da Ran tampak heran, Yoon Jae-ssi, kau datang?
YJ-Joon merentangkan tangannya, kejutan...!!! Semua bengong melihatnya.

Da Ran menyeret YJ-Joon keluar. Kenapa kau datang kesini. YJ-joon berkata ia hanya ingin menemui Da Ran tapi ajumma itu tiba2 muncul dan membuatnya menebak isi pangsit.
YJ-Joon menirukan gaya Ibu saat tanya tadi. Da ran kesal, aku bisa gila.

YJ-Joon bersyukur ia bisa menjawab dengan benar, bayangkan kalau aku tanya, ajumma siapa kau? Apa yang akan terjadi?
YJ-Joon ingin pergi tapi Da Ran mencegahnya, kau mau kemana? Kau datang sebagai Seo Yoon Jae, kau harus membereskan masalah sebagai Seo Yoon Jae.

Ayah, Ibu dan Choong Shik sibuk masak. Choong Shik berkata ini bukti kalau pernikahan mereka tidak akan ditunda. Ayah merasa sikap Yoon Jae yang seperti itu pasti akibat kecelakaan.

Ibu minta ayah minum bir bersama Yoon Jae untuk berbaikan. Ia menyuruh Choong Shik pergi beli bir dan juga soju. Choong Shik semangat.

YJ-Joon tidak mau mengikuti keinginan Da Ran.
Da Ran : Apa aku harus mengatakan pada mereka kalau ada roh lain dalam tubuhmu?
YJ-Joon : Mereka akan segera menyeretmu ke RSJ.

Da Ran mengancam, kalau tidak mau ketahuan harus kerja sama. YJ-Joon merasa semua ini pasti akan ketahuan. Semakin lama ini berlangsung, semakin banyak yang kita sembunyikan.

Choong Shik muncul, menyembunyikan apa? YJ-Joon dan Da Ran kaget. YJ-Joon komen, lihat ..sudah mulai kan?
Choong Shik ingin tahu ada apa ini. Tapi Da Ran menarik YJ-Joon, anak kecil tidak perlu tahu. Lalu keduanya masuk.

Da Ran dan YJ-Joon masuk. Da Ran ke dapur dan YJ-Joon terpaksa menemani Ayah. Ia melihat2 dan menunjuk foto keluarga, lalu tersenyum menunjuk Ayah.

Ayah minta YJ-Joon duduk di sampingnya, ia heran karena YJ-Joon tidak memakai kaus kaki. Ayah menawarkan kaus kaki, tapi ditolak, tidak apa-apa. Kyung Joon lama tinggal di AS, jadi tidak terbiasa pakai kaus kaki dalam ruangan.
Ayah tanya kondisi YJ-Joon. YJ-Joon berkata ia baik2 saja. Tapi ia garuk2 badan, Ayah bingung melihatnya.

YJ-Joon : Gatal, tubuh ini punya alergi.

YJ-Joon melihat banyak batu, ia tertarik, anda punya banyak batu di rumah.

Ayah semangat dan menjelaskan kalau ia kolektor batu. YJ-Joon heran, ia menepuk sebuah batu dan kesakitan.
Ayah menganggap batu2 ini adalah keluarganya. Ia menunjuk kumpulan batu, yang besar hitam adalah aku, yang putih dan cantik-ibu, Yang ini Da Ran dan yang paling kecil Choong Shik.

YJ-Joon menguap dan mengorek telinganya, Ayah menoleh. YJ-Joon duduk dan berkata kalau batu2 ini bagus.
YJ-Joon menunjuk satu per satu, batu Ayah, batu ibu dan batu anak.

Ayah berkata sekarang Yoon Jae juga bagian keluarga. Ia akan mencarikan batu dan diletakkan di samping Da Ran. YJ-Joon menolak, kenapa harus mencari batu?

Ayah menunjuk posisi Yoon Jae.
YJ-Joon : Posisiku disini.
Ayah membenarkan.

YJ-Joon ingin tahu apa kriteria pemilihan batu. Jika berdasarkan ukuran, yang paling besar adalah Choong Shik, lalu bibi, Gil Da Ran dan paman.
Tapi jika kriterianya kecantikan, maka siapa yang paling cantik? Bibi, Choong Shik, Gil Da Ran...Paman.

Ayah kesal, jadi di rumah ini, aku yang paling pendek dan jelek. Kau pasti kesal karena aku memilih yang paling besar dan cantik untukku.
YJ-Joon : Tidak, tidak, tidak..aku hanya ingin tahu batu seperti apa aku ini.

Ayah : Kriterianya adalah keseimbangan. Batu yang seimbang dengan lainnya adalah batumu. Kita cukup mencarinya saja.

YJ-Joon melihat posisi Seo Yoon Jae, apa ini? Apa ini posisi Seo Yoon Jae atau posisiku sekarang?

Mereka mulai makan malam. Tapi YJ-Joon sering tersedak sup yang panas dan pedas. Sampai sering minum air. Ayah garuk2 kepala, ia heran dengan tingkah YJ-Joon.
(Tidak biasanya orang Korea dewasa bersikap seperti itu. YJ-Joon sering minum air di tengah makan dan itu juga tidak biasa)

Da Ran berbisik dan minta YJ-Joon makan dengan benar. YJ-Joon protes, ini pedas dan panas sekali.
Da Ran menggeram, apa panas kuah akan membunuhmu?

Ayah mengerti, Menantu Seo, jika supnya panas, apa kita minum bir dingin saja?
YJ-Joon langsung semangat dan mengulurkan gelasnya. Da Ran segera melarangnya.

Da Ran : Ayah, Yoon Jae-ssi harus menyetir pulang.
YJ-Joon : Da Ran-ssi, aku kecelakaan mobil, jadi tidak membawa mobil.

Da Ran : Yoon Jae-ssi, tubuhmu masih belum pulih setelah kecelakaan, kau tidak boleh minum alkohol.
YJ-Joon : Kukira kalau minum satu gelas, aku bisa tidur nyenyak.

Choong Shik juga mengulurkan gelas, ia ingin minum bir. Tapi Da Ran melarangnya, kau belum berusia 18th. Kau tidak boleh minum alkohol.
YJ-Joon ikut2an melarang Choong Shik.

Da Ran sebagai guru tidak bisa menutup mata dan membiarkan muridnya minum bir. YJ-Joon minta Da Ran tutup mata saja, lalu meminta bir ke ayah.

Da Ran mengambil gelas YJ-Joon dan meminumnya. YJ-Joon merebut kembali gelas birnya.

YJ-Joon hanya kebagian beberapa tetes saja. Ia sampai menjilati gelas birnya.

Da Ran mengantar YJ-Joon pulang. YJ-Joon protes, ia tidak perlu diantar. Da Ran mencemaskan YJ-Joon yang minum bir tadi.
YJ-Joon tidak percaya, ia cuma minum sedikit dan apa Da Ran pikir ia itu naif dan sama sekali tidak pernah minum bir?

Da Ran merasa bertanggung jawab sebagai guru. Karena membuatmu pura2 jadi tunanganku, aku minta maaf dan juga terima kasih.

YJ-Joon menunjukkan dompetnya, aku menemukannya. Jika kau ingin berterima kasih padaku, bantu aku mengisinya. Wajah tua ini benar2 harus mengeluarkan uang untuk naik bis.
YJ-Joon juga mengeluhkan bajunya, sepatu ini juga hampir aus dan celananya menempel ketat di pantatnya.

Da Ran punya ide bagus, ia mengijinkan YJ-Joon mengambil baju dari rumah Seo Yoon Jae. Iamenarik tangan YJ-Joon.

Ayah dan Ibu mencuci piring bekas makan malam. Ibu komen, menantu Seo sedikit berbeda. Dia tidak menjaga sikap dan sopan pada kita. Dia juga memperlakukan Da Ran lebih spontan.
Ayah membenarkan. Kau juga merasakannya?

Ibu mengiyakan dan ia senang sekali, akhirnya ia memperlakukan kita seperti keluarga. Aku senang kalau dia benar2 menjadi menantu kita.
Ayah : Kalau ia merasa nyaman di sekitar kita ya itu hal yang bagus.

Da Ran membuka apartemen Yoon Jae dengan sidik jari Yoon Jae. Ia menarik YJ-Joon masuk. Da Ran menyalakan lampu dan jalan ke arah lemari.
YJ-Joon langsung membuka kulkas, tapi dilarang Da Ran. Ia memainkan lampu dan Da Ran harus menariknya pergi. Jangan main-main.

Da Ran membuka lemari dan meninggalkan YJ-Joon di sana. YJ-Joon melihat isi lemari Yoon Jae semuanya setelan, ia tidak suka. Ia membuka laci dan menemukan sweater dan training.
YJ-Joon langsung membuka kausnya dan membuat Da Ran yang jalan masuk jadi terkejut. Da ran teriak dan memalingkan muka.

YJ-Joon kesal, kau mengejutkanku.
Da Ran: Kenapa kau bisa membuka baju begitu saja.

YJ-Joon yang heran, kau pasti sudah melihatnya selama ini kenapa terkejut.
Da Ran : Sudah cepat ganti baju.
Tapi Da Ran diam-diam menoleh untuk mengintip, membuat YJ-Joon komen, kau sudah melihatnya selama ini jadi jangan mengintip tapi lihat saja.

Da Ran : Aku tidak melihatnya.
YJ-Joon : Kenapa kau seperti ini? Waktu di RS kau memelukku seperti ini .."Yoon Jae-ssi, kukira sesuatu yang buruk sudah menimpamu"..
Da Ran membela diri, waktu itu situasinya berbeda.

YJ-Joon sadar, oh my God! guru Gil, kau dan paman ini belum pernah dekat sampai ke tahap itu..tinggal sebulan lagi pernikahan. Bagaimana kalian berdua masih seperti ini?
Da Ran malu, apa ini sesuatu yang boleh dibicarakan anak-anak? Sudah ambil saja yang kau perlukan.

YJ-Joon membuka sweaternya, Guru Gil, apa aku harus membiarkanmu melihatnya? Tubuh paman ini benar2 bagus, lihatlah.
Da Ran membuang muka karena malu. YJ-Joon berkata tubuh seperti ini tidak bisa kau dapat hanya dalam satu atau dua bulan. coba lihat choco-abs-nya ini. Ha!
Da Ran kesal, jangan seperti itu!

YJ-Joon membuka sweater dan memperhatikan otot2 Yoon Jae, bagus sekali. Tapi kenapa paman ini tidak menunjukkan tubuhnya yang bagus pada Guru Gil? Kukira ia latihan setiap hari untuk membuat Guru Gil bahagia.
Da Ran : Yoon Jae-ssi adalah pekerja keras dan ia suka olah raga.
YJ-Joon membenarkan, benar! kau harus rajin latihan selama 2 jam setiap hari untuk mendapatkan tubuh seperti ini.

Da Ran : Apa dia benar2 harus latihan 2 jam setiap hari untuk mendapatkan hasil seperti itu?

YJ-Joon : Pastinya. Jika ia punya waktu untuk itu, kenapa tidak untuk Guru Gil? dia berkata sibuk tapi sebenarnya ia menggunakan waktu itu untuk olah raga. Mungkin bagi paman ini, punya otot jauh lebih penting dibanding guru Gil.

Da Ran tampak sedih, meskipun ia berkata sibuk tapi punya waktu olah raga setiap hari, jadi apa itu hanya alasan saja? Apa dia tidak ingin bertemu denganku?

YJ-Joon menyesal, lalu menghibur gurunya, bagaimana mungkin ia tidak ingin menemuimu? bukankah dia dalam perjalanan menemuimu hari itu, guru Gil? jika ia menemuimu, bukankah ia harus mengatakan sesuatu padamu?

Da Ran ragu, apa ia akan mengatakan kalau ia mencintaiku jika saat itu kami bertemu? Bagaimana jika tidak?

YJ-Joon mendekat, menatap tajam Da Ran lalu berkata : Gil Da Ran-ssi, aku mencintaimu.
Da Ran tersenyum manis ke arah YJ-Joon.

YJ-Joon tertegun, lalu menghapus sikap seriusnya, yah mungkin ia akan mengatakan itu seperti itu.
Da Ran : Itu mungkin benar, ya? Aku sudah menjadi seperti orang bodoh tanpa alasan.

YJ-Joon membenarkan, ya kau seperti orang bodoh.

Da Ran menarik YJ-Joon ke lemari dan mulai memilihkan baju. Semuanya cocok dan ia berkata akan pergi mencari tas.
YJ-Joon melihat-lihat setelan dan berkata dengan nada cemburu, apa Seo Yoon Jae benar2 sehebat itu? Tanpa sengaja YJ-Joon menjatuhkan kunci magnetik.

YJ-Joon memperlihatkan kunci itu ke Da Ran, apa ini? Apa ini kunci rumah ini?
Da ran : Tidak, apa mungkin kunci untuk rumah baru kami?

Tiba2 terdengar bunyi telp dan keduanya bingung, bagaimana ini? Da Ran minta YJ-Joon mengangkatnya, sebentar saja, dan bicara dengan wajar saja. Itu Dr. Lee, teman Yoon Jae.

YJ-Joon bicara dengan Dr. Lee. Se Young mencemaskan Yoon Jae karena tidak bisa menghubungi lewat telp. Se Young baru tahu kalau kecelakaan yang dialami Yoon Jae lumayan parah.
Se Young bahkan ke RS awal untuk mengambil barang2 Yoon Jae. Se Young akan ke apartemen Yoon Jae.

Da Ran merasa itu bagus, ia belum mengambil barang2 Yoon Jae dari RS yang waktu itu.
YJ-Joon bingung, apa ia perlu kerja besok pagi. Da Ran juga merasa itu tidak akan berhasil, kau bilang saja kau mengalami kecelakaan dan ingin istirahat dulu beberapa hari.

YJ-Joon : Lalu bagaimana dengan rumah baru dan pernikahan? Apa aku juga harus melakukannya?
Da Ran yakin Yoon Jae akan kembali sebelum saat itu. YJ-joon juga tidak ingin melakukan sejauh itu meskipun Yoon Jae tidak segera sadar.

Da Ran ingin membersihkan apartemen Yoon Jae sambil menunggu Se Young, tapi YJ-Joon tidak mau, aku sudah membersihkan tubuh Yoon Jae, apa aku juga harus membersihkan rumahnya juga?
Da Ran minta YJ-Joon bersikap sopan pada dr. Lee. YJ-Joon jalan keluar.

Da Ran mencari vacuum di lemari Yoon Jae dan menemukan koper. Da Ran menarik koper itu, ia merasa heran, koper ini tidak kosong.
Da Ran membukanya dan tertegun. Koper itu berisi baju, passport, dan uang Yoon Jae. Yoon Jae sudah mengepak koper ini, dia mau pergi kemana? Dia tidak pernah mengatakan apapun.

YJ-Joon menunggu lift, ia mengamati kunci magnetik itu lagi.
Dr. Lee tiba dan memarkir mobilnya di bawah. Ia punya kunci yang sama dengan milik Yoon Jae. YJ-Joon mengenakan jaket dan masuk ke dalam lift.

Da ran heran melihat semua rencana perjalanan Yoon Jae, dia mau kemana dan meninggalkan aku sendiri.
Ia keluar dari apartemen Yoon Jae dan turun.

YJ-Joon sampai pintu depan. Se Young menoleh dan YJ-Joon melambai sambil tersenyum.

Se Young memanggilnya dengan akrab, Yoon Jae-ya. Ia lari mendekat. YJ-Joon terlihat ketakutan.

Se Young langsung merangkul YJ-Joon, apa kau tidak tahu betapa cemasnya diriku? Aku seharusnya yang pertama kali tahu jika sesuatu seperti ini terjadi padamu.
YJ-Joon terkejut dengan sikap Se Young. Apalagi saat Se Young bergerak untuk menciumnya.

YJ-Joon segera melepaskan pelukan Se Young, hei, apa yang kau lakukan?
Se Young : Yoon Jae-ah, aku mencintaimu.

Da ran juga tiba di belakang mereka, ia tertegun, Yoon Jae-ssi..

YJ-Joon menoleh ke arah Da Ran. Lalu berkata sendiri, Seo Yoon Jae, brengsek kau.

Big [1]

3 comments:

  1. Eonni
    Requset FULLHOUSE 2 Please

    Thank u Eonni

    ReplyDelete
  2. hhhuuhhh ternyata seru uga drakor big :)
    chingu ntar klw udch adha post yg part 3 nya iia ^^
    gomawo :)

    ReplyDelete
  3. Makasih buat sinopsisnya, Tirza, walau aku ndak nonton tapi baca di sini sdh spt sedang menontonnya.

    ReplyDelete