Pages

Sunday, September 26, 2010

Dong Yi episode 54

Dong Yi lari melindungi Yeoning dari tebasan pedang pembunuh kiriman Jang Hee Jae. Sebuah pisau terbang melesat dan mengenai lengan pembunuh itu. Cha Cheon Soo datang.

Dong Yi menutupi Yeoning. Cha Cheon Soo menjatuhkan pembunuh itu, pasukan berdatangan dan pembunuh itu melarikan diri. Cha Cheon soo lari ke sisi Dong Yi dan panik melihat Dong yi yang setengah sadar, Yang Mulia!!

Yeoning menangis, Paman..Ibu dia..Ibu dia..Cha Cheon Soo teriak, panggil tabib istana, segera!!

Dong Yi setengah sadar di lengan Cha Cheon Soo, Orrabuni!! P. Yeoning, dimana P. Yeoning....Dong yi pingsan karena kehilangan banyak darah. Cha Cheon Soo panik sekali.

Seo Yong gi langsung menutup semua akses keluar istana, temukan pembunuh itu, jangan ijinkan satu nyawapun keluar dari istana, mereka pasti belum jauh!! Han Jang Bu dan Hwang Jung Gu mengerti dan langsung mengerahkan semua anak buah mereka.

Pembunuh itu mencoba cari jalan keluar, mereka berkata kita tidak boleh tertangkap, jika kita tertangkap, kita harus bunuh diri, jangan sampai ditangkap hidup2. Anak buahnya mengerti.

Sementara itu di tengah kobaran api istana Putera Mahkota, Sukjong mendapat laporan kalau PM Yun ternyata ada di perpustakaan dan dia selamat. Sukjong lega sekali. Tapi Do seong Ji bergegas ke istana PM Yun dan lapor kalau ada insiden di Bo Gyeong Dang.

Do Seong Ji : Cheon Na!! Cheon Na, anda harus segera ke Bo Gyeong Dang!!
Sukjong : Ada apa?
Do Seong Ji : Mereka bilang Yang Mulia SukBin kritis kondisi-nya dan nyawanya dalam bahaya!
Sukjong bagai disambar petir, apa? Suk Bin!!!

Di Bo Gyeong Dang, Dong Yi pendarahan berat, ia berjuang untuk tetap sadar, perawat istana berusaha menghentikan pendarahan Dong Yi. Cha Cheon Soo sudah gelisah tidak karuan.

Han Lian Cao dan Huang Lian Jie Du Tang

Perawat istana : Tuan, dia kehilangan banyak darah, lukanya terus mengeluarkan darah.
Tabib istana : Siapkan tonik obat Hwang Ryeon Duk Dang secepatnya!!

Cha Cheon Soo bingung, tidak berhenti pendarahan, apa maksudnya?
Tabib istana menjelaskan luka pedangnya mengenai arteri, jika terus seperti ini, maka nyawanya akan terancam. Cha Cheon Soo kaget sekali. Apa??

Sukjong tiba, dia langsung masuk dan terkejut melihat kondisi Dong Yi. Dong yi-ah! Dong Yi-ah! Apa yang terjadi disini?? Apa yang sebenarnya terjadi??? Sukjong kelihatan panik. Dong Yi-ah!!

Cha Cheon Soo berdiri termangu di luar Bo Gyeong Dang dia murka. Shim Yun Taek menemuinya, Cha Cheon soo bersumpah, aku tidak akan melepaskan mereka, ia mencengkeram erat pedangnya dan dia bergegas pergi.

Dong yi masih berjuang, Tabib istana terus memberi perintah pada anak buahnya untuk menyiapkan tonik obat. Tabib keluar untuk menyiapkan rempah obat.
Sukjong mendekati Dong Yi dan menggenggam tangan-nya. Dong Yi!! Apa kau bisa mendengar suaraku? Dong Yi!!
Dong Yi : Yang Mulia..
Sukjong berseru, bertahanlah Dong Yi kumohon bertahanlah, kau harus bertahan...

Sementara itu Jang Hee Bin menunggu hasilnya.

Pembunuh menyelinap dan melihat kalau jalan keluar sudah ditutup semua. Mereka ingin mencari jalan lain. Mereka mencoba bergabung dengan rakyat agar tidak ketahuan. Mereka pura2 protes dan minta penjaga membuka gerbangnya. Tapi penjaga tidak melakukannya. Pembunuh itu berkeras untuk dibukakan pintu.

Cha Cheon Soo datang dan berteriak, tahan! lalu ia mengenali mereka, kalian tidak akan bisa pergi dari istana!! Cheon Soo memerintah anak buahnya menangkap mereka. Orang2 menyingkir dan memberi jalan. Pembunuh itu pura2 menyangkal, mereka bukan orang yang dimaksud.

Cha Cheon Soo menghunus pedangnya, kalian mengenakan sepatu Mo Ma Hae, tangkap mereka yang mengenakan sepatu itu!! pembunuh itu berusaha melawan. Cha Cheon Soo menjatuhkan mereka satu per satu.

Seorang pembunuh akan bunuh diri dengan menelan sesuatu, tapi Cha Cheon Soo berhasil menahan-nya dengan sarung pedangnya (keren...ah aku suka Kung fu..) lalu menarik bajunya, Kau belum boleh mati dulu! sebelum kau mengatakan siapa dalangnya, kau tidak diijinkan mati!!! Cha Cheon Soo sangat murka.

Jang Hee Jae mendapat laporan kalau pembunuh itu gagal melarikan diri. Bahkan tertangkap hidup2. Mereka ditangkap oleh pasukan Uigyeombu sebelum bisa bunuh diri. Jang Hee Jae sudah pasrah.

Jang Hee Jae pergi ke Chwi Seon Dang dan minta Jang Hee Bin segera pergi menyelamatkan diri. Yang Mulia! anda harus segera lari dari istana segera!
Jang Hee Bin ragu, ia lebih tertarik dengan hasilnya, katakan..bagaimana dengan Suk Bin? Apa ia mati?

Jang Hee Jae tidak menjawabnya dan terus mendesak adiknya pergi. Tapi Hee Bin berkeras, apa Suk Bin dan P. Yeoning sudah mati? aku tanya bagaimana mereka sekarang? Jang Hee Jae terlihat menyesal.

Cha Cheon Soo kembali ke Bo Gyeong Dang. Shim Yun Taek menyambutnya, kau sudah menangkap mereka? Seo Yong Gi berkata sudah, kita mendapatkan mereka hidup2. Cha Cheon Soo menanyakan Dong yi pada Shim Yun Taek.

Shim Yun Taek tidak bisa menjawabnya.

Dong Yi sudah stabil dan Tabib istana membaca denyut nadi DOng Yi lalu berkata pada Sukjong : Sudah baik, Cheon Na..Yang Mulia Suk Bin sekarang stabil kondisinya dan sudah keluar dari bahaya, pendarahan-nya sudah berhenti.

Sukjong terlihat lega. Tabib istana mengundurkan diri (canggih juga pengobatan Joseon ya). Sukjong mendekati Dong Yi dan menggenggam tangannya. Dong Yi sadar dan membuka matanya, yang pertama di tanyakan adalah P. Yeoning, dimana dia Cheon Na?

Ae Jung berusaha menahan Yeoning yang marah dan ingin melihat ibunya. Minggir!! aku harus ke Bo Gyeong Dang!! Aku harus melihat ibu!!

Ae Jung melarang Yeoning, karena istana belum aman tapi Yeoning menangis, Ae Jung..Ibu melakukan ini demi aku..Ibu!!!

Sukjong datang dan memanggil anaknya, Pangeran Yeoning! Yeoning langsung memberi salam.

Sukjong mendekati Yeoning yang ketakutan dan Yeoning menangis, Ah Ba Mama! Ibu tidak sadar..Ibu..dia..dia..Sukjong menenangkan Yeoning.

Sukjong berdiri di luar Bo Gyeong Dang dan menggenggam baju Tang yi milik Dong Yi yang berlumuran darah. Sukjong bertanya pada Cheon Soo, apa kau bilang? pembunuh itu adalah anak buah Jang Hee Jae?

Cha Cheon Soo terlihat ragu. Sukjong teriak : Do Sa!! (jabatan Cheon Soo)

Cha Cheon Soo membenarkan. Sukjong menggenggam baju Dong Yi dengan marah, bawa mereka ke hadapanku..Do Sa..segera tangkap mereka dan bawa mereka ke hadapanku!!

Cha Cheon Soo membungkuk dan pergi. Sukjong marah besar.

Dong yi sudah berusaha duduk. Bong Sang gung melarangnya tapi Dong Yi tetap duduk, bawa Pangeran Yeoning menemuiku. Aku harus memastikan kalau ia tidak terluka dengan mataku sendiri.

Yeoning masuk dan menemui ibunya. Dong Yi mengulurkan tangan dan memeluk anaknya. Yeoning lari dan duduk di dekat ibunya. Ibu..apa Ibu tidak apa-apa?

Dong yi tanya apa Yeoning tidak apa-apa, Ae Jung-ah!! Ae Jung menenangkan Dong Yi kalau Yeoning baik2 saja. Keduanya saling mencemaskan dan Dong yi lega sekali, ia memeluk Yeoning, oh terima kasih..terima kasih.

Jang Hee Jae masih membujuk Hee Bin untuk pergi. Jang Hee Jae sudah siap. Tapi dengan dingin Hee Bin menolaknya, aku tidak akan meninggalkan istana. Jang Hee Bin berkata kakaknya lari sendiri saja dan tetaplah hidup. Jang Hee Jae kaget sekali.

Cha Cheon Soo dan anak buahnya sudah sampai di Chwi Seon Dang dan mengepung kediaman Hee Bin.

Jang Hee Jae kaget, saya harus lari, meninggalkan ibu dan Yang Mulia sendirian? Hee Bin berkata ia tidak akan lolos, tapi Jang Hee Jae harus tetap selamat dan hidup, lalu kakak bisa menjaga PM Yun.

Jang Hee Jae menolak, orang yang bisa menjaga PM Yun adalah Jang Hee Bin. Jang Hee Bin mencoba meyakinkan kakaknya yang keras kepala. Hee Jae berkata sejak semula ia sudah mengantisipasi kalau ia tidak akan meninggalkan istana hidup-hidup.

Jang Hee Jae ingin mengawal Hee Bin pergi dan dia yang akan bertanggung jawab untuk segalanya, tapi Hee Bin harus hidup. Hee Bin harus melihat dan menyaksikan sendiri PM Yun jadi Raja dan tanya apa Hee Bin sudah jelas?

Cha Cheon Soo tiba dan ia teriak: Apa penjahat Jang Hee Jae di dalam!!!

Jang Hee Bin shock, pasukan sudah tiba. Orrabuni? Jang Hee Jae sudah pasrah dan Cha Cheon Soo masuk ke Chwi Seon Dang bersama pasukan-nya, tangkap penjahat Jang Hee Jae segera!!

Pasukan segera menyeret pergi Jang Hee Jae. Jang Hee Bin berteriak memanggil kakaknya, tapi pasukan menghalanginya, Jang Hee Bin teriak Minggir!! aku bilang minggir!!

Cha Cheon Soo : Yang Mulia, anda sekarang dilarang meninggalkan Chwi Seon Dang selangkahpun, tidak akan lama kami akan memanggil anda juga, Yang Mulia. Kita pergi!!!

Cha Cheon Soo pergi dan Jang Hee Bin jatuh lemas di lantai, ia menangis. Cha Cheon Soo memerintah, tidak seorangpun yang tidak membawa ijin diperbolehkan masuk ke Chwi Seon Dang, mengerti! Anak buahnya mengerti.

Jang Hee Bin meratap sendirian di Chwi Seon Dang.

Shim Yun Taek menghadap Sukjong dan memperlihatkan semua bukti yang dimiliki Dong Yi, boneka jerami, papan nama Ratu Inhyeon : Klan Yeoheung Min dan belati Jang Hee Jae.

Sukjong mengambil boneka jerami itu dan papan nama Ratu Inhyeon. Sukjong tertegun dan kaget, lalu ia marah. Shim Yun Taek lapaor kalau kedua saudara Jang sudah menggunakan sihir untuk mencelakai Ratu Inhyeon dan ini adalah pelanggaran yang serius.

Shim Yun Taek menjelaskan kalau Dong Yi tahu itu tapi ia memikirkan Putera Mahkota Yun dan menemui Jang Hee Bin untuk mengadakan barter untuk memberikan kesempatan pada mereka tapi sebaliknya mereka justru berusaha membunuh Dong yi dan P. Yeoning. Sukjong tidak percaya ini terjadi.

Malam hari di Bo Gyeong Dang, Dong Yi mengingat apa yang terjadi dan ini sudah mengancam nyawa P. Yeoning. Dong Yi berjanji, kali ini dia tidak akan mengampuni Jang Hee Bin. Yang Mulia..tidak lagi, saya tidak akan mengampuni anda lagi Yang Mulia. Tidak ada ampun lagi.

Hwang Ju Shik mencemaskan kondisi Dong Yi dan ia marah sekali dengan Jang bersaudara. Yeong Dal berkata mereka akan membayar apa yang sudah diperbuat. Semua yang terlibat sedang menunggu penghukuman. Hwang Ju Shik marah sekali dengan Jang Hee Bin sampai ia mencekik Yeong Dal untuk pelampiasan.

Sukjong menghadapi Dewan Istana

Sukjong : Kemarin malam, ada insiden di istana, insiden yang tragis terjadi di istana, lagipula insiden ini dengan berani mengancam anggota Keluarga Raja dan Dewan istana tidak ada kata yang bisa menggambarkan betapa kejinya masalah ini dan mereka akhirnya berniat mencelakai dinasti ini.

Sukjong : Waktu lalu, kejahatan pembakaran kediaman Suk Bin dengan niat membunuh Suk Bin dan Pangeran Yeoning, lalu menggunakan sihir ingin mencelakai mendiang Ratu Inhyeon lalu untuk menyembunyikan kejahatan menjijik-kan mereka, mereka ingin membunuh Choi Dong Yi dan Pangeran Yeoning. Siapapun itu, aku akan melakukan apa saja untuk mengungkapkan kejahatan mereka ke publik dan siapapun yang bersalah, pasti akan kuhukum dan tidak akan dibiarkan hidup. Tanpa kecuali.

Dewan istana terdiam.

Jang Hee Bin merenung di Chwi Seon Dang, ia ada di dalam tahanan rumah.

Jang Hee Jae dan Ny. Yoon diinterogasi. Jang Hee Jae berkeras kalau Jang Hee Bin sama sekali tidak tahu masalah ini. Meskipun kalian memotongku satu persatu, aku tidak akan mengatakan hal yang sama dan aku tidak akan mengatakan apa-apa. Pemeriksa melanjutkan penyiksaan. Jang Hee Jae teriak keras sekali.

Sukjong merenung, ia harus membuat keputusan. Seo Yong Gi menemui Sukjong, Cheon Na?

Sukjong : Lanjutkan untuk menanyai Hee Bin di Chwi Seon Dang... lanjutkan pemeriksaan.

Seo Yong Gi membungkuk dan pergi. Kasim Han juga merasa sedih. Putera Mahkota Yun dengan rombongan memanggil ibunya.

Jang Hee Bin keluar dari Chwi Seon Dang menuju Uigyeombu. Cha Cheon Soo memerintah anak buahnya untuk mengawal Jang Hee Bin. Hee Bin minta mereka tidak menyentuhnya, minggir, aku akan jalan sendiri!

Dong Yi bisa duduk dan Bong Sang Gung masuk untuk lapor kalau Jang Hee Bin dibawa ke ruang interogasi. Dong yi mengerti.

Jang Mu Yeol melihat Hee Bin dari kejauhan. Semua staf minggir untuk memberi jalan.

Jang Hee Jae dan ibunya disiksa. Seo Yong Gi berkata untuk menghentikan siksaan, dia berkata tidak ada gunanya karena semua sudah berakhir. Tidak ada yang bisa menyembunyikan kejahatan Jang Hee Bin.

Jang Hee Jae berkata kalian yang membuang2 tenaga, apa kalian pikir kalau kalian bersikeras untuk menyiksa, maka kami akan mengaku melawan Jang Hee Bin.

Seo Yong Gi berkata, kami akan membawa Jang Hee Bin ke sini. Jang Hee Jae terkejut. Jang Hee Bin masuk dikawal Cha Cheon Soo ke lokasi interogasi.

Hee Bin shock melihat kondisi ibu dan kakaknya. Ny. Yoon berteriak memanggil anaknya. Hee Bin lari melihat kondisi ibu dan kakaknya. Jang Hee Jae murka, beraninya kalian menahan Jang Hee Bin dan membawanya ke ruang interogasi. Jang Hee Jae berteriak kalau dia tidak akan memaafkan mereka, kalau aku mati, aku akan menghantui kalian, aku tidak akan melepaskan kalian.

Seo Yong Gi membentak : tutup mulutmu! Lanjutkan pemeriksaan!
Ny Yoon : Bunuh saja aku!
Jang Hee Bin : hentikan! beraninya kalian menyentuh keluargaku! Aku ini Hee Bin dan Ibu kandung Putera Mahkota, beraninya kalian menyiksa anggota keluargaku!

Seo Yong Gi mengingatkan ini lokasi pemeriksaan, dan Hee Bin juga dicurigai terlibat kejahatan, inilah mengapa Hee Bin dibawa ke sini.

Hee Bin : Penjahat..ya, maka penjahatnya adalah aku. Benarkan!!! aku tahu dan mengetahui semuanya, karena aku yang memerintahkannya, aku yang mencari peramal dan terlibat dalam sihir, untuk mengutuk Ratu Inhyeon..akulah yang membayar orang untuk membakar kediaman Suk Bin, juga aku yang minta pembunuh untuk menyusup ke istana dan mencoba membunuh Suk Bin dan Pangeran Yeoning, apa kau mengerti..yang ingin membunuh Ratu Inhyeon dan juga Suk Bin dan P. Yeoning adalah aku..

Jang Hee Jae dan Ny.Yoon teriak : Yang Mulia!!

Jang Hee Bin : Apa itu benar!! jadi tangkap aku..lepaskan ibu dan kakak-ku segera!

Jang Hee Jae teriak, semua ini kesalahan-nya sendiri, semuanya. Ny. Yoon juga melakukan yang sama, ia yang salah, semua salahnya. (keluarga ini kompak juga)

Jang Hee Bin : Kalian semua sudah membuang waktu untuk mendakwaku, akulah orangnya, jadi tangkap aku segera..bebaskan ibu dan kakak-ku..cepat!! segera!!

Sukjong membentak : Hee Bin!

Jang Hee Bin menoleh, Sukjong mendekat. Jang Hee Bin diliputi kemarahan.
Sukjong : Hee Bin!

Jang Hee Bin : Ya Cheon Na..apa anda ingin tahu kebenaran? Untuk menjadi Ratu, saya ingin membunuh Ratu Inhyeon, untuk melindungi Putera Mahkota Yun, saya merancang pembunuhan untuk Suk Bin dan P. Yeoning, apa ini membuat anda puas? Apa anda sekarang puas dengan jawaban saya..Cheon Na!!!

Sukjong berdiri diluar Uigyeombu, ia terpukul setelah pengakuan Hee Bin dan Kasim Han harus menahan Sukjong yang terhuyung.

Jang Hee Bin jatuh terpuruk di tanah dan menangis tidak terkendali, ia sudah menggali kuburnya sendiri.

Sementara ibu dan kakaknya sudah pasrah.

Putera Mahkota Yun datang ke Uigyeombu dan ingin masuk menemui ibunya. PM Yun berhasil menerobos masuk dan ingin bertemu ibunya. Pengawal minta PM Yun kembali, tapi tidak digubris dan langsung masuk mencari ibunya.

Jang Hee Bin terperanjat mendengar kalau PM Yun berusaha menemuinya. PM Yun masuk dan terisak. Eomeoni!
Hee Bin : PM Yun?

PM Yun : Ibu...kumohon jangan mengampuni anakmu ini..Ibu, semuanya adalah kesalahanku...ibu sudah menderita seperti ini, ini semua karena dosaku.
Hee Bin : Kumohon pergilah..Putera Mahkota Yun...ini bukan tempat yang bisa kau datangi.
PM Yun : Ibu?
Hee Bin: Apa kau tidak mengerti? jika kau melakukan ini..tidak ada jaminan keselamatanmu.
PM Yun : Saya ingin ikut terlbat juga..Ibu sudah seperti ini karena kesalahanku.

Hee Bin : Tidak..tidak seperti itu PM Yun, lihat Ibu sekarang, PM Yun..kau harus patuh dengan kata-kataku, kau harus bertahan, kau harus teguh, PM Yun, partai Soron di dewan istana akan menjagamu jadi kau tidak boleh menyerah. PM Yun kau harus naik takhta apapun yang terjadi.

PM Yun : Ibu!

Hee Bin : Demi menjagamu PM Yun, ingatlah apa yang sudah ibu lakukan untukmu jadi PM Yun kau harus tetap hidup dan bertahan dan teguh dan kau akan naik takhta negeri ini. Berjanjilah padaku kau tidak boleh menyerah..Raja..jadilah Penguasa dan ini akan meringankan penderitaan Ibu, apa kau akan bisa berjanji pada Ibumu..PM Yun..kau harus..kau harus berjanji pada Ibu kalau kau bisa melakukannya.

PM Yun menangis dan Jang Hee Bin menghiburnya, ia memeluk putranya mungkin untuk yang terakhir kalinya.

Sementara itu, di Bo Gyeong Dang...
P. Yeoning tanya apa benar kalau Hee Bin Mama yang ingin membunuh mereka, apa benar Ibu?

Dong Yi tidak tahu bagaimana cara menjelaskan pada Yeoning yang masih kecil. Yeoning terus tanya mengapa? mengapa dia ingin membunuh kita ibu? Apa kesalahan saya, Ibu?
Dong Yi berkata tidak bukan begitu Geum ah..

Yeoning : Tapi benar kalau Hee Bin membenci saya, dia ingin membunuh saya kan? Para staf istana PM Yun bergosip kalau saya ingin meraih posisi Pangeran Penerus, jadi itulah mengapa Hee Bin Mama melakukan ini pada kita, tapi itu tidak benar. saya tidak pernah punya pikiran seperti itu, Ibu.

Yeoning tidak bisa mengerti, ibu yang mendorong saya untuk membangun hubungan dengan PM Yun mengapa Hee Bin Mama memperlakukan saya seperti itu mengapa..

Dong Yi meminta Yeoning mendekat dan ia memeluk Yeoning, hanya itu yang bisa dilakukan Dong Yi untuk pangeran kecilnya.

P. Yeoning kembali ke kamarnya dan menangis terisak-isak. Dong Yi memegang dadanya yang sakit karena pedang, lalu ia memutuskan untuk pergi keluar. Dong Yi ganti baju dan memutuskan untuk menemui Hee Bin.

Bong Sang Gung melarangnya, Yang Mulia? Tidak, anda tidak boleh melakukannya, kesehatan anda masih belum pulih, anda ingin kemana?

Dong Yi : Aku harus menemui Yang Mulia, ada yang ingin kutanyakan padanya dan aku ingin mendengar sendiri darinya. Apa alasannya ingin membunuh P. Yeoning dan aku, mengapa ia harus melakukan itu mengapa tidak ada jalan lain untuknya, itu alasannya. aku harus tahu Bong Sang gung.

Dong yi sampai di Uigyeombu dan bertemu Hee Bin.

Jang Hee Bin : Ini benar2 mengejutkan, kau datang menemuiku. Apa kau ingin melihat betapa menyedihkan-nya aku? Jika bukan itu mungkin kau akan berpikir aku akan menyerah dan berlutut di depanmu dan memohon pengampunan darimu?

Dong Yi : Iya, Yang Mulia!! paling tidak saya harus tahu alasan mengapa anda ingin P. Yeoning dan saya mati, mengapa harus melakukan itu? Saya sudah mengatakan kalau P. Yeoning tidak akan mengancam posisi PM Yun sebagai Pangeran Penerus, itu tidak akan terjadi, saya sudah mengatakan kalau saya punya harapan persaudaraan PM Yun dan P. Yeoning akan terus terjaga, saya sudah mengatakan dengan tulus, tapi mengapa? Apa yang membuat anda melakukan itu?

Jang Hee Bin : Apa kau ingin tahu? Itu karena aku tidak percaya politik, tidak percaya dengan intrik istana, tidak-kah kau mengerti? Yang kau katakan tidak penting, tapi yang lebih penting adalah kekuasaan dan otoritas, orang-orang yang disekitarmu akan menggunakan P. Yeoning sebagai target untuk menyerang PM Yun, akhirnya kau akan juga terlibat dengan hal2 seperti itu.

Jang Hee Bin : Kau berharap aku berlutut memohon pengampunan-mu..itu tidak mungkin, kepadamu, tidak ada satupun kesalahanku padamu, sehingga aku harus minta pengampunan-mu, apa sudah jelas? Penyesalanku hanyalah aku tidak bisa membunuhmu dan P. Yeoning dengan tanganku sendiri, itulah kegagalanku.

Dong Yi menghela nafas, pada akhirnya, harus seperti ini, seharusnya tidak perlu seperti ini..ada kesempatan untuk membalik ini ..ketika terakhir kali anda menemui saya, anda mengatakan tentang takdir? Siapa sinar dan siapa bayangan, takdir itu..Tidak itu tidak benar, Yang Mulia...di dunia ini tidak ada hal yang disebut takdir, semua dilakukan karena pilihan anda sendiri dan kesalahan anda sendiri. (yeah aku setuju, aku juga tidak percaya takdir dan ramalan, Dong yi..you're rock!! it's all about our own choice.)

Jang Hee Bin : apa katamu?

Dong Yi : Jadi jangan menjadi dengki dan menyalahkan pada ..politik..intrik istana..takdir atau apapun itu, saya mohon jangan menggunakan alasan2 untuk menyalahkan, Yang Mulia..sejujurnya masalah ini menjadi seperti ini, itu adalah pilihan Yang Mulia..tapi saya akhirnya menyadari dan mengerti, apapun yang terjadi, semuanya tidak akan bisa kembali lagi seperti semula.

Dong Yi meninggalkan Uigyeombu dan tiba-tiba dadanya sakit lagi. Bong Sang Gung segera mengantar Dong Yi pulang.

Jang Hee Bin merenung di Uigyeombu dan ingat kata-kata Dong Yi, di dunia ini tidak ada hal yang namanya takdir itu, semuanya dilakukan atas pilihan dan pekerjaan Jang Hee Bin sendiri.

Dong Yi sampai di Bo Gyeong Dang dan merasakan sakit lagi, pembicaraan-nya dengan Hee Bin sudah menguras tenaga.

Oh Ho Yang tanya apa kedua Jang akan dihukum. Ayahnya membenarkan, mereka akan membayarnya. Oh Ho Yang sedikit sedih dengan apa yang akan diterima Jang bersaudara, tiba2 mereka mencium sesuatu, itu bau apa? Keduanya keluar, ternyata Ny. Park sedang memanggang daging dan mengadakan jamuan untuk para tetangga dan teman2nya, ia gembira sekali karena sudah menyingkirkan Ny. Yoon.

Oh Tae Pung tidak mengerti, mengapa tiba2 mengadakan jamuan? Istrinya berkata ia senang karena Ny. Yoon dan Jang Hee Bin akan segera lapor di gerbang mutiara/akhirat. Jadi mereka harus berbagi kebahagiaan dengan semua orang.

Oh Ho Yang shock, Oh Tae Pung berkata bagaimanapun juga akan ada orang yang mati. Kau sudah berlebihan. Ny. Park berkata ia tidak berlebihan, aku akan mengadakan jamuan setiap hari sampai pada hari kepala mereka menggelinding dari balok pemotong. Kalau mereka sudah kehilangan kepala mereka, Ny. Park ingin menyaksikan-nya sendiri di lapangan pembantaian.

Oh Tae Pung menarik anaknya dan berkata ibumu itu akan menjadi orang yang akan menerima hukuman langit berikutnya, dia benar2 menakutkan. Sementara itu Ny. Park makan dengan hati riang.

Jeong Sang Gung menemui Yoo sang Gung dan berkata kalau Sukjong masih ragu2 dengan hukuman untuk Jang Hee Bin. Yoo Sang Gung mengerti, Sukjong tidak ingin mengulang tragedi Yeonsangun di masa lalu, tentu saja Baginda harus memikirkan-nya masak2.

(Tragedi Yeonsangun (1475-1506) adalah Raja ke-10 Joseon, sebelum ia menjadi Raja ada tragedi. Ibu Yeonsangun, Ratu Jeheon dari klan Yun dibuang dan diracun sampai mati oleh Ibu Raja Seongjong/nenek-nya sendiri. Yeonsangun menyaksikan kematian ibunya, ia juga menyaksikan betapa ayahnya ditekan oleh dewan istana, biarpun ia seorang Raja. Dua hal itu membuat Yeonsangun menjadi keras dan menyimpan dendam. Ketika Yeonsangun jadi Raja ke-10 Joseon, th 1494, dia menghapus semua hukum dan menjadi tiran. Semua yang melawan-nya dihukum, dibuang atau dihukum mati. Pejabat yang terlibat dalam kematian ibunya dihukum mati, termasuk nenek-nya sendiri Ratu Insu. Cerita-nya bisa disaksikan dalam drama SBS, 2008, The King and I, pemeran Jung Tae Woo dan Gu Hye Sun)

Jung Im berkata jika Ibu kandung PM Yun dihukum mati, maka bisa dikatakan PM Yun akan mengalami seperti apa yang terjadi pada Yeonsangun, PM Yun akan terpengaruh dengan kematian Hee Bin. Yoo Sang Gung berkata PM Yun telah berlutut di depan Injeongjeon dan belum juga pulang selama 3 hari, padahal dia lemah, Yoo Sang Gung takut PM YUn akan jatuh sakit. Jeong Sang Gung membenarkan.

PM Yun berlutut selama 3 hari di depan istana Sukjong dan memohon agar ayahnya mengampuni ibunya. (kasihan anak ini) Sukjong tanya, apa PM Yun masih diluar? Kasim Han membenarkan, dan bahkan Yang Mulia Putera Mahkota belum kembali dalam 3 hari dan tidak makan. Sukjong terlihat cemas.

Di kejauhan, P. Yeoning dan Kim Gu seon melihat ke arah PM Yun. Yeoning mencemaskan kakaknya, jika kakak terus seperti ini, ia akan jatuh pingsan dan sakit, apa yang harus ia lakukan?

Malam hari, PM Yun masih berlutut untuk memohon, tapi ia sudah tidak kuat lagi dan akhirya pingsan karena kelelahan dan kecapaian. Semua stafnya langsung membantu PM Yun.

Sukjong minta Do seong Ji mengatakan pada PM Yun kalau ia tetap tidak bisa mengampuni ibunya, belum selesai Sukjong bicara Kasim Ham masuk dan lapor kalau PM Yun jatuh pingsan.

PM Yun dibawa pulang dan Tabib istana langsung memeriksanya. Sukjong bergegas masuk dan memanggil anaknya, bertahanlah, sadarlah PM Yun! PM Yun tetap bergumam setengah sadar, agar ayahnya mengampuni ibunya.

Dong Yi terperanjat mendengar kalau PM Yun jatuh pingsan dan sedikit lega karena PM Yun tidak apa-apa, hanya kelelahan.

Tabib istana lapor, PM Yun akan segera sembuh. Sukjong mengangguk lega dan ia mengucapkan terima kasih pada tabib istana untuk usahanya. Sukjong dan Yun berbicara dari hati ke hati.

Sukjong mengaku ia juga tidak tahu apa yang harus ia katakan pada Yun. Masalah ini sangat membuatmu tergoncang dan menderita, jadi kau pasti tidak tahu betapa aku ingin ini berlalu saja, tapi PM Yun..ibumu, Hee Bin sudah terlibat kejahatan yang tidak bisa lagi diampuni, kejahatan yang tidak punya kesempatan untuk dimaafkan.

PM Yun terisak, Ah Ba Mama!
Sukjong minta maaf pada putranya, mohon maafkan aku kumohon kau bisa memberikan pengampunan pada ayahmu ini, yang hanya punya pilihan untuk membuat keputusan ini..kumohon maafkan aku PM Yun..

Maafkan ayah...PM Yun
Sukjong menemui Hee Bin.

Sukjong berkata awalnya, ia hanya menyalahkan Hee Bin, bagaimana kau bisa melakukan hal2 sekejam itu, kepada PM Yun, kepada semua orang, dan juga kepadaku, bagaimana kau bisa membuat kami semua seperti ini, tapi Sukjong berkata ia merenung dan tidak semua adalah salah Hee Bin, kebaikan dan integritas yang pernah ada di dalam dirimu, dan menjadi kau yang seperti sekarang, sebagian juga adalah kesalahan-ku, tapi aku tidak akan bisa memberimu pengampunan atas kesalahanmu, kau sudah terlalu jauh jadi aku akan memerintahkanmu untuk bunuh diri, ini adalah satu-satunya yang bisa kulakukan padamu sekarang.

Jang Hee Bin : Bunuh diri? Tidak Yang Mulia, saya tidak akan melakukan itu. Saya berharap untuk meninggal di tangan Yang Mulia, saya mohon jangan hukuman "Sayak" (minum racun)

Saya tidak punya rasa penyesalan sedikitpun atas apa yang saya lakukan. Jika waktu diputar ulang ke awal lagi, saya akan memilih jalan yang sama, tapi ada yang saya sesalkan, yaitu kalau saya benar2 pernah mencintai anda sepenuh hati, akan lebih baik kalau saya tidak mencintai anda.

Jika saya melakukan itu untuk mendapatkan cinta, maka saya tidak akan menginginkan dan serakah untuk memiliki segalanya, dan saya tidak akan membenci Suk Bin, jadi ini kesalahan saya, karena saya sudah memberikan hati saya untuk mencintai anda, ini adalah kejahatan yang akan saya bayar dan biarkan saya menebus kejahatan itu dengan cara seperti itu.

Sukjong : Ok Jung?
Jang Hee Bin : Yang Mulia! saya mohon, di tangan anda..habisi nyawa saya seperti itu..menggunakan tangan anda untuk mengambil nyawa saya. Saya yakin anda bisa melakukan-nya. Jika di masa lalu, anda pernah merasa suka dan senang bersama saya, maka sekarang anda juga akan merasakan penderitaan saya.

Sukjong kembali ke Daejeon dan ia duduk dengan linglung, lalu Sukjong menangis.

Jang Hee Bin juga menangis di Uigyeombu.

Paginya, Do seong Ji menghadap Sukjong dan berkata Dewan istana sudah berkumpul menanti Sukjong. Ae Jung lari dan lapor pada Dong Yi. Cha Cheon soo menemui Seo Yong Gi.

Sukjong menemui Dewan Istana. Hari ini aku datang untuk memerintahkan dan mengumumkan pada Dewan istana insiden di tahun Shin Sa (1701) bulan ke-10, akan kejahatan yang mencelakai anggota keluarga Raja, dan juga kejahatan yang membuat kerusuhan dan sentimen publik ...

Jang Hee Jae dan Ny. Yoon diseret keluar.

Sukjong : Kriminal Jang Hee Jae dan Ny. Yoon selama tahun2 lalu sudah terlibat dalam kejahatan serius dan ingin mencelakai anggota keluarga Raja dan kejahatan mereka tidak bisa diampuni, mereka menggunakan taktik sihir untuk mencelakai mendiang Ratu Inhyeon, juga ingin mencoba membunuh Suk Bin dan Pangeran Yeoning, bagaimana kita bisa membiarkan kejahatan seperti ini diampuni, jadi aku akan memberikan hukuman pada mantan Kepala Polisi Jang Hee Jae dan Ny. Yoon dan mereka yang terlibat dengan mereka, akan dihukum dengan pembuangan ke pulau terpencil agar publik tahu,

juga Jang Hee Bin, sebagai Ibu kandung Pangeran Penerus, gagal menjalankan kewajiban-nya sebagai ibu, tapi justru terlibat dalam berbagai intrik kejam, jadi dia juga terlibat kejahatan dan tidak bisa diampuni.

Seorang petugas meminta Jang Hee Bin meninggalkan Uigyeombu. Jang Hee Bin berjalan pergi.

Sukjong berkata jadi aku akan memberikan hukuman untuk Jang Hee Bin pada tahun Shin Sa bulan ke-10 hari ke-8, aku akan mencabut ijin-nya sebagai penghuni keputren dan menghukum-nya dengan hukuman "Sayak"

(Sayak adalah hukuman mati dengan minum racun dan biasanya untuk pejabat tingkat tinggi atau anggota keluarga Raja untuk menjaga agar tubuhnya tetap utuh selama dinasti Joseon. Kalau hukuman lain yang biasa adalah digantung, atau seperti Kang Moo, tubuhnya diikat di 4 penjuru dan ditarik, bisa dijatuhkan ke lobang penuh tombak, atau ditarik untuk dipecah2. Mirip2 Romawi, tapi kalau Romawi ditarik kuda ke-4 penjuru.)

Dewan istana shock, mereka bergumam. Kasim Han juga terperanjat, ia tidak menyangka.

Jang Hee Bin di Chwi Seon Dang dan mengenakan baju hitam putih keperakan, Jang Hee Bin bersiap untuk mengakhiri hidupnya.

(Prosesi Sayak : terdakwa mengenakan baju putih dan harus memberi hormat ke arah istana sebagai penghormatan terakhir pada Raja sebanyak 4 kali dan meminum racunnya)

Jo Sang Gung dan Yeong Sun juga diseret dari biro penyelidik internal dan mereka menangisi Jang Hee Bin dan berkata mereka tidak bersalah.

Dong Yi shock, apa katamu Jeong Sang Gung? Sayak? Jeong Sang Gung membenarkan. Kami baru saja menerima perintahnya.

Dong Yi : Kapan..kapan hukuman akan dijalankan
Jeong Sang Gung : Hari ini..Yang Mulia
Dong yi : Apa???
Jeong Sang Gung : Baginda sudah mengeluarkan perintah untuk menghukum mati Yang Mulia Jang Hee Bin hari ini, Yang Mulia.

Dong Yi mundur selangkah, ia shock.


Preview Ep 55

Jang Hee Jae dan Ibunya dibawa ke pembuangan, Ny. Park melihat mereka dengan gembira.
Sukjong memerintah Hee Bin melakukan Sayak.
Hee Bin menangis di Chwi Seon Dang.
PM Yun marah-marah dan menangis sedih.
PM Yun terpukul dan murka, bukankah niat Ah Ba Mama untuk membuat P. Yeoning naik takhta menggantikan aku!!
PM Yun membakar buku2nya dan melawan Sukjong, yang shock menghadapinya.
Jang Hee Bin menunggu kematian-nya
Jang Hee Bin minta Dong Yi melakukan sesuatu untuknya, ini adalah permintaan terakhirku...

Dong yi : Saya bersumpah dan langit sebagai saksi, saya akan memberikan semuanya dan juga nyawa saya untuk menjaga Putera Mahkota Yun dan Pangeran Yeoning

Sukjong menangis sedih..Dong Yi berdiam diri
Dong Yi bertemu dengan Ratu Inwon.

Dong Yi 53

13 comments:

  1. Hiks Sedihhhhhh....
    Apa yg qt tuai ternyata jd buahnya ya..
    Kasian juga ma PMYun,,
    bener JamanDinasti Joseon SAma ajah seperti skr ad intrik politik,,,Hanya Demi Kekuasaan.

    ReplyDelete
  2. wow gembirta tau mau sedih ya, sedih karena lihat PM Yun sebagai korban keegoisan ibunya, lalu senang karena pengen lihat hee bin minum racun wkwkkw, mbak tirza sudah nonton ini drama SBS, 2008, The King and I, pemeran Jung Tae Woo dan Gu Hye Sun, yang main Go Hye Sun yang di BBF ya? gomawo sinopsisnya mbak tirza

    ReplyDelete
  3. tsk...tsk...tsk...
    kasian juga PM Yun ea...
    harus ngeliat ibu na mati minum racun...
    ah dasar keong racung ( lho kog g nyambung!!! )

    truz ntar akhir na PM Yun gmn kak???
    apa tetep jadi purta mahkota ato d ganti'in ma P Yeoning???

    Truz Inwon tuch capa age???jgn2 dy jahat age ma Dong Yi...

    ReplyDelete
  4. @princess kristie: d sejarah PM yun tetep jadi putra mahkota malah pas dia jadi raja, Yeoning yang jadi PM nya.
    ndak tw ne klo di dramanya.
    inwon dalam sejarah sayang banget m PM Yun m Yeoning tapi Ratu inwon lebih sayang Yeoning, ndak tw klo d drama?
    kan JHB ud mati, sulit d tebak critanya, jangan2 d buat mpe DY meninggal kayak QSD waktu itu?

    uh sungguh menyedihkan klo akhirnya d buat kayak gitu.....

    ReplyDelete
  5. waduhh....malang nian..nasibna pangeran yun.....ckckckckckc :(

    mba tirza nanti pm yun gimana sikapnya ke p. yoengnim masi sama ga? kya sebelumnya. ato brubah jdi intrik kya bidam ma deokman di qsd pas epi akhir2 gtuh??.......

    ReplyDelete
  6. I love korea movie
    kalo drama Birth of Rich Man/Becoming Billionaire udah direview ya??

    "Bermimpilah setinggi langit karena kalaupun jatuh masih nyangkut di tiang listrik"

    ReplyDelete
  7. poor yun.... :(

    di sejarah aslinya ok jung (hee bin) itu bneran jahat ya?
    trus memang dong yi sebaik itu?
    trus cha cheon soo itu tokoh asli ato fiktif? kok ga perna dbhas sama ka' tirza?

    ReplyDelete
  8. di episode 55 kok nampaknya ratu Inwon nampaknya menjengkelkan dan jahat seh :D... aq curiga jangan2 ratu inwon mau ngikut JHB ( mana tahu aga menyimpang dr cerita aslinya )

    ReplyDelete
  9. @ puspita...

    tQ ea uda jelasin k aQ...

    lam kenal ea...

    ReplyDelete
  10. @rhenni: nanti kyake d ep 55 sikap PM Yun berubah k P Yeoning, mungkin krna terpengaruh kematian ibunya, makanya sikap Yun jadi spt itu.

    @forex: iya q setuju, sikap inwon di ep itu menjengkelkan, mana kelihatan lebih tua dari DY, padahal d sejarah asli kan usianya 17 tahun lebih muda dari DY

    ReplyDelete
  11. kebenaran emang kan selalu terungkap... :)

    ReplyDelete
  12. putra mahkota terlalu kebagusan buat jadi anak orang sekejam selir chan .............. kasihan putra mahkota yun... :'(

    ReplyDelete