Pages

Tuesday, September 14, 2010

Dong Yi episode 49

Dong Yi : Jung Jong Mama! Jung Jong Mama!

Seorang Kasim bergegas jalan di sepanjang koridor. Sukjong bersama Do Seong Ji dan mengurus berbagai masalah negara.

Sukjong berkata ada perbedaan dalam pajak tanah pertanian dan pajak buruh. Sukjong ingin Do Seong Ji memeriksa perbedaan ini lebih seksama. Sukjong masih mengurus yang lain ketika tiba2 Kasim Han ingin menghadap.

Sukjong : Ada apa Kasim Han?
Kasim Han terbata-bata : Terjadi sesuatu di kediaman Jung Jong Mama..!
Sukjong terperanjat, ia tahu ada yang serius.

Di kediaman Ratu, Tabib istana membaca nadi Ratu Inhyeon. Dong Yi ada di situ gelisah, Yang Mulia Ratu! Sukjong bergegas ke Daejojeon.

Jo Sang Gung lapor pada Hee Bin kalau Ratu Inhyeon pingsan, karena serangan jantung. Hee Bin minta Jo Sang gung mencari informasi, seserius apa kondisi Ratu Inhyeon saat ini. Hee Bin tidak bisa membayangkan Ratu Inhyeon ternyata sakit, perlahan ada senyum tipis muncul di wajah Hee Bin.

Sukjong sampai di kediaman Ratu dan langsung ke sampingnya, ia menggenggam tangan Ratu Inhyeon, bagaimana ini bisa terjadi, bagaimana mungkin.
Dong yi tampak pucat. Sukjong sedih sekali.

P. Yeoning mendaki gunung bersama gurunya. Yeoning heran mengapa mereka bukannya belajar tapi justru mendaki gunung. Kim Gu Seon berkata pelajaran-nya akan ditemukan dalam pendakian gunung.
Kim Gu seon berkata kita akan mengumpulkan biji-bijian. Yeoning bingung.

Yeoning menghitung biji kenari yang ia dapatkan, guru masih kurang 100 lagi dari 300 yang harus kukumpulkan. Yeoning tanya buat apa mengumpulkan biji kenari ini. Gurunya berkata untuk mengenyangkan perut.
Yeoning heran, memang bisa mengenyangkan, apa enak? Kim gu seon memakannya, enak. Yeoning mencobanya, ternyata pahit. Yeoning meludahkannya, pahit Guru, Guru mempermainkanku ya.

Kim Gu seon berkata bagaimana ia berani mempermainkan Yeoning, coba lihat anak2 itu. Yeoning melihat anak2 makan biji2 kenari itu. Kim Gu Seon berkata rakyat biasa makan apa saja, mereka tidak peduli rasanya.

Anak-anak itu mulai bertengkar dan berebut kenari. Yeoning lari mendekati mereka dan berkata sesama teman tidak boleh bertengkar. Anak2 itu tanya siapa Yeoning. Yeoning berkata dia adalah Pangeran. Dan ia memberikan kenari miliknya pada mereka. Dan minta mereka tidak berkelahi lagi. Yeoning minta mereka membagi kenari itu.

Anak-anak mengambil keranjang kenari itu tanpa mengucapkan terima kasih. Yeoning heran bagaimana mereka bisa memakannya, ini benar2 pahit. Gurunya berkata, ingatlah rasa pahit di lidahmu, ini adalah penderitaan yang dialami rakyat miskin. Yeoning masih mencoba mengunyah kenarinya dan ia benar2 merasa pahit. Gurunya mengangguk-angguk, ia sudah menanamkan sesuatu pada Yeoning.

Tabib istana berkata pada Sukjong, jika dalam 3 hari Ratu Inhyeon bangun dari komanya, maka akan ada kemungkinan sembuh. Sukjong memerintahkan tabib istana, apapun cara dan metodenya, kalian harus menyelamatkan Ratu Inhyeon, apa kalian mengerti?

Yeoning pulang dan ia langsung menuju kediaman Ratu Inhyeon. Ia sedih karena Jung Jong Mama-nya tidak sadarkan diri. Dong Yi menghibur anaknya, tidak Geum ah, dia tidak akan pergi, Ratu hanya istirahat sebentar, ia tidur..dia tidak akan meninggal, tidak sama sekali.

Yeoning berkata Ratu Inhyeon sangat menyayanginya. Ratu akan bangun setelah istirahat..

Yeoning : Setiap kali saya selesai belajar, saya akan mengunjungi dan pasti akan menemui Ratu untuk mengatakan padanya apa yang saya pelajari hari itu, Ratu akan mendengarnya, setiap hari kami melakukannya, ini adalah perjanjian kami..Ibu..

Dong Yi memandang Yeoning, ya, tidak akan lama lagi, Geum ah, Yang Mulia akan sadar, Yang Mulia pasti akan memenuhi perjanjian yang ia buat denganmu. Dia pasti akan sadar..

Jang Hee Jae menemui Hee Bin dan Hee Bin berkata langit memihak mereka, kita punya kesempatan emas untuk bertahan. Kita harus menemukan perawat itu. Jang Hee Jae mencemaskan akibatnya, bagaimana jika Ratu Inhyeon sadar. Hee Bin yakin, Ratu Inhyeon tidak akan pernah sadar lagi, dia sudah sakit parah, ia tidak akan sadar.

Jang Hee jae ingat peramal berkata kalau Ratu Inhyeon tidak akan menyerah begitu saja dengan kematian, Ratu akan berusaha sadar. Mereka tidak boleh membiarkan Ratu Inhyeon sadar.

Hee Bin memanggil Jo Sang Gung, kita harus pergi ke suatu tempat. Dong Yi ada di Daejojeon ia ingat kemarin Ratu Inhyeon mengunjungi Chwi Seon Dang. Dong Yi mendengar ada keributan di luar, Ahn Sang gung tidak mengijinkan Jang Hee Bin masuk ke kediaman Ratu Inhyeon.

Dong yi keluar, ada apa?
Jang Hee Bin : Aku dengar Ratu Inhyeon tidak sehat dan ingin mengunjunginya, Suk Ui.
Dong yi : Ahn Sang gung, beri jalan.

Ahn Sang gung masih berkeras tapi Dong yi menegurnya, Ahn Sang Gung! mundur!

Jang Hee Bin masuk dan berkata dengan dingin : Paling tidak, ini melegakan karena Suk Ui masih menghormati protokoler istana.

Jang Hee Bin masuk dan Tabib istana ada di dalam. Hee Bin memandangi Ratu Inhyeon.

Jang Hee Bin : Saya pasti akan menjaga Putera Mahkota Yun, Yang Mulia..juga ada yang perlu anda ketahui, bisa dikatakan saya akan bisa masuk ke Daejojeon kembali sebagai Ibu dari Putera Mahkota, ini akan menjadi milik saya, jadi mari kita akhiri ini, Yang Mulia. Jangan biarkan saya menggunakan tangan saya untuk memaksa anda pergi ke alam baka.

Dong Yi mengajak Ahn Sang gung ke Bo Gyeong Dang, kau pasti sudah menebak apa tujuanku mengajakmu kesini.
Ahn Sang gung : Suk Ui Mama?

Dong Yi : Katakan, kemarin Ratu Inhyeon pergi ke Chwi seon Dang, apa yang terjadi. Ratu mengatakan padaku kalau mereka menyembunyikan penyakit Putera Mahkota Yun, dia juga berkata kalau Putera Mahkota Yun tidak akan bisa melanjutkan tahkta. Apa mungkin kemarin itu ada hubungannya dengan ini.

Ahn Sang gung ragu, Dong yi memohon, Ahn Sang Gung, di saat seperti ini, Aku punya hak untuk tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kau pasti tahu kan? Ahn Sang Gung bingung..

P. Yeoning mencoba mencari tanaman obat di halaman belakang istana. Putera Mahkota Yun lewat dan ia melihat Yeoning diantara semak2, ia heran dan tanya apa yang dilakukan P. Yeoning?

P. Yeoning memberi salam pada kakaknya dan berkata ia mencari tanaman obat, Yeoning menunjukkan tanaman yang ia cari pada Putera Mahkota Yun. Yeoning pernah mendengar, kalau kita membuat rangkaian dari tanaman ini, maka akan bisa mengusir semua penyakit.

Putera Mahkota Yun tanya apa itu untuk mendoakan Ratu Inhyeon agar ia cepat sembuh? Yeoning membenarkan. Tidak ada yang bisa ia lakukan untuk Ratu kecuali ini.

PM Yun berkata Yeoning lebih merasa cemas daripada dirinya, ia tiap pagi mengunjungi Ratu dan memberi salam tapi ia tidak tahu kalau Ratu sakit. Yun kelihatan menyesal, ia tidak menyadari kalau Ratu sakit.

PM Yun ingin membantu Yeoning membuat rangkaian itu, Yeoning kaget, anda bersedia? Putera Mahkota Yun tanya, apa tidak apa-apa?

Yeoning semangat, tentu saja! dengan bantuan Putera Mahkota, kita akan menyelesaikan rangkaian tanaman ini lebih cepat. Yeoning menarik Putera Mahkota Yun untuk menuju tempat dimana mereka bisa mendapatkan tanaman itu. Yeoning mengajari kakaknya bagaimana mengidentifikasi tanaman obat yang ia maksud.

Kedua kakak beradik ini mencari dengan semangat, hubungan keduanya semakin dekat.

Sementara itu, Dong yi shock, ia akhirnya tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Putera Mahkota Yun. Apa katamu tadi Ahn Sang Gung? Putera Mahkota Yun tidak bisa memiliki keturunan...

Ahn Sang Gung mengangguk dan Dong yi terpana. Ahn Sang Gung berkata itu yang sebenarnya, Chwi Seon Dang berusaha menyembunyikan-nya, Yang Mulia. Ratu Inhyeon sudah tahu kebenarannya, tapi Ratu tidak berani mengatakan ini pada anda karena takut membahayakan anda.

Ahn Sang Gung berkata kalau kemarin malam, Ratu ke Chwi seon Dang untuk membujuk Hee Bin untuk mengakuinya sendiri, tapi kami tidak mengira kalau tiba2 Ratu akan seperti ini.

Ny. Yoon memaksa putranya untuk melakukan apa yang sudah ia rencanakan, bukankah kau dengar Peramal itu berkata jika kita melewatkan kesempatan kita malam ini, kita tidak akan pernah membalikkan keadaan.

Jang Hee Jae cemas dengan resikonya, tapi ibunya berkata apa yang akan terjadi kalau Ratu Inhyeon sadar, kita akan kehilangan segalanya.

Jang Hee Jae menemui peramal lagi, apa kau benar2 punya cara agar kami bisa lolos. Peramal itu berkata susah untuk memprediksinya tapi semuanya harus dipertaruhkan, kemana langit akan memihak.

Peramal itu memberikan sebuah kotak pada Jang Hee Jae, dan berkata kotak ini bisa membantumu dan Hee Bin, jadi, apa kau akan mengambilnya? Ini mungkin adalah kesempatan terakhir kalian. Jang Hee Jae dengan hati-hati mengambil kotak itu.

Cha Cheon Soo melapor pada Dong yi. Ia sudah memeriksa kegiatan di Chwi Seon Dang dan RS Istana. Tapi sama sekali tidak membayangkan kalau ternyata seperti ini. Dong Yi berkata inilah sebabnya, mengapa Ratu Inhyeon berkata seperti itu padanya, untuk menyiapkan P. Yeoning sebagai penerus takhta.

Cha Cheon soo : Apa berarti sekarang Ratu Inhyeon ada dalam bahaya karena dia tahu masalah ini.
Dong Yi terperanjat dengan kata2 kakaknya.

Cha Cheon Soo : Jika seseorang dipaksa sampai tersudut, akan melakukan apa saja untuk menyelamatkan diri.
Dong Yi : Meskipun demikian, mereka tidak akan berani melakukan apa-apa pada Ratu Inhyeon..tapi Dong Yi tampak gundah.

Sukjong tetap di sisi Ratu Inhyeon dan menggenggam tangannya. Ahn Sang Gung mohon agar Baginda istirahat, atau kesehatan Baginda akan terganggu.

Sukjong : Apa kau tidak tahu bagaimana perasaan Ratu Inhyeon padaku, ia pasti sangat kecewa padaku. Aku mengerti, pasti demikian, ia pasti menyalahkanku dan inilah mengapa ia menderita sakit dan seperti ini.

Ahn Sang Gung : Itu tidak benar, Yang Mulia.

Sukjong merenung dan mengingat saat pertama Ratu Inhyeon masuk ke istana, Sukjong tanya, apa kau ingat saat itu Ahn Sang Gung? (th 1681. pernikahan Sukjong + Ratu Inhyeon)

Sukjong berkata aku tidak pernah membuka hatiku untuk Inhyeon karena ini pernikahan politik. Sukjong berkata aku mendapat Inhyeon di sisiku karena ini adalah istana dan demi politik.

Ahn Sang gung berkata : Sampai sekarang Ratu Inhyeon tidak pernah sekalipun menyalahkan Baginda, tapi penyesalan Ratu adalah karena beliau tidak bisa memberikan keturunan untuk Keluarga Raja. Untuk inilah, Ratu sangat menyesal dan merasa bersalah.

Sukjong mengerti, tapi ia juga menyesal karena tidak pernah sekalipun memeluk Ratu Inhyeon dengan hangat, dan hanya memberinya penderitaan. Sukjong menangis di samping tempat tidur Ratu Inhyeon.

Ny.Yoon menyelundupkan peramal itu masuk istana untuk mengunjungi Hee Bin. Penjaga curiga, siapa orang itu? Ny. Yoon membentak, beraninya kau, aku ini ibu Jang Hee Bin, itu bukan urusanmu. Penjaga itu mematuhi dan mengijinkan mereka masuk.

Cha Cheon soo melapor pada Seo Yong gi kalau Dong yi memerintah untuk terus menjaga kediaman Ratu Inhyeon dengan ketat. Seo yong gi mengerti. Han jang Bu langsung mengerahkan anakbuahnya.

Ny. Yoon membawa peramal itu bertemu Jang Hee Jae dan Jang Hee Jae tanya apa yang harus ia lakukan? Peramal itu minta dibawa dekat kediaman Ratu Inhyeon. Jang Hee Jae mengantarnya.

Jang Mu yeol mendapat laporan dari Petugas Min kalau Ny. Yoon masuk istana tapi tidak bertemu Jang Hee Bin.

Dong Yi gelisah dan menunggu Bong Sang Gung, bagaimana Ratu Inhyeon. Bong Sang gung berkata sudah dua hari sekarang, jika terus seperti ini, saya takut Ratu Inhyeon tidak akan sadar kembali, Yang Mulia.

Jang Hee Jae membawa peramal ke sekitar kediaman Ratu. Peramal itu mulai mengatur altarnya dan minta Jang Hee Jae mengamankan keadaan sekitar. Peramal itu mengeluarkan perabotan perdukunan-nya, ada boneka Ratu dari jerami dan kotak kayu yang diukir nama Ratu, Klan Yeoheung Min.

Dong Yi menuju kediaman Ratu dan ia sempat curiga, ia mendengar sesuatu. Tapi Bong Sang Gung berkata tidak ada apa-apa. Dong yi berkata sepertinya ada cahaya di sana, ia yakin itu tapi Bong Sang Gung berkata Dong Yi pasti kelelahan karena sudah menjaga Ratu Inhyeon selama ini.

Dong Yi akhirnya terus ke Daejojeon biarpun ia terlihat masih curiga. (Kasim Han ama Bong Sang Gung setipe kayanya, ngga dengar apa-apa..)

Peramal mulai membakar boneka dan berhokus pokus ria, Jang Hee Jae gelisah.

Dong Yi merawat Ratu Inhyeon dan memegang tangan Ratu, Dong yi memanggil Ratu.

Sementara Peramal membunyikan bel! kok ngga ada yang dengar, aneh. Dong yi memijat Ratu Inhyeon, dan ia ingat kata2 Ratu Inhyeon yang bersumpah akan melindungi Dong yi dan P. Yeoning apapun yang terjadi.

Dong yi menangis : Yang Mulia! kalau demikian, ini yang harus anda lakukan untuk kami..demi Pangeran Yeoning dan saya anda harus menyimpan semua ini dalam hati anda dan harus menahan semuanya sendirian. Apa anda bisa mendengar saya, Yang Mulia. Saya tidak akan mengijinkan Yang Mulia meninggalkan kami seperti ini, sekarang ijinkan saya yang menjaga anda, jadi saya mohon kuatkanlah diri anda dan lewati ini semua, Yang Mulia.

Ny. Park merebus obat, ia mengomel, ada yang ingin membunuh putra tunggalnya. Oh Ho Yang jatuh sakit karena ketakutan, ia sembunyi di balik selimut, ketakutan dan shock. Oh Tae Pung kesal, ayo keluar! Oh Tae Pung menggenggam surat bunuh diri dari Ny. Yoon dan berkata aku bersumpah tidak akan membiarkan ini begitu saja.

Seo Yong Gi akhirnya tahu alasan Dong Yi menjaga ketat Ratu Inhyeon. Shim Yun Taek termangu, ia tidak membayangkan sedikitpun kalau Putera Mahkota Yun akan menderita hal seperti ini, bagaimana ini bisa terjadi.

Seo Yong Gi berkata itulah mengapa Chwi Seon Dang menyembunyikan kebenaran-nya. Ia berkata pada Dong Yi jika ini terjadi, maka kita harus mengambil kesempatan ini. Dong yi berkata yang paling penting sekarang adalah menjaga Ratu Inhyeon dan pemulihan Ratu secepatnya.

Dong Yi berkata kita harus menjaga bukti yang sangat ingin dijaga Ratu Inhyeon. Seo Yong Gi tanya, lalu dimana perawat itu sekarang, Yang Mulia?
Dong Yi : Pelayan Ratu Inhyeon, Jung Geum, menjaganya. Dia adalah satu-satunya orang yang tahu dimana perawat itu berada.

Seo Yong Gi : Kalau demikian, kita harus menjaga Jung Geum bagaimanapun juga.
Dong yi : Benar, aku sudah minta Bong Sang Gung memanggil Jung Geum segera.

Seseorang mengamati kegiatan Jung Geum.

Yeong Dal membantu P. Yeoning mencari tanaman obat itu dan ia minta maaf karena cuma dapat sedikit. Tidak apa, kata Yeoning, tidak perlu minta maaf. P. Yeoning berkata, kita harus menambah waktu untuk mencarinya, jika perlu semalaman.

Yeong Dal kaget, semalaman? Kemudian, dayang dan staf P. Yeoning mencarinya, Yang Mulia, anda kemana saja, kami mencari anda. P. Yeoning minta maaf, tapi aku tidak menyelinap keluar untuk main, aku harus menemukan tanaman ini agar bisa dirangkai untuk kesembuhan Ratu Inhyeon. Stafnya cemas, anda tidak makan banyak, kalau begini trus anda bisa sakit, Yang Mulia.

Yeong Dal minta P. Yeoning kembali ke kediaman-nya. P. Yeoning berkata, Ratu Inhyeon masih sakit, bagaimana aku bisa duduk dan makan dengan tenang. Ia minta anak buahnya mencari tanaman yang dimaksud.

Yeoning menggali dan dia menemukan sesuatu, apa ini..lalu Yeoning mengambil boneka jerami yang setengah terbakar dan balok kayu lalu membaca : Klan Yeoheung Min

Yeong Dal datang dan melihat dengan ingin tahu, apa yang sudah anda temukan Yang Mulia? P. Yeoning menunjukkan temuannya dan ia tanya, apa ini?

Yeong Dal pucat dan langsung menjatuhkan boneka jerami itu. Yeoning heran, ada apa?

Dong Yi kaget, apa? menemukan jejak ritual perdukunan?
Ae Jung memperlihatkan boneka dan balok kayu itu pada Dong Yi. Ini ditemukan di dekat Daejojeon oleh P. Yeoning yang sedang mencari tanaman obat. Dong Yi mengambil dan membaca : Klan Yeoheung Min..ini..
Ae Jung : jelas ada yang ingin mencelakai Ratu Inhyeon dengan menggunakan praktek ini.

Dong Yi minta Jeong Sang Gung dan Jung Im segera dipanggil. Ae Jung pergi. P. Yeoning heran, apa boneka itu begitu menakutkan? Dong Yi tidak tahu bagaimana menjawabnya. Ia terlihat marah.

Jeong Sang Gung membawa boneka dan kayu itu lalu mengatakan pada semua anggota biro penyelidik internal, jelas ada yang berani mencelakai Ratu Inhyeon dengan mengadakan praktek sihir dan ia minta semua anggotanya menyelidiki masalah ini dengan seksama, siapa pelakunya.

Jung Im minta Yoo Sang Gung dan anak buahnya menyelidiki lingkungan istana, tidak boleh ada yang tahu dan kalian harus hati-hati. Jeong Sang Gung tahu, ini pasti perbuatan Chwi Seon Dang.

Bong Sang Gung lari ke Bo Gyeong Dang. Jeong Sang Gung ada bersama Dong Yi. Dong Yi berkata kalau dari jejak bekas pembakaran boneka jerami itu, maka kejadian-nya baru saja dan dalam 2 hari ini saja. Jeong Sang Gung, periksa siapa yang masuk dan keluar istana dalam 2 hari ini. Apa ada yang pantas dicurigai.

Bong Sang gung tiba dan ia panik, ada masalah, pelayan Ratu, Jung Geum, menghilang.

Anak buah Jang Hee Jae menyelundupkan Jung Geum yang diikat dan disumbat mulutnya keluar dari istana.

Dong yi menemui Ahn Sang gung, apa yang terjadi?
Ahn Sang Gung berkata: Jung Geum pergi ke RS istana. Tapi tidak pernah kembali. Ini mungkin perbuatan Chwi Seon Dang.

Seo Yong Gi mengerahkan pasukan mencari Jung Geum, mereka mungkin belum jauh.

Jang Hee Jae menyamar menjadi staf RS istana dan Jung geum adalah obat. Jang Hee Jae melihat Hwang Jung Gu, dan ia berkata kalau obat itu harus segera dikirim, dan minta diberikan ijin lewat. Hwang Jung Gu terlambat.

Cha Cheon Soo lapor pada Dong Yi, Jung Geum sudah dibawa keluar istana. Mereka ingin mengetahui dimana perawat itu.

Dong Yi memanggil Jung In Guk, Dae Gam, apa anda tahu dimana perawat itu? Jung In Guk berkata ia tidak tahu, Ratu Inhyeon menyimpan masalah ini sendiri dan tidak mengatakan-nya pada saya, Yang Mulia.

Ahn Sang Gung terisak disamping Ratu Inhyeon, apa yang harus kami lakukan sekarang, Yang Mulia?

Jang Hee Bin mendapat laporan kalau Jang Hee Jae sudah mengamankan Jung Geum. Jo Sang Gung dan Yeong Sun senang.

Jung Geum terikat, Jang Hee Jae menemuinya dan minta Jung Geum mengatakan dimana perawat itu. Jung Geum berkata dia tidak tahu.

Jang Hee Jae mengancam Jung Geum dengan pisau, ia mengancam akan melakukan sesuatu yang mengerikan pada keluarga Jung Geum, ia juga ingin melukai wajah Jung Geum.

Han Jang Bu menyebar lukisan wajah Jung geum, cari dia!

Dong Yi pergi ke Daejojeon, kita harus memeriksa kamar Jung Geum.

Jang Hee Bin menunggu dengan gelisah. Dong Yi tidak menemukan apa-apa di kamar Jung Geum.

Ratu Inhyeon habis diperiksa dan terbaring sendirian, tiba2 jari Ratu Inhyeon bergerak.

Jang Hee Jae berhasil mendapatkan informasi keberadaan perawat itu dan memerintahkan anak buahnya bergerak.

Dong Yi masuk menemui Ratu Inhyeon, Yang Mulia..sesuatu yang sudah anda jaga dengan nyawa anda, bukti itu hilang, saya tidak bisa menjaganya untuk anda.sekarang apa yang harus saya lakukan..

Ratu Inhyeon memanggil dengan lemah : Suk Ui..
Dong Yi sadar Ratu Inhyeon mulai sadar, ia langsung menggenggam tangan Ratu, dan memangilnya, Yang Mulia..anda sadar..tabib istana..apa diluar ada orang..Yang Mulia sudah sadar..Yang Mulia sudah bangun..Tabib istana..

Tabib istana bergegas masuk bersama Ahn Sang Gung dan membaca nadi Ratu Inhyeon, Dong yi minta tabib melakukan sesuatu.

Sukjong mendengar kalau Ratu Inhyeon siuman dari Kasim Han. Sukjong lega mendengarnya, apa ini bukan fenomena Hui Guang Fan Zhao? Atau fenomena Lazarus (spt Seondeok, pingsan 3 hari. Inhyeon juga.)

Shim Yun Taek menemui Cha Cheon soo dan Seo Yong Gi, Ratu inhyeon berkata perawat itu ada di Dong Han Dong. Seo Yong Gi memerintah Cha Cheon soo untuk segera menemukan perawat itu.

Perawat istana itu ada di persembunyian-nya dengan dijaga oleh pasukan. Jang Hee Jae memacu kudanya. Tiba-tiba ada beberapa orang membunuh penjaga dan tanya apa kau perawat istana? Perawat itu ketakutan, apa kalian dari Jang Hee Bin? Orang2 itu ketawa dan menyeret perawat itu pergi.

Jang Hee Jae tiba tapi ia terlambat dan menemukan penjaga yang sudah mati, apa yang terjadi? dimana perawat itu? Dia panik sekali. Jang Hee Jae menjatuhkan pisaunya di tempat itu. Anak buahnya lapor, perawat itu menghilang.

Jang Hee Jae murka, bagaimana bisa terjadi, lalu anak buahnya berkata, kita harus pergi, pasukan Nae Geum Bu tiba. Jang Hee Jae teriak, temukan perawat itu! anak buahnya balas teriak, kita harus menyelamatkan diri!

Tabib istana memeriksa nadi Ratu Inhyeon kembali dan mereka yakin dengan diagnosanya, lalu meninggalkan ruangan untuk menyiapkan obat. Dong yi gembira Ratu Inhyeon sudah sadar.

Dong Yi : Yang Mulia, sekarang anda sudah sadar, anda akan segera pulih.
Ratu Inhyeon masih lemah dan ia mengulurkan tangan memanggil Dong Yi, Suk Ui..
Dong yi meraih tangan Ratu Inhyeon, Yang Mulia..

Cha Cheon soo tiba dan terlambat, ia menemukan mayat penjaga dan perawat itu hilang. Han Jang Bu : Kita sudah terlambat, Tuan.

Cha Cheon soo memerintah agar melakukan pencarian di sekitar lokasi. Cha Cheon soo melihat sebilah belati dan ia mengambilnya, seseorang sudah menjatuhkannya, ini bisa dijadikan bukti.

Jang Hee Jae lapor kalau mereka kehilangan perawat itu. Jang Hee Bin tidak percaya, Ratu Inhyeon sudah sadar, dan ini bisa saja perintah Ratu. Bukan kata Jang Hee Jae, anak buah Dong Yi ada dibelakang kita.

Jang Hee Bin heran, lalu siapa yang sekarang menahan perawat itu?

Perawat istana itu terikat dan disumbat mulutnya, ia diseret masuk ke sebuah rumah menemui ..Pejabat Min! Min memerintah agar Perawat itu ditahan di gudang, dan minta orang2 itu merahasiakan ini.

Min menemui Jang Mu Yeol dan lapor kalau Putera Mahkota Yun tidak akan bisa memberikan keturunan. Jang Mu Yeol marah karena Chwi Seon Dang merahasiakan ini dari dirinya. Jang Mu Yeol kesal, aku sudah menjaga Chwi Seon Dang tapi beraninya mereka menyembunyikan masalah ini dariku. Min lalu tanya, apa yang harus kita lakukan, Tuan?

Sukjong sampai di Daejojeon, ia bertemu Tabib istana, bagaimana keadaan Ratu? Tabib istana memberi hormat dan mereka kelihatan pesimis.

Ratu Inhyeon berjuang dengan nafasnya, Dong yi sangat cemas, Yang Mulia? sepertinya Yang Mulia gelisah...Ahn Sang Gung segera panggil tabib istana. Ahn Sang Gung segera keluar.

Dong Yi berusaha menenangkan Ratu Inhyeon. Ratu Inhyeon minta agar Dong yi menggenggam tangannya.
Ratu : Kau harus janji padaku..janji kalau kau akan mengikuti janji kita bahwa kau dan Pangeran Yeoning harus bertahan, apapun yang terjadi, kau harus janji dan tetap memegang-nya apapun yang terjadi.

Ratu : Aku harus mendengar dengan telingaku sendiri kau akan menepati janji kita..
Dong Yi : Ya Yang Mulia, saya akan melakukannya, apapun yang terjadi apa atau kapan saya tidak akan menyerah dan akan bertahan apapun yang terjadi dan saya bersumpah untuk memegang janji saya pada anda Yang Mulia.

Ratu Inhyeon tersenyum lega, terima kasih..terima kasih Suk Ui.. Jangan lupa Suk Ui..ini adalah hal yang paling membahagiakan bagiku, bisa mendapatkan persahabatan yang hangat dan mesra denganmu, aku benar2 bahagia.

Ratu Inhyeon berjuang dengan nafasnya, Dong yi menangis sedih, Yang Mulia! Yang Mulia!

Ratu terus berjuang untuk bernafas, Sukjong masuk dan duduk di samping Inhyeon, ia menggenggam tangan Ratu Inhyeon. Dong Yi bergegas keluar dan memanggil tabib istana.

Sukjong : Jung Jong?
Ratu : Cheon Na.. ia mulai tidak sadar lagi.
Sukjong terus memanggil Ratu. Dong yi keluar, mana tabib istana? Ia teriak, segera panggil tabib istana!

Sukjong menggenggam tangan Inhyeon dengan erat. Ratu Inhyeon tersenyum, mohon maafkan Shin Chop (saya) Cheon Na. Karena saya harus meninggalkan anda terlebih dulu seperti ini ..saya mohon anda memaafkan saya.

Sukjong : Tidak, Kumohon jangan mengatakan hal-hal seperti itu..Jung Jong..mengapa pergi..tidak kau tidak boleh..aku tidak akan membiarkanmu pergi..aku tidak mengijinkan Jung Jong pergi begitu saja..

Ratu Inhyeon : Yang Mulia..
Sukjong : Kumohon aku mohon padamu, berikan kesempatan padaku untuk memperbaikinya, Jung Jong..aku tidak pernah melakukan apapun untukmu bagaimana aku membiarkanmu pergi seperti ini..kumohon aku mohon padamu..

Ratu Inhyeon menggeleng, Tidak, Yang Mulia, anda sudah memberi saya banyak hal..sebagai Ratu negeri ini tidak ada yang saya berikan untuk negara ini dan saya masih mendapatkan kehangatan anda ..saya sangat berterima kasih untuk itu..ini yang harus anda ketahui...

Sukjong menangis, Inhyeon tersenyum, Jung Jong..aku sangat menyesal..Jung Jong..maafkan aku..

Diluar, Dong yi mendapat laporan dari tabib istana kalau kondisi Ratu Inhyeon diluar kemampuan medis mereka. Apa katamu? Tidak ada harapan untuk Yang Mulia?

Tabib istana membungkuk dan meminta maaf pada Dong Yi, Yang Mulia!

Ratu Inhyeon dengan nafas terakhirnya, Cheon Na..saya punya satu permintaan pada anda...
Sukjong : Permintaan...Jung Jong? Jung Jong!

Ratu Inhyeon (1667-1701)

Ratu Inhyeon : Pangeran Yeoning..saya mohon lindungi Pangeran Yeoning dengan baik, juga Suk Ui..Suk Ui.. Cheon Na..anda harus memberikan padanya...

Sukjong : bertahanlah Ratu, kumohon kuatkan dirimu, Jung Jong..

Dong Yi pucat pasi diluar kediaman Ratu. Lalu ia mendengar teriakan Sukjong dari dalam, Dong Yi terperanjat.

Sukjong teriak : Jung Jong!!! Jung Jong!!
Ahn Sang Gung : Yang Mulia!

Dong Yi : YANG MULIA!!

Dong Yi 48

15 comments:

  1. ya ampyunnn sedih sangatttttttt
    hiks ratunay mati h9ks..gmn nasin sukui ma P.yeoning....

    ReplyDelete
  2. @enna: gpp pasti banyak krikilnya buat k jalan yang lancar, bentar lagi kan dong yi naik jabatan jadi suk bin bajunya juga ganti merah jadi ya posisinya sama kayak JHB.

    q makin gemes aja liat tingkahnya JHB bersaudara...
    ada aj rencana buat nyingkirin yeoning gun m dong yi..

    eh kak tirza emang nanti d drama dong yi di jadikan ratu ta? kok q jadi penasaran y?????

    lanjut kaaaaaaaaaakkkkkkk...........

    ReplyDelete
  3. haaah. saya lama-lama bosen nonton dong Yi. sampe episode 12 masih bisa menikmati. tapi makin ke sini, saya merasa makin monoton.

    klo dipikir2, masalah raja cuma seputar wanita. Klo pun ada masalah negera, tapi cuma numpang lewat aja. klo pun nggak, ujung2nya ke wanita lagi. kacau kerajaan klo gitu.

    belum lagi, banyak pemain yg cuma jadi pelengkap penderitanya Dong Yi. Semua terpusat pada Dong Yi.

    Jadi kangen QSD...

    ReplyDelete
  4. Dong Yi lumayan bagus...
    malah ampe bela2 in liat streaming vid meskipun ga ngerti bahasanya...
    baru ngerti setelah baca summary d dramatomy n recaps dr k tirza...
    QSD atau Dong Yi sama2 terpusat pada wanita..
    Dong Yi di keliling laki2 di sekelilingnya seperti Suk Jong, Shim Yun Taek, Cha Cheon Soo, Gae Do ra dan sepertinya Jang Mu Yeol jg bakal berpihak pada dong yi.
    sama halnya dengan QSD yang dikeliling oleh Kim Yu Shin, Al Cheon, Bi Dam.

    ReplyDelete
  5. yeee, nia liatnya dari dikelilingi pria guantengnya seeeh :P

    maksudnya monoton itu alurnya. selalu begini: kasus Dong Yi VS sapa gitu. trus Dong Yi melakukan penyelidikan dibantu temen2nya. termasuk Sukjong dan pengawalnya. Main strateginya sangat kurang, kurang dalam dan mengigit dan terlalu sederhana. apalagi untuk ukuran masalah yg berkaitan dengan Ratu dan Raja. Ujung2nya Dong Yi menang. sigh...

    umm, klo QSD kok ngerasa ga bosen padahal ceritanya cuma 1 perseteruan Mishil VS Deok Man. Akting yang memukau dari Mishil, adegan ga monoton (ada adegan perang di alam terbuka dengan jumlah pasukan yang banyak, eksplorasi tempat2 indahnya kena banget. klo di Dong Yi banyak duduk bincang2 di ruangan dan di tempat minum2. paling banter, keluarnya di Pasar dan hutan sesekali. bener2 setting studio. sigh...

    eniwe, saya masih mengikuti Dong Yi sampe episode ini kok. But i hope it will be finish ASAP :D

    ReplyDelete
  6. private bodyguard QSD VS private bodyguard Dong Yi:

    1. Karakter dan keahlian
    QSD:
    Kim Yu Shin seorang panglima yg tulus sangat cinta tanah air dan prajuritnya. Jago strategi perang walo masih di bawah suami Mishil.
    Al Cheon yang setia. Jago perang juga dia.
    Bi Dam dengan kepolosannya tentang cinta. jago segala2nya. cie... cie... bela diri, oke. strategi, bisa.
    Kim Chun Chu yang smart dan menyadari posisinya sebagai penerus tahta. jago siasat pastinya.

    Dong Yi: ????
    cuma jago perang dan mengikuti strategi Dong Yi. sigh...

    2. pada QSD: masing2 punya kisah yang membuat cerita tidak hanya berpusat Deok Man. Misalnya ketegangan episode dimana Kim Yushin melawan Mishil seorang diri karena Gaya diancam Mishil dan berakhir dengan pernikahan Kim Yushin dengan cucu Mishil. Deok Man hanya terlibat pada rasa patah hatinya.
    Dong Yi: Saya ga nemuin. or maybe i missed something?
    CMIIW

    huaaa teh Tirza, punten. saya malah bikin rekap sendiri :D

    ReplyDelete
  7. mungkin krna crita dong yi di setting awal ud berpusat pada dong yi nya...
    jadi ceritanya hanya berkutat d dia aj
    dong yi m sapa, trus klo masalah ud slesei, ada maslah lagi m sapa gitu...

    mungkin karena d awal d setting begitu, kan yang nulis critanya sama dengan yang nulis dae jang geum...

    btw emang qsd beda banget kok....
    d sana smua pemain punya cerita tersendiri, beda emang m dong yi, tapi menurutku tetep bagus ketimbang sinetron indonesia sekarang yang banyak episodenya, tapi bosen critanya....

    he he he....

    ReplyDelete
  8. secara judulnya aja udah Dong Yi, ya dipusatin ke Dong Yi toh ceritanya..kan ini emank ttg Dong Yi.Emank sih jauh beda ma QSD, itu sejarah emank bagus krn ceritanya ttg ratu pertama Korea. Sedang Dong Yi kan selir raja. Hampir sama sih ama Jewel in The Palace, cuma serunya adegan masak2 nya tuh.
    Btw, setuju bgt ma Puspita....mending nonton Kdrama, movie, ama saeguk Korea dibanding sinetron Indon yg monoton trus kejem abies...sigh!!!

    ReplyDelete
  9. Ka Tirza, tu gurunya Yi Geum yang main di Jang Geum y? Yang jadi tabib istana yang pernah ngobatin JG pake lebah buat ngilangin sakit ilang rasa. Pantesan mukanya kaya familiar gitu.

    ReplyDelete
  10. maaf yah tikamaliyana..menurut w film Dong Yi punya kelebihan lain dibanding film2 tntang kisah2 kerajaan lainnya (include QSD)..sisi humanis d film Dong Yi patut diacungi jempol loh,,kya Raja yg juga kadang merindukan kehidupan bebas di luar istana,,Putera Makhkota yg sangat menyayangi P.Yeoning mskipun Hee Bin melarangnya mati2an(memperlihatkan bagaimanapun Yun tetap manusia biasa n seorang kakak yg sgt merindukan seorang teman dan menyayangi adiknya)n lain sebagainya..
    jadi ga bisa di bandingin juga ma QSD..masing2 punya sisi kelebihannya..
    saran nih bu..klo tika dah bosen ma ni film,,tinggal ga usah di tonton..gitu aja kok repot??!! *piiiissssss :)

    ReplyDelete
  11. terserah di atas mau bilang dong yi monoton kek ..
    emang nya , kamu sebagai pengejek bisa buat film?
    hargai orang yang buat nya ..
    jangan anggap remeh .. cerita itu pasti ada hubunganya dengan bangsa korea ..

    ingat !! kalo bilang dong yi cerita yang monoton jangan di sini .. anda di tempat yang salah ..
    karena dsini tempat orang yg ngefanz sama dong yi ..
    jangan bikin kesel sist !!
    to tikamaliyana

    ReplyDelete
  12. ya ampun sdihnya..!!! mngapa begtu cpt ratu pergi...!!! bagamna dgn dong yi..??

    ReplyDelete