Friday, December 30, 2011

The Princess'Man episode 22

Seung Yoo dan pasukan mengawasi kediaman Jong. Ia melihat Shin Myun yang teriak memancing, Kim Seung Yoo! aku tahu kau disini. Kau bukan orang yang akan meninggalkan kekasih dan temanmu untuk melarikan diri.
Seung Yoo mengambil busur dan panah, siap membidik.

Ja Beon datang bersama Se Ryung. Shin Myun semakin marah, dimana Kim Seung Yoo?
Seung yoo terkejut dan batal menembakkan panah.

Se Ryung berkata kalau Seung yoo sudah pergi. Shin Myun tidak percaya.
Se Ryung menyindir: Apa kau ingin menggunakanku sebagai umpan? Jangan mimpi!

Shin Myun tidak peduli dan ingin mencobanya. Ia mengarahkan pedang ke leher Se Ryung. Seung Yoo syok.
Shin Myun teriak lagi, Kim Seung Yoo, kau bisa lihat? Jika kau tidak ingin wanita ini mati, keluar sekarang!

Se Ryung : Aku sudah bilang ia sudah pergi.
Shin Myun : Kenapa kau tidak keluar? Jadi kau hanya ingin menyelamatkan nyawamu sendiri?

Seung Yoo geram sekali, ia gemetaran menahan marah.

P. Kyung Hye teriak, apa yang kau lakukan? Arahkan pedangnya padaku! Ia mendorong pedang Shin Myun dan melindungi Se Ryung.

Jong kaget melihat tindakan nekad istrinya. Ia juga maju dan mendorong Shin Myun.
Jong : Bunuh saja aku. Mengapa? Mengapa kau tidak melakukannya? Sembunyi dibelakang pedang ini, sebenarnya apa yang kau inginkan?

Melihat Shin Myun yang lengah karena Jong, Seung Yoo langsung melepaskan anak panahnya! Tepat kena dada sebelah atas Shin Myun.
Semua kaget. Ja Beon langsung lari melindungi Shin Myun.

Seung Yoo dan pasukan langsung menyerang. Terjadi pertempuran terbuka.

Se Ryung langsung memegang tangan Seung Yoo, cepat pergi!

Shin Myun murka melihat Seung Yoo. Ia teriak, Kim Seung Yoo! Tapi Shin Myun terluka dan pasukan mereka terlibat pertempuran, Shin Myun tidak bisa mendekati Seung Yoo.

Jung Jong dan P. Kyung Hye mendesak Seung yoo+ Se Ryung untuk lari. Se Ryung merasa berat meninggalkan Putri, tapi P. Kyung Hye mengangguk meyakinkan. Se Ryung akhirnya lari bersama Seung Yoo dengan kuda.

Ja Beon mengejar keduanya, tapi mereka lolos. Shin Myun heran melihat pasukan patroli yang bertempur dengan pasukan Hanseongbu, kenapa pasukan ini membantumu?
Shin Myun menanyakan rencana Jong.

Jong : Kenapa? Apa kau ingin menangkap dan mengurungku lagi di penjara?

Shin Myun : Jika kau bersalah, tentu saja aku harus menangkapmu. Tapi, kau adalah pelayan setia yang tidak takut mati meskipun itu karena permohonan istrimu. Kau selamat sendirian.

Jong marah, ia menyerang Shin Myun, jaga perkataanmu!
Shin Myun mengejeknya, kenapa? Kau juga malu karena masih hidup, ya kan?

Jong tidak melepaskan Shin Myun. Ja Beon menarik Jong untuk membantu Shin Myun. Justru tanpa sengaja membuat amplop berisi rencana pemberontakan jatuh dari lengan baju Jong.

Jong dan Ja Beon saling berebut amplop itu, tapi Ja Beon lebih cepat. Ia segera membuka isi amplop dan tampak terkejut. Tuan! Ja Beon memberikan surat itu pada Shin Myun.

Shin Myun membacanya, ia gemetaran menahan marah, Ini deklarasi pemberontakan. Apa kau benar2 merencanakan pemberontakan?
Jong dan P. Kyung Hye tampak pucat.

Seung Yoo menghentikan kudanya. Ia mencemaskan Jong. Se Ryung mengerti dan mengajak Seung Yoo kembali.

Seung Yoo berkata harus segera menemui P. Geum Sung.
Se Ryung membujuknya, tapi jika kita pergi seperti ini, kau juga tidak akan merasa tenang. Lebih baik kembali dan mengecek keselamatan P. Pendamping sebelum kita pergi.

Seung yoo tersenyum : Terima kasih.
Mereka putar arah dan kembali ke kediaman Jong.

Seung Yoo terkejut sekali saat tahu pasukan Hanseong menahan Jong karena menemukan Deklarasi Pemberontakan itu.

Seung Yoo langsung ingin pergi ke Hanseongbu. Se Ryung juga.

P. Kyung Hye melarang keduanya muncul di depan umum. Hanya jika aku ikut maka kita bisa melihat P. Pendamping.

Surat Pemberontakan itu sampai di tangan Suyang. Orang ini...aku mengirimnya ke pengasingan agar dia bisa introspeksi diri atas kejahatannya. Tapi ia tetap menyusun rencana lagi dari sana.
Kwon Ram minta Suyang tidak mengampuni mereka. Mereka sudah diampuni, tapi mereka tidak bertobat.

Suyang marah dan memerintah mengeksekusi Jung Jong besok. Aku harus melihat tubuhnya dicabik-cabik.
Suyang juga memerintahkan untuk mengirimkan racun pada P. Geum Sung sebagai otak pemberontakan ini.

Shin Myun sedang mengobati lukanya dan Ja Beon menghadap. Ia lapor kalau Jong akan segera dieksekusi besok pagi. Shin Myun tampak muram.

Shin Myun pergi ke penjara menemui Jong. Jong tahu hari eksekusinya sudah ditetapkan. Shin Myun menyuruh semua petugas keluar meninggalkannya sendiri.
Shin Myun : Setelah besok, kau akan jadi mayat. Apa kau tidak ingin tetap hidup?
Jong : Trik apa lagi yang akan kau gunakan?

Shin Myun yakin, Seung yoo pasti akan datang menyelamatkan Jong. Jika ia masuk kesini, ia tidak akan bisa keluar hidup-hidup. Aku pasti akan membunuhnya.

Jong : Apa kau ingin menggunakanku sebagai umpan untuk membunuh Seung Yoo? Kau sudah lupa dengan pesan guru sebelum beliau meninggal? "Jangan menjadi musuh yang saling membunuh, tapi jadilah teman yang saling membantu."
Shin Myun diam saja dan jalan pergi.

Seung Yoo sampai di Bing Ok Gwan, tapi pintunya terkunci.

Seung Yoo lapor pada P. Kyung Hye dan berkata kalau orang2 Bing ok Gwan pasti juga mengalami kesulitan karena dirinya.

Tiba-tiba No geol muncul. Kakak, aku benar2 iri padamu. Kau selalu punya wanita cantik di dekatmu. (Ada Se Ryung, P. Kyung Hye dan Eun Geum)
No Geol ditugaskan Seok Ju mengamati Bing Ok Gwan, siapa tahu Seung Yoo muncul.

Seung Yoo senang melihat No Geol dan tanya dimana penghuni lainnya. No Geol menceritakan semuanya lalu mengajak mereka pergi.

Ternyata semua penghuni Bing Ok Gwan tinggal di tempat persembunyian Lady Ryu. Ah Kang langsung lari ke arah Se Ryung, Eonni!
Seung Yoo memberi salam pada semuanya. Cho Hi merengut melihat Seung yoo, lalu jalan masuk.

Seung yoo minta maaf pada Seok Ju yang sudah menderita. Seok Ju berkata, menderita apa? Aku tidak apa-apa.

Seung Yoo juga minta maaf pada Mu Yeong dan So Aeng.
Mu Yeong berkata setelah semua menjadi lebih baik, mereka pasti akan kembali.

Seung Yoo berkata ingin melihat Jong. Tapi semua mencegahnya, apa kau gila? Di tengah hari seperti ini, apa kau benar2 ingin ditangkap?
P. Kyung Hye : Aku akan pergi ke Hanseongbu. Hanya jika aku pergi, kita bisa melihatnya.

Seung Yoo : Jika anda bertemu Jong, tolong minta padanya untuk bertahan sampai saya datang dan menyelamatkannya.
P. Kyung Hye mengangguk. Seung Yoo minta Putri hati2.

Setelah P. Kyung Hye dan Eun Geum pergi, Seung Yoo minta Seok Ju dan No geol pergi ke Chong Tong Wi lalu membawa Park Heung Su menemuinya diam2. Katakan saja Kim Seung yoo dan ia akan tahu. Keduanya pergi.

P. Kyung Hye dan Eun Geum sampai di Hanseongbu. Awalnya mereka dilarang masuk oleh penjaga, tapi Ja Beon keluar dan memberi jalan.

Di dalam, Shin Myun menunggu P. Kyung Hye. Shin Myun menawarkan cara menyelamatkan Jong, tolong yakinkan Pangeran untuk tetap hidup seperti waktu itu. Jika anda tahu dimana Kim Seung Yoo, anda bisa mengatakan pada saya. Lalu, saya akan segera membebaskan Pangeran Pendamping.

P. Kyung Hye gemetaran, ia sedikit goyah. Putri ingin sekali suaminya tetap hidup, tapi tidak ingin membuatnya menghianati temannya. P. Kyung Hye diam saja dan masuk ke dalam.

Jong merenung, ia memikirkan kata2 Shin Myun. Kalau Seung Yoo pasti akan datang menyelamatkannya dan Shin Myun pasti akan membunuh Seung Yoo.
P. Kyung Hye mendekat ke sel Jong, ia terpukul melihat kondisi suaminya. Jong menoleh dan bengong, lalu sadar kalau itu memang benar istrinya. Jong segera mendekati Putri.

Jong : Kupikir aku sedang berhalusinasi. Kenapa kau pergi sejauh ini?
P. Kyung Hye : Aku bertemu Petugas Shin.
Jong : Apa yang dikatakan orang itu untuk menipu Yang Mulia?
P. Kyung Hye : Dia bilang, kalau aku mengatakan dimana Kim Seung yoo, mereka akan melepaskanmu.

Jong terdiam sebentar lalu berkata kalau eksekusinya adalah besok pagi dan meskipun Seung Yoo ingin menyelamatkanku, Suyang tidak akan mungkin menyelamatkanku, ya kan?

P. Kyung Hye teringat janjinya pada Suyang dan ancaman Suyang. Tidak ada ampun jika Jong merancang pemberontakan lagi.

P. Kyung Hye : Malam ini, Kim Jikgang akan datang menyelamatkanmu, Ia ingin aku mengatakan ini padamu.

Jong berkata ini yang diharapkan Shin Myun. Membunuhku dan Seung yoo di saat bersamaan.
P. Kyung Hye menahan tangis, suamiku..
Jong : Kematianku..adalah kenyataan yang tidak bisa diubah. Jika Seung Yoo juga harus menghadapinya, maka siapa yang nanti akan melawan Suyang?

P. Kyung Hye menangis, Apa kau tidak ingin hidup? Ia meraih tangan Jong dan meletakkan ke perutnya.

Jong tercekat dan diam, lalu perlahan berkata : Aku ingin hidup. Aku benar2 ingin hidup. Tapi..jika Seung yoo benar2 datang, dia bukan saja akan gagal menyelamatkanku, tapi dia juga akan kehilangan nyawanya.
Jangan bilang pada Seung Yoo kalau besok adalah hari eksekusiku. Katakan padanya untuk menunggu tanda dariku sebelum ia menyerang.

P. Kyung Hye menangis, ia menggeleng-geleng, tidak. Tidak, suamiku..Jong juga menangis dan mencoba menenangkan Kyung Hye.

Tuan Park menemui Seung Yoo, Diketahui..anda berkata kalau rencana pemberontakan ini telah diketahui.
Seung Yoo : Kita harus menyelamatkan P. Pendamping dulu.
Park : Apa ini yang membuat Kepala Polisi Gwangju dibawa ke Hanseongbu?

Seung Yoo tanya tentang persenjataan untuk menyelamatkan Jong. Park menghela nafas, tiba2 semua persenjataan ditarik. Ia tanya rencana Seung Yoo.

Seung Yoo tetap ingin menyelamatkan Jong dulu lalu merancang pemberontakan lagi. Park mengerti, meskipun tubuh saya tidak mampu tapi dengan sedikit kekuatan saya, saya juga akan melakukan yang terbaik.

Seung Yoo berterima kasih. Park pergi dan Se Ryung juga membungkuk kepadanya. Se Ryung mencemaskan Seung Yoo, apa kau harus pergi malam ini?
Seung Yoo harus menyelamatkan Jong bagaimanapun juga.

P. Kyung Hye dan Eun Geum kembali. P. Kyung Hye murung dan memandang Seung Yoo dengan tajam. Seung yoo heran.
P. Kyung Hye diam saja dan masuk ke dalam. Se Ryung menyusul P. Kyung Hye.

Se Ryung : Anda tidak terlihat sehat, apa terjadi sesuatu pada P. pendamping?
P. Kyung Hye : Besok...dia akan dieksekusi.

Se Ryung mengerti, ia berdiri dan berkata akan mengatakan ini pada Seung yoo. P. Kyung Hye melarangnya.
se Ryung : Apa maksudnya?
P. Kyung Hye : Petugas Shin menunggu Kim Seung Yoo menyerang penjara.

Se Ryung kaget. P. Kyung Hye melarang Se Ryung mengatakan kalau besok suaminya akan dieksekusi. Se Ryung tidak sanggup berbohong pada Seung Yoo.

P. Kyung Hye tetap melarangnya sambil terisak. Jika mereka juga kehilangan Seung Yoo, maka tidak ada lagi yang berdiri untuk melawan ayahmu. Lakukan saja perintahku. Kita tidak bisa kehilangan mereka berdua.

Se Ryung keluar menemui Seung Yoo. Wajahnya pucat. Seung Yoo ingin tahu ada apa. Tapi Se Ryung hanya menjawab pendek2 dan tidak bisa memberikan penjelasan.

P. Kyung Hye keluar dan melarang Seung Yoo bergerak malam ini. Malam ini mereka akan memperketat penjagaan, P. Pendamping berkata akan mencari kesempatan dan akan menghubungiku dalam beberapa hari.
Seung yoo : Kali ini, apa dia bersedia kabur?
P. Kyung Hye mengiyakan, mungkin karena anak di perutku, sehingga ia tetap berharap.

Seung Yoo senang, itu bagus sekali! Saya pasti akan menyelamatkan Jong.
P. Kyung Hye berterima kasih.

P. Kyung Hye masuk ke kamarnya. Setelah menutup pintu, tangisnya pecah. Ia tidak bisa menahan perasaan-nya lagi. P. Kyung Hye menutup mulutnya agar suara tangisnya tidak terdengar oleh Seung Yoo. Dunia seperti runtuh untuk Kyung Hye.

Jong merenung sendirian di penjara, ia ingat saat istrinya tanya, Jong suka anak laki atau perempuan. Jong hanya ingin, jika anaknya lahir, anak itu akan mirip Tuan Putri.
Jong minta kertas dan tinta pada penjaga. Untuk menulis nama anaknya.

Shin Myun mendengarnya dan memberi ijin. Penjaga minta Jong menunggu, ia akan mengambil kertas dan tinta.

Hari Eksekusi
Suyang dan Ratu Jeonghui menunggui PM Sung. Suyang berkata akan ada eksekusi untuk para pemberontak. Suyang berkata Sung hanya perlu mewarisi takhta darinya. Jadi Sung harus cepat sembuh.

PM Sung ingin kembali ke kediaman lama mereka. Ratu membujuk Suyang untuk mengijinkannya.
Suyang mengerti, ya kau boleh pergi. Selama kau akan sehat kembali. Apapun itu, aku akan melakukannya untukmu.

P. Kyung Hye dirias oleh Eun Geum. Ia ingin tampil secantik mungkin di depan suaminya. Harus cantik, ini akan jadi kali terakhir ia melihatku.
Eun Geum merias Putri sambil menangis.

P. Kyung Hye menemui Jong di penjara. Jong tersenyum, kau sudah datang.
P. Kyung Hye tersenyum, ya suamiku.

Jong melarang Kyung Hye melihatnya dieksekusi. P. Kyung Hye menolaknya, aku akan ada disisimu sampai akhir.

P. Kyung Hye : Karena anak ini, aku tidak bisa mati bersama denganmu, tapi aku akan membiarkan anak ini melihat dengan jelas kalau ayahnya adalah pria yang baik.

Jong : Tidak bisa melindungi Yang Mulia sampai akhir, aku sungguh minta maaf. Benar2 minta maaf.

Penjaga memanggil Jong untuk dibawa keluar. Jong dan P. Kyung Hye terkejut. Jong cepat2 menyelipkan kertas yang semalam ia siapkan, ini nama anak itu. Aku tidak tahu, anak kita laki atau perempuan, jadi aku memikirkan dua nama.
Jong : Anak ini harus dibesarkan seperti Yang Mulia, cantik dan kuat.
P. Kyung Hye menangis : Aku mengerti.

Jong keluar dengan tubuh diikat bersama P. Kyung Hye. Shin Myun menunggu diluar, akhirnya..kau memutuskan untuk menyerahkan nyawamu.
Jong : Apa Seung Yoo membuatmu merasa takut? Seung Yoo masih tidak tahu kalau hari ini adalah eksekusiku.

Shin Myun terkejut. Jong berkata Shin Myun tidak akan bisa menangkap Seung Yoo.
Shin Myun tampak terpukul : Orang jahat.

Jong : Myun..meskipun aku kesal padamu, tapi aku tidak pernah benar2 membencimu. Seung Yoo itu menyedihkan, dan kau juga.

Seung Yoo sedang merancang strategi bersama Seok Ju dan No Geol. Park Heung Su lari sambil terpincang-pincang, ia tampak panik. Eksekusi P. Pendamping sebenarnya adalah hari ini.

Seung Yoo terkejut, ini..apa maksudnya? Eksekusinya bukan hari ini..
Park : P. Pendamping telah dibawa ke lokasi eksekusi.

Se Ryung jalan masuk dan menjatuhkan cucian. Semua terkejut. Seung Yoo menatap tajam Se Ryung.
Se Ryung hanya bisa menahan tangis. Matanya berusaha menjelaskan kalau ini bukan keinginannya, tapi ia juga tidak bisa berbuat apa-apa.

Seung Yoo : Eksekusi hari ini..jangan-jangan..kau sudah tahu tentang ini?
Seung Yoo teriak, Mengapa? Mengapa?

Seung yoo langsung lari, diikuti Park, Seok Ju dan No Geol. Se Ryung jatuh ke tanah sambil menangis.

Suyang tiba di lokasi pembantaian. Sudah ada lima ekor kuda bersama lima algojo. Masyarakat juga sudah banyak yang berkumpul.

Suyang sengaja mengumpulkan semua menteri untuk melihat. Ini ia lakukan sebagai contoh bagi orang yang ingin memberontak. Akhirnya akan seperti ini. Kuharap kalian semua akan mengingat ini baik-baik.
Semua mengiyakan.

Jong dibawa menghadap Suyang. Suyang marah, orang tidak tahu balas budi!

Suyang : Aku dulu sudah mengampuni nyawamu karena P. Kyung Hye berlutut di depanku dan memohon ampun. Tapi sekali lagi, kau mencoba mencelakaiku. Kali ini, kau harus memohon sendiri pengampunan dariku.

Jong ketawa merendahkan. Suyang dan sekutunya terkejut. Kau..benar2 berani.

Jong : Su Yang. Kau dengar baik-baik. Meskipun tubuhku akan dicabik-cabik, tapi rohku tidak akan pernah lenyap. Meskipun di dalam mimpi aku akan menghantui dan menyiksamu.
Suyang stres, ia menunjuk ke arah Jong : Segera buat dia teriak kesakitan!

Jong masih terus mengutuki Suyang : Semua keturunanmu, juga akan menanggung kesakitan yang tiada akhir. (Ini mengena sekali, karena kebetulan PM Sung sakit keras. Sung memang akan mati, nanti anak kedua Suyang yang akan jadi Raja. Itu juga tidak lama, cuma setahun, lalu mati. Cucu Suyang dari Sung akan menggantikannya.)

Suyang sudah tidak bisa berkata lagi. Han Myung Hoe teriak, Cepat laksanakan hukuman!!

Jong mencari istrinya dan algojo mulai mengalungkan tali ke kepala, kaki dan tangan Jong.

Jong teringat semua kisahnya dengan P. Kyung Hye. Dari pertemuan di dalam tandu, menikah, mulai saling mencintai, kegembiraan saat akan jadi ayah, dan sampai saat ini.

Jong tersenyum pada P. Kyung Hye.

P. Kyung Hye mengangguk dan tersenyum pada Jong.

Algojo mulai menjalankan kuda dan tubuh Jong perlahan mulai ikut tertarik.
Jung Jong dieksekusi dengan cara kejam.

Seung Yoo lari seperti kesetanan di sepanjang jalan. Tuan Park, Seok Ju, dan No Geol ketinggalan jauh.

Seung Yoo terhenti di depan lokasi eksekusi. Eksekusi sudah selesai. Meninggalkan bekas darah Jong yang tercurah di tanah Joseon.

Seung Yoo jatuh, ia syok. Jong. Jong..Seung Yoo menangis, seperti apa penderitaanmu? Seberapa sakit dirimu?
Park, Seok Ju dan No Geol juga menangisi Jong.

Se Ryung menyusul Seung Yoo. Seung Yoo tidak percaya, bagaimana Se Ryung bisa merahasiakan ini darinya. Kau tahu seperti apa Jong bagiku. Bagaimana kau bisa..
Se Ryung hanya menangis sedih.

Shin myun minum2 ditemani Ja Beon. Ia tanya apa arti hidup pada Ja Beon.
Ja Beon bingung, saya..

Shin Myun : Aku merasa hidup ...itu menarik. Tapi aku tetap saja..membunuh Jong. Darah temanku telah menodai tanganku.
Lalu Shin Myun ketawa sambil menangis, benar2 seperti orang gila. Ja Beon tampak prihatin melihatnya.

Seung Yoo menemui P. Kyung Hye. Kenapa anda tidak memberikan kesempatan pada saya?
Saya pasti punya kesempatan menyelamatkan Jong. Saya bisa menyelamatkannya.

P. Kyung Hye : Tenangkan pikiranmu. Kumohon jangan sia-siakan keinginan P. Pendamping untuk menyelamatkan Kim Jikgang.
Seung Yoo : Bagaimana, bagaimana anda bisa..

P. Kyung Hye : Tolong pergi dan kumpulkan mayat P. Pendamping sebagai teman. Kita tidak bisa meninggalkannya di tanah yang dingin.
Seung Yoo dan semua sedih mendengarnya.

Malamnya, Seung yoo bersama Seok Ju dan No Geol mendatangi lokasi mayat Jong.
Penjaga menahan mereka, tapi Seung Yoo sudah murka sekali, jangan halangi jalanku! Selesai bicara, Seung Yoo langsung menebas pengawal itu.
Seung Yoo berlutut di dekat tubuh Jong yang hancur.

Paginya, Seung Yoo membantu P. Kyung Hye mengubur Jung Jong.

Se Ryung memandang mereka dari belakang, ia menangis dan terus menerus berkata maaf. Maafkan aku..benar-benar maaf. (Karena perbuatan Ayahnya, semua menderita seperti ini)

Suyang berkumpul lagi dengan rekan2nya. Mereka mendesak Suyang mengeluarkan perintah untuk menghukum mati P. Nosan (Danjong). Jika tidak segera diselesaikan, maka akan ada orang ambisius yang akan muncul lagi.
Suyang ragu, PM sedang sakit keras dan jika kita memberikan racun untuk P. Nosan..

Shin Suk Joo : Mungkin ada orang yang akan memakai kondisi PM yang sakit sebagai alasan dan sekali lagi, mencoba merebut takhta demi P. Nosan. Demi memastikan kalau takhta akan jatuh ke tangan PM, mohon segera mengambil keputusan.

Suyang minum2 dan Ratu menemaninya. Suyang tidak menyangka, setelah ia mengambil keuntungan dari kematian kakaknya (Munjong) dan merebut takhta. Hal yang sama akan terjadi padaku.
Ratu minta Suyang tetap kuat. Ia akan pergi ke kuil dan berdoa.

Suyang : Aku sudah memberikan perintah untuk memberikan racun pada Geum Sung dan P. Nosan. P. Kyung Hye juga akan dihukum ke tempat jauh sebagai budak pemerintah. Tidak akan ada lagi pertumpahan darah.

Geum Sung Dae Gun harus menerima hukuman sayak. (Geumsung Dae Gun, 28 Maret 1426 - 21 Oktober 1457)

Danjong ada di pengasingan-nya, di Youngwol. Danjong bicara sendiri, Noonim, cuaca sangat bagus hari ini. Rasanya seperti akan terjadi sesuatu yang baik.

Petugas dari istana datang. Danjong heran, mau apa kau kesini?

Petugas itu berkata : Perintah Raja telah tiba.
(Kemungkinan besar dia Wang Bang Yon, petugas yang membawakan racun untuk Danjong, tapi tidak tega membuat Danjong meminum racunnya. Jadi ia membiarkan Danjong bunuh diri dengan menggantung. Catatan mengenai kematian Danjong berbeda-beda.)

Danjong hanya menghela nafas. Noonim, aku benar2 merindukanmu. Abamama...
(Danjong, 23 Juli 1441 - 24 Oktober 1457)

Tidak diperlihatkan bagaimana Danjong meninggal. Tapi Danjong akhirnya meninggal dunia.
(Ada catatan kalau setelah meninggal, mayat Danjong dibuang ke sungai Dong Gang. Seorang petugas lokal, Eom Hong Do mengambil mayat Danjong dan menguburkannya di Jangneung, lokasi kuburan Raja yang paling jauh dari ibukota. Eom Hong Do tidak peduli dengan hukuman mati karena mengambil mayat Danjong.)

P. Kyung Hye duduk dengan pandangan kosong. Semuanya sudah selesai, ia merasa tidak ingin hidup lagi.

Eun Geum tampak sedih dan membujuk P. Kyung Hye untuk memaksa makan. Sedikit saja, anda harus makan untuk anak di rahim anda.
Yang Mulia, jika anda seperti ini, mendiang P. Pendamping dan Raja akan sangat sedih.

P. Kyung Hye menangis, setelah aku jadi budak pemerintah, apa yang akan kau lakukan?
Eun Geum : Saya akan mengikuti Yang Mulia sampai akhir, ini janji saya pada P. Pendamping. Saya akan tetap disisi anda sampai saya mati.

P. Kyung Hye memaksa makan dan menangis sedih.

Se Ryung berlutut di depan P. Kyung Hye. P. Kyung Hye membenarkan, Ayahmu telah menjadikanku budak pemerintah.

Meskipun aku tidak sabar mencincang Ayahmu kecil-kecil, aku tidak merasakan kemarahan padamu. Jangan datang lagi.

Se Ryung pergi ke depan kamar Seung Yoo. Apa kau di dalam? Aku Se Ryung. Aku akan disini menunggumu bangun, jika kau ingin bicara, temuilah aku. Seung Yoo menghela nafas.

Se Ryung duduk di depan kamar. Sepertinya Se Ryung tertidur. Saat terbangun, Seung Yoo sudah duduk di sampingnya.

Seung Yoo : Aku pernah berpikir untuk meninggalkan segalanya, pembalasan dendam untuk ayahku, juga cintaku padamu. Aku ingin melepaskan semuanya.
Jauh..aku ingin melarikan diri ke tempat yang jauh. Kenapa aku begitu lemah? Kenapa aku ikut dalam peperangan yang tidak bisa dimenangkan...

Se Ryung : Jadi..apa kau ingin melarikan diri?
Seung Yoo : Sebelum Guru dan Jong pergi, mereka meninggalkan pesan penting.
Se Ryung : Apa itu?

Seung Yoo : Sekarang, hanya aku satu-satunya yang tertinggal yang bisa menentang Suyang. Meskipun aku gagal lagi, tidak masalah. Aku tidak peduli jika aku terus gagal. Berperang lebih penting daripada menang atau kalah.
Meninggalkan peperangan sebelum mulai karena takut kalah...aku jelas tidak akan melakukannya.

Se Ryung menyandarkan kepala di bahu Seung Yoo. Seung yoo memeluk Se Ryung, pertempuran baru akan dimulai. Membiarkan bahumu menjadi terasa semakin berat dan semakin berat..Aku minta maaf.
Se Ryung : Membuat hatimu menjadi semakin sakit, Aku minta maaf.

Se Ryung : Bagaimana aku bisa membayar untuk semua dosa ini...aku benar2 tidak tahu.

Seung Yoo menemui Park Heung Su. Park menegurnya, kenapa baru datang.
Seung Yoo minta maaf.

Seorang pria berkata akan pergi dulu. Seung Yoo tanya siapa pria itu. Park menjelaskan kalau dia mata2 yang mengawasi kediaman pribadi Suyang. PM Sung sakit, ia keluar istana dan tinggal di rumah lama.
Seung Yoo terkejut mendengar Sung sakit.

Park membenarkan, sepertinya sakitnya sangat serius. Ini kesempatan bagus untuk kita.

Semua pindah kedalam. Seung Yoo berkata ia sudah dikenali di kota dan tidak bisa melanjutkan rencana pemberontakan. Aku berencana untuk mengubah dasarnya dan mulai dari awal lagi.
Kita akan diam-diam mengumpulkan pasukan dan membangun kekuatan yang bisa menelan Suyang.

Park tanya apa Seung yoo punya tempat. Seung Yoo belum memutuskannya.
Park : Kalau begitu mohon pergi ke Hamgil-do.
Seung Yoo : Hamgil-do?

Park : Memulai lagi dari tempat dimana Jenderal Dae Ho pernah tinggal.
Seung Yoo : Tempat dimana ayah pernah tinggal...

Park berkata ada Ho Jok (Klan bangsawan) dari keluarga Lee Si Ae. Dia setia pada Jenderal Dae Ho dan sekarang sangat menderita karena tekanan Suyang.
Dia pasti akan mendukung dan bergabung dengan Tuan Muda. Ayo pergi kesana.

Se Ryung pergi ke kuil. Ia disambut dua biksu cilik, mereka heran kenapa Se Ryung kesini. Mereka berkata ada banyak makanan enak.
Se Ryung : Aku datang karena ada banyak roh yang harus kudoakan.

Dua biksu itu berkata Ratu berdoa karena PM sakit. Se Ryung terkejut, Putra Mahkota?

Se Ryung bertemu Ratu diluar tempat doa. Se Ryung memberi hormat dan Ratu syok, bagaimana kau bisa...kau masih hidup.

Ibu dan anak itu masuk ke dalam untuk bicara. Ratu ingin tahu dimana tempat tinggal Se Ryung, tapi Se Ryung minta maaf karena tidak akan mengatakannya.

Se Ryung menanyakan sakit Sung. Ratu menghela nafas, penyebabnya tidak pasti, dan tidak ada perkembangan. Dia menderita karena sakit yang terus menerus.
Ratu berkata kalau Sung terus menanyakan Se Ryung. Kembalilah.

Ratu membujuk Se Ryung, ia akan bicara pada Suyang untuk menarik perintahnya yang menjadikan Se Ryung sebagai budak. Bahkan kalau Se Ryung tidak mau masuk istana, tinggal saja di rumah lama menjaga Sung.

Se Ryung : Sung sakit dan saya sangat cemas. Tapi...kematian mantan Raja dan menjadikan P. Kyung Hye sebagai budak..membuat saya merasa sedih dan tidak adil.

Ratu tidak percaya, Kau benar-benar..ingin berdiri di pihak mereka dan mengacungkan pedang pada Abamama?

Se Ryung : Saya tidak pernah....mengharapkan kematian Ayah.
Ratu tidak mengerti, apa sebenarnya keinginan Se Ryung.

Se Ryung berdiri menghormat, saya pergi dulu. Ratu berseru, apa kau akan kembali ke sisi Kim Seung Yoo lagi? Apa kau harus menunggu sampai sesuatu terjadi pada Sung sebelum kau akan kembali? Apa yang lebih penting di dunia ini daripada ikatan darah?
Se Ryung diam saja dan pergi.
Ratu : Benar2 gadis yang dingin dan kejam.

Ratu menghadap Suyang. Ada Shin Myun juga. Ratu berkata sudah bertemu Se Ryung. Suyang dan Shin Myun tampak terkejut.
Suyang berkata Se Ryung bukan anaknya lagi, ia tidak peduli.

Ratu berkata kalau Se Ryung mencemaskan Sung dan ia tetap akan mengijinkan Se Ryung menjaga Sung di rumah lama.
Suyang ingin tahu dimana tempat tinggal Se Ryung. Tapi Ratu juga tidak tahu.

Suyang tahu meskipun Se Ryung kembali, ia tidak akan putus dengan Kim Seung Yoo (Rugi putus ama Seung yoo, Om haha). Suyang minta Shin Myun mengambil kesempatan ini. Gunakan Se Ryung untuk menangkap Kim Seung Yoo.
Shin Myun mengiyakan. Ratu tampak resah.

Diluar, Yeo Ri mendengar semuanya.

Se Ryung benar2 muncul di dekat rumah lamanya. Ia sembunyi karena melihat pasukan Shin Myun.

Untung Yeo Ri menemukan Se Ryung lebih dulu. Ia segera menarik Se Ryung. Yang Mulia! Yang Mulia, jangan kesini lagi.
Yeo Ri : Chon Na berencana menggunakan Yang Mulia untuk menangkap Kim Seung Yoo.
Se Ryung terkejut. Ayah, dia benar-benar...

Yeo Ri : Putra Mahkota hanya mencari anda, Yang Mulia.

Anak buah Park melihat keduanya dan mendengar saat Yeo Ri memanggil Se Ryung dengan sebutan Mama. Pria itu segera pergi.

Park dan Seung Yoo mengadakan pertemuan. Pria itu lapor tentang Se Ryung. Park terkejut, apa dia benar2 Anak perempuan Suyang?
Pria itu yakin, di kediaman Putra Mahkota, saya jelas mendengar seseorang memanggilnya Yang Mulia.

Park langsung minta penjelasan pada Seung Yoo. Seok Ju dan No geol hanya menunduk. Seung Yoo membenarkan, yang kau lihat itu benar.

Semua terkejut, bagaimana anda bisa bersama putri Suyang...tidak, anda tidak boleh!

Seung Yoo membela Se Ryung, dia bukan lagi anak Suyang. Dia adalah orang yang menentang ayahnya sendiri dan membantu P. Kyung Hye dan Mantan Raja.
Park tidak ingin Seung Yoo membawa Se Ryung ke Hamgil-do. Mereka tidak yakin apa klan keluarga Lee Si Ae akan menerima anak perempuan Suyang. Tolong pertimbangkan lagi.

Pertemuan selesai. Park dan semua rekannya keluar. Mereka tidak melihat Se Ryung yang bersembunyi di dekat pondok. Se Ryung menahan tangis, ia mendengar semuanya.

Seok Ju berkata ia juga berpikiran sama dengan Park. Meskipun ia tidak menyangkal kalau Se Ryung itu wanita dengan hati yang baik.
Tapi..karena dia wanita yang sangat baik, dia akan lebih menderita. Kau tahu ini tanpa perlu melihatnya.

Seok Ju : Meskipun ia putus hubungan dengan ayahnya, bagaimana kau bisa mengajaknya bersamamu dan membuatnya melihatmu membunuh ayahnya sendiri?

No Geol : Memisahkan kalian itu membuat cemas, tapi bersama juga sama.

Se Ryung masuk ke kamar. Ia tidur bersama Ah Kang, Se Ryung membelai wajah Ah Kang.
Se Ryung memikirkan penolakan keras Park. Mereka jelas tidak setuju kalau Seung Yoo bersamanya.

Seung Yoo ada di luar dan memanggil Se Ryung, kau didalam?
Se Ryung keluar dan Seung Yoo berkata akan pergi ke Hamgil-do. Kita akan segera berangkat.

Seung Yoo tidak berkata kalau yang lain melarang Se Ryung ikut, ia justru mengatakan kalau PM Sung sakit.
Se Ryung : Ya.
Seung Yoo : Kau pasti sangat mencemaskannya, ya kan?

Seung Yoo minta Se Ryung istirahat saja. Tapi Se Ryung tiba-tiba berkata ingin berkuda.
Seung Yoo terkejut, berkuda? Malam-malam begini?

Seung Yoo membawa Se Ryung berkuda. Hujan turun dan keduanya mencari tempat berteduh. Mereka menemukan rumah kosong, keduanya langsung berteduh di halaman rumah itu.
Seung Yoo menyuruh Se Ryung masuk dulu, ia akan cari jerami untuk membuat api unggun.

Se Ryung masuk lalu membuka baju luarnya yang basah. Ia merasakan sakit di bekas luka panahnya. Se Ryung mendengar suara Seung Yoo dan buru2 mengenakan bajunya lagi.

Seung Yoo masuk dan tertegun melihat Se Ryung. Ia menemukan selimut.

Seung Yoo meletakkan jerami dan menyelimuti Se Ryung.

Se Ryung menahan tangisnya, Guru. Aku tidak akan pergi bersamamu. Aku tidak ingin menjadi bebanmu.
Seung Yoo terkejut, apa yang kau...apa mungkin kau sudah mendengar kami?

Se Ryung : Aku akan menunggu sampai kau kembali. Kau tidak boleh melupakan aku.

Seung Yoo memeluk Se Ryung dari belakang, ia menangis. Aku akan kembali padamu apapun yang terjadi.

Se Ryung menangis. Seung Yoo membuka baju luar Se Ryung dan menyentuh bekas luka panah di punggung Se Ryung. Seung Yoo mencium bekas luka itu.


Kim Jikgang : Tirza-ssi, only 2 episodes left, fighting!
Lady Se Ryung : Fighting!!
Happy New Year to all readers !!

PM [1], [History], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16], [17], [18], [19], [20], [21]